Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

commit to user

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS release 16.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif terdiri dari penghitungan mean, median , standar deviasi, maksimum, dan minimum. Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data Ghozali, 2006.

2. Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit- nya. Secara statistik, goodness of fit dapat diukur dari nilai koefisien determinasi R 2 , nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik dikatakan signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima Ghozali, 2006. Persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: F INDISC = β + β 1 BSIZE + β 2 RPTDK + β 3 KKI + β 4 KKAI + β 5 RPTKAI + β 6 LEV + β 7 PROF + e commit to user Keterangan Persamaan Regresi Berganda Simbol Keterangan FINDISC BSIZE RPTDK KKI KKAI RPTKAI LEV PROF β E Financial risk disclosure Ukuran dewan komisaris Jumlah rapat dewan komisaris Komposisi komisaris independen Komposisi komite audit independen Jumlah rapat komite audit Leverage Profitabilitas Koefisien regresi Error a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh variabel independen mampu menerangkan variabel dependen. Untuk jumlah variabel independen lebih dari dua, lebih baik menggunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu adjusted R 2 Ghozali, 2006. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 nol sampai dengan 1 satu. Semakin mendekati nol, semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen X terhadap nilai variabel dependen dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen. Jika koefisien determinasi mendekati satu, maka sebaliknya Ghozali, 2006. b. Nilai F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Melalui nilai F kita akan mengetahui apakah ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, komposisi komisaris independen, komposisi komite audit commit to user independen, dan jumlah rapat komite audit berpengaruh secara simultan terhadap financial risk disclosure . c. Nilai t Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Dalam penelitian ini, nilai t menggunakan tingkat signifikansi 5. Adapun pengujian hipotesisnya adalah: Jika p value 0,05 maka H 1 diterima. Jika p value 0,05 maka H 1 ditolak. Sebagai persyaratan pengujian regresi berganda dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien Gujarati, 2003. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006. Hasil pengujian data dilakukan dengan menguji Kolmogorov-Sminorv. Kriteria pengujian apabila p value 0,05 maka data berdistribusi normal, sedangakan apabila p value 0,05 data tidak berdistribusi normal. Hal ini didukung juga dengan tampilan grafik histogram dan normal probability plot . 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah masalah yang sering muncul dalam analisis regresi terjadi, yaitu dimana terdapat korelasi commit to user yang tinggi antar dua atau lebih variabel independen Ghozali, 2006. Pengujian dilakukan dengan menggunakan toleransi value VIF variance inflation factor . Jika tolerance value 0,1 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolonieritas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t–1 Ghozali, 2006. Untuk mengetahui dan menguji ada tidaknya autokorelasi dalam model analisis regresi, bisa digunakan cara pengujian statistik Durbin Watson DW. Tabel III.1 Nilai Durbin – Watson Nilai DW Kesimpulan Kurang dari 1,10 1,10 sampai 1,54 1,55 sampai 2,46 2,47 sampai 2,90 Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006. Untuk menentukan heteroskedastisitas dapat digunakan menggunakan grafik scatterplot . Dalam grafik scatterplot titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. commit to user

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN