Pendapat Konsumen Terhadap Tempat Distribusi

58

c. Matriks SWOT

Tabel 23. Matriks SWOT Internal Eksternal Kekuatan S: 1. Keuletan pemilik dalam mengelola perusahaan. 2. Jabatan sudah terstruktur. 3. Produk memiliki rasa yang enak, tampilan menarik, dan varian beragam. 4. Produk memiliki sertifikasi halal dan izin BPOM. 5. Harga terjangkau 6. Hubungan baik dengan pelanggan 7. Toko outlet penjualan nyaman, bersih dan mudah diakses 8. Modal mencukupi 9. Mempunyai SOP produksi 10. Tenaga kerja berasal dari wilayah sekitar. 11. Tenaga kerja berpengalaman. Kelemahan W: 1. Kesadaran untuk menjaga higienitas bahan baku pada tahap pengrajin masih kurang. 2. Promosi lewat media sosial Instagram belum optimal 3. Sistem pembukuan keuangan masih manual 4. Keterbatasan bahan baku dari pengepul. Peluang O: 1. Semakin banyak komunitas di masyarakat yang potensial untuk pemasaran produk. 2. Meningkatnya jumlah wisatawan ke daerah Ciamis. 3. Dukungan Disperindag dalam pelatihan dan pengembangan UKM di Strategi SO : 1. Memanfaatkan peran Disperindag untuk mengenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas. 2. Menggunakan teknologi yang semakin berkembang untuk efisiensi produksi dan peningkatan kualitas produk. 3. Memanfaatkan hubungan baik perusahaan dengan pelanggan sebagai sarana promosi yang efektif. Strategi WO : 1. Mengubah sistem pembukuan keuangan perusahaan dari manual menjadi berbasis komputerisasi seiring berkembangnya teknologi. 2. Melakukan promosi melalui media sosial yang tepat seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Kabupaten Ciamis. 59 Sumber: Data primer penelitian Agustus 2016

4. Strategi Pemasaran

Perusahaan Suka Senang saat ini menghadapi peluang pasar yang sangat besar dan juga menghadapi beberapa kelemahan. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar. Strategi pemasaran yang paling diperlukan berdasarkan kondisi perusahaan sekarang adalah strategi weaknessopportunity atau strategi kelemahan-peluang. Strategi ini dilakukan dengan cara melakukan promosi melalui media sosial Facebook dan grup Whatsapp sebagai sarana promosi yang belum digunakan. Konsumen sale pisang yang sebagian besar adalah wanita di rentang usia 36-65 tahun. Diharapkan promosi bisa lebih efektif karena media promosi sesuai dengan segmentasi usia konsumen potensial. Kab. Ciamis 4. Perkembangan teknologi produksi olahan pangan. 5. Mempunyai pangsa pasar sendiri. Ancaman T: 1. Fluktuasi harga bahan baku. 2. Distributor tidak konsisten dalam pemasaran produk. 3. Adanya pendatang baru. 4. Adanya produk pengganti pilihan lain. Strategi ST : 1. Mempertahankan kualitas produk dan loyalitas konsumen untuk menghadapi pendatang baru ataupun produk pengganti yang identik. Strategi WT : 1. Membuat perjanjian kerja dengan pengepul pisang agar tidak menjual pisang ke pihak lain untuk menyiasati keterbatasan mendapatkan bahan baku.