PRE OPERATIF 1. Pengertian Penilaian Tingkat Kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale
12
2. PRE OPERATIF 2.1. Pengertian
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh. Preoperatif adalah fase dimulai ketika keputusan untuk menjalani operasi suatu
pembedahan dibuat dan berakhir ketika pasien di pindahkam di meja operasi Smeltzer and Barre, 2002 .
2.1.1.Tipe Pembedahan a.
Menurut fungsinya tujuannya , Pottter Perry 2006 membagi menjadi:
1 Diagnostik
Biopsi, laparatomi eksporasi untuk memperkuat diagnosisi dokter. 2
Kuratif ablatif Eksisi atau pengangkatan bagian tubuh yang menderita penyakit
seperti, pengangkatan tumor, appendiktomi, amputasi. 3
Paliatif Menghilangkan atau mengurangi intensitas gejala penyakit tidak
menghilangkan penyakit, kolonostomi, debridemen jaringan nekrotik. 4
Rekontruktif Mengembalikan fungsi atau penampilan jaringan yang mengalami
trauma atau malfungsi, seperti; fiksasi internal pada fraktur, perbaikan jaringan parut.
13
5 Transplantasi
Dilakukan penggantian organ atau struktur yang mengalami malfungsi. b. Menurut Smeltzer and Barre 2002 , membagi operasi menurut tingkat
urgensi dan luas atau tingkat resiko. 1. Kedaruratan
klien membutuhkan perhatian dengan segera, gangguan yang di akibatkannya di perkirakan dapat mengancam jiwanya kematian atau
kecacatan fisika, tidak dapat di tunda. 2. Urgen
klien membutuhkan perhatian dengan segera, dilaksanakan dalam 24- 30 jam
3. Diperlukan Klien harus menjalani pembedahan, direncanakan dalam beberapa
minggu atau bulan. 4. Operasi Elektif Terpogram
Klien harus dioperasi ketika diperlukan, tidak terlalu membahayakan jika tidak dilakukan.
Menurut Ester 2001 Operasi elektif operasi yang sehari sebelumnya telah didaftarkan ke IBS Instalasi Bedah Sentral dengan ACC dari
dokter anestesi. Semua prosedur operasi sudah memenuhi syarat termasuk persiapan pasien puasa, laboratorium.
14
5. Operasi Cyto emergency Operasi segera atau mendadak emergency dimana pasien harus di
operasi segera dengan alasan medic misalnya SC dengan perdarahan, placenta previa dan lain-lain. Fraktur terbuka dengan perdarahan
hebat dan lain-lain. c. Klasifikasi tindakan operasi
a. Sederhana meliputi operasi ringan 1.
Incici adalah membuka kulit organ tanpa mengambil organ atau kulit tersebut.
2. Cateterisasi lesi kecil adalah pemasangan selang kedalam
jaringan yang fungsinya terganggu karena penyakit atau cedera, seperti tumor, ulkus, atau abses.
3. Menjahit luka 5 cm
Menjahit luka adalah tindakan mendekatkan tepi-tepi luka dan mempertahankan dengan benang atau jahitan sampai luka
tersebut dapat tersambung. 4. Exterpasi tumor kulit superfisial diameter kecili adalah tindakan
pengangkatan seluruh massa tumor beserta kapsulnya. 5. Wound toilet luka kecil adalah membersihkan luka kecil
dengan teknik steril 6. Exterpasi klavus adalah pengangkatan massa karena ada
penebalan dibawah kulit
15
b. Sedang 1.
Herniorapy reponible adalah pemasangan mesh graf 2.
Apendectomy simple tanpa penyulit adalah pengangangkatan apendik tanpa ada komlikasi
3. Incici abses dengan anestesi ringan
c. Besar 1.
Laparatomy explorasi Lilies, peritonitis merupakan prosedur pembedahan yang melibatkan suatu insisi pada
dinding abdomen hingga ke peritonium abdomen 2.
Apendiksitis dengan penyulit perforasi,infiltrat 3.
Thiroidectomy para anal 4. Amputasi extremitas superior atau external
d. Canggih 1. Prostatectomy terbuka adalah pengangkatan prostat
2. Urectrolitotomy adalah pengangkatan uretro e. Khusus
1. Laparatomy explorasi reseksi dan anastomosis usus 2. Laparatomy coloctomi
3. Orif praktur pasang plat, screw prothese dengan penyulit
16
f. Pilihan Keputusan operasi atau tidaknya tergantung kepada klien pilihan
pribadi klien d. Menurut luas atau tingkat resiko
1. Mayor Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan
mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap kelangsungan hidup klien.
2. Minor Operasi sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai resiko
komplikasi lebih kecil dibandingkan operasi mayor.
17