4. Pengujian
Menguji apakah aplikasi yang di buat telah berhasil berjalan sesuai dengan keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih tedapat error
pada aplikasi. 5.
Dokumentasi Pada tahap ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil akhir analisa
dan pengujian dalam bentuk skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan
Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan inidibuat dalam lima bab, yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul skripsi “Implementasi algoritma affine cipher dan algoritma
advanced encryption standard AES pada aplikasi short message service
SMS berbasis android”. Rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,
tinjauan pustaka,dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Berisi tentang pembahasan teori-teori tentang Kriptografi algoritma Affine Cipher dan Advanced Encryption Standard.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Berisi tentang uraian analisis mengenai proses kerja dari metode affine cipher dan advanced encryption standard yang terdiri dari
flowchart, pseudocode, unified modeling language UML serta perancangan dari aplikasi.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan analisis dan perancangan. Kemudian melakukan pengujian sistem.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang
diperoleh yang
diharapkan dapat
bermanfaat dalam
pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini berisi tentang pembahasan teori-teori tentang Kriptografi algoritma
Affine Cipher dan Advanced Encrytpion Standard 2.1.
Kriptografi
Kata Cryptography berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu kryptos yang berarti rahasia dan graphein yang berarti tulisan Mollin,2007.
Kriptografi adalah ilmu mengenai tekhnik enkripsi dimana data diacak menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi sesuatu yang sulit dibaca oleh
seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi Kromodimoeljo, 2010
2.1.1
Terminologi
Ketika seorang pengirim ingin mengirimkan suatu pesan kepada si penerima, dimana si pengirim ingin pesan yang disampaikannya tidak dapat dibaca oleh
orang lain yang ingin melakukan penyadapan. Dalam kriptografi pesan asli biasa disebut plaintext dan pesan yang disamarkan disebut ciphertext. Proses
menyamarkan pesan sedemikian rupa untuk menyembunyikan substansinya disebut enkripsi. Sebuah pesan yang dienkripsi disebut ciphertext. Proses untuk
mengubah ciphertext kembali ke plaintext adalah dekripsi Mollin,2007. Pada standar ISO 7498-2 menggunakan istilah encipher untuk proses
enkripsi dan decipher untuk proses dekripsi. Skema rangkaian proses enkripsi dan dekripsi ditunjukkan secara umum pada Gambar 2.1 Schneier, 1996.
Seni dan ilmu untuk menjaga keamanan pesan disebut kriptografi dan pelakunya adalah kriptografer. Kriptanalis adalah yang melakukan kriptanalisis,
yaitu seni dan ilmu untuk memecahkan pesan tersembunyi ciphertext. Cabang matematika yang meliputi kriptografi dan kriptanalisis adalah kriptologi dan
praktisinya disebut kriptologis.Schneier, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Skema Proses Enkripsi dan DekripsiSchneier, 1996
2.2. Jenis-Jenis Algoritma Kriptografi