Display LCD Character 2x16 Perancangan Rangkaian ADC

3.4 Display LCD Character 2x16

Display LCD 2x16 berfungsi sebagai penampil nilai kuat induksi medan elektromagnetik yang terukur oleh alat. LCD yang digunakan pada alat ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 2x16, dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan sebagai berikut: Tabel 3.1 fungsi pinLCD character 2x16 Gambar 3.4 LCD character 2x16 Universitas Sumatera Utara Modul LCD terdiri dari sejumlah memory yang digunakan untuk display. Semua teks yang kita tuliskan ke modul LCD akan disimpan didalam memory ini, dan modul LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri. Gambar 3.5 Peta memory LCD character 2x16 Pada peta memori diatas, daerah yang berwarna biru 00 sd 0F dan 40 sd 4F adalah display yang tampak. jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari layar. Dengan demikian dapat dilihat karakter pertama yang berada pada posisi baris pertama menempati alamat 00h. dan karakter kedua yang berada pada posisi baris kedua menempati alamat 40h Agar dapat menampilkan karakter pada display maka posisi kursor harus terlebih dahulu diset. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h. dengan demikian untuk menampilkan karakter, nilai yang terdapat pada memory harus ditambahkan dengan 80h. Sebagai contoh, jika kita ingin menampilkan huruf “B” pada baris kedua pada posisi kolom kesepuluh.maka sesuai dengan peta memory, posisi karakter pada kolom 10 dari baris kedua mempunyai alamat 4Ah, sehingga sebelum kita menampilkan huruf “B” pada LCD, kita harus mengirim instruksi set posisi kursor, dan perintah untuk instruksi ini adalah 80h ditambah dengan alamat 80h + 4Ah =0Cah. Sehingga Universitas Sumatera Utara dengan mengirim perintah 0Cah ke LCD, akan menempatkan kursor pada baris kedua dan kolom ke 11.

3.5 Perancangan Rangkaian ADC

Rangkaian ADC ini berfungsi untuk merubah data analog yang dihasilkan oleh sensor LDR menjadi bilangan digital. output dari ADC dihubungkan ke mikrokontroler. Sehingga mikrokontroler dapat mengetahui perbedaan intensitas warna yang dibaca oleh sensor Dengan demikian proses pembacaan warna dapat dilakukan. Gambar rangkaian ADC ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Gambar 3.6 Rangkaian ADC Input ADC dihubungkan ke sensor LDR, sehingga setiap perubahan tegangan pada sensor LDR akan dideteksi oleh ADC. Agar output yang dihasilkan oleh ADC bagus, maka tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan merubah output ADC tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini Universitas Sumatera Utara dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi ADC tetap 5 volt. 3.6 Perancangan Rangkaian Dioda LED Dioda LED digunakan sebagai pemancar cahaya putih yang mana cahaya putih tersebut digunakan untuk warna pokok.Dioda LED yang di pilih dalah berwarna putih pula. Dioda LED ini akan terus hidup selama system bekerja. LED juga berfungsi sebagai pembanding cahaya matahari dengan intensitas yang tetap dan stabil. Rangkaian Dioda LED tampak seperti gambar di bawah ini: Gambar 3.7 Rangkaian Dioda LED Pada rangkaian di atas digunakan 2 buah LED yang diparalelkan, dengan demikian maka intensitas yang dipancarkan oleh LED semakin kuat dan stabil, karena merupakan gabungan dari 2 buah LED . Resistor yang digunakan adalah 330 ohm sehingga arus yang mengalir pada masing-masing LED inframerah adalah sebesar : Dengan besarnya arus yang mengalir ke LED, maka intensitas pancaran LED akan semakin kuat, yang menyebabkan intensitasnya stabil. Universitas Sumatera Utara

3.7 Program Sistem pendeteksi dan pemisah warna