Metode dasar penelitian Teknik Penentuan Responden

III. METODE PENELITIAN

A. Metode dasar penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang didasarkan pada pemecahan masalah-masalah aktual yang ada pada masa sekarang. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis metode ini sering disebut dengan metode analitik Surakhmad, 1994. Sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data Singarimbun, 1995.

B. Teknik Penentuan Responden

1. Metode Pengambilan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Wonogiri. Dari Kabupaten Wonogiri di pilih satu Kecamatan sebagai daerah penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan daerah dengan jumlah usaha pembuatan kerupuk pathilo terbesar. Tabel 2. Jumlah Unit Usaha Kerupuk Pathilo di Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Σ Unit Usaha Selogiri - Wonogiri - Ngadirojo - Sidoharjo - Girimarto - Jatipurno - Jatisrono 19 Jatiroto - Slogohimo 29 Puhpelem - Bulukerto - Purwantoro - Kismantoro - Tirtomoyo - Nguntornadi - Karang tengah - Batu warno - Batu retno 5 Giriwoyo - Giritontro - Paranggupito - Pracimantoro - Ermoko - 21 Manyaran - Wuryantoro - Jumlah 53 Sumber : Perindagkop dan UMKM Wonogiri 2007 Berdasarkan Tabel 2. Dari 26 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri terdapat 3 Kecamatan yang memproduksi kerupuk pathilo yaitu kecamatan Jatisrono, Slogohimo dan Baturetno. Dari ketiga Kecamatan tersebut dipilih Kecamatan Slogohimo karena memiliki jumlah unit usaha terbesar. Tabel 3. Jumlah Unit Usaha di Kecamatan Slogohimo. Desa Σ Unit Usaha Pandan 21 Slogohimo - Bulusari 8 Tunggur - Made - Randusari - Sedayu - Waru - Soco - Watusumo - Klunggen - Padarangin - Sokoboyo - Sambirejo - Karang - Jumlah 29 Sumber data : Perindagkop dan UMKM Wonogiri 2007 Berdasarkan data dari Perindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri tahun 2007, di Kecamatan Slogohimo hanya terdapat dua desa yang mengusahakan kerupuk pathilo, sehingga peneliti mengambil kedua desa tersebut yaitu Desa Pandan dan Desa Bulusari sebagai Desa sampel penelitian. 2. Metode Pengambilan Responden Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, data yang dianalisis harus menggunakan sampel yang cukup besar, sehingga mengikuti distribusi normal adalah jumlahnya ≥ 30. Dilihat dari data Perindagkop dan UMKM Kabupaten Wonogiri tahun 2007, di Kecamatan Slogohimo hanya terdapat 29 unit usaha maka disini peneliti mengambil semua pengusaha untuk dijadikan sebagai responden.

C. Jenis dan sumber data