1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia diidealkan dan dicita-citakan oleh the founding fathers sebagai suatu negara hukum RechsstaatThe Rule of Law. Dalam Pasal 1 ayat 3 UUD
1945, menegaskan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
1
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum dalam mencapai tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara terutama pencapaian kesejahteraan
masyarakat dalam pembangunan sebagai amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD NRI Tahun 1945.
Sistem lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peran strategis sebagai sarana memperlancar arus transportasi barang dan jasa. Lalu lintas dan Angkutan
Jalan selanjutnya disingkat LLAJ harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, kesejahteraan, ketertiban berlalu lintas dan
angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta
akuntabilitas penyelenggaraan negara. Semakin meningkatnya kesejahteraan serta kehidupan masyarakat
Indonesia telah pula mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, yang salah satunya adalah kemajuan di bidang sarana transportasi yang menjadi kebutuhan
1
Adnan Buyung Nasution. 2007. Bantuan Hukum, Akses Masyarakat Marginal Terhadap Keadilan Tinjauan, Sejarah, Konsep, Kebijakan, Penerapan dan Perbandingan di Berbagai
Negara, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Hal 97.
2
pokok bagi masyarakat disemua lapisan. Sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai pemakai jalan, tidak
dapat dipungkiri hampir seluruh aktivitas kita diluar rumah berhubungan dengan jalan sebagai sarana penghubung dari suatu tempat ketempat yang lain.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah yang sering dilakukan oleh supporter arema dimana pada saat konvoi kemenangan ataupun pada saat ingin melihat
pertadingan bola di stadion kebangaan supporter arema di Stadion Kanjuruan banyak dari supporter tersebut yang pada saat konvoi dijalanraya tidak
mengunakan helm. Wilayah Malang Raya dipastikan bakal macet. Pasalnya, suporter fanatik
Arema, Aremania akan membirukan Malang dengan melakukan konvoi untuk merayakan ulang tahun Arema yang ke 26 tepat pada 11 Agustus
2013.pada konvoi tersebut Aremania tidak mematuhi aturan di jalan, tidak menggunakan helm, dan berboncengan tiga.
2
Konvoi kendaraan roda dua dan roda empat yang memadati setiap ruas jalan itu dibubarkan aparat kepolisian. Mereka yang mengenakan atribut
Arema, tidak mengenakan helm SNI dan tidak ada kelengkapan surat- surat kendaraan ditilang, bahkan mereka yang berusaha lari juga dikejar
oleh aparat kepolisian.
3
2
Manajemen Himbau Arema KonvoidenganTertib http:m.beritajatim.com di akses tanggal 6 Juni 2014
3
Pesta juara yang ternoda http:formatnews.com diakses tanggal 6 juni 2014
3
Gambar 1
Supporter Arema Konvoi Sepeda Motor
Sumber : http:mediacenter.malangkota.go.id konvoi 24 tahun arema aremanib belum tertib.
Dengan membawa berbagai atribut arema, mulai dari syal, bendera, kaos, topi dan simbol-smbol lainnya, para supporter tim berlogo kepala singa
juga itu tidak henti-hentinya menyanyikan lagu-lagu aremania yang selalu didengungkan setiap kali arema Indonesia berlaga di lapangan
hijau. Akan tetapi, sangat disayangkan, para aremania yang mengikuti konvoi
yang mengendarai sepeda motor kurang tertib saat di jalan raya. Para aremania banyak yang tidak menggunakan helm dan juga banyak yang
berboncengan hingga 3 orang dalam satu motor. Akibat perbuatan itu, akhirnya peserta konvoi banyak yang ditilang oleh pihak kepolisian saat
melintasberkumpul di depan Stadion Gajayana Malang.
4
Helm merupakan bagian yang tak bisa terpisahkan dari seorang pengendara motor. Helm seolah menjadi tameng disaat melaju di jalan raya.
4
Konvoi 24 tahun arema aremania belum tertib, http:mediacenter.malangkota.go.id diakses tanggal 10 April 2015
4
Helm berperan sebagai pelindung atau penggurang resiko akibat kecelakaan. Hal ini menjadi penting bagi masyarakat, mengingat jumlah kecelakaan yang terjadi
akibat kendaraan bermotor setiap tahunnya melonjak. Secara teori, penyebab kecelakaan lalu lintas jalan raya, termasuk
kecelakaan sepeda motor dapat diklasifikasikan dalam empat faktor. Keempat factor penyebab tersebut adalah kelalaian pengguna jalan, ketidak layakan
kendaraan, ketidak layakan jalan, dan lingkungan yang tertuang dalam UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
Kewajiban menggunakan helm standar nasional Indonesia bagi pengendara sepeda motor diatur dalam Pasal 57 ayat 1 jo ayat 2 UU No. 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berbunyi : 1 Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi
dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor. 2 Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bagi Sepeda Motor
berupa helm standar nasional Indonesia. Selainitu, Pasal 106 ayat 8 UU No. 222009 mengatur bahwa; Setiap
orang yang mengemudikan sepeda motor dan penumpang sepeda motor wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia. Jadi, berdasarkan
ketentuan di atas pengendara motor baik pengemudi maupun penumpang diwajibkan menggunakan helm dengan standar nasional Indonesia. Apabila
melanggar, ancaman atas pelanggaran tersebut diatur dalam Pasal 291 UU No. 222009 yang berbunyi :
1 Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tidak mengenakan helm
5
standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 8 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu bulanatau denda
paling banyak Rp250.000,00 duaratus lima puluh ribu rupiah. 2 Setiap orang yang mengemudikan sepeda motor yang membiarkan
penumpangnya tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 8 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu bulan
atau denda paling banyak Rp250.000,00 dua ratus lima puluh ribu rupiah. Transportasi jalan raya yang efisien bergantung pada kinerja berbagai
unsur penting namun kinerja polisi lalu-lintas adalah salah satu unsur penting dalam setiap program untuk mengatur transportasi jalan raya agar bisa
beroperasi secara efisien dan untuk meminimalkan kesia-siaan.
5
Berdasarkan adanya kenyataan tersebut diatas yang melatar belakangi penulis untuk memilih judul :
PENERAPAN PASAL 57 AYAT 2 UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
TERHADAP SUPORTER AREMA YANG KONVOI DIJALAN RAYA TIDAK MENGUNAKAN HELM.
5
Andrew R Cecil, et al, 2011. Penegakan Hukum Lalu Lintas, Nuansa, Bandung. Hal. 27
6
B. Rumusan Masalah