Sistem Informasi Kepegawaian Di Instansi Bappedasu Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0

(1)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI INSTANSI

BAPPEDASU DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

MARNI HARAHAP

102406034

DIII TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013


(2)

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI INSTANSI

BAPPEDASU DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi D3 Teknik Informatika

MARNI HARAHAP

102406034

DIII TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI INSTANSI BAPPEDASU DENGAN

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : MARNI HARAHAP No Induk Mahasiswa : 102406034

Program Study : D-3 TEKNIK INFORMATIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2013

Komisi Pembimbing :

Diketahui/disetujui oleh

Departement Matematika FMIPA USU

Ketua Pembimbing I,

Prof. Dr. Tulus, M.Si Prof. Dr. Herman Mawengkang NIP. 196209011988031002 NIP. 194611281974031001


(4)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI INSTANSI

BAPPEDASU DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2013

MARNI HARAHAP 102406034


(5)

PENGHARGAAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi D-3 Teknik Informatika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul dari tugas akhir ini adalah “Sistem Informasi Kepegawaian di Instansi BAPPEDASU Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0”

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis banyak menemui kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil, sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Herman Mawengkang sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan waktu serta bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Drs. Mardiningsih M.Si selaku ketua dan sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU

3. Bapak Syahril Efendi, S.Si, M.IT dan Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, M.IT selaku ketua dan sekretaris program study D-III Teknik Informatika Departemen Matematika FMIPA USU

4. Kepada Bapak M. Isa Saragih sebagai pegawai BAPPEDASU Medan yang telah banyak membantu penulis dalam pengambilan data riset untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Teristimewa kepada Ayahanda Marahot Harahap dan Ibunda Nur Kadia Siregar beserta keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan baik moril


(6)

maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

6. Kakak dan adikku tersayang : Hamnilah Harahap, Dermawi Harahap, Dan Puspa Harahap

7. Teman spesial Hikmah Suaidah yang banyak membantu dalam mengurus riset penulis.

8. Teman-teman tercinta : Hikmah Suaidah, Fellayati Ayun, Shavira Adinda Putri, Vika Rosa, Reza Rizki Fauzi, Fauziah Nikka Saragih, Dewi Puspita Sari, Septi Purwaningsih dan

9. Teman-teman di Komputer khususnya Kom C’10.

Penulis hanya dapat memanjatkan doa kehadirat Allah SWT, semoga amal baik dan jasa-jasa mereka diterima oleh Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini mencapai manfaat maksimal bagi umat manusia terutama bagi penulis sendiri, Amin ya Robbal Alamin.

Medan, Juni 2013 Penulis,


(7)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntunan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.

Begitu juga dengan INSTANSI BAPPEDASU, diharapkan dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat dalam mendata penumpang secara on-line. Sistem yang sedang berjalan pada INSTANSI BAPPEDASU saat ini belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi.

Oleh sebab itu penulis mencoba merancang sebuah sistem informasi tentang kepegawaian. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan INSTANSI BAPPEDASU ini dapat menyediakan informasi yang lebih cepat dan akurat pada kepegawaian yang akan melihat data pegawai.

Sistem Informasi ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0. Sistem Informasi ini dirancang sedemikian rupa agar dapat mendata pegawai BAPPEDASU yang lebih cepat dan akurat serta menarik. Sistem Informasi ini bersifat dinamis, yaitu berarti bahwa informasi yang diberikan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan yang sedang terjadi.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN...ii

PERNYATAAN...iii

PENGHARGAAN...iv

ABSTRAK...v

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL...viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah...3

1.3. Batasan Masalah...3

1.4. Maksud dan Tujuan...3

1.5. Metode Penelitian...4

1.6. Sistematika Penulisan...5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0...7

2.1.1Keistimewaan Visual Basic...8

2.1.2Versi-versi Visual Basic 6.0...8

2.2 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi...13

2.3 Pengolahan Data...14

2.3.1 Data...15

2.4 Sistem Informasi...17

2.4.1Pengertian Sistem...17

2.4.2 Pengertian Informasi...18

2.4.3Pengertian Sistem Informasi...19

2.4.4Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi...20


(9)

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAPPEDASU

3.1. Gambaran Umum BAPPEDASU...24

3.2. Sejarah berdirinya BAPPEDASU...24

3.3. Makna Logo atau Lambang BAPPEDASU...27

3.4.Visi dan Misi BAPPEDASU...28

3.5. Struktur Oranisasi BAPPEDASU...29

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Sistem Kerja Yang Lama...36

4.2. Sistem Yang Diusulkan...36

4.3. Rancangan Database...36

4.4. Perancangan Output...38

4.5. Algoritma...40

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengertian dan Tujuan Implementasi...42

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan...45

6.2. Saran...45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A Listing Program LAMPIRAN B Output Program


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Karyawan 37 Tabel 4.2 Tabel Penggajian 37 Tabel 4.3 Tabel Absensi 38


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Jendela Utama Visual Basic 9

Gambar 2.2 Jenjela Form 10

Gambar 2.3 Project 10

Gambar 2.4 Toolbox 11

Gambar 2.5 Jendela Propertis 12

Gambar 2.6 Jendela Layout Form 12

Gambar 3.1 Logo BAPPEDASU 27

Gambar 3.2 Struktur Organisasi BAPPEDASU 29

Gambar 4.1 Menu Utama 38

Gambar 4.2 Form Data Karyawan 39

Gambar 4.3 Form Penggajian 39


(12)

ABSTRAK

Perkembangan teknologi khususnya komputer pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan di masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntunan zaman diharapkan menjadi sarana penunjang untuk menangani permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan atau organisasi.

Begitu juga dengan INSTANSI BAPPEDASU, diharapkan dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat dalam mendata penumpang secara on-line. Sistem yang sedang berjalan pada INSTANSI BAPPEDASU saat ini belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi.

Oleh sebab itu penulis mencoba merancang sebuah sistem informasi tentang kepegawaian. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan INSTANSI BAPPEDASU ini dapat menyediakan informasi yang lebih cepat dan akurat pada kepegawaian yang akan melihat data pegawai.

Sistem Informasi ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0. Sistem Informasi ini dirancang sedemikian rupa agar dapat mendata pegawai BAPPEDASU yang lebih cepat dan akurat serta menarik. Sistem Informasi ini bersifat dinamis, yaitu berarti bahwa informasi yang diberikan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan yang sedang terjadi.


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin cepat, salah satunya adalah dibidang komputer. Saat ini komputer memegang peranan penting dalam mempermudah penyelesaian suatu pekerjaan, meningkatkan efesiensi kerja serta meningkatkan kreatifitas pegawai atau karyawan sehingga memilki skill atau kemampuan yang bagus. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan atau instansi pemerintah yang menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan dan menjadikan perusahaan atau instansi pemerintah memiliki mutu yang tinggi.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan akan informasipun sangat diperlukan terlebih lagi informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang benar, akurat, dan tepat, sehingga siapapun dan apapun yang yang menggunakan informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang terjadi dengan cepat.

Dengan perkembangan sistem informasi yang begitu pesatnya memungkinkan untuk melakukan pengolahan data yang hemat ruang, waktu dan biaya, namun dapat menghasilkan suatu informasi yang sangat berguna dan bermanfaat. Kemampuan mengolah data dan menggunakan informasi secara efektif merupakan hal yang sangat penting bagi suatu instansi pemerintah BAPPEDASU. Dalam instansi pemerintah BAPPEDASU salah satu langkah utama dalam memudahkan sistem informasi pengolahan data pegawai, sampai pencarian daftar riwayat hidup para pegawai yang masih aktif bekerja diinstansi BAPPEDASU sampai saat ini.


(14)

Pengolahan data yang tepat akan menghasilkan banyak kemudahan bagi instansi pemerintah BAPPEDASU. Tetapi jika pengolahan datanya masih dilakukan secara manual, terkadang untuk melihat daftar riwayat hidup seorang pegawai BAPPEDASU sangat terkendala dan informasi yang diperolehpun tidak memuaskan sebab proses pencariannya membutuhkan waktu yang sangat lama, karena harus membongkar arsip buku pegawai serta membukanya secara manual.

Maka perlu diciptakan suatu sistem yang mampu membeikan daya tarik instansi pemerintah BAPPEDASU untuk mencapai keunggulan yang kompetitif. Sistem tersebut harus dirancang untuk kemudian diaplikasikan kepada bidang yang membutuhkan sehingga terjadilah komputerisasi terhadap data yang ada.

Dari perkembangan teknologi tersebut, maka dibutuhkan perancangan suatu sistem untuk pengolahan informasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data pegawai yang selama ini masih dikerjakan secara manual. Perancangan sistem tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman diantaranya Microsoft Visual Basic, Visual Database.

Dalam hal ini penulis mencoba membuat suatu sistem informasi kepegawaian badan instansi pemerintah BAPPEDASU yang terkomputerisasi dimana pengolahan data pegawai dan pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai BAPPEDASU diproses dengan menggunakan komputer. Untuk merancang suatu sistem informasi tersebut, penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dalam perancangan sistem.

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk membuat sebuah Proposal tentang sistem informasi kepegawaian diinstansi BAPPEDASU yang mengolah data pegawai dan mempermudah pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai yang masih aktif bekerja di BAPPEDASU sampai saat ini. Dan karenanya penulis mengangkat sebuah judul yaitu: “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DIINSTANSI BAPPEDASU DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0”


(15)

1.2. Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan maupun instansi pada umumnya mempunyai masalah dalam menjalankan kegiatan operasinya, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, dan juga apakah instansi pemerintah atau swasta. Setiap masalah yang ada harus diatasi sedini mungkin jika instansi ingin tetap mempertahankan dan mengembangkan sistemnya supaya lebih cepat dan akurat.

Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan pada Proposal ini adalah bagaimana merancang suatu sistem informasi yang efesien dan efektif untuk mengolah data-data pegawai dan mempermudah pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai yang masih aktif bekerja diinstansi BAPPEDASU sampai saat ini.

1.3. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah pada sistem informasi kepegawaian diinstansi pemerintah BAPPEDASU agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan adalah:

1. Program ini hanya dapat diaplikasikan untuk membantu kelancaran dalam kepegawaian dan juga untuk mempermudah pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai yang masih aktif bekerja diinstansi BAPPEDASU sampai saat ini.

2. Yang dapat didata hanya pegawai yang masih aktif bekerja sampai saat ini

1.4. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penulis mengadakan penelitian pada instansi pemerintah BAPPEDASU adalah:

1. Mengumpulkan data sebagai bahan penunjang untuk menemukan cara yang tepat dalam merancang suatu sistem yang menangani pengolahan data pegawai sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada dengan bantuan sistem aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0


(16)

2. Mempermudah pendataan dalam mencari data pegawai, serta mempermudah pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai yang masih aktif bekerja diinstansi BAPPEDASU sampai saat ini.

3. Mencari serta mengetahui masalah serta kelemahan-kelemahan yang dihadapi oleh kepegawaian di instansi BAPPEDASU.

Tujuan utama diadakan serta dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang serta mengimplementasikan suatu sistem informasi kepegawaian diinstansi BAPPEDASU. Gunanya untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan-kegiatan di dalam pengolahan data sistem informasi pegawai.

Secara khusus dilakukannya penelitian ini bertujuan antara lain untuk:

1. Membangun sistem informasi untuk mengkomputerisasi sistem yang berjalan pada saat ini.

2. Mempermudah mendokumentasikan sistem informasi data pegawai, serta mempermudah pencarian daftar riwayat hidup seorang pegawai yang masih aktif bekerja di BAPPEDASU sampai saat ini.

3. Mempermudah pencarian data sesuai informasi yang diperlukan.

4. Memberikan informasi yang cepat kepada petugas kepegawaian diinstansi BAPPEDASU

5. Mempermudah pengimputan data.

1.5. Metode Penelitian

Untuk menyelesaikan proposal ini, penulis melakukan beberapa metodologi penelitian untuk memecahkan masalah tersebut. Adapun metode-metode penelitian dalam pengumpulan data adalah:

1. Penelitian lapangan(Field Research)

Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian data serta keterangan yang dikumpulkan dengan cara:

a. Pengamatan(Observation)

Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung, mengamati dan mencatat sistem


(17)

yang sedang berjalan saat ini serta melihat format-format yang dilakukan selama ini.

b. Wawancara(Interview)

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara untuk melengkapi bahan yang sudah ada selama observasi. Penulis melakukan tanya jawab kepada petugas kepegawaian dengan sistem yang sedang diteliti.

2. Penelitian Kepustakaan(Library Research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian dengan sumber-sumber kepustakaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai dalam penyusunan proposal ini. Dalam hal ini, data dan keterangan dikumpulkan dari sumber-sumber seperti buku-buku teks, bacaan-bacaan, bahan-bahan perkuliahan serta materi-materi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang ditinjau dalam proposal ini.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, dan metode penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai Visual Basic 6.0 secara singkat, pengertian komputer, pengolahan data, pengertian sistem, informasi, dan sistem informasi, serta proses perancangan sistem.


(18)

BAB III : GAMBARAN SEKILAS PERUSAHAAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang gambaran tentang Instansi BAPPEDASU yang terdiri dari profil, struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi struktur organisasi, serta visi dan misinya.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan Database, algoritma, program, beserta tampilan program.

BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini penulis akan menguraikan pengertian dan tujuan Implementasi, proses instalasi Visual Basis 6.0 serta penerapan sistem.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang diperoleh penulis.


(19)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0.

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic merupakan bahasa yang mudah dipahami sehingga manusia sekarang lebih banyak memilih pemograman Visual Basic.

Visual Basic (yang sering juga disebut VB) selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan programprogram aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :

a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol Active X, File, Help, aplikasi internet dan sebagainya.

c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung dijalankan.

Bagi programer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan mudah. Sedangkan bagi programer tingkat lanjut, dengan kemampuannya yang besar dapat digunakan untuk membuat program yang kompleks, misalnya dalam lingkungan Networking atau Client Server. Bahasa pemrograman Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghapal sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.


(20)

Didalam Visual Basic semua fasilitas sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual lebih memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis Windows ini, bersifat Mouse Driven (digerakan dengan mouse). Kesimpulannya, Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program aplikasi yang lengkap dan mudah dipahami.

2.1.1 Keistimewaan Visual Basic

Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6. beberapa keistimewaan utama Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan plat form pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemorgraman lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sara yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasikan tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.

5. Kemampuan membuat Active X dan fasilitas internet yang lebih banyak. 6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi data

base yang berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

2.1.2 Versi-versi Visual Basic 6.0

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga di pasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran diantaranya adalah:


(21)

1. Standard Editor / learning edition

Versi ini adalah versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.

2. Professional Edition

Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programer profesional. Misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana pengembangan data base yang lebih baik

3. Enterprise Edition

Versi ini dikhususkan untuk para programer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau clien/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.

Visual Basic juga mempunyai tampilan layar terdiri dari :

a. Main Windows (jendela utama) yang terdiri dari title bar (baris judul), menu bar, dan tool bar. Baris judul berisi nama proyek. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi, Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan Visual Basic. Tool bar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form aktif disudut kiri atas layar, lebar serta panjang form.


(22)

b. Form Windows (jendela form) adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic. Disinilah tempat untuk merancang aplikasi.

Gambar 2.2. Jendela Form

c. Project Windows (jendela proyek) yang menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standard, dan file sumber yang merupakan suatu aplikasi.


(23)

d. Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user interface serta control bagi program aplikasi. Ada 2 cara untuk menempatkan control pada suatu form.

1. Klik ganda control dalam toolbox. Selanjutnya anda dapat mengubah besar dan ukurannya serta memindahkannya dengan metode drag dan drop.

2. Klik control dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer mouse pada jendela form. Kursor berubah menjadi crosshair (+). Tempatkan crosshair pada sudut kiri atas dimana control akan dilepaskan, tekan tombol mouse kiri dan tahan ketika menyeret (drag) kursor kearah sudut bawah.

Gambar 2.4. Toolbox

e. Properties Windows (jendela properti), berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada sebuah objek terpilih. Ketika drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua objek pada form yangaktif. Ada dua tab yang ditampilkan : Alphabetic (hurut abjad) dan catagorized (urut berdasarkan kelompok). Dibagian bawah kotak terdapat property dari objek terpilih.


(24)

Gambar 2.5. Jendela Propertis

f. Form Layout Windows (jendela layout form) menampilkan posisi form yang relatif terhadap layar monitor.

Gambar 2.6. Jendela Layout Form


(25)

Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung. Dengan demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri sendiri tetapi terdiri dari sekelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan yang dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau storage untuk mengolah data menjadi lebih berguna atau disebut juga dengan informasi.

Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu :

1. Adanya fakta dan data.

2. Bagaimana proses pemecahannya.

Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.

Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat informasi yang cepat dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya pengolahan data dengan komputer hal tersebut dapat diatasi.

Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini diakibatkan besarnya dan banyaknya data yang akan diolah dengan beranekaragam jenis data.

Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beranekaragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.


(26)

2.3 Pengolahan Data

Salah satu komponen dalam pengolahan data yang diperlukan adalah merupakan program aplikasi (program komputer) yang mana berisikan sederetan instruksi yang disusun dan dapat diterima oleh komputer. Jadi pengolahan data adalah proses untuk melakukan manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah yaitu :

1. Input (pemasukkan data) 2. Proses (pengolahan data)

3. Output (hasil keluaran berupa informasi)

Gambar 2.7. Siklus Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera dipakai, hasil pengolahan data tersebut adalah informasi.

Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya. Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai mengeluarkan hasil pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan perangkat elektronik secara sederhana meliputi :

1. Masukan data

Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan kesesuatu peralatan input komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer melalui bahasa pemograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin yang akan dimengerti oleh komputer.

2. Memproses data Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain : a. Sorting

INPUT PROCESSING


(27)

Record data disusun/diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan, baik numeric maupun alphabetic.

b. Classifying

Record data disusun dalam berbagai kelompok c. Calculating

Malakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data. d. Summarizing

Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas. e. Selecting

Mengambil record-record tertentu. 3. Hasil pengolahan.

Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi. Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan untuk pengolahan selanjutnya.

4. Pemeliharaan. Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan beberapa perubahan atau penambahan yang sesuai dengan keinganan pemakai. Pada fase pemeliharaan ini dilakukan pemeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.

2.3.1 Data

Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data. Data adalah istilah mejemuk yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau

bagian yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, kata, angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi dan lain-lain. Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif/tidak mutlak) didalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakantindakan atau operasi-operasi secara pasti mengarah suatu akhir.


(28)

1. Menurut jenis data, data terbagi dua yaitu : a. Data hitung

Data sebagai hasil perhitungan. Yang termaksuk didalam data adalah persentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data ukur

Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai suatu hal. 2. Menurut sifat

a. Data kuantitatif.

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. b. Data kualitatif.

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu. Gagal atau berhasil merupakan jenis data kualitatif yang akan mendukung kualitas pelayanan data.

3. Menurut sumber data. a. Data internal.

Data asli yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.

b. Data eksternal.

Data hasil penelitian orang lain yang dapat digunakan untuk suatu keperluan meskipun data tersebut hasil penelitian orang lain. Data disimpan kedalam suatu file. Sebelumnya disimpan suatu data diberi kode atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah melakukan pencarian apabila diperlukan seketika. Pengkodean memegang peranan yang sangat penting. Kode yang salah akan menyebabkan data yang akan masuk ke dalam file akan salah dalam penempatannya, sehingga akan menyulitkan dalam melakukan pencarian data tersebut saat dibutuhkan.

2.4 Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan


(29)

teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “SYSTEMA”. Ditinjau dari

asal katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa pendapat : 1. Menurut Enid Squire.

Sistem adalah serangkaian metide, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. 2. Menurut Gordon B.Davis.

Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lain untuk suatu tujuan bersama.

3. Menurut T.Hani Handoko.

Sistem adalah sekumpulan elemen yang bergabung dan bergantung antara satu dengan yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka akan membentuk suatu kesatuan secara menyeluruh.

4. Menurut Robert G.Murdict.

Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan. 5. Menurut Drs. Mulyadi.

Pada dasarnya sekelompok elemen yang erat dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa devenisi sistem diatas yang beranekaragam, maka dapat dibuat suatu pengertian yang sederhana dari sistem yaitu kesatuan yang terdiri dari unit-unit kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu usaha tertentu.

Pada umumnya ciri-ciri sistem adalah bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, ada saling keterkaitan dan saling tergantung, merupakan satu kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.


(30)

2.4.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi atau informasi adalah data yang telah diambil kembali diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, argumentasi ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna.

Kegunaan dari informasi itu sendiri pada hakekatnya adalah untuk memberitahukan sipenerima informasi mengenai suatu masalah agar sipenerima informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat mengurangi ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.

Suatu informasi harus datang tepat pada waktunya dan kebenarannya dapat di jamin, sebab jika informasi datang terlambat dan kebenarannya tidak terjamin maka dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi instansi. Nilai informasi berhubungan dengan informasi, bila tidak ada pilihan atau keputusan informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan.

Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainnya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru, informasi dapat sama sekali baru segar bagi penerimanya.

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah satu atau palsu sebelumnya.


(31)

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

Dari defenisi-defenisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebagai seperangkat elemen-elemen yang sistematis terpadu dan formal yang diperoleh dari pengolahan data guna mendukung fungsi operasi untuk mengambil keputusan atau kebijaksanaan dengan tujuan tertentu. Agar perkembangan sistem informasi dapat memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna maka diperlukan suatu cara untuk melaksanakannya, adapun teknis pelaksanaannya adalah pengolahan data, pemeliharaan data, penyimpanan data dan peremajaan data.

2.4.3 Pengertian Sistem Informasi

a. Bodnar dan Hopwood

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

b. Alter

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi secara keseluruhan adalah cakupan sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Sistem informasi juga merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi adalah mengumpulkan data, mengolah data dan menyebar informasi. Di dalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan manusia, manusia dengan komputer. Dalam sistem informasi, data


(32)

mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunikasi elektronik, seperti telepon maupun jaringan komputer.

2.4.4 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi

Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung. Dengan demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri sendiri tetapi terdiri dari sekelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan yang dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau storage untuk mengolah data menjadi lebih berguna atau disebut juga dengan informasi.

Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu :

1. Adanya fakta dan data.

2. Bagaimana proses pemecahannya.

Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.

Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang telah ditetapkan.

Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat informasi yang cepat dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya pengolahan data dengan komputer hal tersebut dapat diatasi.


(33)

Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini diakibatkan besarnya dan banyaknya data yang akan diolah dengan beranekaragam jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beranekaragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

2.5 Proses Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem yang baik dan efisien ditempuh dengan cara sebagai berikut :

1. Mendefenisikan permasalahan dengan jelas

Defenisi permasalahan yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang menuntut penyelesaian. Permasalahan tersebut sudah diketahui dari identifikasi masalah yang telah diterangkan pada BAB I. Jadi disini sudah jelas kita lihat dari identifikasi masalah tersebut dapat dibahas bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan defenisi permasalahan itu. 2. Menentukan metode penyelesaian permasalahan

a. Metodologi menginput data

Data merupakan bahan baku yang melalui pengolahannya dibentuk menjadi suatu informasi. Input data menyatakan sesuatu peristiwa ataupun kenyataan yang mengandung suatu pengetahuan yang dijadikan dasar untuk penyusunan keterangan, pembuatan atau penetapan keputusan. b. Metodologi memproses data.

Data yang telah didapat akan diolah dengan seperangkat alat yang selalu bekerjasama untuk menghasilkan informasi. Sebelum data diolah pertama sekali data tersebut dioperasikan atau diproses secara teliti pengolahan data dilakukan lebih baik dan efisien. Metode memproses data yang sering dipakai adalah metode pencarian data dari sekelompok data (searching) atau pengurutan data (sequential).

c. Metodologi menampilkan hasil.

Data yang telah diproses akan menjadi informasi. Informasi merupakan suatu pengetahuan yang dihasilkan oleh suatu pengolahan. Dengan


(34)

menganalisa dan menempatkan data pada kedudukan yang tepat akan diperoleh data yang berarti dan dapat digunakan dalam suatu bidang tertentu dan akan menghasilkan suatu data yang akan ditampilkan perrecord ataupun secara keseluruhan.

3. Membuat Flowchart

Flowchart merupakan suatu skema bagan yang menggambarkan urutan kegiatan dari awal hingga akhir. Dengan demikian flowchart ini merupakan bagian yang terpenting dalam pemrograman sebagai gambaran dari setiap instruksi program.

4. Menghubungkan Struktur Data yang cocok

Struktur data yang cocok dari rancangan sistem berdasarkan algoritma adalah searching yakni pencarian data yang dalam sistem informasi kepegawaian adalah berdasarkan NIP. Pencarian data ini dilakukan berdasarkan NIP dari sekelompok data. Selain searching dalam sistem informasi kepegawaian ini juga dilakukan secara sequential yaitu mengurutkan data juga berdasarkan NIP dan dari sekelompok data.

5. Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic

Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic dapat dilihat pada bagian lampiran.

6. Uji coba sistem

Sebelum program diterapkan, maka terlebih dahulu bebas dari kesalahankesalahan oleh karena itu program harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi, mengetahui apakah program dapat menerima data dengan baik dapat memprosesnya dengan baik serta dapat menghasilkan pengeluaran (output) yang benar. Sasaran dari pengujian adalah untuk mendeteksi setiap kekeliruan pemrosesan yang ada dalam sistem sehingga hal ini dapat diperbaiki sebelum dipakai.

7. Hasil dari rancangan sistem.

Hasil dari rancangan sistem akan ditampilkan per-record dan dapat dilihat pada bagian lampiran.


(35)

1. Analis sistem

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan untuk perancangan sistem baru adalah :

a. Mempelajari masalah dan mengajukan elternatif penyelesaian b. Menetukan tujuan sistem yang akan dibuat

c. Menganalisa output

d. Meneliti sistem yang sedang berjalan e. Menganalisis kebutuhan sistem

2. Desain Sistem

Mendesain sistem dengan tujuan untuk menyusun deskripsi sistem yang jelas dan benar.

3. Implementasi sistem.

Implementasi sistem bertujuan untuk memulai sistem baru yang telah siap dibuat dan tugas yang harus dikerjakan adalah mengkonversikan ke sistem baru atau sistem lama yang sudah diperbaharui.

4. Operasi sistem.

Dalam mengoperasikan sistem yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan sistem setelah dilakukan implementasi serta melakukan pemeliharaan terhadap sistem yang baru diterapkan.


(36)

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI BAPPEDASU

3.1 Gambaran Umum BAPPEDASU

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara (BAPPEDA) adalah suatu instansi atau lembaga pemerintah yang bertujuan untuk mengkoordinir pembangunan di daerah Sumatera Utara yang beralamat di jalan Dipenogoro No. 21 A Medan. BAPPEDA provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang Kepala badan dan dibantu oleh satu sekretaris dan lima bidang perencanaan.

3.2Sejarah berdirinya BAPPEDASU

Sejarah berdirinya BAPPEDA Prov. Sumatera Utara ialah setelah pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintahan orde baru yang secara konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat, maka pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun program program pembangunan yang menyuruh dengan menitik beratkan pembangunan terutama pembangunan prasarana umum seperti membuat jalan,jembatan,dan prasarana pertanian rakyat.

Untuk menyusun program-program pembangunan nasional dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di pusat, BAPPEDA Tingkat I penyusun suplemen Perencanaan Nasional di tingkat provinsi dan Bappeda Tingkat II penyusun Komplementer di tingkat kabupaten /Kotamadya.

Maka pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu badan koordinasi Pembangunan Sumatera Utara (BKPDSU) yang langsung diketuai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Sekretaris Presiden yang waktu itu dijabat oleh P.R Telaubanua yang merupakan badan yang mengkoordinir pembangunan di daerah


(37)

yang selanjutnya diganti menjadi Badan Mengkoordinasi Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU) yang diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara dengan ketua harian presiden P.R Telaubanua dan Sekretaris Sutan Sitompul.

Kemudian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKODASU) yang merupakan badan yang pertama kali mengkoordinir perencanaan pembangunan di daerah Sumatera Utara yang diketuai oleh Ir. M. Sipahutar dan sekretaris oleh netap Bukit .pada periode ini telah di susun draft repelita 1 Provinsi Sumatera Utara.

BOKADASU berperan sebagai lembaga yang pertama menangani masalah-masalah yang menyangkut program pembanmenggunan didaerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974 (PELITA II). Pada periode ini telah diberlakukan Inpres Tingkat I yang menyangkut program pembangunan jalan dan jembatan di daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Dengan terbitnya Keputusan Presiden RI No.15 Tahun 1974 tentang pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) disusul dengan Keputusan Menteri Luar Negeri No.142 Tahun 1974 tentang susunan organisasi dan tata kerja BAPPEDA, maka melalui keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara No.43/XXIV/GSU tanggal 18 November 1974 ditetapkan pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAPPEDASU) yang pertama adalah Bapak Prof.R.Perangin angin yang juga merangkap Kepala Biro Pembangunan.

Sekretariat dan bidang-bidang BAPPEDA Prof.sumatera Utara yang terdiri dari Bidang Fisik, Bidang ekonomi, Bidang sosial dan bidang Pengendalian membawahi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan tugas nya dalam penyusunan Repalita II Sumatera Utara,penyusunan RAPBN tiap tahunnya bekerja sama dengan Biro Keuangan dan Pembangunan. Fungsi Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II belum diatur, walaupun kepentingannya telah dirasakan. Oleh karena itu beberapa Daerah tingkat II melalui Keputusan Kepala Daerah yang bersangkutan telah membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II seperti Deli Serdang, labuhan Batu, Simalungun, Langkat dan Asahan. Namun demikian


(38)

pembentukan BAPPEDA Tingkat ini belum mempunyai dasar hukum yang kuat sebagaimana pembentukan BAPPEDA Tingkat I.

Keputusan Presiden RI.No.27 Tahun 1980 tentang pembentukan daerah dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan taitu dalam rangka usaha peningkatan kesearia pembangunan di daerah antara pembangunan sektoral dan pembangunan daerah menjadi perkembangan, keseimbangan, dan berkesinambungan pembangunan di daerah yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu.

Sehingga diperlukan peninjauan kembali Kepres No.15 tahun 1974. Selanjutnya atas dasar Kepres No.27 Tahun 1980 ini, Menteri dalam Negeri dengan Keputusan No.185 Tahun 1980 ini, Menteri dalam Negeri dengan Keputusan No.185 tahun 1980 menetapkan Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II.

Sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No.185 tahun 1980 tersebut diatas, pembentukan BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara (PERDASU) No.2 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang disahkan Menteri Dalam Negeri dengan No.061.134.2281 tanggal 20 April 1981. Susunan organisasi BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara pada periode tersebut berdasarkan kepada PERDASU No.2 Tahun 1981.

Sesuai era reformasi dan otonomi daerah yang mengacu kepada UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Keputusan Menteri dalam Negeri dan ITDA No.50 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah provinsi maka ditetapkan Peraturan Daerah provinsi Sumatera Utara, tugas pokok dan fungsi pembentukan BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara disahkan dengan keputusan gubernur Sumatera Utara No.061.1-433.K/Tahun 2002. Dengan terbit nya Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.061.1-433.K/Tahun 2002 tanggal 18 juni 2002 tugas, fungsi, dan tata kerja BAPPEDA Sumatera Utara telah berubah.


(39)

Perubahan susunan organisasi dan tata kerja BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara ialah BAPPEDA Tingkat I Sumatera Utara dipimpin oleh ketua dan wakil ketua berubah menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara (BAPPEDASU) yang di pimpin oleh kepala dan wakil kepala dan seterusnya.

3.3 Makna Logo atau Lambang BAPPEDASU

Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan lencana yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau maksud tertentu. Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan logo Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Padi dan Kapas menggambarkan lembaga pemerintahan yang berupaya mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur

2. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan tugas tidak ditujukan hanya terhadap kehidupan duniawi saja tetapi tidak terlepas dari ibadah kepada tuhan Yang Maha Esa.


(40)

3. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh bukit barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan pondasi pemerintahan yang kuat .

4. Rantai menggambarkan bahwa pemerintahan dan rakyat bersatu saling tolong menolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara.

5. Tangan menggambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk melindungi rakyat dan membantu rakyat.

6. .Warna Hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan kaya dengan hasil pertaniannya.

7. Pita Kuning Menggambarkan semangat dan cita-cita pemerintah. Dalam pita tersebut tertulis ”Tekun Berkaya”. “Hidup Sejahtera”, dan “Mulia

Berbudaya”

3.4Visi dan Misi BAPPEDASU

Dalam menjalankan fungsinya BAPPEDA Privinsi Sumatera Utara mempunyai visi

yaitu”Menjadi Badan Perencanaan yang Handal dalam Peningkatan Pembangunan

Daerah Menuju Sumatera Utara yang Maju, Sejahtera, dan Harmoni dalam

Keberagaman”

Misi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

1. Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar wilayah/daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan inovasi teknologi.

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera Utara yang maju, sejahtera dan harmoni dalam keberagaman.


(41)

3.5 Struktur Oranisasi BAPPEDASU

Struktur Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan atas dasar kerja sama yang mempunyai bentuk susunan secara jelas dan format merumuskan bidang dan tugas nya masing-masing untuk menegaskan hubungan yang satu dengan yang lain.

Berdasarkan Perda No.4 Tahun 2001 tentang tugas pokok dan fungsi BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara No.061.1433. K/Tahun 2002 dijelaskan bahwa struktur organisasi BAPPEDASU dipimpin oleh Kepala dan Wakil Kepala dengan dibantu oleh satu Sekretaris dan lima (5) bidang perencanaan yaitu Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan, Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana, Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan, Bidang Pengendalian Evaluasi dan Statistik.

STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDASU DI BIDANG UMUM/KEPEGAWAIAN

3.esc SEKRETARIS BAPPEDA PROVSU SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERENCANAAN EKONOMI&KEU BIDANG PERENCANAAN SDM/SOSIAL BUDAYA BIDANG PERENCANAAN SARANA & PRASARANA BIDANG TATA RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BIDANG TATA RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN SUB BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN SUB BIDANG PRODUKSI SUB BIDANG PEMERINTAHAN UMUM SUB BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SUB BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUMBER DAYA AIR

SUB BIDANG TATA RUANG DAN PENGEMBANGAN


(42)

Tugas dan Fungsi Kepala Badan

1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,mempunyai tugas membantu Gubernur dalam bidang perencanaan pembangunan daerah

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,Kepala Badan menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian penyusunan Program Jangka

b. Panjang (RPJP), RPJMD, Rencana Strategis, Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD), Renja SKPD, Renja K/L, KUA, PPAS dan Anggaran Belanja Pembangunan dan pembuatan kajian/studi pembangunan yang relevan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

c. Penyelenggaraan kerjasama dan koordinasi Perencanaan Pembangunan dengan Daerah Kabupaten/Kota serta koordinasi dan kerjasama perencanaan dengan pihak lainnya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

d. Pelaksanaan Evaluasi terhadap pelaksaan Program Pembangunan Daerah, untuk penyiapan bahan dan konsep kebijakan pelaksanaan program selanjutnya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

e. Pelaksaan monitoring dan evaluasi program dan proyek Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

f. Penyusunan konsep kebijakan Gubernur tentang standar/ketentuan Teknis Perencaaan dan Kebijakan Perencanaan lainnya serta pengendalian atas pelaksanaannya

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur dan Sekretaris daerah, sesuai bidang tugas dan fungsinya

h. Pemberian masukan yang perlu kepada Gubernur dan Sekretaris Daerah, sesuai bidang tugas dan fungsinya

i. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan.


(43)

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, Kepala Badan dibantu oleh:

a. Sekretaris Badan

b. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan c. Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya

d. .Kepala Bidang Perencanaa Tata Ruang dan pengelolaan Lingkungan e. Kepala Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan f. Kepala Bidang Pengendalian Evaluasi dan Statistik

Tugas dan Fungsi Sekretaris Badan

1. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dibidang Umum, Keuangan, dan Kepegawaian, serta Organisasi dan Hukum.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pasal ini,Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan daerah, menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan Kebutuhan Internal dan kegiatan administrative Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta pengelolaan dan pengendalian penggunaannya

b. Perencanaan,pengelolaan dan pengurus pertanggung-jawaban Keuangan dan pengajuan usul Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPTK, PPK serta Bendaharawan dan Bendaharawan Pembantu pada Badan Perencanaan Pembangunan daerah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

c. Perencanaan pengelolaan dan pendayagunaan Kepegawaian, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

d. Perencanaan dan peningkatan Sistem Kerja serta pengelolaan produk Hukum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan

e. Pelaksanaan tugas lain yang perlu kepada yang diperintahkan Kepada Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya


(44)

f. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya

g. Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibantu oleh:

a. Kepala Sub Bagian Umum b. Kepala Sub Bagian Keuangan c. Kepala Sub Bagian Program d. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Tugas dan Fungsi Kasubbag Keuangan

1. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat

2. Melaksanakan penyusunan rencana/program kerja sekretariat dan sub bagian keuangan

3. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan 4. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Badan 5. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah. 6. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan keuangan

7. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan tekhnis administrasi keuangan

8. .Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya 9. Melaksanakan verifikasi keuangan

10.Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Badan

11.Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan

12.Melaksanakan koordinasi penyusunan badan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan


(45)

Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya

1. Kepala bidang perencanaan sumber daya manusia dan social budaya mempunyai tugas membantu kepala badan di bidang perencanaan sumber daya manusia dan social budaya.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat 1 dan 2 kepala bidang perencanaan sumber daya manusia dan social budaya menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan perencanaan di bidang kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaa perempuan, pemerintah umum, informasi dan komunikasi, pendidikan, Pembina Mental, spiritual dan budaya, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta sosialisasi, evaluasi dan pengendalian dan pelaksanaan. b. Pengkordinasasian perumususan perencanaan pembangunan jangka

menengah dan tahun serta melakukan kajian dan study pembangunan di bidang kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, pemerintahan umum, informasi dan komunikasi, pendidikan, Pembina mental spiritual dan budaya, kesehatan dan kesejahteraan masyaraka t,sesuai standar yang di tetapkan.

c. Pelaksana evaluasi hasil-hasil pembangunan daerah di bidang perencanaan sumber daya manusia dan sosial budaya dibantu oleh.

3. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 kepala bidang perencanaan sumber daya manusia dan sosial budaya dibantu oleh:

a. Kepala sub bidang kependudukan, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan b. Kepala sub bidang pemerintahan umum, informasi dan komunikasi

c. Kepala sub bidang pendidikan, Pembina mental spiritual dan budaya d. Kepala sub bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

1. Kepala bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas membantu kepala badan di bidang sarana dan prasarana


(46)

2. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepala bidang sarana dan prasarana menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian penyempurnaan dan penyusunan standar pelaksanaan perencanaan dan peningkatan kapasitas perencanaan di bidang penta ruang dan pemukiman, jalan dan jembatan, sumber daya air dan pendayaguna sumber daya alam lain nya, pengembangan lingkungan hidup dan wilayah pembanguana serta sosialisasi, evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaan. b. Pelaksanaan evaluasi hasil-hasil pembangunan daerah di bidang perencanaan sarana dan prasarana, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan dan wakil kepala badan sesuai tugas dan fungsi nya

d. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala badan dan wakil kepala badan, sesuai bidang dan tugas dan fungsinya

e. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala badan dan sekretaris badan, sesuai dengan bidang dan fungsinya

f. Pelaporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi

g. Kepada kepala badan melalui sekretaris badan, sesuai standar tang ditetapkan

Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

1. Kepala tata ruang dan pengelolaan lingkungan mempunyai tugas membantu kepala badan dibidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepala bidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan, menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kegiatan konsultasi perencanaan dan kerjasama,sesuai standar yang ditetapkan

b. Penyelenggaraan upaya-upaya pengembangan dan pemanfaatan pengelolaan lingkungan, sesuai standar yang ditetapkan

c. Pelaksanaan evaluasi hasil-hasil pelaksanaan pembangunan dibidang tata ruang dan pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan dan standard yang ditetapkan


(47)

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dan Sekretaris sesuai bidang tugas dan fungsinya

e. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelasanaan tugas dan fungsinya f. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala dan Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya

g. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala dan Sekretaris sesuai standard yang ditetapkan.

Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Pengendalian,dan Evaluasi

1. Mengumpulkan dan mengenai pelaksanaan program pembangunan Sunatera Utara dan pengelolah data tersebut untuk menyusun statistik Sumatera Utara.

2. Melakukan Evaluasi atas bahan-bahan dan laporan pelaksanaan pembangunan untuk digunakan menjadi bahan penyusun laporan pertanggungjawaban Gubernur Sumatera Utara

3. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan/proyek dan penyusunan laporan pelaksaan program/proyek pembangunan untuk dilaporkan kepada instansi terkait

4. Menyusun dan memelihara data statistik hasil pelaksanaan program/proyek Sumatera Utara serta mempersiapkan bahan peragaannya


(48)

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1Sistem Kerja Yang Lama

Sistem kerja pada Instansi BAPPEDASU yang lama adalah secara komputerisasi yang masih menggunakan sistem Lotus dan Microsoft Exel dan data-data keryawan masih banyak yang disimpan dalam buku arsip sehingga memakan waktu yang lama untuk membukanya serta kurang efisien. Hal itu sangat tidak efisien dan kurang efektif.

4.2Sistem Yang Diusulkan

Seiring dengan kemajuan teknologi, sudah saatnya perusahaan/Instansi mulai menerapkan teknologi komputer di dalam layanan informasi atau sistem informasi bagi Instansi BAPPEDASU yang bergerak dalam bidang Pemerintahan, sehingga Instansi tersebut dapat mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah baik atau belum. Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu Instansi BAPPEDASU dalam merancang sistem komputerisasi pengolahan data pegawai. Dan sebelumnya melakukan pembuatan program, terlebih dahulu dipaparkan sedikit mengenai perancangan program yang diinginkan. Sebelumnya perlu dirancang database yang terdiri dari tabel-tabel yang diperlukan. Desain yang baik adalah kunci menghasilkan database yang efektif, akurat dan efisien.

4.3Rancangan Database

Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, maka tahapan selanjutnya adalah perancangan data base. Jika kita ingin membuat suatu program manajemen data base, kita memerlukan file data base yang akan di proses. File data base ini dibuat satu kali saja selanjutnya file data base tersebut diproses lewat program.


(49)

Untuk membuat file data base penulis menggunakan fasilitas yang ada di Visual Basic 6.0 yaitu Visual Data Manager (Vis Data). Tabel data base tersebut sebagai berikut :

Tabel 1.1 Tabel Karyawan

Nama Field Type Size Index

NIK Text 9 Primary

Nama Text 25

Alamat Text 20

Tempat Lahir Text 10 Tanggal Lahir Date/Time 8

Gaji Text 8

Tanggungan Text 20

Agama Text 3

Golongan Text 5

Tahun Masuk Date/Time 5 Tahun Pensiun Date/Time 4

Tabel 1.2 Tabel Penggajian

Nama Field Type Size Index

No Slip Text 5 Primary

NIK Alamat 9

Nama Date/Time 28

Tanggal Date/Time 5

Gaji Pokok Date/Time 5

Tunjangan Text 10

Potongan Date/Time 9 Gaji Bersih Date/Time 7


(50)

Tabel 1.3 Tabel Absensi

Nama Field Type Size Index

NIK Date/Time 9 Primary

Nama Date/Time 29

Tanggal Text 12

Jam Masuk Text 12

Jam Keluar Text 12

Keterangan Text 15

4.4 Perancangan output

Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, yang paling penting adalah mendesain tampilan sebagus mungkin dan rapi sehingga data yang akan dientrikan akan terdata dengan jelas. Berikut bentuk tampilan dari sistem atau program yang akan dibangun:

1. Menu Utama

Pada menu utama terdapat beberapa pilihan, yang dapat di akses oleh pengentri data.


(51)

2. Form Data Karyawan Gambar

Gambar 4.2. Form Data Karyawan

3. Form Penggajian


(52)

4. Form Absensi

Gambar 4.4. Form Absensi

4.5 Algoritma

Langkah 1 Apabila program dijalankan, maka akan muncul menu utama, yang mana didalam menu utama terdapat beberapa pilihan sub menu, seperti: Data Karyawan, Data Absensi, Data Penggajian.

Langkah 2 Pada pilihan menu data karyawan, dapat diisi dengan data-data karyawan yang ada dengan mengklik pilihan simpan.

Langkah 3 Seteleh data karyawan dientri, data yang telah dimasukkan tersebut otomatis tersimpan, bisa juga diperbaiki dan dihapus. Data yang akan tersimpan akan segera di simpan didalam data base, yang otomatis akan terlihat didalam table data Grid yang ada pada form data karyawan.

Langkah 4 Pada pilihan absensi, terdapat beberapa data yang harus dimasukkan, seperti, Nik, Nama Karyawan, Jam Masuk, Jam Keluar, tanggal, dan keterangan. Data yang telah diisi harus disimpan.


(53)

Langkah 5 Pada Menu Penggajian, kita dapat melihat ada beberapa pendapatan yang diperoleh oleh setiap karyawan, seperti, Gaji Pokok, Tunjangan, Potongan, dan Total Gaji Bersih.

Langkah 6 Data yang telah diisi pada form penggajian tersebut dapat disimpan yang hasil penyimpanannya tersebut dimasukkan kedalam database sistem, dan data yang telah disimpan tersebut dapat diubah, dihapus dan juga ditambah dengan mengklik pilihan-pilihan yang tersedia. Langkah 7 Semua hasil pengentrian data dapat dilihat dengan memilih menu


(54)

BAB V

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menyutujui, mengistal dan memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain system yang disetujui.

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program dan prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar.

Dengan memilih pendekatan implementasi sistem yang digunakan untuk desain data kepegawaian ini penulis menggunakan implementasi secara langsung terhadap sistem yang ada. Hal ini disebabkan karena sistem data KEPEGAWAIAN DIINSTANSI BAPEDASU belum menggunakan sistem komputerisasi.

Agar dapat memeperoleh hasil yang telah direncanakan dan demi mencapai keinginan yang dimaksud dalam perancangan atau desain sistem yang telah penulis buat ini tentunya membutuhkan beberapa komponen untuk menunjang proses pengerjaannya, antara lain :


(55)

Hardware adalah seluruh komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Dalam penyusunan sistem informasi ini, penulis membutuhkan hardware sebagai berikut :

a. CPU (Central Processing Unit), merupakan jantung dari komputer, komponen yang merupakan pusat pengolahan data serta pusat pengontrolan dari keseluruhan dari sistem komputer yang melaksanakannya.

b. Memory, merupakan tempat penampungan atau sebagai ruang dalam penyimpanan data. Memory yang dipakai yaitu dengan kapasitas 256 MB. c. Monitor, merupakan sebagai media tampilan. Monitor yang di gunakan yaitu

Samsung dengan ukuran 15 inch.

d. Harddisk, merupakan tempat penyimpanan data. Besar kapasitas yang di pakai 40 GB dengan rpm 7200.

e. Keyboard & Mouse

f. Prosesor AMD SEMPRON 1,8 Ghz

g. Printer EPSON C-45, sebagai alat output/mencetak hasil.

2. Software (Perangkat Lunak)

Dengan adanya fasilitas hardware (perangkat keras) atau komputer, tentu tidak akan dapat memecahkan masalah (problem) atau tidak dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari software (perangkat lunak).

Yang dimaksud dengan software adalah komponen dari pada sistem pengolahan data yang diluar dari peralatan komputernya sendiri. Adapun software yang digunakan penulis dalam membuat system informasi ini adalah sebagai berikut :

a. Operasi sistem yang digunakan adalah Microsoft Windows.

b. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman Visual Basic 6.0.


(56)

3. Brainware

Konsekuensi dari pada dibentuknya atau dikembangkannya proyek sistem komputerisasi atau adanya mesin komputer sebagai alat bantu yang mampu dibidang pengolahan data, maka aspek manusia yang menangani proyek tersebut harus juga dipikirkan. Inilah yang digolongkan kepada aspek brainware. Untuk menjalankan sistem yang dibuat oleh penulis yang dibutuhkan seorang operator. Dengan membutuhkan orang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer, diharapkan desain yang dirancang dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik guna menunjang penginformasian yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Faktor Brainware dalam hal ini adalah manusia yang dibutuhkan adalah :

a. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem.

b. Programer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemograman yang digunakan dalam membuat dan membangun program. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengelolahan data, mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian atau pemasukan data dalam komputer.


(57)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian bab terdahulu maka penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain:

1. Pengkoordinasian masalah kepegawaian dan pengolahan data-data pegawai menjadi lebih efesien, efektif, akurat, dan terarah.

2. Dengan adanya sistem penggajian maka dalam menerima gaji setiap bulannya akan lebih efektif dan efesien.

3. Dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dapat dibuat Sistem Informasi Kepegawaian yang lebih baik, cepat dan akurat. 4. Dengan menggunakan jasa komputer yang menggunakan bantuan sistem yang

telah dibuat oleh penulis maka pelaporan data akan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama maupun ruang penyimpanan yang besar.

6.2. Saran

Saran dari tugas akhir ini adalah :

1. Agar adanya peningkatan skill (keahlian/keterampilan) para pegawai dalam penggunaan komputer yang sangat menentukan produktivitas kerja dari pegawai tersebut, baik software maupun hardware sehingga dapat mengoptimalkan kerja pegawai.

2. Dengan adanya penyusunan tugas akhir ini dapat diharapkan berguna bagi para mahasiswa yang akan terjun langsung ketengah-tengah masyarakat.

3. Penulis menyadari kekurangan akan program ini, maka untuk melanjutkan agar pendapat hasil yang paling maksimal sebaiknya program dikembangkan sebagai fasilitas untuk penyajian informasi berdasarkan yang dikehendaki.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

1. Andi Kurniadi, Pemograman Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999.

2. Dani Okianto, Belajar Sendiri Visual Basic 4.0, PT. Elex Media Komputindo, 1997.

3. Davis B. Gorden, Kerangka Sistem Informasi Manajemen, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1987.

4. M. Agus.J.Alam, Manajemen Database Dengan Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999.

5. Suryo Ario Kusumo, Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000


(59)

LISTING PROGRAM

1. MENU UTAMA

Private Sub ABS_Click() ABSEN.Show

End Sub

Private Sub GJI_Click() GAJI.Show

End Sub

Private Sub MDIForm_Load() End Sub

Private Sub PEGAWAI_Click() KARYAWAN.Show

End Sub

2. FORM DATA KARYAWAN

Dim spn

Private Sub Command1_Click() If spn = 0 Then

Adodc1.Recordset.AddNew End If

If Text1 <> "" Then Adodc1.Recordset!nik = Text1 If Text2 <> "" Then Adodc1.Recordset!nama = Text2 If Text3 <> "" Then Adodc1.Recordset!alamat = Text3 If Text4 <> "" Then Adodc1.Recordset!tempat_lahir = Text4

If Text6 <> "" Then Adodc1.Recordset!tanggungan = Text6 If DTPicker1 <> "" Then Adodc1.Recordset!tanggal_lahir = DTPicker1

If Combo1(0) <> "" Then Adodc1.Recordset!agama = Combo1(0) If Combo2(1) <> "" Then Adodc1.Recordset!golongan = Combo2(1)

If Text5 <> "" Then Adodc1.Recordset!GAJI = Text5

If DTPicker2 <> "" Then Adodc1.Recordset!tahun_masuk = DTPicker2 If DTPicker3 <> "" Then Adodc1.Recordset!Tahun_Pensiun = DTPicker3


(60)

Adodc1.Recordset.Update Adodc1.Refresh

Text1.SetFocus End Sub

Private Sub Command2_Click() spn = 1

Text2.Enabled = True Text3.Enabled = True Text4.Enabled = True Text5.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True Combo1(0).Enabled = True Combo2(1).Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

Text2.SetFocus End Sub

Private Sub Command3_Click() Adodc1.Recordset.Delete

Adodc1.Refresh Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub DataGrid1_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then

Text1 = DataGrid1.Columns(0)

End If End Sub


(61)

Private Sub Form_Load() spn = 0

Adodc1.RecordSource = "select * from PO" Adodc1.Refresh

Combo1(0).AddItem "ISLAM"

Combo1(0).AddItem "KRISTEN KHATOLIK" Combo1(0).AddItem "KRISTEN PROTESTAN"

Combo1(0).AddItem "BUDDHA" Combo1(0).AddItem "HINDU"

Combo2(1).AddItem "I" Combo2(1).AddItem "II" Combo2(1).AddItem "III" Combo2(1).AddItem "IV" Combo2(1).AddItem "V"

Text1.Enabled = True Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text4.Enabled = False Text5.Enabled = False Combo1(0).Enabled = False Combo2(1).Enabled = False Command1.Enabled = False Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

End Sub

Private Sub Text1_Change()

Adodc1.RecordSource = "select * from PO where nik like '%" & Text1 & "%'" Adodc1.Refresh

If Len(Text1) = 9 Then

If Adodc1.Recordset.RecordCount = 0 Then Text1.Enabled = True


(62)

Text2.Enabled = True Text3.Enabled = True Text4.Enabled = True Combo1(0).Enabled = True

Combo2(1).Enabled = True Text5.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True DTPicker2.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

Else

'If Adodc1.Recordset!PO Then Text2 = Adodc1.Recordset!PO 'If Adodc1.Recordset!agama Then Combo1(0) = Adodc1.Recordset!agama

Text1.Enabled = True Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Combo1(0).Enabled = False Command1.Enabled = False Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True

End If End If End Sub

Private Sub Text1_GotFocus() spn = 0

Text1 = "" Text2 = "" Text3 = "" Text4 = "" Text5 = "" Combo1(0) = ""


(63)

Combo2(1) = "" Text1.Enabled = True Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text4.Enabled = False Text5.Enabled = False Combo1(0).Enabled = True Combo2(1).Enabled = True Command1.Enabled = False Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

End Sub

3. FORM PENGGAJIAN

Dim swsim

Private Sub Combo2_Change() If Combo2 = "" Then Combo2_GotFocus

Else

Adodc3.RecordSource = "select * from PO where nik = '" & Combo2 & "'" Adodc3.Refresh

If Adodc3.Recordset.RecordCount <> 0 Then Text3 = Adodc3.Recordset(1) Text2 = Adodc3.Recordset(7)

Adodc1.RecordSource = "select * from transaksi where faktur='" & Text1 & "' and nik = '" & Combo2 & "'"

Adodc1.Refresh

If Adodc1.Recordset.RecordCount = 0 Then Text5.Enabled = True

Text5.SetFocus Text4.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

Else

Text4 = Adodc1.Recordset(4) Command1.Enabled = False

Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True


(64)

End If End If End Sub

Private Sub Combo2_Click()

Adodc3.RecordSource = "select * from PO where nik = '" & Combo2 & "'" Adodc3.Refresh

If Adodc3.Recordset.RecordCount <> 0 Then Text3 = Adodc3.Recordset(1) Text2 = Adodc3.Recordset(7)

Adodc1.RecordSource = "select * from transaksi where faktur='" & Text1 & "' and nik = '" & Combo2 & "'"

'Adodc1.Refresh

If Adodc1.Recordset.RecordCount = 0 Then Text5.Enabled = True

Text5.SetFocus Text4.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

Else

Text4 = Adodc1.Recordset(4) Command1.Enabled = True Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True

End If End If End Sub

Private Sub Combo2_GotFocus() Text3 = ""

Text2 = "" Text4 = "" Text5 = "" Text6 = ""

Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

End Sub

Private Sub Command1_Click() If swsim = 0 Then

Adodc1.Recordset.AddNew End If

If Text1 <> "" Then Adodc1.Recordset!no_slip = Text1 If DTPicker1 <> "" Then Adodc1.Recordset!tgl = DTPicker1

If Combo2 <> "" Then Adodc1.Recordset!nim = Combo2 If Text3 <> "" Then Adodc1.Recordset!nama = Text3


(65)

If Text2 <> "" Then Adodc1.Recordset!GAJI = Text2 If Text5 <> "" Then Adodc1.Recordset!tunjangan = Text5

If Text3 <> "" Then Adodc1.Recordset!potongan = Text6 If Text4 <> "" Then Adodc1.Recordset!gaji_bersih = Text4

Adodc1.Recordset.Update 'Adodc1.Refresh

swsim = 0 Text1.SetFocus

End Sub

Private Sub Command2_Click() swsim = 1

Combo2.Enabled = True Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text5.Enabled = True Text4.Enabled = True Text6.Enabled = True

Combo2.SetFocus DTPicker1.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

End Sub

Private Sub Command3_Click() Adodc1.Recordset.Delete

Combo2.SetFocus End Sub

Private Sub Command4_Click()

Text4.Text = Val(Text2.Text) + Val(Text5.Text) - Val(Text6.Text) End Sub

Private Sub DataGrid1_Click() End Sub

Private Sub Form_Load() swsim = 0

Adodc1.RecordSource = "select * from transaksi" Adodc1.Refresh

'Adodc2.RecordSource = "select * from PO" 'Adodc2.Refresh

'Adodc2.Recordset.MoveFirst 'While Adodc2.Recordset.EOF = False 'Combo1.AddItem Adodc2.Recordset!kode


(66)

'Adodc2.Recordset.MoveNext 'Wend

Adodc3.RecordSource = "select * from PO" Adodc3.Refresh

Adodc3.Recordset.MoveFirst While Adodc3.Recordset.EOF = False Combo2.AddItem Adodc3.Recordset!nik

Adodc3.Recordset.MoveNext Wend

End Sub

Private Sub Text1_Change() If Text1 = "" Then Text1_GotFocus

Else

Adodc1.RecordSource = "select * from transaksi where no_slip like '%" & Text1 & "%'"

Adodc1.Refresh If Len(Text1) = 5 Then

If Adodc1.Recordset.RecordCount = 0 Then Text1.Enabled = True

DTPicker1.Enabled = True Text2.Enabled = True Text3.Enabled = True Text4.Enabled = True Combo2.Enabled = True

Text5.Enabled = True Text6.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

Else

Command1.Enabled = False Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True 'Combo1.Enabled = True

End If End If

End If End Sub

Private Sub Text1_GotFocus()

Adodc1.RecordSource = "select * from transaksi" Adodc1.Refresh

Text1 = "" Text2 = "" 'Combo1 = ""


(1)

Combo2 = "" 'Text4.Enabled = False Command1.Enabled = False Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

End Sub

Private Sub Command1_Click() If spn = 0 Then

Adodc1.Recordset.AddNew End If

If Combo2 <> "" Then Adodc1.Recordset!nik = Combo2 If Text3 <> "" Then Adodc1.Recordset!nama_karyawan = Text3 If DTPicker3 <> "" Then Adodc1.Recordset!tgl_absen = DTPicker3 If DTPicker1 <> "" Then Adodc1.Recordset!jam_masuk = DTPicker1 If DTPicker2 <> "" Then Adodc1.Recordset!jam_keluar = DTPicker2

If Combo1 <> "" Then Adodc1.Recordset!keterangan = Combo1 Adodc1.Recordset.Update

'Adodc1.Refresh

Adodc1.RecordSource = "select * from absen where nik ='" & Combo2 & "'" Adodc1.Refresh

swsim = 0 'Combo2.SetFocus

End Sub

Private Sub Command2_Click() spn = 1

Combo2.Enabled = True Text3.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True Combo1.Enabled = True


(2)

Command1.Enabled = True Command2.Enabled = False Command3.Enabled = False

'Text2.SetFocus End Sub

Private Sub Command3_Click() Adodc1.Recordset.Delete

Combo2.SetFocus End Sub

Private Sub DataGrid1_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then

Frame2.Enabled = True Text1 = DataGrid1.Columns(0) DTPicker1 = DataGrid1.Columns(1)

Combo1 = DataGrid1.Columns(2) Combo2 = DataGrid1.Columns(3) Text4 = 0 - DataGrid1.Columns(4)

Command1.Enabled = False Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True Combo1.Enabled = True

End If End Sub

Private Sub DTPicker3_Click()

Adodc1.RecordSource = "select * from absen where tgl_absen like '%" & DTPicker3 & "%'"

Adodc1.Refresh If Len(DTPicker3) = "" Then


(3)

Combo2.Enabled = True Text3.Enabled = True DTPicker1.Enabled = True DTPicker2.Enabled = True Combo1.Enabled = True Command1.Enabled = True Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True

Else

'If Adodc1.Recordset!PO Then Text2 = Adodc1.Recordset!PO 'If Adodc1.Recordset!agama Then Combo1(0) = Adodc1.Recordset!agama

Command1.Enabled = True Command2.Enabled = True Command3.Enabled = True

End If End If End Sub

Private Sub Form_Load() swsim = 0

Adodc1.RecordSource = "select * from (absen)" Adodc1.Refresh

'Adodc2.RecordSource = "select * from PO" 'Adodc2.Refresh

'Adodc2.Recordset.MoveFirst 'While Adodc2.Recordset.EOF = False 'Combo1.AddItem Adodc2.Recordset!kode

'Adodc2.Recordset.MoveNext 'Wend

Adodc3.RecordSource = "select * from (PO)" Adodc3.Refresh


(4)

Adodc3.Recordset.MoveFirst While Adodc3.Recordset.EOF = False Combo2.AddItem Adodc3.Recordset!nik

Adodc3.Recordset.MoveNext Wend

End Sub

OUTPUT PROGRAM


(5)

2. DATA KARYAWAN


(6)