Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

commit to user xxxii Adanya interaksi antara senyawa organik dengan bentonit teraktivasi diharapkan akan mengurangi pencemaran yang disebabkan terdapatnya kandungan protein dalam limbah cair tahu.

B. Kerangka Pemikiran

Senyawa organik yang terkandung pada limbah cair tahu salah satunya adalah protein. Limbah yang tidak diolah secara baik dapat menyebabkan pencemaran, hal ini dapat dikurangi dengan cara adsorpsi menggunakan bentonit. Protein berinteraksi dengan situs aktif bentonit memanfaatkan gugus karboksil dan amino yang dimiliki. Kemampuan adsorpsi dari bentonit dapat ditingkatkan melalui aktivasi menggunakan HCl karena mampu melarutkan senyawa anorganik, sehingga kation yang berada dalam antar lapis bentonit akan diganti dengan ion H + . Penambahan HCl pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan terjadinya dealuminasi. Hal ini terjadi karena antar lapis bentonit sudah jenuh dengan ion H + sehingga menyebabkan ion H + akan mengganti Al 3+ , Fe 3+ , dan Mg 2+ . Proses dealuminasi menyebabkan kerusakan lapisan oktahedral yang mengakibatkan runtuhnya kerangka Si-Al pada bentonit sehingga mempengaruhi kemampuan adsorpsi bentonit. Aktivasi menggunakan HCl menyebabkan pori-pori bentonit menjadi lebih bersih sehingga kemampuan untuk mengadsorp protein menjadi lebih besar. Karakteristik keasaman dan luas permukaan bentonit teraktivasi lebih baik dibandingkan bentonit alam karena pori-pori bentonit lebih terbuka untuk adsorpsi. Semakin banyak massa bentonit ditambahkan dan waktu kontak diberikan maka semakin banyak protein yang teradsorp pada pori-pori bentonit. Hal ini karena semakin banyak bentonit yang digunakan maka pori-pori bentonit juga meningkat. Namun, jika pori-pori bentonit telah jenuh dengan protein akan menyebabkan kemampuan bentonit untuk mengadsorp protein turun. Jenis adsorpsi antara protein limbah cair tahu dengan bentonit teraktivasi terjadi secara fisika danatau kimia karena interaksi antara protein dan bentonit dapat melalui pori- pori maupun dengan situs aktif bentonit. commit to user xxxiii

C. Hipotesis

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dari penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: 1. Semakin banyak konsentrasi HCl yang ditambahkan untuk aktivasi bentonit menyebabkan ukuran pori semakin luas namun pada konsentrasi tertentu bentonit akan mengalami dealuminasi sehingga mempengaruhi kemampuan adsorpsinya terhadap limbah cair tahu. 2. Karakteristik keasaman dan luas permukaan bentonit yang telah diaktivasi dengan HCl lebih besar dibandingkan dengan bentonit alam. 3. Semakin banyak massa adsorben yang ditambahkan dan waktu kontak yang diberikan akan meningkatkan kemampuan adsorpsi bentonit, namun pada massa dan waktu kontak tertentu akan mengalami kejenuhan sehingga kemampuan adsorpsi bentonit akan menurun terhadap limbah cair. 4. Jenis adsorpsi antara bentonit teraktivasi dengan protein limbah cair tahu terjadi secara adsorpsi fisika danatau kimia. commit to user xxxiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN