Sri Rahayu Karo-Karo : Timoru Timuru No Baburo Mura No Taisu, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Seni kerajinan tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya nenek moyang. Kerajinan tradisional dapat kita temui di berbagai daerah. Pada
masa lalu, bentuk kerajinan tradisional mungkin jumlahnya sangat banyak dan bervariasi untuk tiap-tiap daerah. Tetapi, seiring dengan kemajuan zaman banyak
kerajinan tradisonal yang kedudukannya digantikan oleh hasil teknologi modern. Akibatnya, pada saat ini seni kerajinan tradisional boleh dikatakan sebagai salah
satu barang langka yang sulit untuk didapat. Bahkan kadang-kadang harganya menjadi sangat mahal.
Di wilayah Timor Timur ada banyak berbagai bentuk hasil kerajinan tradisional. Contohnya dapat kita temui di Desa Babulo yang merupakan
penghasil tenun tais. Tenun tais adalah salah satu bentuk kerajinan yang terbuat dari bahan kapas, nila dan kunyit sebagai bahan pelengkapnya. Selain itu, terdapat
juga kerajinan tradisional lainnya, misalnya: pengrajin gerabah dan anyaman. Barang-barang kerajinan tersebut biasanya dijadikan salah satu perlengkapan
pakaian adat dan cindera mata. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas tenun tais sebagai kerajinan tradisional yang dapat dikembangkan dan
dipertahankan keberadaannya. Sehingga di kemudian hari, mutu dan jumlah produksinya mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Sri Rahayu Karo-Karo : Timoru Timuru No Baburo Mura No Taisu, 2009. USU Repository © 2009
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam kertas karya ini penulis hanya membatasi permasalahan tentang bagaimana cara membuat tenun tais di Desa Babulo dimulai dari latar belakang
kehidupan masyarakat Desa Babulo dan cara pembuatan tenun tais.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam kertas karya ini adalah: 1. Untuk mengetahui lebih jauh tentang kerajinan tradisional di Desa Babulo
Timor timur khususnya tenun tais. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tenun tais dan langkah-
langkahnya. 3. Untuk melengkapi syarat kelulusan Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Sastra
Universitas Sumatera Utara.
1.4 Metode Penulisan