3.5.2 Uji F – Statistik Uji Keseluruhan
Uji F-statistik adalah pengujian yang bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Untuk pengujian ini dilakukan hipotesa sebagai berikut:
H
o
: b
1
≠ b
2
..................bk = 0 tidak ada pengaruh Ha : b
2
= 0 ................... i = 1 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan nilai F-hitung dengan F-
tabel. Jika FF-tabel maka Ho ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, nilai F dapat diperoleh dengan
rumus: � ∗ =
� � − − � � − �
Dimana:
F = F-hitung R
2
= Koefisien Determinasi K = Jumlah Variabel Independen
n = Jumlah Sampel
Kriteria pengambilan keputusan: H
o
: β
1
= β
2
= 0 Ho diterima FF-tabel artinya varibel independen secara
keseluruhan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha : β
1
≠ β
2
≠ 0 Ha diterima FF-tabel artinya variabel independen secara
keseluruhan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima
Ha diterima
Gambar 3.1 Kurva Uji F-statistik
3.5.3 Uji t – statistik Uji Parsial
Uji t – statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan
untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam
uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : b
i
= 0 tidak ada pengaruh Ha : b
i
≠ 0 ada pengaruh Di mana b
i
adalah koefisien variabelindependen ke – i nilai parameter
hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y. Bila t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang di uji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen, dan bila t-hitung t-tabel maka
pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima, ini artinya bahwa variabel
Universitas Sumatera Utara
independen yang diuji tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap variabel independen.
Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan meggunakan rumus sebagai berikut: � ∗ =
�� – � ���
Dimana: t = t-hitung ;
b
i
= koefiien variabel ke-i b= nilai hipotesis nol ;
Sb
i
= simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan:
H
o
: β
1
= β
2
= 0 Ho diterima tt-tabel artinya varibel
independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : β
1
≠ β
2
≠ 0 Ha diterima tt-tabel artinya variabel
independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Ha diterima Ha diterima
Ho diterima
Gambar 3.2 Kurva Uji t-statistik
Universitas Sumatera Utara
3.6 Uji Penyimpangan Klasik 3.6.1 Uji Normalitas