AUDIT OPERASIONAL TERHADAP FUNGSI PENJUALAN GUNA MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS (Study Kasus Pada Perusahaan Tegel Indah Cemerlang, Singosari, Malang)

(1)

i

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, UKURAN PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN BOND RATING TERHADAP

YIELD OBLIGASI KORPORASI

(studi empiris pada seluruh perusahaan penerbit obligasi yang terdaftar di BEI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh: LAELA LATIFA 201110170311372

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil „Alamin penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat, pertolongan, dan kasih sayang-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Tak lupa juga shalawat serta salam senantiasa teriring kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang selalu memberikat syafaat pada umatnya, semoga Beliau beserta keluarga dan sahabatnya selalu berada dalam Rahmat Allah SWT. Dan semoga kita selalu berada di dalam keridhaa-Nya. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Strata I Universitas Muhammadiyah Malang untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (SE).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, pengarahan, bimbingan maupun dukungan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak dan Ibuku tercinta yang tak pernah berhenti memberikan dukungan dan kasih sayang, serta segala doa yang selalu mereka panjatkan untuk penulis. Terimakasih atas cinta yang tiada batasnya yang telah dicurahkan kepada penulis, yang tidak mungkin dapat penulis balas walau dengan apapun. Tak lupa juga kepada adikku, sepupu-sepupu, serta semua keluarga yang telah memberikan dukungan, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik.

2. Ibu Dra. Endang Dwi W, M.Si, Ak. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. A. Waluya Jati M.M. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan ilmu, pengarahan, dan bimbingan serta masukan - masukan kepada penulis , sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, terima kasih ibu, terima kasih bapak.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.


(5)

v

5. Ibu Dra. Eny Suprapti, M.M., Ak., CA. selaku dosen penguji I dan Ibu Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak. selaku dosen penguji II.

6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

7. Teman-teman seperjuangan dan sahabat tercinta penulis, khususnya Mbak Ayun, Mbak Yul, Renny, Iin, dan Enci. Bahagia, tertawa, susah, sedih bersama kalian tidak akan pernah penulis lupakan. Semoga kita bisa tetap menjalin silaturrahmi dan menjadi sahabat selamanya, amiin. Sukses selalu ya. 8. Teman-Teman Akuntansi G, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih sudah menjadi teman-teman yang baik dan menyenangkan bagi penulis selama 4 tahun terakhir. Canda tawa kalian pasti akan selalu kurindukan. Keep in touch yaa. Serta seluruh mahasiswa Akuntansi angkatan 2011. Sukses buat kalian semua.

9. Kepada seseorang yang telah membuat penulis jatuh cinta kepada Akuntansi, terima kasih sudah menjadi motivasi sehingga penulis bisa selalu semangat kuliah dan belajar dengan baik. Dimanapun kamu berada saat ini semoga Allah SWT selalu melindungimu.

10.Untuk infinite oppa, terima kasih sudah menjadi penyemangat dan membangunkan penulis dari rasa malas dan bisa cepat menyelesikan skripsi ini, saranghaeyo.

11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menyempurnakannya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya.

Malang, April 2015


(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori ... 10

1. Yield obligasi... 10

2. Tingkat Suku Bunga ... 13

3. Ukuran Perusahaan ... 14

4. Debt to equity ratio (DER) ... 15

5. Bond Rating ... 17

C. Kerangka Pikir ... 21

D. Pengembangan Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian ... 27


(7)

vii

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Definisi Variabel dan Pengukurannya ... 29

E. Jenis dan Sumber Data ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Sampel Penelitian ... 39

B. Analisis Data... 40

1. Pengukuran Variabel ... 40

2. Statistik Deskrptif... 42

3. Analisis Data ... 44

a. Uji Normalitas ... 44

b. Uji Asumsi Klasik ... 45

a) Hasil pengujian multikolinearitas ... 45

b) Hasil pengujian heteroskedastisitas ... 46

c) Hasil pengujian Otokorelasi ... 47

C. Analisi Regresi Linier Berganda... 47

D. Uji Hipotesis ... 50

1. Pengujian secara simultan (Uji F) ... 50

2. Pengujian secara parsial (Uji t) ... 51

3. Koefisien determinasi ... 52

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN dan SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Keterbatasan Penelitian ... 69

C. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Definisi Peringkat Obligasi PEFINDO ... 18

Tabel 3.1 Kategori Peringkat Obligasi ... 31

Tabel 4.1 Kriteria Sampel ... 39

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 43

Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov ... 44

Tabel 4.4 Tolerance dan Variance Inflation Factor ... 45

Tabel 4.5 uji Rank Spearman ... 46

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Run Test... 47

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Regresi Linier Berganda ... 48

Tabel 4.8 Hasil Uji F ... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji t ... 51


(9)

ix DAFTAR GAMBAR


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama Perusahaan Dan Jenis Obligasi ... 65

Lampiran 2 Yield to Maturity obligasi ... 68

Lampiran 3 Tingkat Suku Bunga SBI ... 69

Lampiran 4 Ukuran Perusahaan (SIZE) ... 70

Lampiran 5 Debt to Equitr Ratio (DER) ... 71

Lampiran 6 Bond Rating ... 72

Lampiran 7 Uji Normalitas ... 74

Lampiran 8 Uji Multikolinearitas ... 75

Lampiran 9 Uji Heteroskedastisitas ... 78

Lampiran 10 Uji Otokorelasi ... 77

Uji Hipotesis F ... 77

Lampiran 11 Uji Hipotesis t ... 78


(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Angantyo. “Pengaruh Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Earning Per Share Dan Book Value Per Share Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2008–2011).” Jurnal Administrasi Bisnis 4, no. 2 (2013).

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1 90.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan http://www.bapepam.go.id/ diakses 27 November 2014.

Bank Indonesia http://www.bi.go.id/ diakses 27 November 2014

Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba empat.

Daniati, Ninna. “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, Dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham.” Simposium Nasional Akuntansi 9 (2006): 1–16.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M, 2001, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat

Fabozzi, Frank J.2000.Manajemen Investasi, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP

Ibrahim, Hadiasman. 2008. PengaruhTingkat Suku Bunga, PeringkatObligasi, Ukuran Perusahaandan DER Terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi di BEI Periode 2004-2006.Tesis.(http://www.eprints.undip.ac.id/17480). Indarsih, Nanik. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Rating, Likuiditas dan

Maturitas terhadap Yield to Maturity Obligasi.” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM) 1, no. 1 (2013).

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jim/article/view/1500.

Isnurhadi, Isnurhadi, and Dwi Yanti. “The Effect of Good Corporate Governance Practices and Bond Rating on Bond Yield to Maturity,” 2011.


(12)

xii

Hartono, Jogiyanto. 2010.Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Martono & Harjito, Agus. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia. Nurfauziah dan Setyarini, Adistien Fatma, 2004, Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Yield Obligasi perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan dan Industri Finansial), Jurnal Siasat Bisanis, Vol. 2, No.9, h. 241-256

Panjaitan, Yunia, Oky Dewinta, and Sri Desinta. “Analisis Harga Saham, Ukuran Perusahaan, Dan Risiko Terhadap Return Yang Diharapkan Investor Pada Perusahaan-Perusahaan Saham Aktif.” Balance 1, No. 1 (2012).

http://210.57.222.46/index.php/BLC/article/download/229/241.

PEFINDO. 2014. Product and Services, Rating Release, Rating Announcement (Online), (www.pefindo.com diakses 13 November 2014).

Rahardjo, Sapto.2003. Panduan Investasi Obligasi. PT. Gramedia Pustaka Utama Samsul, Mohamad.2006.Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Saputra, Tiyas Ardian, dan Prasetiono. “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Yield Obligasi Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Listed di BEI).” Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 2013. http://eprints.undip.ac.id/42100/.

Sari, Erni Indah. “Pengaruh Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk,” 2013.

http://eprints.mdp.ac.id/751/.

Siti, Hatanty Aisah, dan A. Mulyo Haryanto. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Korporasi (Studi Kasus Pada Seluruh Perusahaan Penerbit Obligasi Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2012).” Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 2014. http://eprints.undip.ac.id/43547/. Solechan, Achmad. “Pengaruh Earning, Manajemen Laba, Ios, Beta, Size Dan

Rasio Hutang Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bei.” Jurnal Akuntansi dan Auditing 6, no. 1 (2010): 1–17.

Sugiarto, Agung. “Analisa Pengaruh Beta, Size Perusahaan, Der Dan Pbv Ratio Terhadap Return Saham.” Jurnal Dinamika Akuntansi 3, no. 1 (2011). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jda/article/view/1939.


(13)

xiii

Suharli, Michell, 2005, Studi Empiris Terhadap Dua Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham Pada Industri Food & Beverages di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2, h. 99-116.

Sukirno, Sadono.2008. Teori Pengantar Mikroekonomi, edisi 3. Jakrta: Rajawali Pers.

Suliyanto.2011.Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarta: Andi

Sunariyah. 2006. Pengetahuan Pasar Modal, edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Surya, Budhi Arta, and Teguh Gunawan Nasher. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Exchange Rate, Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Ratio dan Bond terhadap Yield Obligasi Korporasi di Indonesia.” Jurnal

Manajemen Teknologi 10, no. 2 (2002).

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/139.

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus. 2007.Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: BPFE

Van Horne, James C dan Wachowicz, John M. 2013. Prinsip – Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi ketiga belas, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Wiryandari Kusuma Handayani, Ida Ayu Made, and Luh Gede Sri Artini. “Pengaruh Faktor Ekonomi Makro, Keputusan Investasi Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Yield Obligasi Korporasi Di Bursa Efek Indonesia.” E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana 2, No. 04 (2013). http://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/5088.


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memilki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 2).

Di Indonesia, pasar modal memiliki berbagai macam pilihan sekuritas. Salah satu sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi. Obligasi merupakan surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta kepada investor. Obligasi yang diterbitkan pemerintah Republik Indonesia adalah goverment bond, sementara obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


(15)

2

maupun badan usaha swasta adalah obligasi korporasi (corporate bond). Penerbitan obligasi korporasi dilakukan karena kebutuhan dana perusahaan, baik untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penting yang melatarbelakangi perusahaan dalam menerbitkan obligasi diantaranya, mendapatkan jumlah dana tambahan yang lebih fleksibel, mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga fleksibel, serta memperoleh alternatif pembiayaan melalui pasar modal (Rahardjo, 2003: 10)

Pendapatan atau imbal hasil (return) yang akan didapatkan oleh investor dari hasil penempatan dananya pada obligasi dinamakan yield. Sebagai instrumen investasi, perubahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi yang diperoleh investor mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan yield tersebut berpengaruh pada tingkat harga pasar obligasi itu sendiri. Oleh karena itu, investor dan emiten harus selalu memperhatikan fluktuasi harga obligasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan yield obligasi tersebut (Surya dan Nasher 2011).

Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap Yield To Maturity yaitu tingkat bunga umum (Indarsih, 2013). Menurut Surya dan Nasher (2011) tingkat suku bunga yang sering digunakan oleh investor sebagai acuan dan pembanding dalam menentukan obligasi dengan tingkat pengembalian optimal yaitu tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) karena didukung dan dijamin penuh oleh pemerintah (Bank Indonesia) sebagai otoritas moneter sehingga partisipan pasar surat berharga memandang SBI sebagai surat berharga bebas resiko (risk free).


(16)

3

Suku bunga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya obligasi, hal ini dikarenakan apabila suku bunga mengalami peningkatan maka secara relatif akan menurunkan imbal hasil yang diterima oleh investor, hal ini dikarenakan bunga obligasi yang bersifat tetap (fixed rate), sehingga investor akan meminta kompensasi dengan meminta yield yang lebih tinggi, dengan kata lain apabila tingkat suku bunga mengalami kenaikan maka besarnya yield yang disyaratkan oleh investor juga akan mengalami kenaikan (Ibrahim, 2008).

Harga obligasi berhubungan terbalik dengan suku bunga pasar (Jogiyanto, 2010:176), sementara itu hubungan antara harga obligasi dan yield obligasi juga negatif, sehingga hubungan antara tingkat suku bunga dengan yield obligasi adalah searah atau positif (Surya dan Nasher, 2011).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ibrahim (2008), Sam’ani (2009), Surya dan Nasher (2011), serta Indarsih (2013) menemukan hasil bahwa tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi. Hal tersebut lain dengan penelitian Nurfauziah dan Adistien (2004) yang mengatakan bahwa suku bunga tidak berpengaruh terhadap yield obligasi.

Investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan karakteristik keuangan setiap perusahaan, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi. Karakteristik keuangan yang berbeda-beda antar perusahaan menyebabkan relevansi angka-angka akuntansi yang tidak sama pada semua perusahaan. Ukuran (size) perusahaan dapat digunakan untuk mewakili karakteristik keuangan perusahaan. Ukuran (size) perusahaan bisa diukur dengan menggunakan total aktiva, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Salah satu tolok ukur yang


(17)

4

menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total asset yang kecil (Indriani, 2005 dalam Daniati dan Suhairi, 2006).

Penelitian yang telah dilakukan oleh Ibrahim (2008) menemukan hasil bahwa adanya pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap yield to maturity (YTM) obligasi. Begitupun Penelitian yang dilakukan oleh Surya dan Nasher (2011) bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap yield obligasi korporasi. Namun hasil penelitian Setyapurnama (2005) menemukan bahwa total asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi.

Informasi lain yang dapat diterima secara bebas oleh investor mengenai perusahaan emiten adalah debt to equity ratio (DER), yang merupakan indikator struktur modal dan risiko finansial. DER merupakan perbandingan antara utang dengan modal sendiri, yang menunjukkan risiko distribusi laba usaha perusahaan yang terserap untuk melunasi kewajiban utang perusahaan (Surya dan Nasher, 2011). kemampuan perusahaan dalam membandingkan risiko pendapatan terhadap kewajiban yang harus dibayarkan dapat dilihat dari debt to equity ratio (DER). Semakin kecil DER suatu perusahaan, maka semakin baik (Aisah, 2014)


(18)

5

Penelitian terdahulu tentang pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap yield obligasi dilakukan Ibrahim (2008) serta Surya dan Nasher (2011), penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara DER dan yield obligasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan Setyapurnama (2008) memperoleh hasil bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara DER dengan yield obligasi.

Seorang investor yang hendak membeli obligasi hendaknya memperhatikan bond rating (peringkat obligasi). Sebagaimana yang disampaikan dalam Brigham dan Houston (2006: 302) bahwa peringkat obligasi memiliki arti penting bagi perusahaan dan investor. Dengan melihat rating investor dapat mengetahui tingkat risiko yang timbul dari investasi obligasi yang akan dilakukan (Rahardjo, 2003: 100). PT. Pefindo berperan sebagai perusahaan pemeringkat obligasi yang telah dipercaya oleh Bapepam-LK. Peringkat yang ditetapkan berkisar dari AAA (sangat istimewa) sampai D (gagal bayar).

Penelitian tentang pengaruh bond rating terhadap yield obligasi menghasilkan berbagai hasil penelitian yang berbeda. Menurut Nurfauziah dan Setyarini (2004) , serta Indarsih (2013) terdapat pengaruh korelasi yang positif dan tidak signifikan antara peringkat obligasi terhadap yield to maturity. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2008), Sam’ani (2009), serta Surya dan Nasher (2011), menunjukkan hasil yang sama bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara peringkat obligasi terhadap yield obligasi.

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul penelitian : “PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, UKURAN


(19)

6

PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN BOND RATING TERHADAP YIELD OBLIGASI KORPORASI (STUDI EMPIRIS PADA SELURUH PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013)”.

B.Rumusan Masalah

Perumusan masalah berfungsi untuk memperjelas maksud penelitian sehingga terarah dalam penyelesaiaanya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah : bagaimana pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity Ratio (DER), danbond rating terhadap yield obligasi?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity ratio (DER), dan bond rating terhadap yield obligasi.


(20)

7

D.Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi obligasi di pasar modal.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan bond rating yang dikaitkan dengan yield obligasi.


(1)

maupun badan usaha swasta adalah obligasi korporasi (corporate bond). Penerbitan obligasi korporasi dilakukan karena kebutuhan dana perusahaan, baik untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penting yang melatarbelakangi perusahaan dalam menerbitkan obligasi diantaranya, mendapatkan jumlah dana tambahan yang lebih fleksibel, mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga fleksibel, serta memperoleh alternatif pembiayaan melalui pasar modal (Rahardjo, 2003: 10)

Pendapatan atau imbal hasil (return) yang akan didapatkan oleh investor dari hasil penempatan dananya pada obligasi dinamakan yield. Sebagai instrumen investasi, perubahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi yang diperoleh investor mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan yield tersebut berpengaruh pada tingkat harga pasar obligasi itu sendiri. Oleh karena itu, investor dan emiten harus selalu memperhatikan fluktuasi harga obligasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan yield obligasi tersebut (Surya dan Nasher 2011).

Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap Yield To Maturity yaitu tingkat bunga umum (Indarsih, 2013). Menurut Surya dan Nasher (2011) tingkat suku bunga yang sering digunakan oleh investor sebagai acuan dan pembanding dalam menentukan obligasi dengan tingkat pengembalian optimal yaitu tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) karena didukung dan dijamin penuh oleh pemerintah (Bank Indonesia) sebagai otoritas moneter sehingga partisipan pasar surat berharga memandang SBI sebagai surat berharga bebas resiko (risk free).


(2)

Suku bunga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya obligasi, hal ini dikarenakan apabila suku bunga mengalami peningkatan maka secara relatif akan menurunkan imbal hasil yang diterima oleh investor, hal ini dikarenakan bunga obligasi yang bersifat tetap (fixed rate), sehingga investor akan meminta kompensasi dengan meminta yield yang lebih tinggi, dengan kata lain apabila tingkat suku bunga mengalami kenaikan maka besarnya yield yang disyaratkan oleh investor juga akan mengalami kenaikan (Ibrahim, 2008).

Harga obligasi berhubungan terbalik dengan suku bunga pasar (Jogiyanto, 2010:176), sementara itu hubungan antara harga obligasi dan yield obligasi juga negatif, sehingga hubungan antara tingkat suku bunga dengan yield obligasi adalah searah atau positif (Surya dan Nasher, 2011).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ibrahim (2008), Sam’ani (2009), Surya dan Nasher (2011), serta Indarsih (2013) menemukan hasil bahwa tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi. Hal tersebut lain dengan penelitian Nurfauziah dan Adistien (2004) yang mengatakan bahwa suku bunga tidak berpengaruh terhadap yield obligasi.

Investor dan kreditor juga perlu mempertimbangkan karakteristik keuangan setiap perusahaan, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi. Karakteristik keuangan yang berbeda-beda antar perusahaan menyebabkan relevansi angka-angka akuntansi yang tidak sama pada semua perusahaan. Ukuran (size) perusahaan dapat digunakan untuk mewakili karakteristik keuangan perusahaan. Ukuran (size) perusahaan bisa diukur dengan menggunakan total aktiva, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Salah satu tolok ukur yang


(3)

menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total asset yang kecil (Indriani, 2005 dalam Daniati dan Suhairi, 2006).

Penelitian yang telah dilakukan oleh Ibrahim (2008) menemukan hasil bahwa adanya pengaruh negatif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap yield to maturity (YTM) obligasi. Begitupun Penelitian yang dilakukan oleh Surya dan Nasher (2011) bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan terhadap yield obligasi korporasi. Namun hasil penelitian Setyapurnama (2005) menemukan bahwa total asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi.

Informasi lain yang dapat diterima secara bebas oleh investor mengenai perusahaan emiten adalah debt to equity ratio (DER), yang merupakan indikator struktur modal dan risiko finansial. DER merupakan perbandingan antara utang dengan modal sendiri, yang menunjukkan risiko distribusi laba usaha perusahaan yang terserap untuk melunasi kewajiban utang perusahaan (Surya dan Nasher, 2011). kemampuan perusahaan dalam membandingkan risiko pendapatan terhadap kewajiban yang harus dibayarkan dapat dilihat dari debt to equity ratio (DER). Semakin kecil DER suatu perusahaan, maka semakin baik (Aisah, 2014)


(4)

Penelitian terdahulu tentang pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap yield obligasi dilakukan Ibrahim (2008) serta Surya dan Nasher (2011), penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara DER dan yield obligasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan Setyapurnama (2008) memperoleh hasil bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara DER dengan yield obligasi.

Seorang investor yang hendak membeli obligasi hendaknya memperhatikan bond rating (peringkat obligasi). Sebagaimana yang disampaikan dalam Brigham dan Houston (2006: 302) bahwa peringkat obligasi memiliki arti penting bagi perusahaan dan investor. Dengan melihat rating investor dapat mengetahui tingkat risiko yang timbul dari investasi obligasi yang akan dilakukan (Rahardjo, 2003: 100). PT. Pefindo berperan sebagai perusahaan pemeringkat obligasi yang telah dipercaya oleh Bapepam-LK. Peringkat yang ditetapkan berkisar dari AAA (sangat istimewa) sampai D (gagal bayar).

Penelitian tentang pengaruh bond rating terhadap yield obligasi menghasilkan berbagai hasil penelitian yang berbeda. Menurut Nurfauziah dan Setyarini (2004) , serta Indarsih (2013) terdapat pengaruh korelasi yang positif dan tidak signifikan antara peringkat obligasi terhadap yield to maturity. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2008), Sam’ani (2009), serta Surya dan Nasher (2011), menunjukkan hasil yang sama bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara peringkat obligasi terhadap yield obligasi.

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul penelitian : “PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, UKURAN


(5)

PERUSAHAAN, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN BOND RATING

TERHADAP YIELD OBLIGASI KORPORASI (STUDI EMPIRIS PADA

SELURUH PERUSAHAAN PENERBIT OBLIGASI YANG TERDAFTAR

DI BEI PERIODE 2011-2013)”.

B.Rumusan Masalah

Perumusan masalah berfungsi untuk memperjelas maksud penelitian sehingga terarah dalam penyelesaiaanya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah : bagaimana pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity Ratio (DER), dan bond rating terhadap yield obligasi?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity ratio (DER), dan bond rating terhadap yield obligasi.


(6)

D.Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi obligasi di pasar modal.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan pengaruh tingkat suku bunga SBI, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan bond rating yang dikaitkan dengan yield obligasi.


Dokumen yang terkait

AUDIT OPERASIONAL FUNGSI PENJUALAN UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA MAGENTA GARMEN MALANG

1 26 21

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG

0 5 23

AUDIT EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI PROSES PRODUKSI OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur CV Rimba Sentosa ) Audit Efektivitas, Efisiensi, Dan Ekonomisasi Proses Produksi Operasional ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Cv R

0 2 15

AUDIT EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI PROSES PRODUKSI OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur CV Rimba Sentosa ) Audit Efektivitas, Efisiensi, Dan Ekonomisasi Proses Produksi Operasional ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Cv Ri

0 1 23

Pengaruh Audit Operasional terhadap Efektivitas dan Efisiensi Penjualan pada PT. "X".

4 14 20

Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efisiensi dan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

1 1 22

Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Penjualan (Studi Kasus pada PT. Dirgaputra Ekapratama).

0 1 18

Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Fungsi Penjualan (Studi Kasus PT. ALFA MOTOR, Bandung).

0 1 23

Peranan Audit Operasional Penjualan Guna Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penjualan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X di Bandung).

0 0 39

Penerapan audit operasional untuk menilai efektivitas dan efisiensi kinerja fungsi perpsonalia pada PT. Royal Inti Mandiri Abadi Surabaya - UWKS - Library

0 0 16