Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
3.8.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Sugiono (2010:175), reliabilitas berarti suatu instrumen dipergunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama/konsisten. Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama (ajeg) pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Hal ini sejalan dengan Naniek Wardani (2012:344), menyimpulkan reabilitas adalah kemampuan alat ukur memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Semakin tinggi koefisien reabilitas suatu tes, maka makin tinggi pula keajegan atau ketetapanya. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Apabila alpha hitung lebih besar dari r tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian dapat diterima. Adapun kriteria rentang indeks reliabilitas menurut Naniek Wardani (2012:346), adalah sebagai berikut :
Tabel 3.10 Rentang Indeks Reliabilitas
Sangat reliabel
Cukup reliabel
4 <0,40-0,20
Agak reliabel
Kurang reliabel
Sumber: Naniek Wardani (2012:344)
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas soal tes maka diperoleh hasil uji reliabilitas soal tes siklus I dan siklus II pada tabel 3.11 dan 3.12.
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
Berdasarkan hasil uji reliabilitas siklus I didapatkan koefisi en Cronbach’s Alpha sebesar .895 maka dapat disimpulkan bahwa rentang indeks koefisien termasuk dalam kategori sangat reliabiel. Selanjutnya hasil uji reliabilitas soal tes siklus II pada tabel 3.12.
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
Berdasarkan hasil uji reliabilitas siklus I didapatkan koefisi en Cronbach’s Alpha sebesar .921 maka dapat disimpulkan bahwa rentang indeks koefisien termasuk dalam kategori sangat reliabiel.