Analisis Permintaan Konsumen di Bidang Leveransir dengan Metode Peramalan Exponensial Smooting pada CV. Rony Putra Medan
ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN DI BIDANG
LEVERANSIR DENGAN METODE PERAMALAN
EXPONENSIAL SMOOTHING PADA
CV. RONY PUTRA MEDAN
TUGAS AKHIR
HERMANSAH LUBIS
112407084
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN DI BIDANG
LEVERANSIR DENGAN METODE PERAMALAN
EXPONENSIAL SMOOTHING PADA
CV. RONY PUTRA MEDAN
TUGAS AKHIR
iajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
HERMANSAH LUBIS
112407084
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(3)
PERSETUJUAN
Judul : ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN DI
BIDANG LEVERANSIR DENGAN METODE PERAMALAN EXPONENSIAL SMOOTHING PADA CV. RONY PUTRA MEDAN
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : HERMANSAH LUBIS
Nomor Induk Mahasiswa : 112407084 Program Studi : D3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di Medan, Juli 2014
Disetujui Oleh
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. Ujian Sinulingga, M.Si NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19560303 198403 1 004
(4)
PERNYATAAN
ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN DI BIDANG LEVERANSIR DENGAN METODE PERAMALAN EXPONENSIAL SMOOTHING PADA
CV. RONY PUTRA MEDAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya
Medan, Juli 2014
(5)
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul Analisis Permintaan Konsumen di Bidang Leveransir dengan Metode Peramalan Exponensial Smothing Pada CV. Rony Putra Medan.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si dan Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr.Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff dan dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Alm. Bapak Tohar Lubis dan Ibu Megawati dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.
Penulis,
(6)
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Tinjauan Penelitian 4
1.5 Manfaat Penelitian 5
1.6 Tinjauan Pustaka 5
1.7 Metodologi Penelitian 6
1.8 Sistematika Penulisan 10
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1 Peramalan 12
2.1.1 Pengertian Peramalan 12
2.1.2 Peramalan Menurut Horizon Waktunya 12
2.1.3 Tahap-tahap Peramalan 13
2.1.4 Metode Peramalan 14
2.1.5 Pengukuran Kesalahan Peramalan 15 2.1.6 Perencanaan Dalam Manajeman Produksi dan Operasi 16 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Perusahaan 18
3.2 Struktur Organisasi 19
3.3 Kegiatan Perusahaan 21
BAB 4 PENGOLAHAN DATA
4.1 Peramalan Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS) 22 4.1.1 Metode Ekponensial Smoothing 22 4.1.2 Perhitungan Kesalahan Peramalan 24 4.1.3 Penyedian Jumlah Permintaan Kertas Multi Fungsi 30 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEMATIKA
5.1 Tahap Implementasi 31
5.2 Pengaktifan Microsoft Excel 31
5.3 Jendela Lembar Kerja 32
5.4 Pengisian Data 33
5.5 Pembuatan Charts 33
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan 35
6.2 Saran 34
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Data Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS) CV. Rony Putra 23
Periode Okteber 2013 – Mei 2014
Tabel 4.2 Data Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS) CV. Rony Putra 26 Periode Okteber 2013 – Mei 2014
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Grafik Chart line Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS) 24 Gambar 4.2 Grafik Chart line Permintaan Kertas Multi Fungsi dengan 27
Forecast α = 0,90
Gambar 4.3 Grafik Chart line PerhitunganKesalahan Peramalan 29 Dengan α = 0,90
Gambar 5.1 Membuka Windows Microsoft Excel 32
(9)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan perekonomian yang terjadi di era globalisasi sekarang ini membawa konsekuensi tersendiri dalam dunia bisnis khususnya dunia industri, dalam kaitan ini sektor swasta dituntut untuk mampu meningkatkan persaingan yang ketat dengan berbagai sektor lain. Persaingan yang terjadi diantaranya adalah persaingan yang berkaitan dengan kualitas produk, kemampuan perusahaan dalam menyediakan sejumlah produk yang diminta, kemampuan memenuhi target waktu pemasaran, kemampuan pemasaran, serta kemampuan persaingan harga produk. Persaingan ini merupakan hal yang berdampak positif, karena hal ini akan memperlancar roda perekonomian nasional karena akan membuka peluang kerja yang semakin besar, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Para pengusaha pun dituntut untuk menghadapi persaingan tersebut dengan memiliki manajemen yang baik, sehingga perusahaan diharapkan akan mampu berkembang secara wajar sesuai dengan target-target yang diharapkan.
Permasalahan yang melanda mayoritas perusahaan-perusahaan sekarang ini adalah masalah keungan. Saat ini banyak sekali perusahaan yang gulung tikar karena kondisi keuangannya tidak sehat, sehingga tidak dapat melangsungkan usaha dalam keadaan kritis. Dengan demikian, maka pada perusahaan-perusahaan tersebut memerlukan efisiensi yang baik agar tetap dapat bersaing memenuhi permintaan konsumen dengan modal yang terbatas. Untuk kepentingan efisiensi
(10)
modal ini, maka sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan tindakan perencanaan yang baik, termasuk perencanaan di bidang produksinya. Salah satu tindakan yang dapat membantu untuk perencanaan skedul produksi adalah dengan peramalan permintaan produk. Peramalan permintaan produk atau jasa sangatlah penting dalam manajemen perencanaan produksi. Manajemen produksi dan operasi menggunakan hasil peramalan dalam pembuatan keputusan-keputusan yang menyangkut pemilihan proses, perencanaan kapasitas dan lay out fasilitas serta untuk keputusan yang bersifat terus-menerus berkenan dengan perencanaan, skedul dan persediaan (Handoko, 1999: 255)
Kapasitas memiliki hubungan yang kuat terhadap skedul induk, oleh karena skedul induk mencerminkan apa yang harus diproduksi sedangkan kemampuan untuk memenuhi produksi tersebut sangat bergantung pada kapasitas yang tersedia sekarang atau dalam jangka pendek diwaktu mendatang atau tergantung pada kemampuannya untuk memperluas kapasitas diwaktu mendatang. Kapasitas juga dapat diartikan sebagai ukuran kemampuan produktif suatu fasilitas per unit waktu (Handoko, 1999: 233).
CV. Rony Putra merupakan perusahaan yangbergerak dalam bidang kontraktor dan leveransir. Dimana kontraktor adalah perusahaan yang melakukan kontrak kerja dengan perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa tertentu. Dan leveransir adalah pengadaan atau penyediaan bahan-bahan keperluan dapat berupa barang habis pakai, barang tetap, dan lain-lain sesuai dengan permintaan konsumen. CV Rony Putra berlokasi di Jl. Kapten Muslim No.111 Komplek Tata Plaza Blok B-62 Medan Telp. (061) 8456682 ; Fax. (061)
(11)
8456684. Seiring perkembangan zaman yang lebih maju dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat maka banyak penduduk berkelompok membangun sebuah organisasi bisa disebut perusahaan, dimana perusahaan pasti membutuhkan alat-alat dalam operasianalnya, terutama barang habis pakai, alat tulis kantor dan lainnya. Permintaan konsumen terhadap barang habis pakai lumayan banyak, sehingga menimbulkan ketidak stabilan penjualan. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, maka diperlukan perencanaan pada CV. Rony Putra. Salah satu tindakan yang dapat membantu perencanaan tersebut adalah melakukan peramalan terhadap permintaan konsumen di bidang leveransir/ pengadaan barang habis pakai. Peran peramalan dalam perencanaan ini adalah untuk menaggapi naik turunnya permintaan konsumen. Tanpa adanya peramalan maka kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan drastis terhadap permintaan tersebut tidak diikuti dengan kesiapan CV. Rony Putra dalam berbagai hal, seperti biaya maupun penyediaan yang harus dilakukan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengambil judul “ANALISIS PERMINTAAN
KONSUMEN DI BIDANG LEVERANSIR DENGAN METODE
PERAMALAN EXPONENSIAL SMOTHING PADA CV. RONY PUTRA MEDAN”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Berapa peramalan permintaan konsumen dalam bidang leveransir/ pengadaan barang habis pakai di CV. Rony Putra pada bulan Juni periode tahun 2014.
(12)
2. Berapa penyediaan jumlah permintaan konsumen dalam bidang leveransir/ pengadaan barang habis pakai di CV. Rony Putra pada bulan Juni periode tahun 2014.
1.3 Batasan Masalah
Permintaan konsumen dalam bidang leveransir/ pengadaan barang-barang di CV. Rony Putra terdapat banyak jenis. Dalam hal ini peneliti memberi batasan masalah pada permintaan konsumen dalam bidang leveransir kapasitas kertas multi fungsi, (HVS) yang biasa digunakan untuk memprint berkas dan memfotocopi berkas dalam satuan rim dimana 1 rim itu terdapat 500 lembar kertas. Penulis mengambil penelitian ini disebabkan karena banyaknya permintaan di pasaran.
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peramalan permintaan konsumen dalam bidang leveransir/ pengadaan barang habis pakai di CV. Rony Putra pada bulan Juni periode tahun 2014.
2. Untuk mengetahui penyediaan jumlah permintaan konsumen dalam bidang leveransir/ pengadaan barang habis pakai di CV. Rony Putra pada bulan Juni periode tahun 2014.
(13)
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Bagi Perusahaan
yaitu: Hasil dari penelitian ini dapat digunakan perusahaan sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan pada pihak manajemen perusahaan. 2. Bagi Penulis
yaitu: Sebagai sarana menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan kedalam perusahaan sesungguhnya.
3. Bagi Pihak Lain
yaitu: Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan referensi untuk penyelesaian kasus yang sama.
1.6. Tinjauan Pustaka
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kwantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang revelan pada masa lalu. Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketetapan hasil ramalan yang dibuat atau yang disusun. (Assaury, 1984)
Metode penghalusan exponensial (exponensial smoothing). Secara matematis, persamaan penulisan exponensial adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 19):
(14)
St + 1 = Xt + (1-) St
Persamaan menghitung nilai error:
Error asli atau residual dari setiap periode peramalan adalah sebagai berikut: et = Xt– St
Error forecast digunakan Mean Absolute Error (MAE): MAE
1.7 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah mengumpulkan data dan menganalisisnya, adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Lokasi Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini data yang digunakan diperoleh dari CV. RONY PUTRA yang terletak di Jl. Kapten Muslim No. 111, Komp. Tata
Plaza Blok B-62 Medan. Data tersebut telah dikumpulkan dalam bentuk file, data tersebut diperoleh dari karyawan yang terlibat didalam kegiatan perusahaan tersebut.
2. Jenis Data
Jenis-jenis data yang digunakan antara lain: 1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya miasalnya data penjualan dan data profil perusahaan (company profile).
(15)
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari membaca atau diperoleh dari sumber lainnya misalnya membaca buku peramalan, blog pembahasan peramalan dengan metode exponensial smoothing.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain sebagai berikut: 1. Wawancara dengan karyawan maupun staf perusahaan.
2. Studi pustaka yaitu: mencari data dengan cara membaca dan memahami buku-buku.
3. Observasi yaitu: pengamatan lapangan secara langsung. 4. Metode Analisis Data
1. Metode Peramalan
Metode peramalan yang penulis gunakan untuk menganalisis data yang didapatkan adalah dengan metode penghalusan exponensial (exponensial smoothing). Metode exponensial smoothing adalah suatu prosedur yang mengulang perhitungan secara terus-menerus yang menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, dimana bobot yang digunakan disimbolkan dengan . Simbol bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya antara 0 sampai 1 (Arsyat, 1997: 87). Secara matematis, persamaan penulisan exponensial adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 19):
St + 1 = Xt + (1- ) St Dimana:
(16)
St + 1 = Nilai ramalan untuk periode berikutnya = Konstanta penulisan (0-1)
Xt = Data pada periode t
St = Nilai penulisan yang lama atau rata-rata yang dimuluskan hingga Periode t - 1
Nilai yang menghasilkan tingkat kesalahnnya yang paling kecil adalah yang dipilih dalam peramalan (Arsyat, 1997: 89). Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara random atau tidak teratur (Subagyo, 2002: 22).
2. Pengukuran Kesalahan Peramalan
Beberapa metode telah digunakan untuk menunjukkan kesalahan yang disebabkan oleh suatu teknik peramalan tertentu. Hampir semua ukuran tersebut menggunakan pengrata-rataan beberapa fungsi dari perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai peramalannya. Perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai peramalan ini biasanya disebut sebagai residual (Arsyat, 1997: 57). Persamaan menghitung nilai error asli atau residual dari setiap periode peramalan adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 10):
et = Xt– St Dimana:
et = Kesalahan peramalan pada periode t Xt = data pada periode t
(17)
Sedangkan metode untuk mengukur error (kesalahan) forecast digunakan Mean Absolute Error (Subagyo, 2002: 10). Mean Absolute Error (MAE) adalah rata-rata nilai absolute dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan tanda positif atau negatifnya) atau dapat dirumuskan dengan:
MAE Dimana:
Xt = data pada periode t
St = nilai peramalan pada periode t
n = jangka waktu MAE
Nilai error yang asli biasanya tidak dirata-rata sebagai ukuran besar kecilnya error, sebab ada yang positif dan ad yang negatif. Sehingga kalau dijumlah error pasti kecil, error yang positif akan dikurangi dengan error negatif. Akibatnya meskipun penyimpangan dari forecast besar seolah-olah rata-rata error kecil, karena kalau error dijumlahkan begitu saja error positif besar dikurangi dengan error negatif yang besar. Untuk menghindari hal ini maka error perlu dijadikan angka mutlak (diabaikan tanda positif dan negatifnya), kemudian baru dirata-rata, yaitu merupakan Mean Absolute Error (Subagyo, 2002: 11).
(18)
1.8 Sistematika Penulisan
Bab 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisannya. Bab 2 : TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini akan diuraikan secara ringkas teori-teori mengenai isi dan tugas akhir ini. Adapun metode yang akan digunakan untuk menganalisa data tersebut yaitu dengan menggunakan metode exponensial smothing.
Bab 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan membahas sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, serta kegiatan perusahaan.
Bab 4 : PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini diuraikan mengenai pengolahan data yang dikumpulkan, dengan pola penghalusan exponensial. Dari persamaan yang telah diperoleh dan telah diuji hubungannya maka persamaan tersebut digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan dan penyediaan pada periode yang akan datang. Bab 5 : IMPLEMENTASI SISTEMATIKA
Dalam bab ini diberikan tahapan penerapan atau pengaplikasian bahasa program (Software Computer) yang dalam hal ini digunakan Software Microsoft Excel untuk menghasilkan data dan menyelesaikan analisa pembahasan dalam penelitian ini.
(19)
Bab 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisikan hasil dari penelitian yang berupa kesimpulan serta saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan dan bagi pembaca.
(20)
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Peramalan
2.1.1 Pengertian Peramalan
Ada beberapa pengertian peramalan memurut para ahli yaitu:
1. Menurut (Render dan Heizer, 2001: 46) peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan.
2. Menurut (Arsyat, 1997: 2) peramalan lebih bersifat sebagai suatu seni ketimbang suatu ilmu.
3. Menurut (Subagyo, 2001: 1) forecating adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi.
Dari ketiga pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengertian peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi sesuatu yang belum terjadi dengan tujuan untuk memperkirakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dimasa depan nantinya. Sehingga dengan peramalan maka kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan diikuti dengan kesiapan untuk mengantisipasinya.
2.1.2 Peramalan Menurut Horizon Waktunya
Menurut (Render dan Heizer, 2001: 46) peramalan dilihat dari horizon waktunya ada tiga bulan:
(21)
1. Peramalan Jangka Pendek
Rentang waktunya mencapai satu tahun tetapi umumnya kurang dari tiga bulan.
2. Peramalan Jangka Menegah
Peramalan jangka menengah biasanya berjangka tiga bulan hingga tiga tahun.
3. Peramalan Jangka Panjang
Rentang waktunya biasanya tiga tahun atau lebih.
2.1.3 Tahap-tahap Peramalan
Tahapan dalam peramalan adalah sebagai berikut (Kuncoro, 2001:142): 1. Menentukan untuk apa peramalan digunakan: Tujuan apa yang hendak
dicapai.
2. Pilih variabel yang mau diramal.
3. Tentukan horizon waktu peramalan: Apakah jangka pendek (1-30 hari), jangka menengah (1-12 bulan), atau jangka panjang (lebih dari 1 tahun).
4. Pilih model peramalan.
5. Kumpulan data yang diperlukan untuk meramal. 6. Lakukan validasi model peramalan terbaik. 7. Implementasikan hasil peramalan
(22)
Metode peramalan yang penulis gunakan untuk menganalisis data yang didapatkan adalah dengan metode penghalusan exponensial (exponensial smoothing). Metode exponensial smoothing adalah suatu prosedur yang mengulang perhitungan secara terus-menerus yang menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, dimana bobot yang digunakan disimbolkan dengan . Simbol bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya antara 0 sampai 1 (Arsyat, 1997: 87). Secara matematis, persamaan penulisan exponensial adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 19):
St + 1 = Xt + (1- ) St Dimana:
St + 1 = Nilai ramalan untuk periode berikutnya = Konstanta penulisan (0-1)
Xt = Data pada periode t
St = Nilai penulisan yang lama atau rata-rata yang dimuluskan hingga Periode t - 1
Nilai yang menghasilkan tingkat kesalahnnya yang paling kecil adalah yang dipilih dalam peramalan (Arsyat, 1997: 89). Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara random atau tidak teratur (Subagyo, 2002: 22).
(23)
Beberapa metode telah digunakan untuk menunjukkan kesalahan yang disebabkan oleh suatu teknik peramalan tertentu. Hampir semua ukuran tersebut menggunakan pengrata-rataan beberapa fungsi dari perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai peramalannya. Perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai peramalan ini biasanya disebut sebagai residual (Arsyat, 1997: 57). Persamaan menghitung nilai error asli atau residual dari setiap periode peramalan adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 10): et = Xt– St
Dimana:
et = Kesalahan peramalan pada periode t Xt = data pada periode t
St = nilai peramalan pada periode t
Sedangkan metode untuk mengukur error (kesalahan) forecast digunakan Mean Absolute Error (Subagyo, 2002: 10). Mean Absolute Error (MAE) adalah rata-rata nilai absolute dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan tanda positif atau negatifnya) atau dapat dirumuskan dengan:
MAE Dimana:
Xt = data pada periode t
St = nilai peramalan pada periode t
n = jangka waktu MAE
Nilai error yang asli biasanya tidak dirata-rata sebagai ukuran besar kecilnya error, sebab ada yang positif dan ad yang negatif. Sehingga kalau
(24)
dijumlah error pasti kecil, error yang positif akan dikurangi dengan error negatif. Akibatnya meskipun penyimpangan dari forecast besar seolah-olah rata-rata error kecil, karena kalau error dijumlahkan begitu saja error positif besar dikurangi dengan error negatif yang besar. Untuk menghindari hal ini maka error perlu dijadikan angka mutlak (diabaikan tanda positif dan negatifnya), kemudian baru dirata-rata, yaitu merupakan Mean Absolute Error (Subagyo, 2002: 11).
2.1.6 Perencanaan Dalam Manajemen Produksi dan Operasi 1. Pentingnya Peramalan Dalam Perencanaan
Peramalan permintaan produk atau jasa sangatlah penting dalam manajemen perencanaan produksi. Manajemen produksi dan operasi menggunakan hasil peramalan dalam pembuatan keputusan-keputusan yang menyangkut pemilihan proses, perencanaan kapasitas dan lay out fasilitas untuk keputusan yang bersifat terus-menerus berkenaan dengan perencanaan, skedul dan persediaan (Handoko, 1999: 255).
2. Hubungan Kapasitas Dengan Skedul Induk
Perencanaan kapasitas merupakan perencanaan terhadap tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam periode dan keluaran tertinggi yang mungkin dalam periode waktu tersebut (More dan Hendrick, 1980: 11). Kapasias memiliki hubungan yang kuat terhadap skedul induk, oleh karena skedul induk mencerminkan apa yang harus diproduksi sedangkan kemampuan untuk memeuhi produksi tersebut sangat bergantung pada kapasitas yang tersedia sekarang atau dalam
(25)
jangka pendek diwaktu mendatang atau tergantung pada kemampuannya untuk memperluas kapasitas diwaktu mendatang. Kapassitas juga dapat diartikan sebagai ukiran kemampuan produktif suatu fasilitas per unit waktu (Handoko, 1999: 233).
3. Peran Peramalan dalam Perencanaan Kapasitas
Peran peramalan dalam perencanaan kapasitas ini adalah untuk menanggapi naik turunnya permintaan pasar. Tanpa adanya peramalan maka kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan drastis terhadap permintaan produk tidak diikuti dengan kesiapan perusahaan dalam berbagai hal, seperti biaya maupun proses produksinya.
(26)
jangka pendek diwaktu mendatang atau tergantung pada kemampuannya untuk memperluas kapasitas diwaktu mendatang. Kapassitas juga dapat diartikan sebagai ukiran kemampuan produktif suatu fasilitas per unit waktu (Handoko, 1999: 233).
3. Peran Peramalan dalam Perencanaan Kapasitas
Peran peramalan dalam perencanaan kapasitas ini adalah untuk menanggapi naik turunnya permintaan pasar. Tanpa adanya peramalan maka kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan drastis terhadap permintaan produk tidak diikuti dengan kesiapan perusahaan dalam berbagai hal, seperti biaya maupun proses produksinya.
(27)
3.1 Sejarah Perusahaan
Berdasarkan Akte Nomor. 02, Tanggal 02-06-1998, Notaris Ny. Yanti Sulaiman Sihotang, SH, maka resmilah berdiri CV. RONY PUTRA, berkedudukan di Medan dan sudah didaftarkan di Pengadilan Negeri Medan dengan Nomor: 360 / CV/ 1998, pada hari kamis, 9 Juni 1998. Sesuai dengan yang tertera di dalam Akte, sebagai pemilik perusahaan terdiri dari Ibu Tianggur Hutahaean, Ibu Ida Bintang Sibuea dengan kategori persero aktif sekaligus sebagai Direktris dan wakil Direktris kemudian Ibu Artaty Sibuea dan Rony Sibuea adalah sebagai persero pasif.
CV. RONY PUTRA, sejak berdiri telah beberapa kali mengalami perobahan susunan kepemilikan maupun kepengurusan. Dan terakhir susunan kepemilikan dan kepengurusan dimuat dalam Akte Nomor. 10, tanggal 23 Maret 2001, Notaris Egawati Siregar,SH dimana sebagai pemilik adalah bapak Jamson Lubis dan Ibu Esra Dewi dengan kategori persero aktif sekaligus sebagai pengurus dengan jabatan Direktur dan Wakil Direktur sedangkan Ibu Ruth Citra Sibuea dan bapak Marihot Hutahaean dengan kategori persero pasif adalah sebagai komisaris. Komposisi kepengurusan inilah yang mengendalikan perusahaan sampai dengan sekarang. Sebagaimana badan usaha lainnya maka perusahaan CV. RONY PUTRA yang beralamat di jalan Kapt. Muslim No.111 Komp. Tata Plaza Blok B-62 Medan melaksanakan berbagai aktivitas dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam hal mana tertuang pada maksut dan tujuan perusahaan didalam Akte pendirian yaitu :
(28)
3.1.1 Menjalankan perdagangan umum termasuk impor, ekspor, perdagangan interinsuler dan lokal (sebagai grosir, leveransir dan distributor) serta sebagai agen komisi.
3.1.2 Menjalankan perusahaan yang bergerak dalam bidang pemborongan (Kontraktor) dalam segala bidang.
3.1.3 Menjalankan perusahaan perindustrian dalam segala bidang.
3.1.4 Menjalankan perusahaan percetakan dan penjilitan dalam segala bidang. 3.1.5 Menjalankan perusahaan pengangkutan di darat.
3.1.6 Menjalankan perusahaan perbengkelan dalam segala bidang.
3.1.7 Menjalankan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kecuali jasa dibidang hukum.
3.1.8 Menjalankan perusahaan peternakan, pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.
Namun sesuai dengan akses yang dimiliki, keterbatasan modal dan sumber daya manusia yang ada sehingga konsentrasi kegiatan perusahaan
diarahkan hanya kepada bidang kontraktor dan leveransir saja. Jelasnya CV. RONY PUTRA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor
dan leveransir.
(29)
Struktur organisasi disusun agar pembagian tugas dan tanggung jawab dari seluruh lapisan manajemen terlihat jelas dan terinci. Sebab setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Karena itu, struktur organisasi perlu mendapat perhatian agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik.
Tujuan setiap organisasi pada hakekatnya adalah perwujudan suatu kerjasama secara bersama, bertanggung jawab, dan teratur. Hal ini digambarkan dalam srtuktur organisasi yang mengatur tentang pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab dari setiap pekerjaan sesuai dengan jabatan atau posisinya masing-masing untuk menunjang seluruh kegiatan perusahaan dan upaya untuk mempermudah sistem pengawasan. Dengan demikian maka setiap karyawan akan mengetahui tugasnya masing-masing, karena telah ada pembagian yang jelas dari masing-masing tuas tersebut serta wewenang dan tanggung jawab dari setiap pekerjaan sesuai dengan jabatan atau posisinya masing-masing di dalam perusahaan tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan oleh CV. RONY PUTRA adalah struktur organisasi garis lurus. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah sistem pengawasan pihak atasan terhadap bawahannya guna pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Adapun pihak-pihak yang terkait dalam struktur organisasi adalah :
(30)
2. Wakil Direktur 3. Bagian Personalia 4. Bagian Keuangan 5. Bagian Pemasaran 6. Bagian Proyek 7. Supervisor 8. Staff
3.3 Kegiatan Perusahaan
Adapun jenis kegiatan sebuah organisasi sasarannya adalah bagaimana agar target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai. Demikian halnya CV. RONY PUTRA memalui kegiatan yang ditekuni berupaya mencapai tujuan perusahaan. Sehingga segala sumber daya yang terlibat didalam perusahaan disarankan untuk pencapaian tujuan tersebut.
Secara umum kegiatan CV. RONY PUTRA adalah melaksanakan pekerjaan borongan fisik maupun non fisik, yaitu pekerjaan pembangunan konstruksi dan pengadaan bahan atau barang. Pekerjaan ini diperoleh dari mitra kerja instansi Pemerintah Sipil dan Militer maupun Swasta di wilayah Sumatera Utara khususnya Kotamadya Medan. Perlu disikapi bahwa untuk mendapatkan pekerjaan (proyek), tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun banyak hal-hal sulit yang harus dihadapi. Proses mendapatkan suatu pekerjaan (proyek) memiliki banyak misteri. Perkembangan jaman, kemajuan teknologi, pertambahan penduduk, dan situasi ekonomi nasional yang kurang baik menjadikan persaingan bisnis cukup ketat.
(31)
Melalui kerja keras berjuang mengikuti sebuah kompetisi untuk mendapatkan sebuah kontrak kerja. Atas dasar kontrak kerja inilah perusahaan melanjutkan aktiviyasnya secara kontiniu dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran perusahaan.
(32)
4.1 Peramalan Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS)
Kegiatan penelitian terhadap suatu perusahaan diperlukan tindakan atau analisis data dengan tujuan untuk memberikan jawaban atas masalah dalam penelitian serta memberikan argumen terhadap perusahaan yang penulis teliti. Analisis data penelitian ini menggunakan metode peramalan eksponensial smoothing dan mean absolute error.
4.1.1 Metode Eksponensial Smoothing
Secara matematis persamaan eksponensial smoothing adalah sebagai berikut (Subagyo, 2002: 19):
St + 1 = Xt + (1- ) St Dimana:
St + 1 = Nilai ramalan untuk periode berikutnya = Konstanta penulisan (0-1)
Xt = Data pada periode t
St = Nilai penulisan yang lama atau rata-rata yang dimuluskan hingga Periode t - 1
Adapun data yang akan digunakan sebagai berikut:
(33)
CV. Rony Putra
Periode Okteber 2013 – Mei 2014
Sumber: CV. Rony Putra
Gambar grafiknya adalah sebagai berikut:
No Bulan
Permintaan
Kertas Multi Fungsi (HVS) (Rim)
1 Oktober 2013 65
2 November 73
3 Desember 65
4 Januari 2014 75
5 Februari 68
6 Maret 73
7 April 65
(34)
Gambar 4.1 Grafik Chart line Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS)
Bobot α yang penulis gunakan adalah α = 0,90. Yang penjelasan perhitungannya adalah sebagai berikut:
St + 1 = 0,90 Xt + (1 – 0,90) St
Data permintaan kertas multi fungsi (HVS) bulan Oktober 2013 sebesar 65 rim. Untuk bulan Oktober (S1) kita belum bisa membuat forecast. Umtuk membuat forecast bulan November kita belum mempunyai cukup data. Sehingga untuk forecast bulan November (S2) menggunakan data yang paling terakhir yaitu 65 rim. Perhitungan bulan berikutnya adalah sebagai berikut:
(35)
S2 + 1 = 0,90 (X2) + (1 – 0,90) S2 S3 (Desember) = 0,90 (73) + 0,10 (65) = 72,2
S3 + 1 = 0,90 (X3) + (1 – 0,90) S3
S4 (Januari) = 0,90 (65) + 0,10 (72,2) = 65,72
S4 + 1 = 0,90 (X4) + (1 – 0,90) S4
S5 (Februari) = 0,90 (75) + 0,10 (65,72) = 74,072
S5 + 1 = 0,90 (X5) + (1 – 0,90) S5
S6 (Maret) = 0,90 (68) + 0,10 (74,072) = 68,6072
S6 + 1 = 0,90 (X6) + (1 – 0,90) S6
S7 (April) = 0,90 (73) + 0,10 (68,6072) = 72,56072
S7 + 1 = 0,90 (X7) + (1 – 0,90) S7
S8 (Mei) = 0,90 (65) + 0,10 (72,56072) = 65,756072
Demikian seterusnya, untuk sepanjang bulan dengan α = 0,90 hasilnya seperti terlihat pada tabel 4.2
(36)
Tabel 4.2 Data Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS) CV. Rony Putra
Periode Okteber 2013 – Mei 2014
Gambar grafiknya adalah sebagai berikut:
No Bulan
Permintaan
Kertas Multi Fungsi (HVS) (Rim)
Forecast
α = 0,90
1 Oktober 2013 65 -
2 November 73 65
3 Desember 65 72,2
4 Januari 2014 75 65,72
5 Februari 68 74,072
6 Maret 73 68,6072
7 April 65 72,56072
(37)
Gambar 4.2 Grafik Chart line
Permintaan Kertas Multi Fungsi dengan Forecast α = 0,90
4.1.2 Perhitungan Kesalahan Peramalan
Setelah melakukan perhitungan peramalan dengan α = 0,90 maka perlu diadakan pengukuran kesalahan peramalan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesalahan peramalan dengan α = 0,90. Metode pengukuran kesalahan peramalan yang penulis gunakan adalah dengan Mean Absolute Error (MAE). Mean Absolute Error adalah rata-rata nilai absolute dari kesalahan peramalan (tidak dihiraukan tanda positif atau negatifnya). Secara matematis persamaan Mean Absolute Error sebagai berikut (Subagyo, 2002: 10):
(38)
MAE Dimana:
Xt = data pada periode t
St = nilai peramalan pada periode t
n = jangka waktu MAE
Adapun perhitungan kesalahan peramalan sebagai berikut (tabel 4.3):
Tabel 4.3 Perhitungan Kesalahan Peramalan Dengan α = 0,90
Gambar grafiknya adalah sebagai berikut: No Bulan
Permintaan Kertas Multi Fungsi
(Xt)
α = 0,90
Forecast (St)
Xt– St | Xt– St |
1 Oktober 2013 65 - - -
2 November 73 65 8 8
3 Desember 65 72,2 -7,2 7,2
4 Januari 2014 75 65,72 9,28 9,28
5 Februari 68 74,072 -6,072 6,072
6 Maret 73 68,6072 4,3928 4,3928
7 April 65 72,56072 -7,56072 7,56072
8 Mei 70 65,756072 4,243928 4,243928
(39)
Gambar 4.3 Grafik Chart Line
Perhitungan Kesalahn Peramalan dengan α = 0,90
MAE untuk α = 0,90
MAE
6,678492571
Berdasarkan perhitungan diatas ternyata forecast error dengan α = 0,90 adalah 6,678492571. Setelah mengetahui tingkat kesalahan peramalan dengan α = 0,90 kemudian kita mencari forecast pada bulan Juni (S9) menggunakan α = 0,90. Adapun perhitungannya sebagai berikut:
(40)
St + 1 = 0,90 Xt + (1 - 0,90) St S8 + 1 = 0,90 (X8) + (1 – 0,90) S8
S9 (Juni) = 0,90 (70) + 0,10 (65,756) = 69,5756 S9 = 69,5756 dibulatkan menjadi 70
4.1.3 Penyediaan Jumlah Permintaan Kertas Multi Fungsi (HVS)
Setelah hasil peramalan (forecast) bulan Juni (S9) diketahui maka, dari hasil forecast digunakan sebagai dasar atau patokan dalam penyediaan jumlah permintaan kertas multi fungsi pada bulan Juni 2014. Jadi, hasil peramalan (forecast) pada bulan Juni tahun 2014 yaitu sebesar 69,5756 atau sama dengan sebesar 70 rim.
(41)
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEMATIKA
5.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis ke dalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.
Tahapan implementasi sistem harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam hal efisien, baik itu efisien si pemakai memori maupun dalam waktu proses mengakses data). Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Microsoft Excel.
5.2 Pengaktifan Microsoft Excel
Tahap pertama harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan microsoft excel berada pada jaringan microsoft windows. Lalu lanjutkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dari windows klik start pada taksbar, lalu program. Tamoil item menu program aplikasi yang telah di instal.
(42)
2. Klik Microsoft Excel. Secara otomatis akan tampil jendela utama excel dan selanjutnya untuk manipulasi angka atau data lainnya.
Berikut cara menampilkan microsoft excel
Gambar 5.1 Membuka Windows Microsoft Excel
5.3 Jendela Lembar Kerja
Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.
2. Ketik data yang di inginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya. Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah
(43)
menggunakan sub menu pada menu edit di excel. Dengan alternatif ini, maka memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, left dan series (autofil).
5.4 Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keybaoard atau melalui submenu yang terdapat pada menu excel.
Dalam mengisi data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisikan data. 2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.
5.5 Pembuatan Charts
Charts pada excel dapat dibuat menjadi satu dengan data terpisah dengam lembar kerja grafik sendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat charts scatter, pie, bar, atau line pada excel, bisa di lihat di insert icon charts wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:
1. Sorot pada sel atau range sel yang ingin di buat
2. Klik icon scatter, line atau lainnya yang tampil pada kotak dialog chart type. Seperti tammpilan berikut ini,
(44)
(45)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa peramalan permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan Juni 2014 di CV. Rony Putra sebesar 69,5756 atau sama dengan sebesar 70 rim. Ini berarti permintaan kertas multi fungsi (HVS) di CV. Rony Putra mengalami kestabilan karena permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan sebelumnya atau bulan Mei yaitu sebesar 70 rim.
2. Berdasarkan peramalan permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan Juni 2014, maka penyediaan jumlah permintaan kertas multi fungsi (HVS) yang harus dilakukan di CV. Rony Putra pada bulan Juni 2014 sebesar 70 rim.
6.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Perusahaan disarankan menggunakan metode peramalan eksponensial smoothing dengan α = 0,90 dalam mencari nilai peramalan karena dinilai lebih baik dengan tingkat kesalahan terkecil.
2. Karena permintaan kertas multi fungsi (HVS) mengalami kestabilan, maka perusahaan disarankan untuk meningkatkan lagi aspek pemasarannya agar permintaan kertas multi fungsi (HVS) dapat mengalami kenaikan.
(46)
DAFTAR PUSTAKA
Arsyat, Lincolin 1997 Peramalan Bisnis, BPFE, Yogyakarta.
Assuary, Sofian. 1984 Teknik dan Metode Peramalan dan Penerapan dalam Ekonomi dan Dunia Usaha, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat 2001 Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikas Untuk Bisnis dan Ekonomi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
More, F.G. and Hendrick 1980 Production/Operation Manajemen, edisi 8 Richard D. Irwin, Inc, Illonois.
Pangestu, Subagyo 2002 Forecasting: Konsep dan Aplikasi, edisi 2 BPFE, Yogyakarta
Rander, Barry dan Heizer, 2001 Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Salembe Empat Jakarta.
T. Hani, Handoko 1999 Dasar-dasar Manjemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.
(1)
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEMATIKA
5.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain yang tertulis ke dalam programming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.
Tahapan implementasi sistem harus dapat menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam hal efisien, baik itu efisien si pemakai memori maupun dalam waktu proses mengakses data). Implementasi yang sudah selesai harus di uji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk, implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Microsoft Excel.
5.2 Pengaktifan Microsoft Excel
Tahap pertama harus dilakukan adalah mengaktifkan windows, pastikan microsoft excel berada pada jaringan microsoft windows. Lalu lanjutkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dari windows klik start pada taksbar, lalu program. Tamoil item menu program aplikasi yang telah di instal.
(2)
2. Klik Microsoft Excel. Secara otomatis akan tampil jendela utama excel dan selanjutnya untuk manipulasi angka atau data lainnya.
Berikut cara menampilkan microsoft excel
Gambar 5.1 Membuka Windows Microsoft Excel
5.3 Jendela Lembar Kerja
Setelah pengaktifan, akan tampil lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan data kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data.
2. Ketik data yang di inginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya. Sedangkan alternatif kedua dalam mengisi data adalah
(3)
menggunakan sub menu pada menu edit di excel. Dengan alternatif ini, maka memiliki banyak pilihan yaitu: down, up, left dan series (autofil).
5.4 Pengisian Data
Pengisian data kedalam lembar kerja excel adalah sama dengan pemasukan atau pengetikan kedalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keybaoard atau melalui submenu yang terdapat pada menu excel.
Dalam mengisi data kedalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisikan data. 2. Ketik data yang diinginkan.
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel yang lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya.
5.5 Pembuatan Charts
Charts pada excel dapat dibuat menjadi satu dengan data terpisah dengam lembar kerja grafik sendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat charts scatter, pie, bar, atau line pada excel, bisa di lihat di insert icon charts wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:
1. Sorot pada sel atau range sel yang ingin di buat
2. Klik icon scatter, line atau lainnya yang tampil pada kotak dialog chart type.
(4)
(5)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa peramalan permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan Juni 2014 di CV. Rony Putra sebesar 69,5756 atau sama dengan sebesar 70 rim. Ini berarti permintaan kertas multi fungsi (HVS) di CV. Rony Putra mengalami kestabilan karena permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan sebelumnya atau bulan Mei yaitu sebesar 70 rim.
2. Berdasarkan peramalan permintaan kertas multi fungsi (HVS) pada bulan Juni 2014, maka penyediaan jumlah permintaan kertas multi fungsi (HVS) yang harus dilakukan di CV. Rony Putra pada bulan Juni 2014 sebesar 70 rim.
6.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Perusahaan disarankan menggunakan metode peramalan eksponensial smoothing dengan α = 0,90 dalam mencari nilai peramalan karena dinilai lebih baik dengan tingkat kesalahan terkecil.
2. Karena permintaan kertas multi fungsi (HVS) mengalami kestabilan, maka perusahaan disarankan untuk meningkatkan lagi aspek pemasarannya agar permintaan kertas multi fungsi (HVS) dapat mengalami kenaikan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arsyat, Lincolin 1997 Peramalan Bisnis, BPFE, Yogyakarta.
Assuary, Sofian. 1984 Teknik dan Metode Peramalan dan Penerapan dalam Ekonomi dan Dunia Usaha, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat 2001 Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikas Untuk Bisnis dan Ekonomi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
More, F.G. and Hendrick 1980 Production/Operation Manajemen, edisi 8 Richard D. Irwin, Inc, Illonois.
Pangestu, Subagyo 2002 Forecasting: Konsep dan Aplikasi, edisi 2 BPFE, Yogyakarta
Rander, Barry dan Heizer, 2001 Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Salembe Empat Jakarta.
T. Hani, Handoko 1999 Dasar-dasar Manjemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.