Pengertian Pariwisata Obyek Wisata

c. Sarana penunjang kepariwisataan, seperti: night club dan steambath, casino dan entertainment, souvenir shops, dan lain-lain. 5. Tata cara hidup masyarakat adalah salah satu sumber yang amat penting untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Kebiasaan hidup dan adat istiadat merupakan daya tarik bagi wisatawan agar dapat berkunjung ke daerah tersebut.

2.3 Pariwisata

2.3.1 Pengertian Pariwisata

Menurut Sihite dalam Marpaung dan Bahar 2000:46-47 menjelaskan Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi. Pariwisata dilakukan semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Sedangkan menurut Kodhyat 1983:4 Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Selanjutnya Wahab 1975:55 mengemukakan pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi. Menurut pendapat Spillane 1982:20 mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain. Berdasarkan pengertian pariwisata menurut para ahli diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan untuk rekreasi menikmati keindahan suatu tempat, mencari kepuasan serta beristirahat dalam jangka waktu tertentu.

2.3.2 Obyek Wisata

Yoeti 1996:172 menjelaskan pada dasarnya dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak ditemukan adanya istilah objek wisata seperti yang ada atau yang biasa dikenal di Indonesia. Tourist attractions merupakan istilah yang lebih dikenal dalam dunia kepariwisataan luar negeri. Namun di Indonesia sendiri antara obyek wisata dan tourist attraction keduanya memang dikenal dan keduanya memiliki definisi tersendiri. Obyek wisata menurut Ridwan 2012:5 adalah segala sesuatu yang memilik keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sedangkan atraksi wisata adalah sesuatu yang dipersiapkan terlebih dahulu untuk dilihat serta dinikmati dengan melibatkan orang lain. Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun obyek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata baik itu yang merupakan perwujudan dari ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, budaya, sejarah dan tempat serta keadaan alam yang memiliki daya tarik untuk kunjungan wisata. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan obyek wisata adalah suatu tempat yang dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya baik itu ciptaan manusia maupun keadaan alam.

2.3.3 Jenis-Jenis Pariwisata