Jenis Angkutan Yang Dipergunakan Waktu Perjalanan Running Time

1. Jumlah Armada Operasi adalah jumlah kendaraan penumpang umum dalam tiap trayek yang beroperasi selama waktu pelayanan. 2. Kepenuhsesakan Overcrowding adalah indicator yang mengambarkan tingkat muatan angkutan. Bila indikatornya tinggi berarti penawaran tidak dapat memenuhi permintaan, sebaliknya bila indikator rendah berarti ada kemungkinan penawaran melebihi permintaan. 3. Frekuensi Pelayanan adalah banyaknya kendaraan penumpang umum per satuan waktu. Besarannya dapat dinyatakan dalam kendaraanjam atau kendaraanhari. 4. Waktu Pelayanan adalah waktu yang diberikan oleh setiap trayek untuk melayani rute tertentu dalam satu hari. Tujuan pelaksanaan survai statis adalah untuk dipergunakan dalam: 1. Menilai dan menganalisis kinerja yang sesungguhnya dari setiap pelayanan angkutan umum dengan rute tetap dalam wilayah penelitian; 2. Menilai apakah jumlah armada yang beroperasi sesuai dengan jumlah yang diizinkan; 3. menilai apakah terjadi penyimpangan trayek.

2.5 Jenis Angkutan Yang Dipergunakan

Dalam melakukan perjalanan dalam kota orang biasanya dihadapkan pada pilihan jenis angkutan antara mempergunakan angkutan berupa sepeda motor, becak, angkutan pribadi, angkutan umum bus kota, minibus, mikrolet, taxi, dan lain-lain. Dalam melakukan pilihan jenis kendaraan angkutan umum orang mempertimbangkan berbagai faktor, yaitu maksud perjalanan, jarak tempuh, biaya dan tingkat kenyamanan. Tabel 2.4 Jumlah Penumpang Minimum Kendaraan No Jenis Kendaraan Jumah Penumpang Min Per hari Bus P Min 1 Bus lantai ganda 1500 2 Bus lantai tunggal 1000 3 Bus Patas lantai tunggal 625 4 Bus sedang 500 5 Bus kecil 400 6 MPU hanya roda empat 250 Sumber: Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur 2002.

2.6 Waktu Perjalanan Running Time

Efisiensi dari pelayanan angkutan umum jala raya adalah suatu fungsi dari banyak factor, antara lain adalah waktu berpergian journey time. Salah satu dari unsur dari waktu bepergian adalah waktu perjalanan runnin time. Waktu perjalanan adalah waktu yang diperlukan oleh angkutan umum untuk melakukan perjalanan dari ujung permulaan rut eke ujung akhir. Waktu perjalanan merupakan fungsi panjang rute. Jadi, untuk melakukan perjalanan pada rute antar kota yang panjangnya 20 km dapat diperkirakan mempunyai waktu perjalanan lebih besar dari pada rute dalam kota yang panjangnya 5 km. Akan tetapi, waktu perjalanan juga merupakan fungsi kecepatan rata-rata kendaraan. Banyak factor yang berpengaruh terhadap kecepatan rata-rata kendaraan seperti: 1. Jarak pemberhentian angkuta umum 2. Jumlah penumpang per trip 3. Waktu naik dan turun rata-rata penumpang 4. Keadaan jalan 5. Banyaknya tanjakan 6. Kemacetan lalu lintas 7. Dan lain-lain Dengan banyaknya variable yang mempengaruhi kecepatan kendaraan rata- rata dari kota ke kota dan dari rute ke rute berbeda-beda. Oleh karena iru dalam praktek, untuk angkutan tidak dilakukan penetapan kecepatan kendaraan rata-rata. Bagi operator, waktu perjalanan adalah sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap kelayakan finansial hasil pelayanan yang diberikan.

2.7 Penentuan Kapasitas Kendaraan