Jenis Penelitian Teknik Sampling

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan rancangan pretest and postest controlled group design, karena di sini penulis membandingkan kedua hasil setelah perlakuan Arif, 2004. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa semester VIII Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Teknik Sampling

Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan peneliti yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. Peneliti melakukan homogenisasi pada populasi target, yaitu mahasiswa FK UNS semester VIII, dengan cara merancang kriteria inklusi dan eksklusi, sebagai berikut: 1. Kriteria inklusi: a. Bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian informed consent b. Usia 20-22 tahun c. Tidak makanminum 1 jam sebelum penelitian d. Dalam keadaan fit dan sehat 2. Kriteria eksklusi: a. Mengkonsumsi obat-obatan oral maupun antibiotik sistemik b. Memiliki penyakit yang mempengaruhi sekresi kelenjar saliva antara lain diabetes mellitus, penyakit jantung, diare, dan demam c. Menggunakan kawat gigi d. Menggunakan gigi palsu e. Mendapat terapi radiasi daerah kepala dan leher f. Merokok Kriteria tersebut dibuat dalam bentuk kuesioner sederhana. Populasi yang memenuhi kriteria inilah yang digunakan sebagai sampel atau populasi studi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental kuasi dengan rancangan pretest and postest controlled group design. Dengan mempertimbangkan aspek biaya, waktu, dan personil, maka dalam penetapan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus Federer, yaitu t-1 n-1 15, dimana t adalah kelompok perlakuan, dan n adalah jumlah sampel perkelompok perlakuan Arif, 2004. Adapun besar sampel yang diambil adalah 40 sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, jadi tiap kelompok terdiri dari 20 sampel Rumus Federer Keterangan: n : besar sampel t : jumlah kelompok n-1 t-1 15 n-1 2-1 15 n-1 1 15 n-1 15 n 16 jadi jumlah sampel minimal 16 orang pada tiap kelompok n-1t-1 15

E. Jalannya Penelitian

Dokumen yang terkait

Kegunaan Dan Efek Samping Obat Kumur Dalam Rongga Mulut

2 28 52

Eksplorasi Bakteri Kitinolitik: Keragaman Genetik Gen Penyandi Kitinase Pada Berbagai Jenis Bakteri

0 79 26

Efektivitas kumur-kumur dengan Baking Soda 2% terhadap indeks plak dan jumlah koloni bakteri saliva rongga mulut

2 6 53

Efektivitas kumur-kumur dengan larutan triclosan 0,3 % terhadap indeks plak dan jumlah koloni bakteri saliva rongga mulut

2 7 56

PERBEDAAN PERUBAHAN WARNA AKIBAT PERENDAMAN OBAT KUMUR CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2% ANTARA RESIN Perbedaan Perubahan Warna Akibat Perendaman Obat Kumur Chlorhexidine Gluconate 0,2% Antara Resin Komposit Konvensional, Hibrid Dan Nanofil.

0 1 16

PERBEDAAN PERUBAHAN WARNA AKIBAT PERENDAMAN OBAT KUMUR CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2% ANTARA RESIN Perbedaan Perubahan Warna Akibat Perendaman Obat Kumur Chlorhexidine Gluconate 0,2% Antara Resin Komposit Konvensional, Hibrid Dan Nanofil.

0 2 10

Perbandingan Efektivitas Pemakaian Obat Kumur Chlorhexidine pada Perokok dan Bukan Perokok dalam Menurunkan Jumlah Koloni Bakteri Aerob.

1 8 17

PERBEDAAN POTENSI ANTIFUNGI CHLORHEXIDINE 0,1% DENGAN CHLORHEXIDINE 0,2% DALAM OBAT KUMUR TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS SECARA IN VITRO.

1 2 11

PERBEDAAN EFEKTIVITAS OBAT KUMUR CHLORHEXIDINE DAN METHYLSALICYLATE DALAM MENURUNKAN JUMLAH KOLONI BAKTERI RONGGA MULUT SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 52

Perbedaan efektivitas obat kumur chlorhexidine dan methylsalicylate dalam menurunkan jumlah koloni bakteri rongga mulut

1 3 48