21
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah penulis peroleh dari hasil observasi di KPAD Kota Tebing Tinggi. Maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. KPAD Kota Tebing Tinggi menempati sebuah gedung berukuran sekitar Lantai I : 457
M2 dan Lantai II : 577 M2. Dalam ruangan perpustakaan dibagi menjadi beberapa ruangan, yaitu Kepala Kantor, Ruang Tata Usaha, Ruang Pelayanan Referensi, Ruang
Seksi Pelayanan, Ruang Pembinaaan Teknis, Ruang Referensi, Ruang Bacaan Umum,
Ruang Layanan Anak, Ruang Layanan Remaja serta ruang tamu.
2. KPAD Kota Tebing Tinggi memakai sistem ventilasi aktif yaitu dengan menggunakan
AC air conditioner . Suhu ruangannya anatara 26 - 20ยบ, AC dihidupkan pada jam kerja
saja, artinya jika perpustakaan sudah tutup maka AC akan dimatikan.
3. Perlengkapan dan perabot yang terdapat di perpustakaan digunakan untuk memperlancar
seluruh bagian KPAD Kota Tebing Tinggi.
4.2 Saran
Sistem tata ruanggedung merupakan suatu polemik atau masalah yang sering diabaikan oleh unit informasi atau perpustakaan. Tata ruanggedung perpustakaan yang baik
akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program kerja suatu perpustakaan. Pengaturan tata ruanggedung yang baik akan menciptakan nuansa nyaman bagi pemustaka maupun pengguna
perpustakaan. Untuk pengembangan sistem tata ruanggedung KPAD Kota Tebing Tinggi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk peningkatan sistem tata ruanggedung perpustakaan
berdasarkan standarisasi yang telah ditetapkan.
1. Perpustakan sebaiknya membuat proyek pengembangan atau perluasan gedung agar dapat
menampung segala aktifitas atau kegiatan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
22
2. Perpustakaan sebaiknya melakukan pengaturan atau penyusunan sistem tata ruang terutama
mengenai sistem tata rak agar menyediakan space yang memadai untuk pengguna. 3.
Perpustakaaan sebaiknya mengganti jenis rak yang terbuat dari kayu menjadi rak yang terbuat dari baja.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perpustakaan Umum