Konsep Economic Value Added

2.8 Konsep Economic Value Added

2.8.1 Eva sebagai pengukur kinerja

Berbagai aspek harus dipertimbangkan dalam penilaian kinerja perusahaan yaitu harapan dari pihak-pihak investor dan karyawan. Economic Value Added Berbagai aspek harus dipertimbangkan dalam penilaian kinerja perusahaan yaitu harapan dari pihak-pihak investor dan karyawan. Economic Value Added

Economic Value Added pertama kali di populerkan oleh Steward Management Service yang merupakan perusahaan konsultan dari Amerika Serikat. Konsep EVA ini tidak dimaksudkan untuk mengganti alat ukur rasio keuangan yang ada, namun pendekatan EVA ini hanya alat analitis yang digunakan sebagai tambahan informasi keuangan yang sangat berguna bagi pihak kreditur dan penyedia dana dalam menentukan hubungan dengan perusahaan serta bagi para eksekutif untuk tujuan pengendalian.

Konsep EVA merupakan suatu konsep yang berangkat dari konsep lama yaitu biaya modal (cost of capital). Konsep ini merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari penggunaan dana untuk pembelian barang dan modal atau modal kerja. Biaya modal merupakan tingkat pengembalian yang harus dicapai oleh perusahaan agar dapat menutup beban dana jangka panjangnya.

Besarnya biaya modal menentukan besarnya biaya riil yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber. Apabila dikaitkan dengan perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang, maka peran dari pemilihan struktur modal juga akan mempengaruhi besarnya modal, karena biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dari biaya komponen modal dikalikan dengan komposisi tiap-tiap komponen. Daya beli masyarakat terhadap suatu jenis investasi juga akan mempengaruhi biaya. Daya beli ini dipengaruhi oleh keadaan Besarnya biaya modal menentukan besarnya biaya riil yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber. Apabila dikaitkan dengan perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang, maka peran dari pemilihan struktur modal juga akan mempengaruhi besarnya modal, karena biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dari biaya komponen modal dikalikan dengan komposisi tiap-tiap komponen. Daya beli masyarakat terhadap suatu jenis investasi juga akan mempengaruhi biaya. Daya beli ini dipengaruhi oleh keadaan

2.8.2 Perhitungan EVA

Menghitung EVA ada beberapa langkah yang harus diperhatikan seperti yang dikemukakan oleh Amin (2001;6) yaitu:

1. Menghitung atau menaksir ongkos modal hutang (cost of debt)

2. Menaksir ongkos modal saham (cost of equity)

3. Menghitung struktur permodalan

4. Menghitung ongkos modal tertimbang (WACC)

5. Menghitung EVA Dari langkah-langkah yang telah disebutkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menghitung biaya modal

a. Biaya modal hutang Menunjukkan seberapa besar biaya yang ditanggung oleh perusahaan

sebagai akibat penggunaan dana perusahaan yang berasal dari pinjaman. Menurut Alwi (1993;241) untuk menghitung biaya hutang adalah sebagai berikut:

beban bunga Biaya hutang = k d = hutang

T = tarif pajak perusahaan yang bersangkutan

b. Biaya Modal Saham Biaya modal saham diperoleh dari prosentase atau rate return yang diharapkan dari modal yang diinvestasikan perusahaan. Menurut Weston dan Bringham (1994;111) perhitungannya adalah sebagai berikut:

Ke = Rf + (Rm – Rf)â

Dimana : Ke = tingkat pengembalian yang diharapkan investor Rf = tingkat bunga investasi yang bias diperoleh tanpa resiko Rm = Tingkat bunga investasi rata-rata dari seluruh pasar â = ukuran resiko saham perusahaan

Adapun rumus perhitungan besarnya beta berdasarkan pendekatan regresi, menurut Husnan (1996;105) adalah:

∑ xy − < x , y

Dimana : x = tingkat keuntungan portofolio pasar (index pasar) Y = tingkat keuntungan suatu saham, dimana tingkat

keuntungan saham dihitung dari: Y = Di,t + Pi,t – Pi,t – 1

Dimana: Di,t = Dividen saham I pada periode t Pi,t = harga pasar saham I pada periode t Pi,t – 1 = harga pasar saham I pada periode t-1

2.8.3 Perubahan Struktur Modal

Merupakan susuna sumber-sumber modal yang diperoleh perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya. Modal yang diperoleh perusahaan dapat berasal dari modal hutang jangka panjang atau modal sendiri. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) ditetapkan berdasarkan pada struktur modal di neraca yang biasanya dalam bentuk prosentase. Untuk menghitung tingkat biaya modal secara keseluruhan, maka biaya modal individual dari masing-masing sumber dana tersebut perlu dihitung secara rata-rata. Menurut Weston dan Brigham (1994;216) perhitungannya sebagai berikut:

WACC = wd.kd(1-T) + wp.kp + ws.ks Dimana:

wd = Proposal hutang dalam struktur modal Kd = tingkat biaya hutang modal sebelum pajak T = tingkat pajak yang berlaku wp = proporsi saham preferen kp = tingkat biaya modal saham preferen ws = proporsi dari saham biasa ks = tingkat biaya modal saham biasa

2.8.4 Menghitung besarnya EVA

EVA merupakan seperangkat alat keuangan yang digunakan untuk mengukur keuntungan nyata yang diberikan perusahaan pada penyandang dana dari operasi perusahaan. Dimana EVA dihitung dengan laba sebelum beban bunga dan pajak dikurangi beban pajak dan biaya modal.

EVA = r – c

Dimana: r = NOPAT

c = jumlah modal x WACC EVA akan bernilai positif apabila tingkat laba operasi melebihi biaya modal perusahaan. Jadi semakin tinggi nilai EVA berarti tingkat kinerja operasional perusahaan semakin baik dan sebaliknya apabila nilai EVA rendah berarti tingkat kinerja rendah. Apabila nilai EVA = nol berarti, secara ekonomis tingkat perusahaan dalam keadaan impas dimana tingkat laba operasi sama dengan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan.

Dengan kata lain dapat disimpulkan jika: -

EVA > 0 , maka telah terjadi pertambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan karena laba yang tersedia mampu memenuhi harapan-harapan penyedia dana.

- EVA = 0 , maka secara ekonomis perusahaan dalam keadaan impas karena semua laba yang tersedia digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyedia dana baik kreditur maupun pemegang saham

- EVA < 0 , maka tidak ada nilai tambah pada perusahaan tersebut karena laba yang tersedia tidak memenuhi harapan penyedia dana terutama para pemegang saham.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5