Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Suatu penelitian mampu memberikan manfaat yang berguna bagi Kerangka Pemikiran

dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti kepemilikan. Dilihat dari cara penyelesaiannya maka sengketa itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyelesaian melalui jalur non peradilan Perundinganmusyawarah atau negotiation , Konsiliasi consilitation , Mediasi mediation , Arbitrasearbitran dan PeradilanLigitasi. 8 Adapun tujuan pendaftaran tanah adalah penyediaan data-data penggunaan tanah untuk pemerintah ataupun untuk masyarakat dan jaminan kepastian hukum terhadap hak-hak atas tanah. 9 Kesadaran hukum adalah suatu proses psikis yang terdapat dalam diri manusia yang akan timbul dan mungkin pula tidak akan timbul yang berkaitan dengan efektifitas hukum. 10 Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini akan mengkaji berkaitan dengan judul, PENYELESAIAN SENGKETA TANAH TERKAIT KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Surakarta No.87Pdt.G2011PN.Ska.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis akan meneliti lebih rinci beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana penyelesaian sengketa hak milik atas tanah melalui gugatan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Surakarta? 8 Sarjita, 2005, Teknik dan Strategi Penyelesaian Sengketa Konflik, Yogyakarta: Tugu Jogja Pustaka, Hal 2. 9 Bachtiar Efendie, 1993, Pendaftaran Tanah di Indonesia dan Peraturan-Peraturan Pelaksanaannya , Bandung: Alumni, Hal 21. 10 Soerjono Soekanto, 1987, Suatu Tinjauan Sosiologis Hukum Terhadap Mayarakat Sosial, Jakarta: CV Rajawali, Hal 96. 2. Bagaimana akibat hukum dari putusan hakim mengenai sengketa hak milik atas tanah di Pengadilan Negeri Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus memiliki tujuan yang jelas sehingga dapat mamberi arah dalam pelaksanaanya, maka penelitian ini memliki tujuan sebagai berikut:

1. Tujuan Objektif:

a. Mengetahui penyelesaian sengketa hak milik atas tanah melalui gugatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Surakarta. b. Mengetahui akibat hukum dari putusan hakim mengenai sengketa hak milik atas tanah di Pengadilan Negeri Surakarta.

2. Tujuan Subjektif:

a. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis dibidang Hukum Agraria khususnya dalam penyelesaian sengketa tanah terkait kepemilikan hak atas tanah. b. Untuk memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar akademik sarjana hukum dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

D. Manfaat Penelitian Suatu penelitian mampu memberikan manfaat yang berguna bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang penelitian tersebut, adapun hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk: 1. Manfaat Teoritis Mengembangkan pengetahuan dibidang hukum perdata, memberikan sumbangan referensi bagi pengembangan ilmu hukum perdata dan khususnya hukum agraria. 2. Manfaat Praktis Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir, dinamis sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menetapkan ilmu yang diperoleh.

E. Kerangka Pemikiran

Sengketa tanah disebabkan karena adanya perbedaan nilai, kepentingan, pendapat dan persepsi antara orang perorangan atau badan hukum mengenai status penguasaan, status kepemilikan dan status penggunaan atau pemanfaatan atas bidang tanah tertentu oleh pihak tertentu. Sengketa adalah perselisihan yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang merasa atau dirugikan pihak-pihak tersebut untuk penggunaan dan penguasaan hak atas tanahnya, yang diselesaikan melalui musyawarah atau melalui Pengadilan. 11 Timbulnya sengketa tanah dapat terjadi karena adanya gugatan dari seseorang arau badan hukum yang berisi tuntutan hukm akibat perbuatan melawan hukum yang telah merugikan hak atas tanah dari pihak penggugat. 11 Sarjita, 2005, Teknik Strategi Penyelesaian Sengketa Pertanahan, Yogyakarta: Tugu Jogja Pustaka, Hal 8. Adapun materi gugatan dapat berupa tuntutan adanya kepastian hukum mengenai siapa yang berhak atas tanah, status tanah, bukti-bukti yang menjadi dasar pemberian hak dan sebagainya. 12 Dilihat dari cara penyelesaiannya maka sengketa itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penyelesaian melalui jalur non peradilan Perundinganmusyawarah atau negotiation , Konsiliasi consilitation , Mediasi mediation , Arbitrasearbitran dan PeradilanLigitasi. 13 Untuk mempertanahan hak dan kewajibannya, orang harus bertindak berdasarkan peraturan hukum yang telah ditetapkan. Apabila pihak yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan sendiri tuntutannya secara damai, maka pihak merasa dirugikan dapat membawa sengketa tersebut ke pengadilan untuk penyelesaian sengketanya. Proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan bertujuan untuk memulihkan hak seseorang yang telah dirugikan atau terganggu, mengembalikan suasana seperti dalam keadaan semula bahwa setiap orang harus mematuhi peraturan hukum agar hukum berjalan sebagaimana mestinya. Dalam suatu sengketa, pihak-pihak sudah teridentifikasi berhadapan langsung atau berkelanjutan dan tidak dicapai jalan keluar yang memuaskan kedua belah pihak deadlock. 14 Apabila kedua belah pihak tidak menemukan jalan keluar bisa menempuh jalur peradilan. Dengan demikian masyarakat itu mematuhi hukum bukan karena paksaan, melainkan kebutuhan agar tidak bermasalah. Kepastian hukum sangat penting bagi masyarakat guna adanya 12 Ibid , Hal 2. 13 Ibid , Hal 9. 14 Maria Sumardjono, 2009, Tanah dalam Perspektif Hak Ekonomi Sosial dan Budaya , Jakarta: Kompas, Hal 108. ketertiban bagi pemegang hak atas tanah tersebut, sehingga pemilik dapat merasakan hak atas tanahnya dengan sebaik-baiknya.

F. Metode Penelitian Metode penelitian hukum adalah suatau proses untuk menemukan aturan

Dokumen yang terkait

Pandangan Kritis Tentang Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Adat Dalam Sistem Hukum Pertanahan Nasional (Studi Di Kabupaten Simalungun)

5 140 370

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/Pn.Mdn)

4 50 123

Tinjauan Hukum Kekuatan Sertifikat Hak Milik Diatas Tanah Yang Dikuasai Pihak Lain (Studi Kasus Atas Putusan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Medan NO.39/G.TUN/2006/PTUN.MDN)

4 67 127

Tinjauan Yuridis Atas Pensertifikatan Tanah yang Berasal dari Hak Ulayat (Studi Kasus Putusan MA No. 274/K/PDT/2005)

3 52 113

Analisis Hukum Putusan Pengadilan Agama Yang Memutuskan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Tidak Berkekuatan Hukum (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No. 52/Pdt.G/2008/PA-TTD jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara No. 145/Pdt.G

3 62 135

Sikap Pengadilan Terhadap Penyelesaian Sengketa Atas Merek Dagang Terkenal (Studi Pada Putusan Pengadilan Niaga Medan)

1 33 187

Analisis Yuridis Kepemilikan Hak Atas Tanah Pada Satuan Rumah Susun

5 103 119

Hambatan-Hambatan Eksekusi Putusan Pengadilan Dalam Kasus Tanah Berikut Bangunan Di Atasnya (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan)

1 31 124

Tinjauan Hukum Atas Pengakuan Kepemilikan Hak Atas Tanah Oleh Penyewa (Studi Kasus Di Kampung Jawa Banda Aceh)

1 52 140

Analisis Hukum Atas Perbuatan Oknum Notaris Yang Menerima Penitipan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2601/Pid.B/2003/Pn.Mdn)

0 0 14