Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

dalam pelaksanaannya akan dicatat pada saat laporan proyek diperoleh dan berita acara serah terima dari penanggung jawab pembagian atau pembuat aktiva tetap yang bersangkutan.

3.2.6. Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

Selama menggunakan aktiva tetap untuk kegiatan usahanya, perusahaan sering kali mengadakan pengeluaran – pengeluaran yang berhubungan dengan penggunaan aktiva tetap tersebut. Pengeluaran – pengeluaran tersebut biasanya ditujukan untuk : 1. Mempertahankan kesinambungan kerja 2. Menambah masa manfaat umur ekonomis 3. Meningkatkan kapasitas dan efisiensi Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi selama penggunaan aktiva tetap dibagi dalam dua kategori yaitu : 1. Pengeluaran Modal Ikatan Akuntan Indonesia 2002 : 162 menyatakan bahwa : “Penggunaan setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu, produksi, atau peningkatan, standar kinerja, harus ditambahkan pada jumlah tercatat aktiva yang bersangkutan” Sedangkan Skousen 2004 : 449 dalam akuntansi intermediate menyatakan : “Jika pengeluaran dihapuskan akan memberi sumbangan terhadap upaya mendatangkan pendapat lebih dari satu tahun fiskal, maka pengeluaran tersebut disebut pengeluaran modal” Universitas Sumatera Utara 2. Pengeluaran Biaya Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 104 mengemukakan bahwa : “Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat perekonomian pada masa yang akan datang yang dapat diharapkan perusahaan untuk mempertahankan standar kinerja semula suatu aktiva, biasanya diakui sebagai beban saat terjadi. Contoh, biaya pengeluaran dan reparasi servicing atau turun mesin over houling pabrik dan peralatan biasanya merupakan beban, karena memelihara dan meningkatkan standar kinerja semula” Untuk dapat membedakan pengertian diatas, ada beberapa pedoman yang dapat digunakan, yaitu : 1. Segi keuntungan Pengeluaran dianggap sebagai : a. Modal, jika pengeluaran itu memberikan keuntungan selama lebih dari satu tahun dalam arti pengeluaran dapat menambah kegunaan aktiva tersebut. b. Pendapatan, jika manfaatnya hanya dalam tahun yang bersangkutan. 2. Segi kebiasaan Pengeluaran dianggap sebagai : a. Pendapatan, jika pengeluaran terjadi sifatnya lazim dan rutin dikeluarkan dalam periode tertentu. b. Modal, jika pengeluaran itu sifatnya tidak lazim. 3. Segi jumlah Pengeluaran dianggap sebagai : a. Modal, jika pengeluaran itu jumlahnya relatif besar dan sangat penting. b. Pendapatan, jika pengeluaran itu relatif kecil. Universitas Sumatera Utara Pengeluaran-pengeluaran selama penggunaan aktiva tetap menurut Kusnadi 2000 : 275, antara lain : 1. Perawatan maintenance Yaitu pengeluaran yang ditujukan agar aktiva tetap yang bersangkutan dalam keadaan baik, tidak cepat rusak dari waktu ke waktu. Pada umumnya pemeliharaan ini bersifat biasa ordinary dan berulang recurring. 2. Reparasi repair Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk mengembalikan dan memperbaiki keadaan asset menjadi baik setelah mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya, agar dapat dipergunakan dan dapat menjalankan fungsinya kembali. 3. Perancangan kembali rearrangement Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan atau jasa, meliputi penyusunan kembali aktiva atau perubahan rute produksi atau untuk mengurangi biaya produksi. 4. Penggantian replacement Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk mengganti sebagian dari aktiva yang biasanya disebabkan karena komponen yang diganti tersebut sudah dalam keadaan rusak berat. 5. Penambahan dan perbaikan addition and betterment Yaitu pengeluaran untuk menambah aktiva yang lama dengan bagian-bagian baru dan bersifat menambah nilai aktiva. Universitas Sumatera Utara Selama pemakaian aktiva tetap, Fakultas Ekonomi USU harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mencegah menurunnya kapasitas operasi, biasanya hal ini disebabkan karena adanya proses penuaan, kerusakan yang umumnya aktiva tetap yang dioperasikan secara terus menerus dan lain sebagainya. Pengeluaran-pengeluaran yang umumnya dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah berupa : a. Biaya reparasi dan pemeliharaan Biaya reperasi adalah biaya yang ditujukan untuk reparasi ringan dan biasanya dalam jumlah kecil. Sedangkan biaya pemeliharaan adalah biaya yang dimaksudkan untuk menjaga aktiva tetap agar selalu dalam kondisi yang baik seperti misalnya penggantian oli, pengecetan, dan lain-lain. Biaya reparasi dan pemeliharaan ini umumnya hanya dijumpai dalam periode tahun buku yang berjalan, maka dengan demikian dicatat sebagai beban pengeluaran hasil revenue expendetur dan beban ini sering terjadi. b. Biaya penggantian Biaya penggantian menyangkut pembongkaran dari bagian atau komponen aktiva tetap dan pemasangan komponen atau suku cadang pengganti sejenis yang sama sekali baru. Sebagai contoh, penggantian pondasi mesin dengan pondasi yang baru, atau penggantian atap bangunan dengan atap yang baru. Oleh karena menyangkut penempatan unit atau komponen aktiva yang baru dan pembongkaran unit atau komponen aktiva yang lama, maka akuntansi Universitas Sumatera Utara untuk pengeluaran modal berupa penggantian dapat dipilih salah satu di antara tiga metode berikut ini, sesuai dengan keadaan yang melingkupinya. 1. Dikapitalisasi dan dicatat dalam rekening tersendiri secara terpisah dari aktiva tetap terkait. Alasan untuk mengkapitalisasikan biaya penggantian dan mencatatnya ke dalam rekening pembukuan tersendiri secara terpisah dari rekening aktiva tetap terkait adalah karena adanya unit-unit atau komponen yang ditambahkan dan mempunyai masa manfaat yang berbeda dari taksiran sisa umur ekonomis aktiva terkait. 2. Dibebankan atau dikurangkan dari saldo rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap terkait. Metode akuntansi ini lazimnya dipilih apabila pengeluaran atau biaya yang terjadi sebagian besar digunakan untuk mengganti komponen- komponen tertentu dari suatu aktiva tetap, sehingga menambah umur atau sisa manfaat aktiva terkait. 3. Substitution approach. Secara teoritis, Substitution approach merupakan metode akuntansi yang paling rasional, khususnya apabila pengeluaran atau biaya yang terjadi menyangkut penggantian komponen aktiva tetap dan nilai buku komponen lama dapat ditelusuri.

3.2.7. Penghentian Penggunaan Aktiva Tetap