3.1.1 Membedakan Bentuk Fisik Access Point
Sebelum membangun jaringan wireless mode infrastruktur BSS ada baiknya kita berkenalan dulu dengan sang tokoh utama yaitu Access Point AP. Penulis menggunakan
AP TP-LINK model WA500G. meskipun secara fisik komponen AP antara satu dengan yang lain berbeda, tetapi komponen pendukung dari sebuah AP tidak akan jauh berbeda
seperti antenna, port, lampu indicator, power dan yang lainnya. Artinya bila kita paham dengan bentuk satu AP mudah-mudahan kita tidak akan mengalami kesulitan untuk
memahami bentuk fisik AP yang lainnya.
3.2 Konfigurasi Wireless Infrastruktur
Untuk mengkonfigurasi jaringan wireless infrastruktur, ada baiknya kita persiapkan dulu peralatannya, diantaranya :
1. Beberapa unit LaptopPC desktop yang telah dilengkapi dengan wireless
adapter dengan system operasi Microsoft Windows XP. 2.
Access Point, dalam hal ini penulis menggunakan TP-LINK model WA500G. 3.
1 buah kabel UTP tipe straight.
Universitas Sumatera Utara
3.2.1 Konfigurasi Access Point
Konfigurasi pada AP dapat kita lakukan melalui web browser seperti internet Explorer, Mozila Firefox, Opera atau yang lainnya. Skenario yang dipakai dalam tulisan ini adala
AP akan menghubungkan secara langsung ke PC menggunakan kabel UTP tipe straight melalui port RJ-45 yang disediakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
mengkonfigurasi AP antara lain : 1.
Secara default AP telah memiliki alamat IP, username dan password. Informasi ini dapat kita temukan dalam buku manual atau CD yang
diikutsertakan saat pembelian AP. Sebagai contoh AP TP-LINK WA500G
yang penulis gunakan memiliki alamat IP : 192.168.1.1, username : admin dan password : admin ingat, username dan password memiliki sifat case
sensitive atau huruf besar kecil dibedakan. 2.
Ubah alamat IP PC yang kita gunakan untuk melakukan konfigurasi agar termasuk dalam kelas alamat IP AP, contoh jika alamat IP AP : 192.168.1.1
alamat IP PC boleh 192.168.1.2. langkah ini untuk memudahkan kita nantinya untuk melakukan shering connection.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Settingan IP
Sekarang langsung saja kita mulai konfigurasinya : 1.
Hubungkan AC power adapter ke socket power AP 2.
Hubungkan AP dengan PC yang akan digunakan untuk mengkonfigurasi menggunakan kabel UTP tipe straight melalui port RJ-45 yang disediakan.
3. Ubah alamat IP PC menjadi 192.168.1.2 atau sesuaikan dengan rentang kelas
alamat IP AP anda. 4.
Buka web browser kesayangan anda dalam hal ini penulis menggunakan Internet Explorer. Kemudian ketikkan alamat
http:alamat IP AP anda dibagian
address bar, contoh : http:192.168.1.1
, kemudian tekan enter pada keyboard anda. Perhatikan gambar ini sebagai ilustrasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Memasukkan IP ke kolom address bar
5. Berikutnya akan ditampilkan jendela form untuk mengisi username dan password
untuk masuk ke halaman konfigurasi AP anda.
Gambar 3.4 Tampilan Jendela Form User name dan Password
6. Jika username dan password yang anda masukkan benar maka halaman
konfigurasi AP anda akan ditampilkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Tampilan halaman depan konfigurasi AP
Sampai dengan tahap ini kita telah berhasil ke dalam halaman utama konfigurasi perangkat AP TP-LINK WA500G. Halaman utama konfigurasi AP ini memiliki menu
yang disusun vertical seperti Status, Network, Wireless, DHCP, Wireless Setting, System Tools.
Dalam tulisan ini mungkin tidak dijelaskan seluruh menu-menu yang ada. Konfigurasi hanya akan diarahkan bagaimana membangun jaringan wireless infrastruktur
menggunakan AP untuk kepentingan Wireless LAN dalam skala kecil.
Universitas Sumatera Utara
Adapun isi dari menu-menu yang ada pada AP TP-LINK WA500G adalah sebagai berikut :
1. Pada bagian pertama kita akan menjumpai bagian Status, pada bagian ini kita
dapat melihat status AP yang kita gunakan yaitu seperti IP AP, model AP, MAC address, SSID dan lain-lain.
2. Pada bagian kedua kita klik Network, pada bagian ini kita dapat memasukkan
Type, IP AP, Subnet Mask, Gateway dan MAC Address. Berikut gamabar sebagai ilustrasi.
Gambar 3.6 Pengaturan IP AP
Universitas Sumatera Utara
3. Pada Bagian ketiga kita klik Wireless, pada bagian ini kita akan menemukan
sebagai berikut : 1.
Wireless Mode : di sini kita akan temukan disable wireless, access point, SSID, client, repeater, universal repater, bridge point to point ,
dan bridge point to multi point . Sebagai contoh seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.7 Wireless Mode
Universitas Sumatera Utara
2. Security Setting : ini berguna jika kita ingin membuat password untuk
user mendapatkan Wi_Fi. Di sana akan tersedia beberapa kolom, seperti WAP, WPAWPA2 dan lain sebagainya. Jika kita ingin
membuat password kita pilih WEP, lalu di sana kana tersedia type, WEP key format, key selection. Berikut gambar untuk membuat
password :
Gmabar 3.8 Security Setting
Universitas Sumatera Utara
3. MAC Filtering : bila fitur MAC Filter di Enable anda dapat
menentukan client mana saja yang boleh bergabung kejaringan berdasarkan MAC address client tersebut. Berikut gambar pengaturan
MAC Filtering :
Gambar 3.9 Pengaturan MAC Filtering
Universitas Sumatera Utara
4. Wireless Statistic : halaman ini kita bias melihat bagaimana statistic
jaringan wireless yang telah kita bangun. Berikut gambar wireless statistic:
Gambar 3.10 Wireless Statistic
Universitas Sumatera Utara
4. Pada bagian ke empat kita klik DHCP,
DHCP Setting di sini kita menentukan wireless adapter client yang diijinkan terkoneksi ke AP. Disable berarti mematikan fungsi wireless sehingga tidak ada
client yang dapat terkoneksi ke AP. Di sini kita mengisi IP bisa di bagi AP kepada client mulai dari 192.168.1.2 sampai 192.168.1.100. dan kita juga mengisi default
gateway juga DNS nya. Berikut gambar DHCP setting pada AP TP-LINK :
Gambar 3.11 DHCP Setting
Universitas Sumatera Utara
5. System Tools
Di bagian ini penulis hanya menjelaskan bagaimana kita merubah password AP yang kita miliki. Guna kita merubah password AP supaya tidak mudah orang-
orang jahat di bidang dunia maya untuk merusak atau mengotak-atik AP yang sudah kita setting. Berikut gambar mengubah password AP.
Gambar 3.12 Mengubah Password AP
Universitas Sumatera Utara
Samapi dengan tahap ini sebenarnya AP sudah bisa digunakan untuk membangun jaringan infrastruktur. Dari konfigurasi AP di atas minimal kita telah memiliki data-data
sebagai berikut :
1. Alamat IP, Subnet Mask, Getaway, DHCP, Jumlah Client DHCP, Alamat IP client
untuk jaringan anda. 2.
Wireless mode, SSID dan Channel 3.
Standar Keamana WEP, Default Transmit Key atau Key Index, Key 1 – Key 4.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Tujuan Implementasi Sistem