Digunakan untuk menghapus suatu record dengan criteria tertentu.
DELETE FROM nama_tabel WHERE criteria;
Untuk menghapus record pada suatu table, digunakan perintah DELETE tanpa menentukan criteria.
DELETE FROM nama_tabel;
5. UPDATE
Digunakan untuk memodifikasi nilai kolom dari suatu record.
UPDATE nama_tabel SET nama_kolom1=nilai_baru1, nilai_kolom2=nilai_baru2…
WHERE criteria;
2.5 Data
2.5.1 Pengertian Data
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atu fakt-fakta tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan,
atau hal. Suranta, 2004,hal:4.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.5.2 Pengertian Database
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan
satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi.
Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam.
Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan
direkam dalam satu record Kristanto, 2004.
2.5.3 Perancangan Database
Proses perancangan database, terlepas dari masalah yang ditangani, terbagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Perancangan database secara konseptual
Merupakan upaya untuk membuat model database yang masih bersifat konsep.
2. Perancangan database secara logis
Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model database
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang dipakai model relasional, hirarkis, atau jaringan. Perancangan ini tidak bergantung pada DBMS yang akan dipakai. Itulah sebabnya perancangan
database logis disebut juga pmetaan data.
3. Perancangan database secara fisis
Merupakan tahapan untuk menuangkan parancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpanan
eksternal yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai.
2.5.4 Contex Diagram
Context diagram berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan dibuat. Dapat dikatakan bahwa context diagram berisi siapa saja yang memberi
data dan data apa saja ke sistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem. Context Diagram menyoroti
sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu : 1.
Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi sebagai terminator.
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu. 3.
Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. 4.
Penyimpanan data, yaitu penyimpanan yang digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
digunakanoleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam
CD dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem.
2.5.5 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan Jogiyanto, HM, 2005.
NO Gambar
Nama Fungsi
1 Kesatuan luar
External entity Merupakan kesatuan luar di
lingkungan yang akan member
input atau
menerima output dari sistem 2
Proses Process
Kegiatan dari hasil suatu arus data yang masuk dalam
proses untuk dihasilkan arus yang akan keluar atau
mengubah input menjadi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
output
3 Aliran Data
Data Flow
Data mengalir melalui system, dimulai dengan
sebagian input diubah atau diproses menjadi output
4 Penyimpanan Data
Data Storage Data disimpan untuk
keperluan berikutnya
Gambar 2.5.5 simbol-simbol DFD
2.5.6 Entity Relationship Diagram ERD
Menurut Janner Simarmata dan Iman Paryudi 2006, struktur yang mendasari suatu basisdata adalah model data yang merupakan kumpulan alat-alat konseptual
untuk mendeskripsikan data, relasi data, data semantic dan batasan konsistensi. Untuk mengilustrasikan konsep model data salah satunya menggunakan Entity
Relationship Diagram ERD.
ERD didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antarobjek.
Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas digambarkan dalam basisdata dengan kumpulan atribut. Relasi
adalah hubungan antara entitas.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
NO Simbol
Keterangan 1
Entitas dimana menggambarkan suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam sebuah lingkungan.
2 Atribut memiliki fungsi mendeskrisikan karakter entitas
3 Gambar disamping menunjukkan sebuah hubungan atau
relasi antar entitas.
4 Garis adalah sebagai penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
Gambar 2.5.6 simbol dalam ERD
2.5.7 Flowchart
Flowchart dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von Neumann di tahun 1940-an, sebagai representasi grafis dari keputusan dan hasil keputusan dipetakan
dalam bentuk individu. Flowchart menggunakan simbol yang berbeda yang berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan kejadian. Masing-masing dari
simbol-simbol ini terkait dengan panah untuk menggambarkan arah aliran proses. Bagan alur flowchart adalah bagan chart yang menunjukan hasil flow
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Pengertian flowchart dapat disimpulkan sebagai sebuah metodologi yang digunakan untuk menganalisis, meningkatkan, dokumen dan mengelola proses
atau program. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Flowchart membantu untuk: 1. Untuk menerangkan logika suatu program
2. Pemahaman hubungan antara langkah-langkah proses yang berbeda 3. Mengumpulkan data tentang proses tertentu
4. Membantu dengan pengambilan keputusan 5. Mengukur kinerja proses
6. Menggambarkan struktur proses 7. Mempermudah dalam pelacakan kesalahan aliran proses
8. Menyoroti langkah-langkah penting dan menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu
Pedoman dalam menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrograman sebagai berikut;
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman. 2.
Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. Harus ditunjukan darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhirnya. 4.
Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya;“persiapkan” dokumen “hitung”
gaji. 5.
Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalm urutan yang semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ketempat lain harus ditunjukan
dengan jelas menggunakan symbol penghubung. 7.
Gunakanlah symbol-simbol bagan alir yang standar.
Simbol-simbol flowchart yang digunakan Gilbreth kurang dikenal secara umum. Ini mungkin karena meluasnya penggunaan Microsoft Office, yang mana
Microsoft Office merujuk simbol-simbol dasar flowchart kepada simbol- simbol flowchart untuk pengolahan data data processing. Sejauh yang saya tahu
simbol-simbol ini sama persis dengan template yang digunakan IBM pada 1960- an untuk simbol flowchart pengolahan data. Berikut bentuk simbol-simbol
tersebut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5.7 Simbol Flowchart
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.6 Macromedia Dreameaver