3.3 Warna
Warna memiliki peran untuk menunjang suatu komposisi dalam suatu desain yang mempunyai berbagai kriteria dan jenis yang digunakan untuk menentukan suatu
keputusan sebagai unsur dalam suatu desain.
Gambar 3.6. Lingkaran Warna
Keputusan yang tepat dalam pemilihan warna mempengaruhi seluruh unsur sebuah desain yang dapat menimbulkan konflik dari berbagai pihak. Setiap warna
mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Adapun respon psikologis masing-masing warna antara lain :
1. Merah : Kekuatan, bertenaga, kehangatan, , cinta, agresifitas, bahaya.
2. Biru : Kepercayaan, konservatif, keamanan, kebersihan, perintah.
3. Hijau : Alami, kesehatan, , kecemburuan, pembaruan.
4. Kuning : Optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran, kecurangan, pengecut.
5. Ungu : Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.
6. Orange : Energi, keseimbangan, kehangatan.
7. Coklat : Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.
8. Abu-abu: Intelek, futuristic, modis, kesenduan, merusak.
9. Putih : Kemurnian, bersih, kecermatan, steril, kematian.
10. Hitam : Kekuatan, seksualitas, kemewahan, misteri, keanggunan.
3.4 Situs web
Pengertian situs web adalah bahasa Inggris: web site atau sering dingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling
terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis- jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada
sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal LAN melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan
bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran
untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs
berita, layanan surel e-mail, dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan
komersil tertentu. Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa plain text yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi
dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor
komputer. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan
untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol
HTTPS.
Gambar 3.7. contoh situs website 1
3.4 Company Profile