4. Merencanakan suatu perawatan ortodonti
5. Mengevaluasi kasus yang telah dirawat progress reports
6. Menganalisis secara fungsional
7. Melakukan riset.
4
2.2 Sudut Interinsisal
Inklinasi gigi insisivus merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan estetika wajah pasien, terutama dalam
melakukan tindakan diagnosis dan evaluasi perawatan ortodonti. Inklinasi gigi insisivus sentralis ditetapkan melalui pengukuran derajat kemiringan gigi dalam arah
antero-posterior pada sefalogram lateral melalui analisis sefalometri Gambar 2.
14
Sudut inklinasi insisivus yang lebih besar dari normal berarti gigi dalam keadaan protrusif, sedangkan sudut inklinasi insisivus yang lebih kecil dari normal berarti
retrusif. Perubahan sudut inklinasi gigi lebih banyak dipengaruhi letak gigi sedangkan letak tulang rahang dianggap lebih stabil dibandingkan letak gigi.
15
Gambar 2. Sudut interinsisal secara sefalometri
6
Menurut Graber dan Vanarsdall, posisi gigi insisivus merupakan salah satu karakteristik maloklusi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan perawatan.
Sedangkan menurut Ricketts dkk., posisi gigi insisivus bawah merupakan kunci
Universitas Sumatera Utara
utama dalam menentukan rencana perawatan karena posisi akhir gigi insisivus bawah terhadap A-Pog dapat mempengaruhi profil jaringan lunak wajah dan stabilitas hasil
perawatan.
2
Menurut Ceylan dkk. perawatan terhadap perubahan posisi dan inklinasi gigi insisivus bawah dilakukan terlebih dahulu, kemudian ditentukan perubahan gigi
insisivus atas yang disesuaikan dengan posisi gigi insisivus bawah, dimana gigi insisivus atas juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan rencana
perawatan. Creekmore menyatakan bahwa posisi optimal gigi pada rahang dan wajah lebih ditentukan oleh posisi gigi insisivus atas daripada posisi gigi insisivus bawah,
dan menurut Russouw dkk., gigi insisivus atas memegang peranan penting sebagai petunjuk anterior dari gerakan protrusif mandibula.
2
Menurut Irawati, sudut interinsisal berkaitan dengan kontak insisivus yang dihubungkan dengan kedalaman overbite. Inklinasi gigi insisivus atas dan insisivus
bawah yang retrusif menyebabkan sudut interinsisal menjadi lebih besar. Besarnya sudut interinsisal akan mempengaruhi kontak antara gigi insisivus atas dan bawah
cit. Susilowati, 2009.
1
2.3 Analisis Jaringan Lunak Wajah