Metode Pengumpulan Data
3.5 Metode Pengumpulan Data
1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dengan sebelumnya, yaitu dengan cara mencatat atau menyalin bahan-bahan berupa gambaran umum, kegiatan promosi dan minat baca serta data lain yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.
2. Metode Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh kegiatan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka diantara si penanya atau sipewawancara dengan si penjawab atau responden dengan mengutamakan alat yang dinamakan panduan (Nazir, 2006:194). Wawancara yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Alasan 2. Metode Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh kegiatan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka diantara si penanya atau sipewawancara dengan si penjawab atau responden dengan mengutamakan alat yang dinamakan panduan (Nazir, 2006:194). Wawancara yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan dengan pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pada pewawancara itu sendiri, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada terwawancara. Alasan
3. Metode Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diteliti (Mantra, 2004:82). Dari berbagai metode observasi, yang digunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi langsung artinya, observasi yang dilakukan dengan mengamati langsung sekitar lokasi penelitian.
4. Metode Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128).
Dalam penelitian ini kuesioner merupakan alat utama untuk memperoleh data dari variabel penelitian. Kuesioner ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang Pengaruh Promosi Terhadap Minat Baca di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesuai dengan pendapat (Arikunto, 2002:129), jenis angket yang penulis gunakan yaitu Dalam penelitian ini kuesioner merupakan alat utama untuk memperoleh data dari variabel penelitian. Kuesioner ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang Pengaruh Promosi Terhadap Minat Baca di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesuai dengan pendapat (Arikunto, 2002:129), jenis angket yang penulis gunakan yaitu
Pengukuran skor untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan metode untuk mengukur tingkat pengaruh promosi dan minat baca dengan menyatakan setuju dan ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek, atau kejadian tertentu (Indriantoro, 2002:104). Skala likert yang digunakan adalah 5 angka dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Untuk jawaban SS (sangat setuju) mendapatkan skor : 5
2. Untuk jawaban S (setuju) mendapatkan skor : 4
3. Untuk jawaban R (ragu-ragu) mendapatkan skor : 3
4. Untuk jawaban TS (tidak setuju) mendapatkan skor : 2
5. Untuk jawaban STS (sangat tidak setuju) mendapatkan skor :
1 Langkah-langkah penyebaran kuesioner :
1. memperkenalkan diri kepada responden ;
2. menerangkan tujuan penelitian ;
3. menerangkan cara mengisi kuesioner ;
4. bertanya kepada pengunjung apakah Anda telah menjadi anggota Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DIY? Jika pengunjung menjawab ”belum”, barulah peneliti memberikan angket atau kuesioner untuk selanjutnya diisi, jika pengunjung menjawab ”ya”, 4. bertanya kepada pengunjung apakah Anda telah menjadi anggota Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DIY? Jika pengunjung menjawab ”belum”, barulah peneliti memberikan angket atau kuesioner untuk selanjutnya diisi, jika pengunjung menjawab ”ya”,
5. dilanjutkan pengisian kuesioner oleh responden.