Pemanfaatan Primer Pengapit Pre-1 (Porcine Repetitive Element) untuk Mendeteksi Daging Babi pada Beberapa Produk Sosis

RPNGKASAN
Yiyin Irawati. D04496076. 2001. Pemanfaatan Primer Pengapit PRE-1 (Porcine
Repetitive Element) untuk Mendeteksi Daging Babi pada Beberapa Produk Sosis.
Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Muladno, MSA.
Pembimbing Anggota : Dr. dr. Sri Budiarti
Perlindungan terhadap kosumen yang membutuhkan makanan halal di negeri
ini nampaknya perlu mendapatkan perhatian yang lebih khusus mengingat beberapa
kali terjadi pemalsuan terhadap produk pangan yang berlabel halal. Upaya lebih dini
untuk mendeteksi daging babi pada produk olahan daging khususnya sosis dilakukan
dalam penelitian ini.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah analisis PCR
menggunakan primer pengapit PRE-1 (Porcine Repetitive Element) yaitu p408, p27
dan p18 dapat digunakan pada produk sosis yang beredar di pasaran dan untuk
mengetahui tingkat akurasi teknik ini dalam mendeteksi daging babi pada produk
tersebut, dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis, Pusat
Penelitian Bioteknologi, IPB dan Laboratorium Biologi Molekul Miki-oba, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Cibinong, dari bulan Mei 2000 sampai Februari 2001.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 jenis produk sosis sapi,
satu jenis produk sosis babi, daging sapi dan daging babi. Kegiatan penelitian terdiri

atas beberapa tahap yaitu isolasi DNA meliputi ekstraksi dan purifikasi DNA,
penghitungan konsentrasi DNA, analisa PCR dan visualisasi hasil PCR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada produk sosis masih dapat
dilakukan isolasi DNA meskipun dalam pembuatan sosis, daging telah niengalami
berbagai
h a l i s i s PCR mengunakan primer p408 dapat ~nengam~lifikasi
DNA yang berasal dari sosis babi dan daging babi namun tidak dapat
mengamplifikasi DNA yang berasal dari sosis sapi. Ini berarti ke-sebelas sosis sapi
tersebut tidak mengandung DNA babi. Proses PCR menggunakan primer p27 dan p18
hanya dapat mengamplifikasi DNA yang berasal dari daging babi dan tidak dapat
mengamplifikasi DNA yang berasal dari sosis babi.