BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini terdiri dari tiga kelompok kegiatan yaitu penyiapan bahan, pembuatan contoh uji, dan pengujian. Penyiapan bahan baku dilakukan di
workshop penggergajian kayu sedangkan pembuatan dan pengujian contoh uji dilakukan di Laboratorium Keteknikan Kayu dan Laboratorium Kayu Solid
Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2010 dengan waktu efektif kurang
lebih 3 bulan.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gergaji mesin
digunakan untuk memotong balok kayu menjadi batang-batang contoh uji, mesin serut double planner untuk meratakan sisi dari batang dan mesin bor untuk
melubangi batang kayu. Alat ukur meliputi kaliper digunakan untuk mengukur dimensi dari contoh uji, timbangan elektrik untuk menimbang berat contoh uji
kadar air, kerapatan dan berat jenis serta oven yang digunakan untuk mengeringkan kayu saat pengujian kadar air kayu, kerapatan dan berat jenis. Alat
penunjang meliputi palu digunakan untuk membantu memasukkan paku dan pasak ke dalam batang kayu dan klem penjepit untuk menahan pelat sambung dan
batang agar tidak bergeser pada saat pengujian. Alat-alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengujian dan Universal Testing Machine merk Instron Series IX
version 8.27.00 kapasitas 5 ton digunakan untuk menguji tekan maksimum sejajar serat dan pengujian sambungan tarik..
3.2.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Kayu Acacia mangium sebagai bahan yang disambung, yang diperoleh dari
tempat pemotongan kayu di desa Petir, Cibeureum, Bogor. 2.
Paku baja dengan ukuran diameter 0,52 cm sebanyak 30 batang 3.
Pasak bambu dengan ukuran diameter 0,5 cm dan panjang 4,5 cm, 5 cm, 5,5 cm, 6 cm, 6,5 cm, dan 7 cm masing-masing 5 batang
4. Pasak kayu bangkirai dengan ukuran diameter 0,5 cm dan panjang 4,5 cm, 5
cm, 5,5 cm, 6 cm, 6,5 cm, dan 7 cm masing-masing 5 batang 5.
Pelat sambung dari pelat baja dengan ukuran 0,6 x 10 x 30 cm sebanyak 2 pasang 4 lempeng yang sudah dilubangi satu buah lubang sebesar kurang
lebih 0,5 cm. Alat sambung yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar
1.
a b c
Gambar 1 Alat sambung a paku, b pasak bambu dan c pasak kayu.
3.3 Metode Penelitian