Paradigma Jenis penelitian Subyek dan Obyek penelitian

metode yang akan digunakan dalam penelitian 78 . Istilah metodologi sering digunakan bergantian dengan metode penelitian yang sebenarnya berisi alat dan cara pengumpulan data. Sementara alat dan cara pengumpulan data tersebut dapat ditentukan atau diturunkan dari asumsi-asumsi dan prosedur keseluruhan dalam metodologi penelitian.

6.1. Paradigma

Paradigma penelitian ini adalah kritikal. Menurut Kris Budiman dalam sebuah wawancara singkat dengan penulis, Kritik terhadap ideologi adalah aksi mempertanyakan kembali asumsi-asumsi yang sudah mapan dalam masyarakat. Asumsi-asumsi yang mapan tersebut bisa juga disebut sebagai ideologi. Sementara itu, kritik bisa diposisikan sebagai salah satu paradigma atau cara pandang atau penuntun dalam penelitian sosial. Sebagai paradigma, pendekatan kritik memandang perilaku individu dan atau kelompok serta maknanya sebagai hasil bentukan struktur-struktur dan dominasi-dominasi tertentu dalam masyarakat. Pendekatan ini mempelajari dan menguak berbagai pola dan bentuk dominasi dan kontrol dalam konteks lokal, nasional maupun internasional beserta cara-cara bertahan dan reproduksinya 79 . Dalam penelitian ini, penulis mencoba malakukan kritik dengan menguraikan bagaimana struktur tanda dalam iklan mengkomodifikasi 78 Given, Lisa M. “Methodology”. The SAGE Encyclopedia of Qualitative Research Methods. California: SAGE Publications, Inc, 2008. Buku Elektronik. hal. 516. 79 Ibid. hal. 517. 52 perempuan. Bagaimana hal tersebut mengukuhkan dominasi terhadap perempuan, entah oleh industri atau oleh laki-laki, atau oleh apapun yang akan ditemukan dalam penelitian.

6.2. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Jenis penelitian deskriptif- kualitatif mencoba mendeskripsikan sedalam-dalamnya fenomena dalam populasi atau obyek penelitian tertentu secara sistematis, faktual dan akurat. Peneliti adalah bagian integral dari data penelitiannya, artinya peneliti ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, periset menjadi instrumen riset yang harus terjun langsung di lapangan atau menyelami apa yang ditelitinya. Karena itu penelitian ini bersifat subjektif dan hasilnya lebih bersifat kasuistik dan bukan untuk digeneralisasikan 80 .

6.3. Subyek dan Obyek penelitian

Secara umum dalam ilmu sosial, mengingat apa yang menjadi fokus utamanya adalah manusia dan atau segenap karya dalam kehidupannya, istilah obyek jarang digunakan untuk merujuk pada apa yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Sebaliknya, istilah subyek yang digunakan. Dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan istilah subyek untuk mewakili bentuk kelembagaan bentukan manusia saja. Sementara istilah obyek dipakai untuk mewakili apa yang akan diteliti. Pemisahan ini dilakukan mengingat 80 Kriyantono. Op.Cit. hal. 58-59, 69. 53 metode semiotika secara umum cenderung menempatkan materi-materi semiotik yang dikaji bukan sebagai subyek, melainkan sebagai obyek penelitian. Karena itu, subyek dalam penelitian ini adalah produsen, biro iklan, brand, para pekerjanya serta lembaga lainnya yang mewakili aspek-aspek manusiawi human factor periklanan. Sementara obyek penelitian ini adalah TVC Axe versi “Turun Harga”. Perlu dibedakan antara istilah subyek dan obyek penelitian yang dipakai dalam sub-bab metodologi ini dengan yang digunakan Greimas dalam semiotikanya. Subyek dalam semiotika Greimas bisa merujuk pada sudut pandang yang digunakan dalam analisis, atau pada salah satu kelas aktan dalam teori model aktansialsialnya. Obyek adalah salah satu kelas aktan dalam semiotika Greimasian.

6.4. Jenis data penelitian