Data Informasi Data dan Informasi

Universitas Sumatera Utara

2.3 Data dan Informasi

Data dan informasi pada dasarnya saling berhubungan, untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat harus memiliki data yang akurat pula. Di bawah ini akan dibahas tentang data dan informasi.

2.3.1 Data

Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah. Jenis data berdasarkan cara memperolehnya: 1. Data Internal Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb. 2. Data Eksternal Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut: 1. Data Kuantitatif Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Contohnya adalah jumlah pembeli buah pada pasar segar, tinggi badan para pegawai kantor camat medan selayang dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2. Data Kualitatif Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan. Defenisi data yang lain adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tida berpengaruh langsung kepada pemakai Abdul Kadir, 2002.

2.3.2 Informasi

Pengertian informasi secara singkat adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan. Sedangkan menurut istilah, informasi adalah kumpulan data yang sudah melalui proses pengolahan sehingga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain yang kemudian digunakan untuk pengambilan suatu keputusan atau tindakan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.4 Sistem Informasi