BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS MEJA DI KAMPUS USU 2.1 Sekilas tentang Sejarah Tenis Meja - Aturan-Aturan Dalam UKM Tenis Meja USU (Studi Etnografi tentang Penerapan Aturan-Aturan Yang Digunakan Di Unit Kegi

  BAB II SEJARAH TENIS MEJA DAN GAMBARAN UMUM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS MEJA DI KAMPUS USU

2.1 Sekilas tentang Sejarah Tenis Meja Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia.

  Tenis meja merupakan olahraga yang sangat bagus dimainkan untuk kesehatan, selain mudah dipelajari sesuai dengan kemampuan masing-masing dapat juga dimainkan siapa saja, juga permainan tenis meja tidak membutuhkan kontak atau benturan antara tubuh pemainnya maka tentu tidak perlu khawatir dengan memar atau patah tulang yang sering terjadi di olahraga yang membutuhkan body contact (kontak fisik). Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang ), adalah suatu

  

olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan

  17

  (untuk ganda) yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja.

  Permainan tenis meja bermula sekitar tahun 1890an sebagai suatu permainan dalam rumah dan menjadi popular di seluruh negara dan pada tahun 1926 dibentuk Persatuan tenis meja antar bangsa atau lebih dikenal dengan ITTF

  

18

  (International Table Tennis Federation) . Nama asalnya adalah “Pingpong” 17 adalah tanda niaga yang menjadi hak cipta Parker Brothers (USA), jadi ia ditukar 18 http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja (diakes tanggal 10 Maret 2013)

  “Larry Hodges” http://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=0pu- iiyPXUkC&oi=fnd&pg=PR4&dq=sejarah+tenis+meja&ots=IkVGv1UgQl&sig=PuUuQbGaZIIpd R4PGDEdHuSlQBU&redir_esc=y#v=onepage&q=sejarah%20tenis%20meja&f=false kepada tenis meja. Kata ping-pong dipatenkan oleh Parker Brothers (USA), yang menginginkan keuntungan dalam jumlah besar dari USA TT untuk hak pemakaian kata tersebut. Sebagai balasannya, komunitas pecinta tenis meja tidak menggunakan kata ping-pong dan memilih menggunakan nama baru yang dipakai 19 . hingga sekarang yaitu table tenis/tenis meja

  Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai

20 Anggota ITTF sejak tahun 1961. Dalam olahraga tenis meja, dua pemain (dalam

  nomor tunggal) atau dua tim masing-masing terdiri dari dua pemain (dalam nomor ganda), melakukan permainan yang terdiri dari beberapa set dan memperebutkan poin/angka tertentu, menggunakan raket/bat dari kayu yang ditutup karet untuk memukul sebuah bola berdiameter 40 mm berbahan dasar seluloid melewati sebuah net setinggi 15.25 cm, sehingga bola sampai ke sisi meja permainan lawan. Pada tanggal 1 Oktober tahun 2000, ukuran bola yang dipakai dalam olahraga tenis meja berubah dari yang sebelumnya menggunakan bola berdiameter 38mm menjadi 40mm dengan berat 2,7 gram dan dibuat dari material seluloid dan

  21 mejanya sendiri berukuran panjang 2.74 m, lebar 1,525 m dan tinggi 76 cm.

  Tujuan utama permainan tenis meja sendiri adalah untuk memenangkan 19 permainan dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Tujuan lainnya

  “Adi Pranajaya http://www.tenismeja.org/teknik/kenali-tenis-meja.html (diakes tanggal 10 20 Maret 2013) 21 http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja (diakes tanggal 10 Maret 2013) Adi Pranajaya http://www.tenismeja.org/teknik/kenali-tenis-meja/242-tujuan-bermain-tenis- meja.html

  biasanya untuk mencari kesenangan ataupun untuk menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar di saat yang sama. Sebuah angka/poin berhak didapat seorang pemain ketika pemain lawan tidak bisa mengembalikan bola melewati net dan atau bola jatuh keluar dari meja. Sebuah permainan dimenangkan oleh pemain yang paling cepat mengumpulkan 11 poin, dan sedikitnya memiliki selisih 2 poin dibanding poin yang dimiliki lawan. Jika terjadi kedudukan 10 sama, maka pemain pertama yang mendapatkan keunggulan 2 poin atas lawannya berhak memenangkan set tersebut. Sebuah pertandingan dapat terdiri dari beberapa set permainan, tapi biasanya yang digunakan adalah sistem the best of 5 atau 7 games. Dalam sistem the best of 5, pemain pertama yang paling cepat meraih 3 set kemenangan adalah pemenangnya dan begitu juga dalam sistem best of 7, yang tercepat memenangi 4 set permainan keluar sebagai pemenangnya.

  2.2 Gambaran Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Tenis Meja USU

  Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah Universitas negeri yang terletak di Kota Medan , Indonesia . Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera dan merupakan universitas negeri tertua

  22

  di luar Jawa . Untuk mendukung kegiatan dan aktivitas mahasiswa, Universitas Sumatera Utara menyediakan berbagai jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa. Salah satunya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tenis meja USU.

  22 http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Sumatera_Utara , (diakses tanggal 11 Maret 2013 )

  Beragam jenis kegiatan mahasiswa di Universitas Sumatera Utara yang semuanya bertujuan untuk mengembangkan bakat mahasiswa sesuai bidang keminatannya masing-masing. Unit kegiatan mahasiswa juga merupakan suatu wadah bagi mahasiswa mengatasi kejenuhan dengan kegiatan perkuliahan sehari- hari. Dengan mendapatkan pengalaman tambahan, mahasiswa dapat menggali nilai tambah dari kegiatannya, agar dapat dipergunakan ketika lulus dari Univeritas Sumatera Utara kelak. Unit kegiatan mahasiswa (UKM) tenis meja ini adalah suatu wadah pembinaan dan pelatihan untuk anggota tenis meja atau mahasiswa sebagai pengemban dalam mengembangkan minat dan bakat dalam olahraga tenis meja.

  Awal mulai dibentuknya UKM tenis meja USU adalah sejak tahun 2007, pihak rektorat sudah mengusulkan kepada beberapa mahasiswa yang pada saat itu mempunyai minat dalam bermain tenis meja agar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tenis meja USU dibentuk, tapi karena adanya beberapa kendala dan terbatasnya anggota yang ingin bergabung pada saat itu maka usul tersebut masih belum terlaksana hingga pada bulan Agustus tahun 2008 sebuah proposal pembentukan UKM tenis meja USU diserahkan kepada pihak rektorat yang kemudian disahkan pembentukan UKM tenis meja USU melalui SK yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Proses pelaksanan terbentuknya UKM tenis meja USU yaitu pada tanggal 26 Januari 2008 akan diselenggarakan Pertandingan Olahraga dan Pagelaran budaya mahasiswa antar negara Indonesia Malaysia dan Thailand di Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka The 10th IMT-GT Varsity Carnival Universitas Sumatera Utara Medan-

  

Indonesia . Pagelaran Budaya Negara sendiri dilaksanakan di Gelanggang

  Mahasiswa dan Pendopo USU. Sedangkan pertandingan olahraga lainnya mempertandingkan beberapa cabang diantaranya tenis meja, sepak bola, Bola Voly, badminton, tenis lapangan dan bola basket. Masing-masing kegiatan olahraga tersebut akan dilaksanakan di stadion USU, lapangan Fak. Sastra, lapangan tenis CIKAL, GOR Analisa dan GOR Polonia. Kedua kegiatan tersebut diselingi dengan Seminar dan Presentasi Karya Ilmiah Mahasiswa dari Universitas negara peserta yang hadir.

  Pada saat itu, sebelum Kejuaraan The 10th IMT-GT Varsity Carnival

  

Universitas Sumatera Utara Medan-Indonesia dimulai, USU kesulitan dalam

  mencari pemain tenis meja yang akan ikut bertanding di Kejuaraan tersebut karena UKM tenis meja USU masih belum terbentuk sehingga sulit untuk mencari pemain-pemain yang berbakat. Dalam Kejuaraan The 10th IMT-GT Varsity Carnival tersebut, sistem pertandingannya adalah sistem beregu, yaitu setiap perwakilan universitas wajib mengirimkan minimal pemain tenis meja masing- masing 4 putra dan 4 putri dan maksimal 5 putra dan 5 putri. Sehingga pihak biro rektorat agak kesulitan mencari mahasiswa yang berbakat bermain tenis meja sehingga pihak rektorat mempercayakan kepada Fatimah Zahro Harahap, dari Fakultas Ekonomi stambuk 2005 untuk mencari pemain-pemain tenis meja dengan cara menyebar brosur-brosur di berbagai fakultas Universitas Sumatera Utara untuk ikut kejuaraan tersebut dan apabila mahasiswa yang mendaftar melebihi dari jumlah yang diharapkan maka akan diseleksi. Dari hasil seleksi tersebut muncullah beberapa pemain tenis meja dari beberapa fakultas yang akan mewakili Universitas Sumatera Utara untuk ikut dalam kejuaraan The 10th IMT- GT Varsity Carnival, pada pertandingan tersebut, hasil yang diperoleh kurang memuaskan, team tenis meja USU kalah baik team putra maupun team putri.

  Namun setelah usai kejuaraan tenis meja The 10th IMT-GT Varsity Carnival tersebut, para pemain tenis meja atau mahasiswa yang mewakili team tenis meja USU tersebut tidak patah semangat walaupun kalah dalam pertandingan The 10th IMT-GT Varsity Carnival, mereka terus saja ikut latihan, jadi setelah selesai pertandingan mereka tetap bermain tenis meja di Gor Cikal USU, dan kebetulan jumpa dengan pelatih tenis meja yang bernama Pandapotan Nainggolan (Pegawai Fakultas Hukum), jadi pada saat melatih, mereka juga tertarik dalam pelatihan yang pelatih bina, jadi pelatihan sebelum terbentuknya UKM tenis meja dalam bentuk latihan privat bukan terorganisir tapi ikut dalam klub yang dibina Pandapotan Nainggolan, jadi setelah berkenalan, saat itu pelatih sarankan kepada mahasiswa untuk menciptakan suatu wadah untuk kegiatan organisasi dan berlatih tenis meja, dan mahasiswa pun tertarik untuk ikut bergabung dan termotivasi untuk lebih mengembangkan bakatnya masing-masing dalam pelatihan tenis meja tersebut dan jumlah mereka pun sewaktu itu sudah cukup untuk membentuk suatu kepengurusan UKM tenis meja, sehingga mereka akhirnya mengusulkan kepada biro rektor di bagian kemahasiswaan PR3, dan membuat permohonan untuk membentuk suatu wadah dalam berlatih tenis meja khusus untuk mahasiswa yang disebut dengan UKM Tenis Meja USU dan pihak rektorat pun menyetujui dibentuknya UKM Tenis Meja USU sehingga Agustus 2008 disahkan pembentukan UKM tenis meja USU melalui SK yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Setelah terbentuknya UKM tenis meja USU dibuatlah rancangan daripada kepengurusan UKM tenis meja, sehingga dalam rancangan kepengurusan itu Pandapotan Nainggolan ditunjuk sebagai pelatih.

  Tempat latihan UKM tenis meja USU bertempat di GOR Cikal USU. Gedung olahraga UKM tenis meja Universitas Sumatera Utara ataupun lebih dikenal dengan GOR Cikal USU karena di depan pintu masuknya terdapat tulisan Cikal berada di antara pintu 3 dan pintu 4 kampus USU di samping Bank Sumut. Cikal merupakan suatu lembaga yang merupakan wujud kerjasama Universitas Sumatera Utara dengan Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (Kanwil Depkop & PPK) Sumatera Utara. Lembaga ini disepakati bernama CIKAL yang merupakan akronim dari “CIPTAKAN

  23 INDUSTRI UKM KREATIF ANDALAN” .

  Gambar 1 : Jalan menuju GOR Cikal USU, dikatakan GOR CIKAL USU 23 karena di depan pintu masuknya terdapat tulisan CIKAL.

  Sutandra, “http://cikalusu.com/about-us/” (diakses tanggal 11 Maret 2013)

  Gambar 2 : GOR Cikal USU tampak dari luar, tempat latihan UKM tenis

  meja dan UKM badminton USU. Disebelah kanan adalah tempat latihan UKM basket dan sebelah kiri adalah tempat latihan UKM Bola volley USU.

  

Gambar 3 : GOR Cikal USU tampak dari dalam, anggota UKM tenis

meja USU sedang latihan bermain tenis meja.

  Gedung olahraga Cikal USU berlokasi di Kampus USU tepatnya di jalan Dr. Mansyur No. 9B Kampus USU Medan yang diresmikan tanggal 24 Maret 1997. Dalam kawasan ini juga terdapat UKM olahraga lainnya yang berada dibawah naungan rektorat USU. UKM tenis meja USU sendiri bertempat di dalam ruangan yaitu di dalam Gedung olahraga Cikal USU. Dalam Gedung olahraga Cikal USU ini terdapat UKM olahraga lain, yaitu UKM Badminton (bulutangkis) USU yang sudah lebih lama terbentuk dibanding dengan UKM tenis meja USU.

  Kedua UKM olahraga ini berbagi lapangan dalam setiap latihan terutama di hari selasa, karena di hari tersebut kedua UKM sama-sama memiliki jadwal latihan. Di luar lapangan dari Gedung olahraga tenis meja USU terdapat dua (2) UKM lagi, yaitu di lapangan depan terdapat UKM Basket USU sedangkan di lapangan samping terdapat UKM Volley ball (bola voli) USU. Dari lapangan basket ini kita juga dapat menyaksikan UKM Bola berlatih di Stadion mini USU yang bertempat di pintu 4 USU, dan dari belakang Gedung olahraga USU kita juga dapat menyaksikan permainan soffball. Dengan adanya UKM-UKM olahraga yang saling berdekatan ini maka mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dari masing- masing UKM olahraga di USU pun dapat menyaksikan UKM olahraga yang lain latihan di waktu luang dan juga dapat saling mengenal antar sesama mahasiswa USU. Selain itu, GOR Cikal USU ini juga merupakan suatu sarana dan fasilitas yang dikelola oleh pihak rektorat USU, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan di GOR Cikal USU tersebut harus diketahui oleh pihak rektorat, termasuk penyelenggaraan pertandingan.

  Adapun beberapa UKM olahraga yang berada dalam naungan USU adalah sbb :

  Lapangan bola Basket Cikal USU

  Stadion Mini USU & Lapangan FISIP USU

  7. Sepakbola Selasa, Kamis dan Jum’at 16.00–18.00 wib

  16.00-18.00 wib Lapangan Futsal FK USU

  6. Futsal Rabu dan Jum’at

  Lapangan bola Volly Cikal USU

  5. Volley ball Senin, Rabu, dan Jum’at 16.00-18.00 wib

  4. Basket Senin, Rabu, dan Jum’at 16.00-18.00 wib

  

Tabel 1

Nama UKM Olahraga di USU, jadwal dan tempat latihan No. Nama UKM Olahraga Jadwal Latihan Pukul Tempat Latihan

  GOR Cikal USU

  3. Badminton Selasa, Jum'at dan Sabtu 16.00-19.00 wib

  Lapangan tenis Stadion USU, Pintu IV

  16.00-18.00 08.00-11.00 wib

  2. Tenis lapangan  Rabu  Minggu,

  GOR Cikal USU

  1. Tenis meja Selasa, Kamis dan Sabtu 18.00-20.00 wib

  Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tenis meja USU selain bertujuan sebagai wadah bagi mahasiswa USU untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa dalam bermain tenis meja, juga merupakan suatu tempat dimana mahasiswa dapat menjalin persahabatan, berbagi pengalaman dan pengetahuan serta UKM tenis meja USU juga merupakan suatu organisasi yang memiliki struktur kepengurusan dan peraturan tertentu dalam menjalankan berbagai program, dan diharapkan para mahasiswa yang sudah tergabung dalam UKM tenis meja USU dapat belajar berorganisasi yang dapat bermanfaat setelah tamat kuliah dan terjun ke dunia kerja.