Upaya Mendeteksi Adanya Daging Babi dalam Makanan Jadi Melalui Uji DNA.

RINGKASAN
Dwi Maryatni. D01495058. 2000. Upaya Mendeteksi Adanya Daging Babi dalam
Maltanan Jadi Melalui Uji DNA. Fakultas Peternakan. IPB.

Pembimbing Utalna

: Dr. Ir. Muladno, M.Sc.Agr.

Peillbinlbing Anggota : Dr. dr. Sri Budial-ti
Makanan jadi seperti bakso sangat rawan tercampur dengan daging babi. Hal ini
akan membabayakan umat Islam yang memang dilarang mengkonsuinsi daging babi.
Upaya awal untuk mendeteksi daging babi dalarn bakso dengan menggunakan teknik
PCR dilakukan dalam skala laboratorium.
Penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi adanya daging babi dalam makanan
jadi menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) ini dilakukq-di
Laboratorium Bioteknologi Hewan dan Biomedis Pusat Antar Universitas Bioteknologi
Institut Pertanian Bogor di Kampus IPB Darmaga dan Laboratorium Biak Sel dan
Jaringan Hewan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi , LIP1 Cibinong pada
bull1 Maret sampai Juli 1999.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging babi mentah dari
tiga ekor babi dan daging sapi (mentah dan matang), campuran 80% daging sapi dengan

20% daging babi (mentah dan matang), hati sapi mentah, dan bakso mentah dan matang
dengan komposisi 73% daging sapi, 20% daging babi, 5% tepung sagu dan 2% garam.
Tahapan percobaan untuk masing-masing sampel adalah isolasi yang meliputi ekstraksi
dan pemurnian DNA, penentuan kuantitas DNA dan pengujian kualitas DNA melalui
analisis PCR dengan menggunakan dua pasang primer babi p408 dan p131 sebagai
detektor, kemudian hasilnya diuji dengan gel elektroforesis.
Hasil PCR menunjultkan bahwa DNA yang diekstraksi dari daging sapi tidak
inenghasilkan produk PCR, sedangkan DNA yang dihasilkan dari daging babi, campuran
daging sapi - daging babi dail DNA dari bakso bisa terdeteksi.
Dengan demikian bisa disimpulkan b'ahwa DNA yang teramplifikasi adalah
DNA dari babi. Jadi dengan metode ini, secara meyakinkan bakso yang tercampur
dengan daging babi dapat diketahui.

ABSTRACT
Dwi klaryatni. D01495058. 2000. AII Effort to Detect The Presence of Porlc in
Processed Food by DNA Assay. Faculty of Animal Husbandry. Bogor Agricultural
University.

Chief Advisor


: Dr. Ir. Muladno, M.Sc.Agr

Co-Advisor

: Dr. dr. Sri Budiarti

Processed food like bakso (meat ball) is so risky of being mixed by pork.
This will endanger Muslims who are forbidden to consume pork. An initial effort to
detect pork in bakso by Polymerase Chain Reaction (PCR) technique is done in a
laboratory
scale.
-.
The objectives of this research is to detect the presence of pork in processed
fo&i by PCR technique. It was carried out in Laboratory of Animal Biotechnology,
In& University Center for Biotechnology, IPB Darmaga and in Laboratory of
Animal Tissue and Cell Cultivation, Biotechnology Research and Development
Center, LIP1 Cibinong in March -July 1999.
Materials used in this research were raw .pork from three pigs and beef
(uncooked and cooked), a mixture of 80% beef and 20% pork (uncooked and
cooked), raw cow's liver, and uncooked and cooked bakso with a composition of 73%

beef, 20% pork, 5% flour and 2% salt. The treatment steps of each samples were
DNA isolation including DNA extraction and pufirication, determination of DNA
quantity, and examination of DNA quality by PCR analysis which using two sets pig
primers p40S and p 13 1 as detectors. The result was analyzed by gel electroforesis.
PCR analysis shows that DNA extracted from beef does not produce PCR
product, while DNA extracted from pork, mixture of beef-pork and bakso can be
detected.
It is cloncluded that DNA amplified is DNA from pork. And by this method,
baltso mixedladded by pork can be detected reliably.