HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengambilan sampel dilakukan di ruang PONEK RSUD Dr. Moewardi pada bulan April - Agustus 2012, dengan tujuan mengetahui perbedaan kejadian asfiksia neonatorum pada kehamilan dengan preeklmasia ringan dan kehamilan normal.

Dari 69 kasus preeklamsia ringan selama periode April-Agustus 2012 di ruang PONEK RSUD Dr. Moewardi, 30 sampel (43,48%) sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi dijadikan sebagai subjek penelitian untuk kasus preeklamsia ringan. Sedangkan untuk kehamilan normal, dipilih 30 sampel secara acak yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Tabel 4.1 Distribusi karakteristik subjek penelitian di RSUD Dr. Moewardi

Karakter

Preeklamsia Ringan

Kehamilan Normal

n (%)

n (%)

Usia (rerata ± SD) - tahun 28,40 ± 5,52 26,43 ± 3,37 Tekanan Darah Sistolik

140,67 ± 6,40 118,33 ± 5,92 (rerata ± SD) - mmHg Paritas

18 ( 60) Berat Bayi Lahir > 2500 gram

0 (0 ) Jenis Kelamin Bayi Lahir Laki-laki

13 (43,33)

11 (36,67) Perempuan

17 (56,57)

19 (63,33)

Dari subjek penelitian yang diambil kelompok preeklamsia ringan dan kehamilan normal dalam karakter usia tidak jauh berbeda, karena kriteria inklusi membatasi usia untuk kedua kategori tersebut. Didapatkan rerata usia pada preeklamsia ringan 28,40 ± 5,52 dan pada kehamilan normal 26,43 ± 3,37, keduanya dalam satuan tahun. Namun untuk nilai rerata tekanan darah sistolik terdapat perbedaan antara preeklamsia ringan dan kehamilan normal. Nilai pada preeklamsia ringan berkisar 140,67 ± 6,40 mmHg, hal ini sesuai dengan salah satu tanda pada diagnosis preeklamsia ringan dimana terdapat hipertensi : sistoloik/diastolik ≥ 140/90 mmHg. Sedangkan pada kehamilan normal tidak menunjukkan adanya hipertensi, dimana didapatkan nilai reratanya 118,33 ± 5,92 mmHg.

Karakter paritas pada kehamilan dengan preeklamsia ringan terdapat 16 (53,33%) kasus yang mengalami primigravida dan sisanya 14 (46,67%) kasus mengalami multigravida. Kehamilan normal yang mengalami primigravida sebanyak 12 (40%) dan multigravida sebanyak 18 (60%).

Berat bayi lahir > 2500 gram dari ibu yang mengalami preeklamsia ringan sejumlah 29 (96,67%), sedangkan hanya terdapat 1 (3,33%) kasus berat bayi lahir rendah < 2500 gram pada kehamilan dengan preeklamsia ringan. Tidak didapatkan berat bayi lahir < 2500 gram pada kehamilan normal, semua bayi lahir dengan berat badan > 2500 gram.

Karakter jenis kelamin bayi yang lahir antara kehamilan dengan preeklamsia ringan dan kehamilan normal pun tidak jauh berbeda. Jenis kelamin laki-laki pada bayi dengan ibu preeklamsia ringan sebanyak 13 (43,33%), dan Karakter jenis kelamin bayi yang lahir antara kehamilan dengan preeklamsia ringan dan kehamilan normal pun tidak jauh berbeda. Jenis kelamin laki-laki pada bayi dengan ibu preeklamsia ringan sebanyak 13 (43,33%), dan

derajat asfiksia neonatorum pada hasil luaran waktu lahir di ruang PONEK RSUD Dr. Moewardi

Derajat Asfiksia Preeklamsia Ringan Kehamilan Normal Jumlah

Tidak Asfiksia

Asfiksia Sedang 0 (0%)

Asfiksia Berat

Pada penelitan didapatkan 1 (3,33%) neonatus dari ibu dengan preeklampsia ringan mengalami asfiksia berat, sedangkan 29 sisanya (96,67%) tidak mengalami asfiksia neonatorum. Neonatus dari ibu dengan kehamilan normal tidak ada yang mengalami asfiksia neonatorum.

Karena frekuensi bayi dengan asfiksia sedang dan asfiksia berat sangat kecil, baik untuk kejadian preeklamsia ringan dan kehamilan normal, maka dilakukan penggabungan ketegori untuk keduanya guna keperluan analisis data. Sehingga didapatkan Tabel 2 x 2 sebagai berikut :

Tabel 4.3. Hubungan preeklamsia ringan dan kehamilan normal menurut derajat

asfiksia neonatorum pada hasil luaran waktu lahir di ruang PONEK RSUD Dr. Moewardi

Derajat Asfiksia Preeklamsia Ringan Kehamilan Normal Jumlah p

Tidak Asfiksia Nilai Observasi

29 30 59 1,00 Nilai Harapan

Asfiksia Nilai Observasi

1 0 1 Nilai Harapan

Berdasarkan table 4.3. di atas terdapat 2 sel dengan nilai harapan < 5, maka dari itu digunakan Fisher’s Exact Test. Hasil analisis dengan Fisher’s Exact Test menunjukkan p = 1,00 (p > 0,05).

Gambar 4.1. Diagram perbedaan kejadian asfiksia neonatorum pada kehamilan

dengan preeklamsia ringan dan kehamilan normal di RSUD Dr. Moewardi

Preeklamsia Ringan

Kehamilan Normal

Tidak Asfiksia Asfiksia