PENDAHULUAN Upaya Penurunan Nyeri Pada Pasien Tn.S Dengan Spondilitis Tuberkulosis Di RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

3

I. PENDAHULUAN

Nyeri merupakan salah satu gejala utama yang terjadi pada pasien dengan spondilitis tuberkulosis TB. Bagian yang paling sering terserang adalah vertebra thorakal bagian bawah dan torakolumbal Kim, 2010. Insiden spondilitis TB saat ini masih sulit ditetapkan, dari keseluruhan kasus TB ekstrapulmonal sekitar 10 diantaranya merupakan spondilitis TB, dan merupakan 1,8 dari seluruh total kasus TB Purniti, 2008. Spondilitis TB paling sering melibatkan tulang belakang, yaitu sekitar 50 dari seluruh kasus TB tulang dan sendi yang terjadi, dengan perbandingan yang hampir sama antara wanita dan pria Rasjad, 2012. Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari ruang Parang Seling Rumah Sakit Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso Surakarta, terdapat 5 kasus Spondilitis TB yang terjadi pada bulan Maret 2016. Spondilitis TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Myobacterium tuberculosis yang mengenai tulang belakang dan disebarkan melalui infeksi dari diskus secara hematogen Purniti, 2008. Infeksi tersebut kemudian akan menyebabkan terjadinya destruksi vertebra yang berdekatan yang mengakibatkan adanya kompresi diskus dan kompresi medula spinalis sehingga menimbulkan keluhan nyeri. Selain itu, nyeri juga dapat muncul akibat adanya pembentukan abses di bagian paravertebral, lumbal atau femur Muttaqin, 2012. Beberapa rencana keperawatan yang dapat diberikan dalam melakukan manajemen nyeri yaitu dengan mengajarkan teknik non farmakologi, seperti: relaksasi, distraksi, massase, dan pemberian kompres hangat atau dingin Wilkinson, 2011. Salah satu teknik non farmakologi yang telah disebutkan di atas yaitu dengan pemberian kompres hangat. Menurut Irianto 2014, terapi panas dapat diberikan pada pasien yang mengalami nyeri pinggang bawah low back pain, hal ini karena pemberian terapi panas dapat melemaskan otot, memperbaiki peredaran darah, serta melenturkan jaringan ikat sehingga memberikan rasa nyaman. Terapi panas dapat diberikan dengan menggunakan kompres air hangat. Kompres hangat adalah suatu tindakan mandiri perawat berupa pemberian cairan atau alat yang memberikan rasa hangat dan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit Ghofar, 2012. Dengan masalah tersebut diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul Publikasi Ilmiah “Upaya Penurunan Nyeri pada pasien Tn.S dengan Spondilitis Tuberkulosis di RS Ortopedi PROF.DR.R. Soeharso Surakarta”.

II. METODE