Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan menjadi responden penelitian. Peneliti mengambil data dari responden dengan cara memberikan kuesioner kepada responden. Responden juga diberi kesempatan untuk bertanya jika ada pernyataan yang tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang, dapat segera dilingkapi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.

7. Analisa Data

Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan data dari responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah terisi kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Selanjutnya peneliti memasukkan data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Metode statistik data untuk analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1 Statistik Univariat Statistik univariat adalah suatu metode untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hugler, 2002. Pada penelitian ini, metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel independen yaitu dukungan suami dan variable dependen yaitu kemauan ibu memberikan ASI eksklusif. Untuk menganalisa variabel dukungan suami, akan dianalisa dengan menggunakan skala ordinal dan akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Data mengenai dukungan suami dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 21 dan nilai tertinggi adalah 42. Berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana,1992, di mana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 21 dan dibagi atas 3 kategori kelas, yaitu dukungan buruk, cukup, dan baik, maka diperoleh panjang kelas sebesar 7. Dengan p=6 dan nilai terendah adalah 21 sebagai batas bawah kelas pertama, maka dukungan suami dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut : 21 – 27 = dukungan buruk 28 – 34 = dukungan cukup 35 – 42 = dukungan baik Untuk menganalisa variabel kemauan ibu memberikan ASI eksklusif telah dianalisa dengan menggunakan skala intrval dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Data mengenai kemauan ibu memberikan ASI eksklusif akan Universitas Sumatera Utara dikategorikan menjadi 2, yaitu tidak mau memberikan ASI eksklusif dan mau memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 20. Dengan menggunakan rumus statistika , maka diperoleh panjang kelas sebesar 5. Dengan p=5 dan nilai terendah adalah 10 sebagai batas bawah kelas pertama, maka kemauan ibu memberikan ASI eksklusif dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut : 10 – 14 = tidak mau memberikan ASI eksklusif 15 – 20 = mau memberikan ASI eksklusif 2 Statistik Bivariat Statistik bivariat adalah suatu metode analisa data untuk menganalisa hubungan antara dua variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen digunakan uji Pearson karena variabel independen berskala interval dan variabel dependen berskala interval. Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai r dan nilai p. Nilai r menginterpretasikan kekuatan hubungan dengan nilai r berkisar antara -1 sampai +1 dengan kriteria sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Kriteria Penafsiran Korelasi Nilai r Penafsiran Diatas -0,5 -0,3 sampai -0,5 -0,1 sampai -0,3 0,10 sampai 0,30 0,30 sampai 0,50 Diatas 0,50 Korelasi negatif tinggi Hubungan negatif dengan interpretasi kuat Korelasi negatif sedang Hubungan negatif dengan interpretasi negatif Korelasi negatif rendah Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasihubungan Korelasi positif rendah Hubungan positif dengan korelasi lemah Korelasi positif sedang Hubungan positif dengan interpretasi memadai Korelasi positif tinggi Hubungan positif dengan interpretasi kuat Nilai p menginterpretasikan nilai signifikan, jika nilai p 0,05 maka terdapat hubungan bermakna antar variabel yang diuji dan jika nilai p 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel yang diuji Notoadmojo, 2003; Wahyuni, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan dukungan suami dan kemauan ibu memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Teladan Medan.

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai tanggal 6 Januari 2010 sampai 10 Maret 2010 di Puskesmas Teladan Medan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang. Walaupun jumlah responden lebih kecil dari jumlah responden yang direncanakan tetapi jumlah tersebut dapat dianggap memadai karena besarnya sudah melebihi ketentuan sampel size kecil yaitu 30 responden. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi, dukungan suami terhadap ibu, kemauan ibu memberikan ASI eksklusif dan hubungan dukungan suami dan kemauan ibu memberikan ASI eksklusif.

1.1 Karakteristik Demografi

Deskripsi karakteristik demografi responden dalam penelitian ini terdiri dari usia ibu, agama, suku bangsa, pendidikan suami, pendidikan istri, pekerjaan suami, pekerjaan istri, penghasilan per bulan, dan lama menyusui. Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang menyusui kurang dari 6 bulan dan belum memberikan makanan tambahan apa pun kepada bayinya. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengalaman Suami dalam Memberikan Dukungan ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar Kota Bogor

1 7 140

Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan

3 22 118

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Colomadu I.

1 4 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami Dengan Kepercayaan Diri Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Colomadu I.

0 2 19

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

0 1 4

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

1 5 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMAUAN IBU MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TUMINTING KECAMATAN TUMINTING | Abidjulu | JURNAL KEPERAWATAN 6693 13087 1 SM

0 0 7