ANALISIS PERBEDAAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG MELAKUKAN DAN YANG TIDAK MELAKUKAN MANAJEMEN LABA

ANALISIS PERBEDAAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG MELAKUKAN DAN
YANG TIDAK MELAKUKAN MANAJEMEN LABA

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
VERA IRWAKHATUL MAGHFIROH
201110170311412

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

iii

iv


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta perlindungan dan kesehatan
sehingga dengan segala keterbatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Analisis Perbedaan Beban Pajak Penghasilan Pada
Perusahaan Tekstil Yang Melakukan dan Yang Tidak Melakukan
Manajemen Laba”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada
Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para syuhada’ dan kaum
muslimin. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Penelitian ini merupakan suatu karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi pihak yang membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa
dukungan, bantuan, bimbingan, doa, kritik, dan saran dari semua pihak. Oleh
karena itu, penulis disini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:
1. Ibu dan Ayah tercinta yang selama ini selalu memberikan saya kasih sayang,
semangat, nasehat, dukungan, dan doa selama menempuh pendidikan di
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah

Malang.
2. Kakakku dan adikku yang sangat saya sayangi kak Kifta dan adek Desi terima
kasih untuk dukungannya selama ini.
3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Siti Zubaidah., Dra., M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Bapak Ahmad Juanda, Dr., MM., Ak dan Ibu Dra. Sri Wahjuni Lathifah,
M.M., Ak selaku dosen pembimbing I dan II yang selalu membimbing saya

v

dengan penuh kesabaran dan ketulusan sehingga akhirnya dengan izin Allah
SWT skripsi ini bisa terselesaikan.
6. Ibu Dra. Ratna Utami., M.M selaku Dosen Wali kelas akuntansi H angkatan
2011.
7. Teman-teman akuntansi kelas H angkatan 2011 khususnya buat Sally Halawa,
Siska Purnama C, Mulyani Damayanti, Ristiana Eka Pangestuti yang selalu
menghibur saya dan sudah menjadi patner yang baik untuk saya selama
mencari ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang. I will never forget every

moment with you all guys. . .
8. Teman-teman KSR-PMI UMM yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
terimaksih atas supportnya dan menjadikan hari-hariku lebih berwarna dan
bermakna.
9. Teman-teman kos “C63 Landungsari Asri”, yaitu: Mbak Angga, Mbak Via,
Rinda, Eldha, Icha, Khanza serta Bu Amir selaku ibu kos terima kasih atas
canda tawanya dan dukungannya selama ini.
10. Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang
dimiliki penulis untuk menghasilkan skripsi yang baik. Namun, penulis
mengharapkan saran yang membangun agar skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan Aamiin.

Malang, 21 April 2015

Penulis

vi


PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul “Analisis
Perbedaan Beban Pajak Penghasilan Pada Perusahaan Tekstil Yang Melakukan
dan Yang Tidak Melakukan Manajemen Laba” adalah bukan karya orang lain,
dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan
dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

vii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................

ii


HALAMAN PENGESAHAN .........................................................

iii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI .................................

iv

KATA PENGANTAR ....................................................................

v

HALAMAN ORISINALITAS ........................................................

vii

DAFTAR ISI ..................................................................................

viii


DAFTAR TABEL ..........................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................

xi

ABSTRAK .....................................................................................

xii

ABSTRACT ...................................................................................

xiii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................


1

B. Rumusan Masalah ...............................................................

7

C. Batasan Masalah..................................................................

7

D. Tujuan Penelitian ................................................................

8

E. Manfaat Penelitian...............................................................

8

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu .............................................


10

B. Tinjauan Pustaka .................................................................

12

1. Manajemen Laba .............................................................

12

2. Konsep dan Definisi Perataan Laba .................................

13

viii

3. Konsep Akrual ................................................................

20


4. Pengertian Pajak .............................................................

22

C. Kerangka Pikiran .................................................................

38

D. Pengembangan Hipotesis .....................................................

40

III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................

42

B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ....................


42

C. Populasi dan Sampel ...........................................................

45

D. Jenis dan Sumber Data ........................................................

45

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

46

F. Teknik Analisis Data ...........................................................

46

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
A. Gambaran Umum dan Sampel Penelitian .............................


49

B. Analisis Data .......................................................................

54

1. Statistik Deskriptif .........................................................

54

2. Pengujian Hipotesis .......................................................

56

C. Pembahasan Penelitian ........................................................

58

V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .........................................................................

63

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................

64

C. Saran ...................................................................................

65

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................

66

LAMPIRAN ...................................................................................

69

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Tarif Pajak Penghasilan WP Badan .............................

35

Tabel 4.1

Seleksi Sampel ...........................................................

50

Tabel 4.2

Ringkasan Hasil Perhitungan Indeks Eckel .................

51

Tabel 4.3

Daftar Perusahaan Sampel ..........................................

52

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif ......................................................

55

Tabel 4.5

Group Statistics ..........................................................

56

Tabel 4.6

Hasil Uji Independent Sampel T Test ..........................

57

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Tekstil Tahun 2009-2013.................. 69
Lampiran 2 Rekapitulasi Laba Tahun 2009-2013 .......................................... 70
Lampiran 3 Rekapitulasi Penjualan Tahun 2009-2013 ................................... 71
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Indeks Eckel .................................................. 72
Lampiran 5 Rekapitulasi Perhitungan Indeks Eckel ....................................... 76
Lampiran 6 Rekapitulasi Beban Pajak Penghasilan Tahun 2009-2013 ........... 77
Lampiran 7 Pendeflasian Beban Pajak Penghasilan Tahun 2013 ................... 78
Lampiran 8 Hasil Ouput SPSS Statistic Descrptives ...................................... 79

xi

DAFTAR PUSTAKA

Assih, Prihat. 2000. “Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar
atas Pengumuman Informasi atas Laba Perusahaan yang terdaftar
di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Budiasih, Igan. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan
Laba”. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. 4 No. 1. Januari.
Desiningtyas, Erna Budi. 2008. “Analisa Perbedaan Abnormal return Dan
Volume Perdagangan Saham Antara Perusahaan Yang Melakukan
Perataan Laba Dan Yang Tidak Melakukan Perataan Laba” Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah
Malang.
Dewi, Lindira Sukma dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. 2014. “Pengaruh Pajak
Penghasilan dan Asset Perusahaan Pada Earning Management.” EJurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No.1, Juli 2014.
Fahmi,dkk. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Aplikasi. Bandung:
Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafari. 2005. Teori Akuntansi. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Hidayati, Siti Munfiah dan Zulaikha. 2003. Analisis Perilaku Earning
Managemrnt: Motivasi Minimalisasi Income Tax. Simposium
Nasional Akuntansi VI.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2013. Metode Penelitian Bisnis.
Yogyakarta: BPFE.
Jatiningrum, 2000. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Perataan Penghasilan atau Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar
di BEJ”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 2, No. 2: 145 – 155.
Kustono, Alwan Sri. 2009. ”Pengaruh Ukuran, Devidend Payout, Risiko
Spesifik dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Praktik Perataan
Laba Pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris Bursa Efek
Jakarta 2002-2006”. Jurnal Ekonomi Bisnis No 14, Nopember.
Maith, Hendry Andreas. 2013. “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur
Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk”.
Jurnal EMBA, Vol.1, No.3, September 2013.

66

67

Nasir, Arifin dan Anna Suzanti. 2002. “Analisis Pengaruh Perataan Laba
Terhadap Risiko Pasar Saham dan Return Saham Perusahaanperusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. KOMPAK. Mei.
Noviana , Sindi Retno. 2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di BEI Periode 2006-2010).” Jurnal Akuntansi &
Auditing, Volume 8, No. 1, November 2011: 1-94.
Peranasari, Ida Ayu Agung Istri & Ida Bagus Dharmadiaksa. “Perilaku Income
Smoothing, dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya”. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana. Vol.8, No.1, 2014.
Putra, Dwi dan Wiwin Rahmanti. 2013. “Return dan Risiko Saham Pada
Perusahaan Perata Laba dan Bukan Perata Laba”. Jurnal Dinamika
Akuntansi. Vol. 5, No.1, Maret 2013.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi 4. Jakarta: Salemba
Empat.
Rifai, Ridwan dan Widyatmini. 2010. “Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Financial Leverage, Harga Saham Dan Pajak Terhadap Tindakan
Income Smoothing Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI).” Jurnal Ekonomi. Universitas
Gunadarma.
Saiful. 2004. “Hubungan Manajemen Laba (Earning Management) dengan
Kinerja Operasi dan Return Saham di Sekitar IPO.” Jurnal
Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No.3, September 2004.
Setyawan, Setu dan Eny Suprapti. 2004. Perpajakan. Malang: Bayumedia
Publishing.
Setyawan, Setu. 2009. Perpajakan Indonesia. Malang: UMM Press.
Suandy, Early. 2011. Perencanaan Perpajakan. Edisi 5. Jakarta: Salemba
Empat.
Subramanyam, K., 1996, “The Pricing of Discretionary Accruals”, Journal of
Accounting and Economics 22, Augustus-December, pp. 249-281.
Sugiarto, Sopa. 2003. “Perataan Laba Dalam Mengantisipasi Laba Masa
Depan Perusahaan Manufaktur Yang Tedaftar di Bursa Efek
Jakarta,” SNA VI Surabaya, Oktober.
Sulistiawan,dkk. 2011. Creative Accounting (Mengungkap Manajemen Laba
dan Skandal Akuntansi). Jakarta: Salemba Empat.
Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris.
Jakarta: Grasindo.

68

Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1 Edisi 6. Jakarta:
Erlangga.
Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008
Wenni, Djuwita Harisab. 2009. “Pengaruh Beban Pajak Penghasilan Terhadap
Tindakan Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Food
and Baverage yang Listing di BEI).” Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.
Widaryanti. 2009. “Analisis Perataan Laba Dan Faktor-Faktor Yang
Mempenngaruhi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia”. Fokus Ekonomi. Vol.4 No.2 Desember 2009.
Widiyaningsih, Aristanti dan Cynthia Ayu Purnamawati. 2012. Engaruh
Beban Pajak Tangguhan dan Profitabilitas Terhadap Manajemen
Laba”. Forum Bisnis dan Keuangan I.
Wulandari. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Income
Smoothing Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011.” Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Universitas Diponegoro.
www.idx.co.id
www.pajak.go.id
Yulianti. 2004. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam Memprediksi
Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi VII. Bali.
Zain, Mohammad. 2007. Manajemen Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba
Empat.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib untuk
memberikan informasi tentang hasil kinerjanya dalam satu tahun berjalan
yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan kepada public. Laporan
keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai
perkembangan perusahaan, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang
dicapai perusahaan pada saat lampau, sekarang, dan rencana pada waktu yang
akan datang (Maith, 2013).
Pada laporan keuangan akan tercermin suatu kondisi perusahaan
apakah kinerjanya meningkat atau justru akan menurun karena laporan
keuangan mengandung berbagai macam informasi mengenai akuntansi yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun pihak
ekternal.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2013),
bahwa laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan. Semua isi
laporan keuangan itu penting dan bermanfaat namun biasanya perhatian yang
lebih utama tertuju pada informasi laba karena dari informasi laba dapat
tergambar hasil dari kinerja perusahaan selama satu tahun berjalan atau laba
merupakan hasil dari pertanggungjawaban manajemen serta laba dapat
1

2

digunakan oleh pihak lain untuk menaksir keberlangsungan perusahaan
dimasa yang akan datang dan untuk dasar pengambilan keputusan sesuai yang
tergambar di dalam laporan keuangan.
Mayoritas perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai laba
yang sebesar-besarnya dan memakmurkan maupun memuaskan pemilik
perusahaan atau para pemilik saham dan stakeholders walaupun ada juga
perusahaan yang bersifat non profit orientid. Hal tersebut dimaksudkan agar
perusahaan tersebut dapat menjaga kelangsungan hidup usahanya. Namun
untuk mencapai laba tersebut maka diperlukan suatu kinerja yang baik dari
orang-orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut.
Jika suatu badan atau perusahaan memutuskan untuk memiliki
kelayakan atau kinerja yang baik maka salah satunya ada dua penilaian yang
paling dominan yang dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau
perusahaan tersebut telah menjalankan suatu kaidah-kaidah manajemen yang
baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan
kinerja non keuangan (Fahmi, dkk, 2009:132).
Semakin berkembangnya dunia bisnis, maka semakin ketat persaingan
yang dihadapi oleh perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya.
Perkembangan

persaingan

tersebut

mendorong

para

manajer

untuk

mempertahankan maupun meningkatkan kinerja perusahaannya agar citra
perusahaan di hadapan para stakeholders tetap terjaga karena baik buruknya
perusahaan, akan mempengaruhi para stakeholders yang berkepentingan
terutama investor yang akan berinvestasi pada perusahaan tersebut. Kinerja

3

perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses yang telah dijalankan
dengan menggunakan berbagai sumber daya perusahaan. Kinerja dari
perusahaan dinilai baik buruknya dapat dilihat melalui laporan keuangannya
karena didalamnya telah menggambarkan dari bentuk operasional perusahaan
atau kinerja manajemen perusahaan bahkan telah disajikan laba yang
diperoleh selama satu periode tertentu.
Mengingat begitu pentingnya laporan keuangan, maka terkadang
manajemen perusahaan melakukan beberapa tindakan agar laporan keuangan
tersebut tampak lebih bagus dihadapan para pemakai laporan, dimana laporan
keuangan mampu memberikan informasi laba yang tinggi dan stabil. Harahap
(2005:232) menyebutkan laba yang stabil dimana tidak banyak fluktuasi atau
variance dari satu periode ke periode lain dinilai sebagai prestasi baik.
Tindakan manajemen ini terkadang bertentangan dengan tujuan perusahaan
dan biasanya akan merugikan atau mengurangi profitabilitas perusahaan,
misalnya dengan melakukan praktik manajemen laba salah satunya dengan
pola income smoothing (perataan laba).
Perataan laba merupakan salah satu pola dari manajemen laba yang
dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba
(menurunkan atau menaikkan laba) yang diharapkan memiliki efek
menguntungkan bagi evaluasi kinerja manajemen (Putra dan Rahmanti, 2013).
Menurut Sugiarto (2003) salah satu faktor yang mendorong manajemen
melakukan tindakan perataan laba adalah untuk mengurangi pajak. Dengan
adanya pajak maka akan mengakibatkan laba dari perusahaan akan berkurang

4

karena laba adalah suatu penghasilan yang termasuk objek pajak penghasilan.
Sehingga karena laba dikenai pajak, maka pihak perusahaan menginginkan
labanya itu serendah mungkin agar besarnya pajak menjadi kecil karena
semakin laba yang diperoleh perusahaan itu rendah maka akan semakin
rendah pula beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan.
Manajemen pajak yang merupakan bagian dari manajemen keuangan
merupakan salah satu fungsi manajemen yaitu perencanaan, dimana
perusahaan dapat mempertahankan laba yang tinggi dan stabil namun
kewajiban pajaknya bisa seminimal mungkin. Hal ini bisa dilakukan karena
terdapat perbedaan standar dalam penyajian laporan keuangan dimana untuk
kepentingan komersial menggunakan standar akuntansi keuangan yang
selanjutnya disebut SAK dan untuk kepentingan perpajakan menggunakan
undang-undang perpajakan.
Dengan digunakan 2 standar bukan berarti manajemen menyampaikan
dua laporan, yaitu laporan keuangan yang disajikan menggunakan SAK dan
laporan keuangan yang disajikan berdasarkan undang-undang perpajakan.
Laporan keuangan yang tepat untuk dilampirkan dalam SPT tahunan adalah
laporan keuangan komersial yang dilengkapi dengan penjelasan rekonsiliasi
fiscal sehingga dapat menunjukkan laba-rugi menurut fiscal sebagai dasar
perhitungan kewajiban perpajakan. Dipilih laporan keuangan komersial
dengan alasan bahwa laporan keuangan yang disusun adalah untuk
kepentingan umum (general purpose) sehingga memungkinkan untuk
digunakan oleh siapa saja yang memerlukan. Dengan demikian, tujuan

5

manajemen pajak harus sejalan dengan tujuan manajemen keuangan, yaitu
likuiditas dan laba yang memadai dengan memenuhi kedua standar yang ada.
Pada Negara Indonesia system pemungutan pajak yang berlaku saat ini
adalah self assessment dimana wajib pajak berwenang untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya kepada Kantor Pelayanan
Pajak sehingga dari sini dapat menimbulkan celah untuk melakukan praktik
income smoothing (perataan laba) karena tujuannya untuk menghemat pajak
berdasarkan metode akuntansi yang telah ditetapkan dan untuk menjaga
likuiditas laba agar tetatp stabil.
Banyak penelitian berkaitan dengan Income Snoothing (perataan laba).
Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Ulupui (2014) yang
menunjukkan bahwa pajak penghasilan berpengaruh negatif pada manajemen
laba, artinya pajak bukan menjadi alasan utama perusahaan melakukan
tindakan manajemen laba. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rifai dan
Widyatmini (2010) menunjukkan bahwa secara parsial pajak berpengaruh
terhadap tindakan Income Smoothing namun secara serentak antara ROA,
NPM, Financial Leverage, harga saham, dan pajak tidak berpengaruh
terhadap tindakan Income Smoothing. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Widyaningsih dan Purnamawati (2012) menunjukkan bahwa secara
parsial beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
namun secara simultan antara beban pajak tangguhan dan profitabilitas
berpengaruh terhadap manajemen laba.

6

Alasan dari peneliti menggunakan perusahaan tekstil yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian karena perusahaan tekstil
termasuk jenis perusahaan yang kemungkinan besar melakukan praktik
perataan laba hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya fluktuasi laba yang
diperoleh tiap tahunnya dan adanya ketidakkonsistenan antara laba dan
penjualan perusahaan pada kurun waktu 2009 sampai dengan 2013.
Perusahaan tekstil juga merupakan perusahaan yang berada dalam
persaingan industry yang ketat, mengingat sampai saat ini masih banyak
produk tekstil dari luar negeri yang masuk ke Indonesia sehingga terjadi
penurunan pada industry tekstil di Indonesia. Prediksi kelangsungan usaha
industry tekstil ini adalah salah satu hal yang sangat penting bagi investor,
karena investor tidak mau mengalami kerugian. Oleh karena itu, manajemen
perusahaan cenderung melakukan praktik perataan laba pada laporan
keuangan perusahaan agar terlihat bagus untuk menjaga kelangsungan hidup
perusahaan sehingga investor mau menanamkan kepemilikannya pada
perusahaan tersebut.
Berdasarkan penelitian terdahulu, karena masih ada perbedaan hasil
penelitian maka peneliti tertarik untuk menguji kembali dan lebih
mengembangkan lagi dengan pembahasan mengenai perbedaan beban pajak
penghasilan antara perusahaan yang melakukan dan yang tidak melakukan
tindakan perataan laba sehingga nantinya akan diketahui letak perbedaan
besarnya beban pajak penghasilan apakah perusahaan yang melakukan praktik
perataan laba beban pajak penghasilannya akan lebih kecil atau justru lebih

7

besar daripada perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Letak
perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada jenis
penelitian yang digunakan kalau penelitian terdahulu hanya menguji pengaruh
beban pajak penghasilan terhadap manajemen laba namun untuk penelitian ini
tidak menguji pengaruh melainkan menguji perbedaan beban pajak
penghasilan antara perusahaan yang melakukan dan yang tidak melakukan
perataan laba serta penggunaan periode penelitian dan objek penelitian dimana
penelitian ini dilakukan pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI tahun
2009-2013.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengangkatnya
sebagai skripsi dengan judul “Analisis Perbedaan Beban Pajak Penghasilan
Pada Perusahaan Tekstil Yang Melakukan dan Yang Tidak Melakukan
Manajemen Laba”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah
apakah ada perbedaan beban pajak penghasilan perusahaan tekstil antara yang
melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan perataan laba?
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah memahami dari permasalahan diatas, maka perlu
adanya batasan masalah agar tidak menyimpang dari persoalan pokok yang
dibahas. Oleh karena itu penelitian ini hanya dibatasi pada variabel yang
digunakan adalah income smoothing (perataan laba) dimana variabel ini

8

termasuk salah satu tindakan dari manajemen laba dan beban pajak
penghasilan dimana penelitian ini untuk mengetahui perbedaan beban pajak
penghasilan antara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak
melakukan perataan laba dengan menggunakan sampel yang diambil dari
perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan perbedaan beban pajak penghasilan perusahaan
tekstil antara yang melakukan perataan laba dan yang tidak melakukan
perataan laba.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
manajer dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan pembuatan
kebijakan-kebijakan baru perusahaan.
2. Bagi Pihak Pajak
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan mengenai hal perpajakan dan sebagai bahan pertimbangan
pihak pajak untuk mencegah terjadinya kebocoran penerimaan pajak yang
disebabkan oleh adanya perencanaan pajak yang dilakukan oleh
perusahaan.

9

3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian
yang terkait dengan perataan laba maupun penelitian yang bersifat
menunjang.