Universitas Sumatera Utara P: Apa yang membuat anda tertarik mengikuti KOSTI?
I: Kita tertarik sama kosti itu yang pertama kali ya dari tadi yaa visi dan misi dia
itu apa tujuannya dan juga itu berkumpul dengan teman-teman dari seluruh daerah yaa dari seluruh kalau kita bilang ya dari sumatera utara. Kalau di tingkat
nasionalnya di seluruh indonesia. Sekarang sudah berada di 23 puluh provinsi kosti ini. Jadi kita yang tidak kenal jadinya kita kenal ya banyak sih yang.. yang
kita main ke tempat lain ke daerah lain gitu kita dapat respon dari mereka gitu. Contohnya, kosti ini suatu saat kita berjalan misalnya bawa kenderaan terjadi
bannya kempes gitu di jalan, kita tidak bawa peralatan anu, ya kita telpon temen ang ada di daerah itu, ya alhamdulillah mereka bantu gitu. Jadi, macam pergaulan
tapi pergaulan yang luaslah gitu. Jadi tidak hanya ruang lingkupnya di daerah aja gitu
P: Bagaimana anda mengatur waktu anda dengan kegiatan KOSTI? I: Kalau kegiatan kosti itu kan umumnya di hari minggu ya hari libur. Cuman,
persiapan-persiapannya itu kan misalnya kegiatan sebelum hari minggu udah ada atau misalnya kegiatan yang lebih besari itukan sebulan dua bulan sebelum...
sebelum hari kegiatannya itu kita sudah rencanakan gitu, udah kita rencanakan gimana kegiatan-kegiatan itu akan kita buat. Jadi ya, umumnya itu di setelah hari
kerja, setelah jam kerjalah gitu.
P: Apa kegiatan anda sehari-hari? I: Kalau saya kan yang paling pertama saya pensiunan, yang kedua yah bisnis ddi
bidang sepeda, perlengkapan-perlengkapan dan aksesorisnya, jadi kalau waktunya.. tidak mengikat terhadap pekerjaan. Makanya saya bisa ikut gabung ke
sini gitu. Kalau mungkin yang terikat pekerjaan.. sulit yaa, untuk membagi waktunya. Karena kan, kegiatan itu kadang-kadang hari kerja gitu. Jadi kadang
mereka mau.. kegiatan di luar jam kerja eh di dalam jam kerja kan juga kan repot yaa, kebanyakan itu di apa ini.. di sepeda ini kan dari kalangan bawah sampe
kalangan atas ada istilah dari tukang babat sampai pejabat gitu.
P: Apa pendapat orang di sekeliling anda ketika anda mengikuti kegiatan KOSTI?
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara I: Yaaa respon positif ajalah dari mereka. Mereka juga seneng mereka juga
melihatnya satu keanehan. Kadang-kadang berpakaian yang aneh gitu, kadang pun membuat mereka juga ee.. tertarik gitu, mau ikut. Cumankan prasarana
mereka itu kan tidak ada begitu, cuma mereka kan ingin melihat apa kegiatan- kegiatan itu dan juga nah di kosti ini eh di sepeda ini kan penuh pengorbanan
yah.. satu, pengorbanan itu waktu. Kedua, korban perasaan, perasaan kita itu jadi korban karena yaa ga semua manusia itu sama ya gitu yaa. Belum tentu sama
pendapatnya dan juga pemikirannya tentang apa yang untuk apa melestarikan yang telah ada aja sulit gitu apalagi yang sudah hilang punah itu di bangkitkan
kembali gitu. Yang ketiga korban materi gitu yang udah jelas kalau kesana kmari pake ongkos. Yaa namanya kosti itu berdiri bukan karena adanya istilahnya
pendapatan yang setiap bulannya itu.. ada masuk gitu yakan. Ini kan swadaya, swadaya dari anggota, jadi itu tadilah korban , 3 korban tadi itu sebagai anggota
ontelis, harus di punyai. Kalau engga punya, dia bukan seorang ontelis. Berarti dia hanya ikut-ikutan aja, hanya ikut-ikut menyenangkan yaa.. ontelis ikut-ikutan lah
istilahnya.
P: Kalau perasaan itukan satu yaa keluarga. Gimana tantangan keluarga itukan
pasti ada kan gitu. Ga semuanya mungkin setuju atau apa gitu. Tapi bagaimanapun keluarga juga harus kita ajak gitu. Jadi harus mengetahui apa
kegiatan kita gitu. Jadi yaa, di samping kita bersepeda sendiri ya kita ajak keluarga supaya keluarga itu mengetahui gitu. Kalau untuk misalnya kita
berpakaian anu dibilang orang begini-begitu itukan perasaan korban perasaan aja yang dibilang maaf cakapnya aja oo itu orang kerjaan itu, ngga ada anunya,
berpakaian kaya orang gendheng gitu, kaya orang ga waras gitu aaa itu udah biasa itu. Tapi yaa, namanya kita senang di situ, hobinya di situ ya gimana.. gitu.
P: Bagaimana penampilan anda ketika melakukan kegiatan KOSTI? I: Kalau penampilan itu saya lebih banyak penampilan di... secara berpakaian itu
di seni ya. Karena kita juga bersepeda kalau bisa seni itu jangan punah, walaupun ada kebudayaan-kebudayaan ataupun musik-musik yang dari barat sana diserap
oleh generasi sekarang ini tetap kita melestarikan. Budaya-budaya lama itu, budaya yang sudah hampir punah itu yang sekarang tidak di respon lagi oleh
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
anak-anak yang muda ini. Jadi kita itu yaa, kebanyakan saya itu berpakaian tradisionil sambil bersepeda melestarikan budaya itu tadi. Niat awalnya pu
begitu.
P: Adakah penampilan khusus? I: Kalau penampilan khususs.. biasanya kalau kegiatan saya sendiri itu saya
sendiri lebih ke ini kebudayaan jawa yaa. Budaya berpakaian jawa gitu. Contohnya seperti, apa namanya.. warok gitu yaa kalau bahasa jawa timurnya itu
warok gitu, yang kesenian di reog gitu dan berpakaian seperti pejuang-pejuang apa namanya.. pejuang jawa jaman dulu gitu. Cuman pakaiannya itu tradisionil
bukan military. Kebanyakan kan kalau temen-temen ini lebih cenderung ke military gitu. Memang di sepeda ini kan budaya itu sebenarnya kedua gitu. Jadi
yang banyak di pakai sepeda ini dulukan militer. Jadi makanya saya gabungkan, saya berpakaian tradisionil supaya ada ciri khas sendiri tidak sama dengan yang
lain. Ooo kalau kongres itukan kita sudah ada ketentuan-ketentuan dari panitia yang
umumnya itu berpakaian rapi dengan kemeja gitu yaa. Cuman sekarangkan udah ada baju kosti. Jadi setiap kongres itu kita harus pakai seragam kosti gitu karena
kita sebagai pengurus harus mematuhi aturan-aturan itu gitu, aturan dari kosti. Nah, kalau di kosti itu sendiri kan seperti rapat munas ataupun kongres itu udah
ada ketentuannya berpakaiannya itu udah ada ketentuannya dari mereka. Jadi kita selama ini kan waktu pertama kedua kan dulu belum ada seragam kosti ya
sekarang udah ada seragam kosti. Jadi kita pakai seragam kosti.
P: Mengapa anda berpakaian seperti itu disaan melakukan kegiatan KOSTI? I: Ya itu tadi, saya ingin mengangkat budaya itu kembali gitu. Contohnya juga
berpakaian adat batak juga saya pakai, tapi saya pakai itu diluar pulau sumatera gitu. Karena kalau kita bawa pakaian adat jawa disana, dijawa sana lebih banyak
mereka berpakaian itu. Cuma kita bawakan daerah kita. Jadi daerah kita, kita tunjukkan keluar. Ini loh budaya yang ada di sumatera gitu dan juga seperti
pakaian melayu adat melayu juga kita pakain di luar. Tapi kalau untuk di dalam sini hampir rata itu kita pakai lantaran karena ada kesenian jawa itu tadi kita pakai
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
jawa gitu karena identik sekali sepeda itukan dikalangan yang banyak pakai dulu di kalangan di pulau jawa gitu. Kalau sini kan rata-rata itu pemakainya itu petani,
perkebunan, gitu. Jadi mereka tidak membawakan budaya itu, hanya sebagai alat transportasi aja gitu. Jadi di jawa kita lihatkan pakai ke sekolah , berdagang, ke
kantoree dan di jaman setelah kemerdekaan pun sebelum kemerdekaandi kerajaan-kerajaan itu umumnya rata-rata para pra.. priyayi itu ya pada petinggi-
petinggi itu rata-rata pakaian adat jawa naik sepeda.
P: Bagaimana pendapat orang di sekeliling anda ketika melihat anda