Aplikasi Dan Efektivitas Difructose Anhydride Iii Dari Umbi Dahlia Untuk Meningkatkan Penyerapan Kalsium Pada Model Tikus Defisien Kalsium

APLIKASI DAN EFEKTIVITAS Difructose Anhydride III
DARI UMBI DAHLIA UNTUK MENINGKATKAN PENYERAPAN
KALSIUM PADA MODEL TIKUS DEFISIEN KALSIUM

AINIA HERMINIATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul Aplikasi dan
Efektivitas Difructose Anhydride III dari Umbi Dahlia untuk Meningkatkan
Penyerapan Kalsium pada Model Tikus Defisien Kalsium adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
disertasi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2015

Ainia Herminiati
NIM I162100091

RINGKASAN
AINIA HERMINIATI. Aplikasi dan Efektivitas Difructose Anhydride III dari
Umbi Dahlia untuk Meningkatkan Penyerapan Kalsium pada Model Tikus
Defisien Kalsium. Dibimbing oleh RIMBAWAN, BUDI SETIAWAN, DEWI
APRI ASTUTI dan LINAR ZALINAR UDIN.
Tanaman dahlia tumbuh baik di Indonesia dan dikenal dengan keindahan
bunganya yang beraneka warna. Bagian umbinya memiliki potensi yang
prospektif untuk dikembangkan menjadi sumber bahan baku inulin sebagai
pangan fungsional yang bersifat prebiotik. Difructose Anhydride III (DFA III)
merupakan salah satu produk turunan dari inulin yang dapat digunakan sebagai
pengayaan pada yoghurt. Yoghurt
kering merupakan salah satu inovasi

pengembangan produk dari yoghurt. Selain meningkatkan daya simpan, yoghurt
kering juga lebih praktis karena mengurangi volume sehingga lebih memudahkan
dalam proses distribusi. Pengayaan yoghurt kering dengan Difructose Anhydride
III sebagai pangan fungsional yang berperan dalam meningkatkan penyerapan
kalsium dan bermanfaat sebagai pencegahan osteoporosis.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik yoghurt kering
yang diperkaya DFA III dari umbi dahlia dan umbi chicory terhadap sifat kimia,
fisik, mikrobiologi, dan organoleptik; (2) menganalisis pembuatan model tikus
betina yang mengalami defisiensi kalsium jenis Sprague dawley umur
premenopause; (3) menganalisis efektivitas DFA III yang berperan meningkatkan
penyerapan kalsium pada model tikus premenopause Sprague dawley yang
mengalami defisien kalsium.
Penelitian terdiri atas 3 tahapan (1) Proses pembuatan yoghurt kering tanpa
pengayaan (Y), diperkaya DFA III dari umbi dahlia (YD), diperkaya DFA III dari
umbi chicory (YC), dan diperkaya inulin komersial (YI). Pengujian dilakukan
untuk sifat kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik. (2) Formulasi purified
diet dan diet defisien kalsium, pembuatan model tikus defisien kalsium, dan
pengukuran parameter konsumsi bahan kering; konsumsi kalsium; kadar kalsium
feses; kadar kalsium tulang; absorpsi kalsium; kadar kalsium serum; kadar
hormon progesteron; dan pertambahan bobot badan harian. (3) Pengujian

efektivitas produk dalam meningkatkan penyerapan kalsium pada model tikus
premenopause Sprague dawley yang mengalami defisiensi kalsium. Rancangan
percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
selama 6 minggu dan 4 ulangan, dengan perlakuan tikus normal yang diberi
purified diet (C), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium (DC),
tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering
(DC+yoghurt), tikus defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan
yoghurt kering diperkaya DFA III dari umbi dahlia (DC+DFA III dahlia), tikus
defisien kalsium yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering diperkaya
DFA III dari umbi chicory (DC+DFA III chicory), dan tikus defisien kalsium
yang diberi diet defisien kalsium dan yoghurt kering diperkaya inulin
(DC+inulin). Parameter pengukuran meliputi kadar kalsium serum; kadar kalsium
feses; kadar kalsium tulang femur; retensi kalsium; kondisi matriks tulang;

komposisi penyusun tulang femur; kekuatan tulang; densitas massa tulang; dan
hormon progesteron.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemurnian DFA III dari umbi
dahlia 96.0% dan DFA III dari umbi chicory 99.9%. Hasil terbaik diperoleh dari
yoghurt kering yang diperkaya dengan DFA III dari umbi dahlia (YD)
menghasilkan rendemen 17.83±0.36% lebih tinggi secara nyata dibandingkan

dengan tanpa pengayaan (Y) 14.90±1.27% dan pengayaan DFA III dari umbi
chicory (YC) 14.71±1.69% (p