Implementasi Jaringan Wireless Lan Pada CV. Techproduction Menggunakan Access Point TP-LINK

(1)

IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV.TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

TUGAS AKHIR

HADRIANSYAH PUTRA 072406170

PROGRAM STUDI D-III ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULATAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(2)

IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA

CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya Komputer

HADRIANSYAH PUTRA 072406170

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULATAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA

CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : HADRIANSYAH PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa : 072406170

Program Studi : D-III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di, Medan, Mei 2010

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Dosen Pembimbing,

Ketua,

Dr, Saib Suwilo, M.Sc Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP : 196401091988031004 NIP : 196312141989031001


(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2010

Hadriansyah Putra 072406170


(5)

PEGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan dalam waktu yang telah di tetapkan.

Ucapan terimah kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terimah kasih juga ditujukan kepada bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika, Bapak Dr. Edi Marlianto, M. Sc dan Dr. Sutarman, M. Sc selaku Dekan dan Pembantu Dekan I FMIPA USU, dan seluruh mahasiswa komputer angkatan 2007, Khususnya pada anak APC yang telah membantu penulisan dalam tugas akhir ini dan telah memberikan semangat dan do’a. Akhirnya, tidak terlupakan kepada kedua orang tua tercinta Bapak, Ibu, dan semua sanak-keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.


(6)

ABSTRAK

Penggunaan jaringan pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis, baik oleh perusahaan yang besar maupun perusahaan kecil. Sebagai peluang bisnis dalam dunia usaha, beberapa dari perusahaan tersebut menjadikan media (jaringan internet) sebagai media utama yang dapat memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara langsung melalui media elektronik, baik secara internal maupun secara eksternal. Perkembangan yang begitu drastic bias menjadi sebuah peluang yang sangat baik dalam segi ekonomi secara keseluruhan, namun bagi sebagian besar perusahaan yang bergerak dibidang jaringan, ini merupakan tantangan besar yang kompleks. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang relatif kecil dapat dengan mudah memiliki teknologi informasi yang hampir sama dengan perusahaan besar yang telah lama berkecimpung di bisnis ini.

Dengan demikian, penulis ingin membangun suatu jaringan infrastruktur yang mampu dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar dan membuat informasi yang akurat agar system jaringan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV . TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK “


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Pustaka ix

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batas Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Metode Penelitian 4

1.6 Tinjauan Pustaka 5

1.7 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 8

2.1.1 Definisi Jaringan Komputer 8

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer 9

2.1.3 Peralatan Jaringan Komputer 10

2.2 Jaringan Komputer Tanpa Kabel / Wireless 19

2.2.1 Mengenal Jaringan Wireless 19

2.2.2 Standarisasi Jaringan Wireless 20

2.2.3 Wi-Fi dan 802.11 21

2.2.4 Topologi Jaringan Wireless 22

2.3 Mengenal Jaringan Infrastruktur 23

2.3.1 Definisi Jaringan Infrastruktur 23

2.3.1.1 Infrastruktur Fisikal 23


(8)

Bab 3 Perancangan Sistem

3.1 Mengenal Jaringan Wireless Ad Hoc 35

3.2 Konfigurasi Jaringan Wireless Ad Hoc 37

3.2.1 Konfigurasi Pada Windows Xp 37

3.2.1.1 Memberi Alamat IP 38

3.2.1.2 Pemberian Identitas Jaringan Ad Hoc

Pada Windows Xp 41

3.2.1.3 Bergabung Dengan Jaringan Ad Hoc

Pada Windows Xp 44

3.2.2 Konfigurasi Pada Windows Vista 45

3.2.2.1 Memberi Alamat IP 45

3.2.2.2 Pemberian Identitas Jaringan Ad Hoc

Pada Windows Vista 48

3.2.2.3 Bergabung Dengan Jaringan Ad Hoc

Pada Windows Vista 51

3.2.3 Konfigurasi Pada Linux 52

3.2.3.1 Menghubungkan Jaringan Wireless Ad Hoc

Dengan Tampilan Grafis 54

3.2.3.2 Menghubungkan Jaringan Wireless Ad Hoc

Dengan CLI (Command Line Interface) 55 Bab 4 Implementasi Sistem

4.1 Tujuan Implementasi Sistem 56

4.2 Instalasi Modem 57

4.3 Internet Dengan Mode Ad Hoc 63

4.4 Cara Mengaktifkan Internet Connection Sharing 64 Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 73


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kabel UTP 11

Gambar 2.2 NIC 12

Gambar 2.3 HUB 13

Gambar 2.4 Bridge 14

Gambar 2.5 Router 15

Gambar 2.6 Switch 16

Gambar 2.7 Modem 17

Gambar 2.8 Access Point 18

Gambar 2.9 Infrastruktur Fisikal 24

Gambar 2.10 Infrastruktur Logikal 26

Gambar 3.1 Posisi Accsess Point Pada Jaringan Infrastruktur 28

Gambar 3.2 Settingan IP 32

Gambar 3.3 Memasukkan IP ke kolom address bar 33 Gambar 3.4 Tampilan Jendela Form User name dan Password 33 Gambar 3.5 Tampilan halaman depan konfigurasi AP 34 Gambar 3.6 Pengaturan IP AP 35 Gambar 3.7 Wireless Mode 36

Gmabar 3.8 Security Setting 37 Gambar 3.9 Pengaturan MAC Filtering 38 Gambar 3.10 Wireless Statistic 39 Gambar 3.11 DHCP Setting 40

Gambar 3.12 Mengubah Password AP 41 Gambar 4.1 Setting IP Address 47 Gambar 4.2 Setting Internet Connection Sharing 49


(10)

ABSTRAK

Penggunaan jaringan pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis, baik oleh perusahaan yang besar maupun perusahaan kecil. Sebagai peluang bisnis dalam dunia usaha, beberapa dari perusahaan tersebut menjadikan media (jaringan internet) sebagai media utama yang dapat memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara langsung melalui media elektronik, baik secara internal maupun secara eksternal. Perkembangan yang begitu drastic bias menjadi sebuah peluang yang sangat baik dalam segi ekonomi secara keseluruhan, namun bagi sebagian besar perusahaan yang bergerak dibidang jaringan, ini merupakan tantangan besar yang kompleks. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang relatif kecil dapat dengan mudah memiliki teknologi informasi yang hampir sama dengan perusahaan besar yang telah lama berkecimpung di bisnis ini.

Dengan demikian, penulis ingin membangun suatu jaringan infrastruktur yang mampu dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar dan membuat informasi yang akurat agar system jaringan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV . TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK “


(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu kemajuan teknologi informasi di bidang transmisi pada saat ini yang berkembang selain fiber optic ialah penggunaan perangkat wireless LAN. Perangkat wireless LAN ini memungkinkan adanya hubungan para pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile (bergerak), sehingga memberikan kemudahan pada para pengguna informasi dalam melakukan aktivitasnya. Salah satu contoh aplikasi dari perangkat wireless pada saat ini adalah penggunaan HP (handphone celluler).

Istilah jaringan nirkabel yang umum didengar pada saat ini adalah wireless LAN. Wireless LAN adalah teknologi jaringan yang tidak menggunakan perangkt kabel sebagai media penghantar data yang umum dijumpai dalam sebuah jaringan komputer dewasa ini.


(12)

Teknologi ini sesuai dengan namanya wireless yang artinya tanpa kabel, memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan interaksi atau komunikasi antar unit komputer.

Pada dasarnya pengguna wireless LAN pada suatu jaringan tidak berbeda dengan jaringan tidak berbeda dengan jaringan yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya. Hanya saja biaya pemasangan akan relative lebih ringan terutama pada saat jaringan yang jaraknya cukup berjauhan, sehingga alat tersebut relative mahal dibandingkan penggunaan kabel. Tetapi jika di lihat dari kemudahan dan total biaya instalasi jaringannya lebih murah khususnya jika jarak yang berjauhan dan modem yang sulit jika menggunakan perangkat kabel.

Salah satu alternative yang dapat digunakan sebagai media penghantar gelombang wireless LAN adalah Access Point. Penulis menyarankan menggunakan alat ini karena penggunaannya yang mudah dan fungsi yang banyak.

Atas dasar tersebut penulis merasa perlu melakukan instalasi jaringan wireless LAN menggunakan Access Point untuk membangun HOTSPOT area.


(13)

Adapun bentuk masalah yang akan penulis bahas adalah mengimplementasikan sistem jaringan nirkabel dan program managemen hotspot untuk memberikan koneksi internet via wireless LAN yang diinstal atau dikonfigurasi di PC SERVER.

1.3Batas Masalah

Penulis membatasi masalah atas beberapa poin penting yang akan di bahas seputar judul yang diajukan, untuk menghindari penyimpangan dalam tujuan penelitian yaitu:

1. Instalasi dan konfigurasi sitem jaringan Wireless LAN yang dibangun.

2. Adapun yang akan disampaikan berkenaan dengan judul di atas yaitu dasar jaringan komputer, persiapan dan instalasi perangakt jaringan Wireless LAN.

1.4Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud penulis memilih judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK “ adalah:

1. Mengenal dan memahami lebih jauh teknologi jaringan komputer, khususnya jaringan wireless / nirkabel (tanpa kabel).


(14)

2. Mengenal suatu sarana bisnis khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat umum sebagai penghasilan sampingan.

3. Memberikan kemudahan khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat umum dalam mengakses internet.

4. Mengetahui teknik pembuatan / membangun sebuah jaringan infrastruktur dan implementasinya.

Penulis melakuakn penelitian dengan judul diatas untuk tujuan yaitu, memperkenalkan jaringan Wireless menggunakan Access Point serta manajemennya sehingga dapat menimbulkan suatu sarana bisnis dan menambah pengalaman serta pengethuan baru bagi penulis dalam membangun sebuah jaringan Wireless LAN.

1.5Metode Penelitian

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah: 1. Penelitian Lapangan

Penelitian dilakukan langsung ke CV. TECHPRODUCTION untuk mengaplikasikan atau membangun jaringan Wireless LAN.


(15)

Untuk judul ini penulis lebih banyak mempelajari bahan dari buku – buku, mengunjungi website – website atau situs – situs yang menyediakan tutorial atau artikel mengenai jaringan Wireles LAN ini.

1.6Tinjauan Pustaka

Jaringan Komputer (computer network) adalah suatau himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan computer adalah kumpulan beberapa computer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Begitu pentingnya kebutuhan internet pada zaman seperti sekarang ini, menjadikan jaringan computer menjadi salah satu sarana bisnis yang dapat dengan mudah dibangun tanpa harus memiliki kemampuan atau skill khusus.

Sistem jaringan sangat penting untuk membantu membuat perusahaan dalam melakukan efisiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat, semua adalah keuntungan jika perusahaan menggunakan system jaringa n.


(16)

1.7Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini merupakan bab pendahuluan dalam tugas akhir ini, penulis membuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maksud dan yujuan, dan metode penelitian serta data-data yang dibutuhkan

Bab 2 Landasan Teori

Pada Bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul dan perangkat wireless yang digunakan oleh penulis.

Bab 3 Perancangan Sistem

Pada Bab ini dijelaskan dan diuraikan tentang perancangan, instalasi dan konfigurasi system.

Bab 4 Implementasi Sistem

Pada Bab ini menguraikan tentang defenisi, tujuan, dan langkah-langkah dalam implementasi system yang juga disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem.


(17)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya. Dan akan berusaha memberikan saran yang mungkin bermanfaat.


(18)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

2.1.1 Defenisi Jairngan Komputer

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkominikasi satu sama lain.

Pendapat lain menyatakan bahwa jaringan computer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan computer adalah kumpulan beberapa computer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu computer ke computer lainnya atau dari satu computer ke perangkat lain, sehingga masing – masing computer yang terhubung tersebut bias saling bertukar data atau bebagai perangkat keras.


(19)

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan computer, terdapat tiga peranan yang dapat di jalankan oleh computer-komputer didalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi client, yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk di-share di bagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer. Yaitu menjadi client yang menggunakan sekaligus menyediakan sunber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas, selanjutnya jaringan computer terbagi atas 3 bagian yaitu:

1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefenisikan dengan kehadiran server didalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server. Client yang biasa di sebut sebagai computer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server sering disebut sebagai computer back-end menyampaikan permintaantersebut ke tujuan yang tepat.

2. Jaringan peer-to-peer.secara sederhana jaringan ini didefenisikan, setiap computer pada jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus.

3. Jaringan hybrid, adalah jaringan computer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan hybrid


(20)

ini dapat mengakses sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan peer-to-peer, sedangkan diwaktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh computer server.

2.1.3 Peralatan Jaringan Yang Umum Digunakan

Dalam membangun sebuah jaringan computer, juga di butuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan di bangun. Berikut adalah beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel maupun nirkabel.

1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), merupakan salah satu transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara computer/peralatan jaringan satu dengan computer/peralatan jaringan yang lain dengan menggunakan port RJ45-Male.


(21)

Gambar 2.1 Kabel UTP

2. NIC (Network Interface Card), merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan computer dan didesain agar computer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan. Bagaimana bit-bit data (seperti tegangan listrik, arus, gelombang elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya) dibentuk akan di temukan oleh NIC. NIC contoh alat yang bekerja pada layer pertama atau layer physical.


(22)

Gambar 2.2 NIC

3. HUB, merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah satu computer ke smua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua computer yang berhubungan dengan port hub akan menerima data juga.


(23)

Gambar 2.3 HUB

4. Repeater, merupakan salah satu contoh active hub. Repeater merupakan peralatan

yang dapat menerima signal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali signal tersebut ke tempat lain. Sehingga signal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang elektromagnetik, maka repeater termasuk katagori peralatan yang bekerja pada layer physical.

5. Bridge, merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam

sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika sebuah computer mengirim data untuk computer tertentu,

bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan computer tujuan


(24)

computer tujuan, maka dia akan mencoba mengirim pesan broadcast ke semua port (kecuali port computer yang mengirim). Setelah port tujuan diketahui maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Bridge juga dapat mem-filter trafik diantara dua segmen LAN. Bridge bekerja dilayar Data Link.

Gambar 2.4 Bridge

6. Router, merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lain. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang di simpan di memori-nya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagai mana paket dikirmkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan


(25)

dipenuhi oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang disukai dan yang tidak disukai. Protocol routing dapat mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada layer network.

Gambar 2.5 Router

7. Network Switch, selain repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah peralatan switching yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Peralatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge dan router. Jika perangkat jaringan yang terhubung pada sebuah LAN terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu dilayani oleh


(26)

media transmisi jaringan. Cara kerja switch mirip dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth. Switch memiliki beberapa kelebihan di bandingkan bridge, anatar laian dalam hal forwarding methord paket yang dilewatkan.

Gambar 2.6 Switch

8. Gateway bekerja dan bertugas melewatkan paket antara jaringan dengan protocol yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. Kadangkala gateway biasa disebut ip router. Gateway bekerja pada layer application.


(27)

9. Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet.

Gambar 2.7 Modem

10.access point (AP), merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless device jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan transmisi kable. AP menyediakan perangkat seperti radio penerima yang mampu menerima gelombang lain dari AP lain atau media wireless lain, seperti USB wireless. Selain itu, AP juga menyimpan perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsikan data, serta port virtual untuk menghubungkan dengan jaringan wired (jaringan yang menggunakan kabel).


(28)

Khusus untuk hardware yang satu ini penulis akan membahas lebih lengkap di bab selanjutnya.


(29)

2.2 Jaringan Komputer Kabel / Wireless LAN

2.2.1 Mengenal Jaringan wireless

Teknologi wireless sangat cocok dan banyak digunakan sebagai pengganti kabel-kabel, seperti kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN (Wide Area network) yang sebelumnya membutuhkan jaringan dari PT. Telkom. Teknologi yang digunakan untuk masing-masing kebutuhan, berbeda-beda sesuai dengan jarak tempuh yang mampu di tanganinya. Secara kasar, semangkin jauhdaya jangkauan wireless, sedangkan tinggi jugakebutuhan hardware yang di perlukan.

Teknologi wireless yang populer untuk kelompok LAN adalah Wi-Fi, kecepatan transfer data Wi-Fi yang saat ini sudah mencapai 54 Mbps, termasuk standarisasi yang sedang dikembangkan untuk mampu mencapai kecepatan 248 Mbps. Memang masih tidak sebanding dengan kecepatan kabel UTP yang sudah mencapai 1 Gbps. Walau demekian, sebagian besar pengguna merasa kecepatan ini sudah memadai.


(30)

2.2.2 Standarisasi Jaringan Wireless

Untuk sebuah teknologi yang bersifat massal, sebuah standarisasi sangatlah dibutuhkan, standarisasi akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah:

a. Pembuatan hardware yang berbeda biasa saling bekerja sama. Tentunya tidakkah sangat efesien apabila wireless disatu merk laptop hanya biasa berhubungan dengan peralatan yang berasal dari merek yang sama.

b. Pembuatan hardware tambahan biasa membuat peralatan yang berlaku untuk semua peralatan berdasarkan informasi dari standarisasi yang telah ada.

c. Penghematan dan perkembangan teknologi yang jauh lebih cepat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendidikasihkan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007).


(31)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa enternet, wireless adalah sebagian dari hasil kerja 802. Bagian ini di bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih spesifik yang di namakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan dibelakang 802.

2.2.3 Wi-Fi dan 802.11

Berdasarkan dari hasil penelitina yang dilakukan, diketahui bahwa IEEE telah membuat standarisasi jaringan wireless, namun untuk pertama kali pembuatanya standarisasi itu dirasakan kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Oleh karena itu, dibentukalah sebuah asosiasi yang diperoleh oleh Cicso yang dinamakan sebagai Wi-Fi

(Wireless Fidelity) yang beralamat di

memastikan semua peralatan yang mendapatkan label Wi-Fi biasa berkerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan produknya. Beberapa anggota Wi-Fi diantaranya adalah Cisco, Microsoft, Dell, Texas Intrument, Apple, AT&T, dan masih banyak lagi lainnya.

Apakah Wi-Fisama dengan wireless ? dari beberapa sumber yang penulis temukan menganggap kata Wi-Fi (wireless Fidelity) merupakan merk dagang yang dimaksudkan sebagai istilah untuk menunjukkan semua tipe jaringan tanpa kabel yang mengadopsi standar protocol jaringan wireless 802.11. Artinya bila sebuah perangkat telah memberikan label support Wi-Fi, berarti perangkat tersebut dalam saling


(32)

berkomunikasi membentuk sebuah jaringan wireless meskipun merk dan vendor atau pembuatnya berbeda. Jadi sangat sempit sekali bila mengartikan wireless dengan kata Wi-Fi, karena Wi-Fi merupakan bagian dari teknologi wireless itu sendiri.

2.2.4 Topologi Jaringan Wireless

Secara teori pada jaringan wireless ada dua topologi yang dapat di bentuk. Topologi yang dimaksud adalah topologi ad-Hoc dan infrastruktur. Berikut penjelasan singkat masing-masing topologi wireless:

1. Topologi ad-hoc sama seperti topologi pada jaringan peer-to-peer. Artinya jaringan yang dibangun hany menggunakan komponen wireless device tanpa menggunakan access point sebagai penghubung.

2. Topologi infrastruktur, pada topologi ini di butuhkan sebuah accsess point (AP) sebagai media penghubung. Client sebagai anggota jaringan harus melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain atau server.


(33)

2.3 Mengenal Jaringan Infrastruktur

2.3.1 Defenisi Infrastruktur Jaringan

Sebuah infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen fisikal dan logikal yang menyefiakan dasar untuk konektivitas, keamanaan, routing, pengatur, akses, dan fitur integral padajaringan.

Sering sekali, infrastruktur jaringan ini diturunkan dan dirancang. Jika jaringan terhubung dair internet. Sebagai contoh, aspek-aspek tertentu seperti Transmission

Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang merupakan protokol yang sesuai

diturunkan dari internet. Aspek jaringan yang lain, seperti layout fisikal pada elemen jaringan dasar dapat dirancang ketika jaringan pertama kali dibuat dan kemudian diturunkan kepada jaringan versi terbaru.

2.3.1.1 Infrastruktur Fisikal

Sebuah infrastruktur fisikal jaringan merupakan topologi jaringan tersebut rancangan fisik jaringan yang terdiri dari komponen perangkat keras seperti kabel, routers, switches, bridges, hubs, hosts. Infrastruktur fisial juga meliputi teknologi seperti Ethernet, 802.11b wireless, Public Switched Telephone Network (PSTN), dan Asynchronous Transfer Mode


(34)

(ATM), semua dari metode yang didefenisikan pada komunikasi melalui berbagai jenis koneksi fisikal.


(35)

2.3.1.2 Infrastruktur Logikal

Infrastruktur logikal terdiri dari berbagai elemen perangkat lunak yang terhubung, diatur dan mengamankan host pada jaringan. Infrastruktur logikal memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jalur yang telah digambarkan dalam topologi fisikal. Contoh elemen pada infrastruktur logikal meliputi komponen jaringan seperti Domain Name

System (DNS), protokol jaringan seperti TCP/IP, pertangkat lunak client jaringan seperti Client Service For NetWare, dan kayaan jaringan seperti Quality of Service (QoS) Packet Scheduler.

Setelah jaringan dirancang, administrasi, pemeliharaan, dan pengaturan infrastruktur logikalnya membutuhkan kedekatan dengan berbagai aspek teknologi jaringan. Dalam jaringan menengah dan besar, administrator jaringan harus menjalankan tugas yang lebih kompleks seperti mengkonfigurasi remote access melalui koneksi deal-up dan virtual private networks (VPN), membuat, mengubah, dan memperbaiki routing interface dan routing tables, membuat, mendukung, dan meperbaiki keamanan yang didasarkan pada public key cryptography, dan menjalankan keputusan pemeliharaan untuk jaringan yang heterogen yang meliputi sistem operasi seperti Microsoft Windows, UNIX, dan Novell NetWare.


(36)

(37)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Mengenal Wireless Mode Infrastruktur

Topologi jaringan wireless yang lebih kompleks adalah topologi jaringan wireless mode infrastruktur atau BBS (Basic Service Set). Konfigurasi mode ini menggunakan sebuah alat wajib berupa Access Point (AP) yang beetindak sebagai perantara lalu lintas data dalam jaringan.

Selaku perantara AP tidak saja melayani client-client anggota jaringan wireless saja tapi juga dapat difungsikan untuk menjembatani hubungan antara client anggota jaringan wireless dengan client anggota jaringan konvensional menggunakan kabel melalui port RJ-45 yang disediakan oleh AP. Ilustrasinya dapat kita simak seperti pada gambar berikut ini.


(38)

Gambar 3.1 Posisi Access Point Pada Jaringan Infrastruktur

3.1 Access Point

Pada Jaringan wireless mode infrastruktur, Access Point (AP) bertindak sebagai tokoh utama untuk melayani pertukaran data dalam jaringan. Artinya dalam sebuah BSS dibutuhkan minimal satu AP (dalam tulisan ini penulis menggunakan Access Point merk TP-LINK model WA500G). Permasalahan timbul manakala terdapat client anggota jaringan yang tidak terjangkau oleh signal AP. Pada kasis semacam ini kita dapat


(39)

membangun BSS baru dengan menambah AP guna memperluas signal AP pertama atau sering dikenal dengan istilah ESS (Extended Service Set).

Dalam membangun ESS usahakan menggunakan SSID yang sama (namun dibedakan channelnya) agar saat terjadi perpindahan client dari BSS yang satu ke BSS yang lain tidak kehilangan konektivitasnya atau istilah Roaming. Untuk memanfaatkan fasilitas roaming ini signal dari masing-masing AP harus membentuk irisan atay pertemuan signal dari kedua AP.

Pada prakteknya sebenarnya masih banyak lagi arsitektur yang dapat dibangun dengan penambahan AP pada sebuah jaringan wireless. Seperti contoh diatas AP dihubungkan dengan kabel Ethernet, bagaimana jika kondisi tempat tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel Ethernet?. Untuk kasus ini kita mengenal dengan istilah WDS (Wireless Ditribution System) dimana ada satu AP yang dijadikan sebagai AP utama kemudian terdapat AP lain yang berfungsi sebagai repeater/relay untuk memperluas jangkauan signal, maka pada tulisan ini hanya akan dibahas bagaimana menggunakan Ap tunggal untuk membangun BSS.


(40)

3.1.1 Membedakan Bentuk Fisik Access Point

Sebelum membangun jaringan wireless mode infrastruktur (BSS) ada baiknya kita berkenalan dulu dengan sang tokoh utama yaitu Access Point (AP). Penulis menggunakan AP TP-LINK model WA500G. meskipun secara fisik komponen AP antara satu dengan yang lain berbeda, tetapi komponen pendukung dari sebuah AP tidak akan jauh berbeda seperti antenna, port, lampu indicator, power dan yang lainnya. Artinya bila kita paham dengan bentuk satu AP mudah-mudahan kita tidak akan mengalami kesulitan untuk memahami bentuk fisik AP yang lainnya.

3.2 Konfigurasi Wireless Infrastruktur

Untuk mengkonfigurasi jaringan wireless infrastruktur, ada baiknya kita persiapkan dulu peralatannya, diantaranya :

1. Beberapa unit Laptop/PC desktop (yang telah dilengkapi dengan wireless adapter) dengan system operasi Microsoft Windows XP.

2. Access Point, dalam hal ini penulis menggunakan TP-LINK model WA500G. 3. 1 buah kabel UTP tipe straight.


(41)

3.2.1 Konfigurasi Access Point

Konfigurasi pada AP dapat kita lakukan melalui web browser seperti internet Explorer, Mozila Firefox, Opera atau yang lainnya. Skenario yang dipakai dalam tulisan ini adala AP akan menghubungkan secara langsung ke PC menggunakan kabel UTP tipe straight melalui port RJ-45 yang disediakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonfigurasi AP antara lain :

1. Secara default AP telah memiliki alamat IP, username dan password. Informasi ini dapat kita temukan dalam buku manual atau CD yang diikutsertakan saat pembelian AP. Sebagai contoh AP TP-LINK WA500G yang penulis gunakan memiliki alamat IP : 192.168.1.1, username : admin dan password : admin (ingat, username dan password memiliki sifat case sensitive atau huruf besar kecil dibedakan).

2. Ubah alamat IP PC yang kita gunakan untuk melakukan konfigurasi agar termasuk dalam kelas alamat IP AP, contoh jika alamat IP AP : 192.168.1.1 alamat IP PC boleh 192.168.1.2. langkah ini untuk memudahkan kita nantinya untuk melakukan shering connection.


(42)

Gambar 3.2 Settingan IP

Sekarang langsung saja kita mulai konfigurasinya :

1. Hubungkan AC power adapter ke socket power AP

2. Hubungkan AP dengan PC yang akan digunakan untuk mengkonfigurasi menggunakan kabel UTP tipe straight melalui port RJ-45 yang disediakan.

3. Ubah alamat IP PC menjadi 192.168.1.2 atau sesuaikan dengan rentang kelas alamat IP AP anda.

4. Buka web browser kesayangan anda (dalam hal ini penulis menggunakan Internet

Explorer). Kemudian ketikkan alamat

address bar, contoh :


(43)

Gambar 3.3 Memasukkan IP ke kolom address bar

5. Berikutnya akan ditampilkan jendela form untuk mengisi username dan password untuk masuk ke halaman konfigurasi AP anda.

Gambar 3.4 Tampilan Jendela Form User name dan Password

6. Jika username dan password yang anda masukkan benar maka halaman konfigurasi AP anda akan ditampilkan.


(44)

Gambar 3.5 Tampilan halaman depan konfigurasi AP

Sampai dengan tahap ini kita telah berhasil ke dalam halaman utama konfigurasi perangkat AP TP-LINK WA500G. Halaman utama konfigurasi AP ini memiliki menu yang disusun vertical seperti Status, Network, Wireless, DHCP, Wireless Setting,

System Tools.

Dalam tulisan ini mungkin tidak dijelaskan seluruh menu-menu yang ada. Konfigurasi hanya akan diarahkan bagaimana membangun jaringan wireless infrastruktur menggunakan AP untuk kepentingan Wireless LAN dalam skala kecil.


(45)

Adapun isi dari menu-menu yang ada pada AP TP-LINK WA500G adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian pertama kita akan menjumpai bagian Status, pada bagian ini kita dapat melihat status AP yang kita gunakan yaitu seperti IP AP, model AP, MAC address, SSID dan lain-lain.

2. Pada bagian kedua kita klik Network, pada bagian ini kita dapat memasukkan Type, IP AP, Subnet Mask, Gateway dan MAC Address. Berikut gamabar sebagai ilustrasi.


(46)

3. Pada Bagian ketiga kita klik Wireless, pada bagian ini kita akan menemukan sebagai berikut :

1. Wireless Mode : di sini kita akan temukan disable wireless, access point, SSID, client, repeater, universal repater, bridge ( point to point ), dan bridge ( point to multi point ). Sebagai contoh seperti gambar di bawah ini:


(47)

2. Security Setting : ini berguna jika kita ingin membuat password untuk user mendapatkan Wi_Fi. Di sana akan tersedia beberapa kolom, seperti WAP, WPA/WPA2 dan lain sebagainya. Jika kita ingin membuat password kita pilih WEP, lalu di sana kana tersedia type, WEP key format, key selection. Berikut gambar untuk membuat password :


(48)

3. MAC Filtering : bila fitur MAC Filter di Enable anda dapat menentukan client mana saja yang boleh bergabung kejaringan berdasarkan MAC address client tersebut. Berikut gambar pengaturan MAC Filtering :


(49)

4. Wireless Statistic : halaman ini kita bias melihat bagaimana statistic jaringan wireless yang telah kita bangun. Berikut gambar wireless statistic:


(50)

4. Pada bagian ke empat kita klik DHCP,

DHCP Setting di sini kita menentukan wireless adapter client yang diijinkan terkoneksi ke AP. Disable berarti mematikan fungsi wireless sehingga tidak ada client yang dapat terkoneksi ke AP. Di sini kita mengisi IP bisa di bagi AP kepada client mulai dari 192.168.1.2 sampai 192.168.1.100. dan kita juga mengisi default gateway juga DNS nya. Berikut gambar DHCP setting pada AP TP-LINK :


(51)

5. System Tools

Di bagian ini penulis hanya menjelaskan bagaimana kita merubah password AP yang kita miliki. Guna kita merubah password AP supaya tidak mudah orang-orang jahat di bidang dunia maya untuk merusak atau mengotak-atik AP yang sudah kita setting. Berikut gambar mengubah password AP.


(52)

Samapi dengan tahap ini sebenarnya AP sudah bisa digunakan untuk membangun jaringan infrastruktur. Dari konfigurasi AP di atas minimal kita telah memiliki data-data sebagai berikut :

1. Alamat IP, Subnet Mask, Getaway, DHCP, Jumlah Client DHCP, Alamat IP client untuk jaringan anda.

2. Wireless mode, SSID dan Channel


(53)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi system bertujuan menyelesaikan desain system yang telah direncanakan atau disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai system baru atau system yang diperbaiki untuk menggantikan system lama.

4.2 Membangun Hotspot

Dalam dunia wireless hotspot diartikan sebuah tempat atau lokasi yang menyediakan koneksi jaringan wireless. Feature utama sebuah hotspot biasanya adalah layanan koneksi internet bagi para penggunanya. Mall, kampus, hotel, bandara, café adalah beberapa tempat biasanya menyediakan fasilitas tambahan berupa hotspot.

Dalam buku penulis yang membangun sebuah hotspot sebagai implementasi atau penerapan keahlian yang telah dipelajari pada bab-bab sebelumnya. Tetapi kali ini penulis bukan hanya akan membangun hotspot, tetapi juga cara menjadikan hotspot tersebut


(54)

sebagai penghasilan sampingan. Cara kerja hotspot yang akan dijelaskan pada bab ini cukup sederhana yaitu sebuah computer atau laptop utama terhubung langsung ke internet melalui IP public akan bertindak sebagai gateway atau jembatan perantara bagi clinet yang ingin mengakses internet.

4.2.1 Persiapan Awal

Sebelum kita mempersiapkan kelengkapan untuk membangun proyek hotspot kecil-kecilan ini, ada beberapa catatan penting yang ingin penulis jelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam membangun hotspot ini. Untuk koneksi hotspot yang akan kita bangun ini, penulis menemui bebeapa kendala dalam pengambilan jaringan. Karena situasi yang sangat tidak memungkinkan bagi penulis untuk mengambil provider seperti Telkom (Speedy) atau yang lain.

Baiklah persiapan awal untuk membangun proyek Hotspot kecil-kecilan ini antara lain :

1. 1 buah computer dengan system operasi Microsoft Windows XP SP2 yang dilengkapi dengan 2 LAN card, LAN card 1 akan terkoneksi ke internet dan LAN card 2 akan terhubung ke AP (untuk penggunaan provider seperti Telkom Speedy atau yang lain), atau 1 buah laptop dengan system operasi yang sama.


(55)

2. 1 buah computer (wireless adapter) atau laptop yang selanjutnya kita sebut sebagai computer clinet.

3. Access Point (AP) dalam hal ini penulis mengunakan AP TP-LINK model WA500G.

4. Kabel UTP tipe straight untuk menghubungkan computer utama dengan AP saat melakukan configurasi.

5. Koneksi internet (untuk penggunaan provider seperti Speedy, kita juga harus menyediakan ADSL modem).

Adapun gambaran awal dari hotspot yang akan kita bangun adalah :

1. Koneksi internet pada computer gateway dilakukan melalui LAN card kedua dengan alamat IP yang diperbolehkan dari penyedia internet, selanjutnya koneksi ini di-share memnafaatkan layanan Internet Cobbecting Sharing (ICS) Windows XP, Sedangkan untuk LAN card pertama akan dihubungkan ke AP menggunakan kabel UTP tipe straight.

2. SSID AP di set sesuia dengan keinginan kita sedangkan layanan DHCP harus didisablekan karena computer client akan mendapatkan alamt IP otomatis dari sisitem ICS Windo ws XP.


(56)

Untuk tahap pertama kita akan melakukan konfigurasi terhadap koneksi LAN. Untuk penggunaan Telkom Speedy kita membutuhkan 2 LAN card, LAN card 1 akan dikoneksikan ke AP dan LAN card 2 untuk koneksi internet. Adapun yang akan kita lakukan adalah merubah nama koneksi agar mudah dalam pengorganisasian setelah memberikan alamat IP (IP address) untuk masing-masing LAN card. Baiklah berikut uraian selengkapnya.

1. Buka jendela Network Connection setelah itu klik kanan daerah Local Area Connection (LAN card 1) lalau klik Rename kemudian ganti namanya dengan Hotspot Connection. Untuk pemakaian 2 LAN card, LAN card ke 2 diberi nama Internet Connection.

2. Melanjtkan langkah sebelumnya, klik kanan lagi pada daerah internet connection (LAN card 2), tetapi kali ini pilih properties lalu pada jendela Internet Connection yang muncul klik Internet Protocol (TCP/IP), dan klik properties sekali lagi. (untuk pemakaian 2 LAN card).

3. Sekarang tugas kita adalah memasukkan alamat IP, subnetmask, gateway, dns dan lain-lainnya yang anda peroleh dari ISP. Jika sudah hubungkan kabel UTP dari modem ADSL atau radio internet ke port LAN card 2 (untuk pemakaian 2 LAN card).

4. Untuk mengecek keberhasilan settingan kita coba buka halaman internet dari computer tersebut. Jika sukses berarti konfigurasi kita berhasil.


(57)

5. Langkah selanjutnya kita akan mendisable layanan DHCP AP. Caranya : ikuti langkah kedua tetapi kali ini kita klik kanan LAN 1. Selanjutnya tentukan alamat IP mengikuti range alamat IP default AP. Sebagai contoh apabila alamat IP AP 192.168.1.1, jadi pada langkah ini LAN card 1 beri alamat IP 192.168.1.2. cara lain yang dapat kita terapkan adalah memberikan LAN card 2 mendapatkan alamat IP dinamis dari AP. Jadi pada jendela pengisian alamat IP klik lingkar pilihan obtain an IP address automatically. Perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Setting IP Address

6. Langkah berikutnya hubungkan AP ke computer melalui LAN card 1 menggunakan kabel UTP tipe straight. Ingat! Kita menghubungkannya ke port Ethernet AP bukan ke port WAN.


(58)

7. Berikutnya buka halaman utama konfigurasi AP menggunakan web browser dengan mengetik default IP AP dibagian address bar-nya.

8. Tugas berikutnya cari menu yang bertugas untuk meng-enable atau men-disable layanan DHCP pada AP. Jangan lupa untuk selalu menyimpan setelah melakukan perubahan.

9. Terakhir tutup halaman konfigurasi AP.

4.2.3 Internet Connection Sharing

Langkah selanjutnya adalah melakukan configurasi internet connection sharing (ICS), ICS ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada computer gateway ke computer client. Berikut langkah-langkahnya :

1. Ubah terlebih dahulu alamat IP pada LAN card 1 ke mode obtain agar dapat menerima alamat IP dinamis atau bila kita ingin melakukan setting manual berikan alamat IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 (ICS menggunakan alamat IP 192.168.1.2 – 192.168.1.254 sebagai salah satu syarat utamanya).


(59)

2. Buka kembali jendela network connection setelah itu klik kanan area LAN 2 kemudian klik properties.

3. Akan ditampilkan jendela Internet Connection Properties. Pada jendela ini kita tab Advanced lalu berikan tanda cek pada Allow other network user to

connect dibagian internet connection sharing. Kemudian pilih Hotspot

Connection di bagian bawahnya. Perhatikan gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya.

Gambar 4.2 Setting Internet Connection Sharing

4. Setelah kita klik OK pada langkah sebelumnya, kemungkinan akan ditampilkan jendela seperti gambar dibawah apabila kita tidak mengubah alamat IP LAN card 1 dengan 192.168.1.1. klik saja YES. Samapai disini konfigurasi ICS telah selesai.


(60)

4.2.3.1 Test Koneksi ICS

Pada bagian ini kita akan melakukan test koneksi dari computer client apakah layanan ICS sudah berjalan dengan baik. Berikut uraian selengkapnya :

1. Berilah ke computer client, atur konfigurasi alamat IP menjadi Obtain agar dapar menerima alamat IP dinamis dari computer gateway melalui ICS nya. 2. Berikutnya buka jendela Wireless Zero Configurasi (WZC) dengan cara klik

kanan icon Wireless Network Connection di sisi pojok kanan bawah monitor, kemudian klik View Available Wireless Networks.

3. Bila tidak ada halangan maka SSID akan ditampilkan dalam jendela WZC, klik connect untuk melakukan koneksi ke jaringan.

4. Setelah berhasil tekoneksi kejaringan,. Coba lakukan untuk membuka halaman dari computer client.

Samapi disini jika tidak ada masalah seharusnya kita sekarang dapat mengakses internet dari computer client. Jika tidak dapat mengakses internet coba cek kembali mungkin computer gateway juga tidak bias mengakses internet atau mungkin firewall pada computer client diaktifkan.


(61)

Sampai disini saya harapkan kita sedikit mengerti tentang apa itu Hotspot dan bagaimana cara membangunnya. Dan sebagai saran, jika anda ingin membuat Hotspot Manager untuk kepentingan bersama agar jaringan Hotspot yang kita bangun mudah untuk dikelolah dan terhindar dari user-user yang ingin merusak dan mengotak-atik jaringan yang telah kita bangun yang dapat merugikan kita.


(62)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sebagai akhir dari penulisan tugas akhir ini, penulis coba untuk memberikan kesimpulan atas tulisan yang telah penulis buiat sebelumnya. Berikut kesimpulan yang dapat di berikan :

1. Sistem jaringan sangat penting untuk membantu perusahaan dalam melakukan kerja yang lebih baik lagi serta memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat dan lebih baik.

2. Pentingnya jaringan Wi-Fi ini dibangun karena melihat maraknya user yang menggunakan laptop / notebook yang mengutamakan mengakses informasi memalui via internet.

3. Membangun pendidikan lebih baik dan bermutu dengan mudahnya pelajar/mahasiswa utnuk mencari sesuatu yang baru.

4. Membangun teknolgi yang lebih baik agar kita tidak tertinggal dengan Negara-negara lain yang telah berkembang pesat sekarang


(63)

5.2 Saran

Beberapa saran berikut ini merupakan saran yang penulis terima dari mereka yang sangat peduli pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini :

1. Untuk penulis, lebih konsisten terhadap setiap komitmen yang telah di ucapkan, terutama mengenai waktu kapan diselesaikan tugas akhir ini.

2. Sistem jaringan infrastruktur merupakan pembahasan yang sangat kompleks, untuk itu diharapkan kedepannya pembahasan ini lebih lengkap/ detail lagi sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.

3. Untuk mencapai hasil instalasi yang sempurna dibutuhkan peralatan yang baik dan kerja keras, untuk itu diharapkan kepada penulis untuk terus mau belajar dan berkembang dari sumber manapun, selalu memberikan yang terbaik, konsisten, sabar, dan tidak lupa untuk selalu berdoa.


(64)

DAFTAR PUSTAKA

1. Priyambodo, K. Tri, Heriadi, Dodi, “ Jaringan WI-FI, teori dan Implementasi “, ANDI, Yogyakarta, 2005

2. Wahidin, “ Jaringan Wireless Untuk Orang Awam “, MAXXIKOM, Palembang, 2008

3.


(65)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(FMIPA) Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290

MEDAN – 20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa Judul Tugas Akhir

Dosen Pembimbing Tanggal Mulai Bimbingan Tanggal Selesai Bimbingan

: : : : : : HADRIANSYAH PUTRA 072406170

IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

Drs. Marihat Situmorang, M.Kom

No Tanggal Bimbingan

Pembahasan Mengenai, pada bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan telah selesai.

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Dosen Pembimbing,

Ketua,

Dr, Saib Suwilo, M.Sc Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP : 196401091988031004 NIP : 196312141989031001


(66)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program D-III Ilmu Komputer :

Nama : Hadriansyah Putra

N I M : 062406170

Program Studi : D-III Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : Implementasi Jaringan Wireless Pada CV. TechProduction Menggunakan Access Point TP-Link

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal : Juni 2007

Dengan Hasil : SUKSES / GAGAL

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan

Medan, Juni 2010 Dosen Pembimbing

Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP : 196312141989031001


(1)

Sampai disini saya harapkan kita sedikit mengerti tentang apa itu Hotspot dan bagaimana cara membangunnya. Dan sebagai saran, jika anda ingin membuat Hotspot Manager untuk kepentingan bersama agar jaringan Hotspot yang kita bangun mudah untuk dikelolah dan terhindar dari user-user yang ingin merusak dan mengotak-atik jaringan yang telah kita bangun yang dapat merugikan kita.


(2)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Sebagai akhir dari penulisan tugas akhir ini, penulis coba untuk memberikan kesimpulan atas tulisan yang telah penulis buiat sebelumnya. Berikut kesimpulan yang dapat di berikan :

1. Sistem jaringan sangat penting untuk membantu perusahaan dalam melakukan kerja yang lebih baik lagi serta memberikan kepuasan tersendiri kepada pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat dan lebih baik.

2. Pentingnya jaringan Wi-Fi ini dibangun karena melihat maraknya user yang menggunakan laptop / notebook yang mengutamakan mengakses informasi memalui via internet.

3. Membangun pendidikan lebih baik dan bermutu dengan mudahnya pelajar/mahasiswa utnuk mencari sesuatu yang baru.

4. Membangun teknolgi yang lebih baik agar kita tidak tertinggal dengan Negara-negara lain yang telah berkembang pesat sekarang


(3)

5.2 Saran

Beberapa saran berikut ini merupakan saran yang penulis terima dari mereka yang sangat peduli pada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini :

1. Untuk penulis, lebih konsisten terhadap setiap komitmen yang telah di ucapkan, terutama mengenai waktu kapan diselesaikan tugas akhir ini.

2. Sistem jaringan infrastruktur merupakan pembahasan yang sangat kompleks, untuk itu diharapkan kedepannya pembahasan ini lebih lengkap/ detail lagi sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.

3. Untuk mencapai hasil instalasi yang sempurna dibutuhkan peralatan yang baik dan kerja keras, untuk itu diharapkan kepada penulis untuk terus mau belajar dan berkembang dari sumber manapun, selalu memberikan yang terbaik, konsisten, sabar, dan tidak lupa untuk selalu berdoa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

1. Priyambodo, K. Tri, Heriadi, Dodi, “ Jaringan WI-FI, teori dan Implementasi “, ANDI, Yogyakarta, 2005

2. Wahidin, “ Jaringan Wireless Untuk Orang Awam “, MAXXIKOM, Palembang, 2008

3.


(5)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM(FMIPA) Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Telp. (061) 8211050 Fax (061) 8214290

MEDAN – 20155, Email : Dekanat@FMIPA.USU.AC.ID

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

Nama Mahasiswa

Nomor Induk Mahasiswa Judul Tugas Akhir

Dosen Pembimbing Tanggal Mulai Bimbingan Tanggal Selesai Bimbingan

: : : : : : HADRIANSYAH PUTRA 072406170

IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV. TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK

Drs. Marihat Situmorang, M.Kom

No Tanggal Bimbingan

Pembahasan Mengenai, pada bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan telah selesai.

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Dosen Pembimbing,

Ketua,

Dr, Saib Suwilo, M.Sc Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP : 196401091988031004 NIP : 196312141989031001


(6)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program D-III Ilmu Komputer :

Nama : Hadriansyah Putra N I M : 062406170

Program Studi : D-III Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : Implementasi Jaringan Wireless Pada CV. TechProduction Menggunakan Access Point TP-Link

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal : Juni 2007

Dengan Hasil : SUKSES / GAGAL

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan

Medan, Juni 2010 Dosen Pembimbing

Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP : 196312141989031001