Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

2 akan mencemari tanah dan airtanah. Selain karena limbah pabrik, penyebab pencemaran airtanah adalah intrusi air laut di Kota Semarang bagian Utara. Intrusi air laut merupakan masuknya air laut ke dalam lapisan akuifer lapisan pembawa air, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas airtanah. Intrusi air laut yang terjadi di Kota Semarang diakibatkan oleh penurunan muka airtanah akibat produksi atau pengambilan airtanah secara berlebih dan naiknya permukaan air laut. Peningkatan jumlah penduduk di Kota Semarang mengakibatkan kebutuhan air bersih di Kota Semarang semakin meningkat dan meluas. Peningkatan kebutuhan air di Kota Semarang tidak diimbangi dengan pengelolaan yang baik dan tepat, sehingga mengakibatkan kerusakan kondisi airtanah. Sehingga perlu tindakan atau upaya dalam memperbaiki kerusakan kondisi airtanah di Kota Semarang, salah satunya adalah upaya konservasi airtanah yang menjadi salah satu sumber utama air bersih masyarakat Kota Semarang.

1.2 Rumusan Masalah

Air adalah kebutuhan utama bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Air yang dibutuhkan oleh manusia adalah air tawar. Namun air tawar yang tersedia hanya sebesar 2,53 UNESCO, 1978 dalam Kodoatie, 2012 dari seluruh jumlah air di bumi. Salah satu sumber air tawar di bumi adalah airtanah. Airtanah merupakan air bawah permukaan yang tersimpan di ruang antar pori batuan. Kepadatan penduduk Kota Semarang yang bertambah berakibat pada semakin meningkatnya kebutuhan air bersih maka akan semakin banyak airtanah yang diekspolitasi. Sehingga kedepannya hal ini akan menimbulkan dampak buruk terhadap kondisi airtanah seperti menurunnya jumlah airtanah yang dapat diproduksi dan menurunnya kualitas airtanah. Banyaknya jumlah airtanah yang dieksploitasi tidak diimbangi dengan upaya atau tindakan mencegah kerusakan kondisi airtanah. Upaya atau tindakan mencegah kerusakan kondisi airtanah salah satunya dengan upaya konservasi airtanah. Konservasi airtanah merupakan salah satu usaha memelihara dan melindungi airtanah. Konservasi airtanah dapat dilakukan dengan beberapa serangkaian 3 upaya, diantaranya adalah penentuan zona konservasi airtanah. Penentuan zona konservasi ini berdasarkan pada tingkat kerusakan kondisi airtanah yang diakibatkan oleh pemanfaatan airtanah secara berlebihan yang terjadi di Kota Semarang. Kerusakan kondisi airtanah dapat berupa penurunan muka airtanah dan penurunan kualitas airtanah. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian a. Melakukan pengukuran geolistrik konfigurasi Schlumberger. b. Melakukan pengukuran muka airtanah dangkal . c. Melakukan pengambilan sampel airtanah untuk uji kualitas airtanah daerah penelitian. d. Melakukan analisis terhadap perubahan muka airtanah dan kualitas airtanah daerah penelitian.

1.3.2 Tujuan Penelitian

a. Mengetahui litologi bawah permukaan daerah penelitian. b. Mengetahui kondisi muka airtanah dangkal dan pola aliran airtanah di daerah penelitian. c. Mengetahui kondisi kualitas airtanah berdasarkan nilai DHL Daya Hantar Listrik. d. Mengetahui zonasi konservasi airtanah berdasarkan penurunan MAT Muka Airtanah dan kualitas airtanah daerah penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dibagi berdasarkan pihak-pihak yang memanfaatkan hasil penelitian ini. Manfaat tersebut sebagai berikut: a. Manfaat bagi peneliti yakni penelitian ini dapat dijadikan sebagai media dalam pengaplikasian ilmu geologi yang didapat dalam perkuliahan sehingga peneliti mampu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat dengan menggunakan ilmu geologi. b. Manfaat bagi institusi adalah memberikan pengetahuan mengenai zona konservasi airtanah di Kota Semarang. 4 c. Manfaat bagi pengembangan ilmu yaitu memberikan gambaran mengenai kondisi hidrogeologi Kota Semarang terutama zona konservasi airtanahnya yang dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam pengelolaan airtanah Kota Semarang yang lebih baik di kemudian hari. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.1 Lingkup Wilayah