1. Putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor 226Pid.B2005PN.Ska
Nama terdakwa : EDIYANTO EKO SAPUTRO
Tempat lahir : Solo
Umurtanggal lahir : 38 tahun 25 Oktober 1967
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Mataram Utara No 15 Rt.02Rw II, Kelurahan
Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Surakarta Agama
: Kristen Pekerjaan
: Wiraswasta Pendidikan
: Sarjana STIE a
Kasus Posisi Pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2005 atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu lain di bulan Maret 2005, EDIYANTO EKO SAPUTRO bertempat di Jalan Mataram Utara Nomor 15 Rt.02II, Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Surakarta atau setidak-tidaknya di atau tempat lain yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri
Surakarta secara tanpa hak dan melawan hukum telah memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai
Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis puttaw. Terdakwa sebelumnya membeli Narkotika jenis puttaw sebanyak satu paket kecil dalam bentuk
serbuk warna putih seharga Rp 300.000,- tiga ratus ribu rupiah dari temannya yang bernama Tony. Pada saat ditangkap oleh petugas
kepolisian dan saat dilakukan penggeledahan ternyata pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa 1 satu bungkus plastik kecil transparan
yang masih terdapat sisa puttaw, 1 satu cepuk warna coklat, 2 dua spet alat suntik dan uang tunai Rp 45.000,- empat puluh lima ribu rupiah.
Terdakwa mengaku tidak mempunyai ijin dariyang berwenang untuk memiliki, menguasai, atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis heroin.
b Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surakarta memeriksa perkara ini memutuskan
sebagai berikut: 1
Menyatakan terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum
memiliki, menyimpan, dan atau membawa Narkotika Golongan I bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam pasal 78 ayat 1 huruf b Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO
dengan pidana penjara selama 6 enam bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan. 3
Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 1.000.000,- satu juta rupiah subsidair selama 2 dua bulan kurungan.
4 Menyatakan barang bukti berupa 1 satu bungkus plastik kecil
transparan yang masih terdapat sisa puttaw, 1 satu cepuk warna coklat, 2 dua spet alat suntik, dirampas untuk dimusnahkan, uang
tunai sebesar Rp 45.000,- empat puluh lima ribu rupiah dirampas untuk negara.
5 Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp
1.000,- seribu rupiah.
c Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surakarta
Setelah mendengar pembelaan terdakwa, keterangan saksi serta adanya barang bukti, maka Majelis Hakim yang memeriksa perkara
Nomor 226Pid.B2005PN.Ska memutus sebagai berikut: 1
Menyatakan terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa
hak memiliki, menyimpan dan membawa Narkotika Golongan I bukan tanaman, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
78 ayat 1 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karenanya dengan pidana
penjara selama 6 enam bulan dan pidana denda sebesar Rp 1.000.000,- satu juta rupiah.
3 Menetapkan apabila pidana denda tidak dibayar akan diganti dengan
pidana kurungan selama 2 dua bulan. 4
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
5 Memerintahkan agar terdakwa tetap dalam tahanan.
6 Memerintahkan barang bukti berupa:
- 1 satu bungkus plastik kecil transparan yang masih terdapat
sisa puttaw, 1 satu cepuk warna coklat, 2 dua spet alat suntik, dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan,
- Uang tunai sebesar Rp 45.000,- empat puluh lima ribu rupiah
dirampas untuk negara. 7
Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- seribu rupiah.
Majelis Hakim menyatakan bahwa terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Narkotika Golongan I bukan tanaman, sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal 78 ayat 1 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Hal ini dapat kita ketahui
karena unsur-unsur dalam tindak pidana pada Pasal 78 ayat 1 huruf b telah terpenuhi. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a Unsur barang siapa
Unsur barang siapa menunjukkan subyek hukum atau orang yang didakwa oleh Penuntut Umum karena melakukan suatu tindak
pidana. Unsur barang siapa dalam hal ini adalah terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO yang setelah ditanyakan identitasnya di
muka persidangan ternyata sama dan sesuai dengan identitas terdakwa yang tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
Terdakwa tersebut
adalah EDIYANTO
EKO SAPUTRO,
tempattanggal lahir Surakarta 25 Oktober 1967, jenis kelamin laki- laki, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal di Jalan Mataram Utara
Nomor 15 Rt.02II Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta, agama Kristen, pendidikan sarjana, pekerjaan wiraswasta.
Selama dalam pemeriksaan terdakwa menyatakan dirinya sehat dan mampu mempertanggungjkawabkan perbuatannya. Berdasarkan hal
tersebut, maka unsur barang siapa telah terpenuhi. b
Unsur telah memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I bukan dalam bentuk tanaman
Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2005 terdakwa EDIYANTO EKO SAPUTRO ditangkap oleh petugas kepolisian di
rumah terdakwa Jalan Mataram Utara Nomor 15 Rt.02II, Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Surakarta dan pada saat dilakukan penggeledahan petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa 1
satu bungkus plastik kecil transparan yang masih terdapat sisa puttaw, 1 satu cepuk warna coklat, 2 dua spet alat suntik dan uang
tunai Rp 45.000,- empat puluh lima ribu rupiah. Terdakwa tidak dapat menunjukan ijin dari yang berwenang untuk memiliki,
menguasai atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis heroin. Berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Kriminil Nomor Lab
178KNFIII2005 tanggal 28 Maret 2005 yang dalam kesimpulannya bahwa bungkus plastik transparan yang masih terdapat sisa puttaw
yang disita sebagai barang bukti saat terdakwa ditangkap benar mengandung Heroina dan terdaftar dalam Narkotika Golongan I
nomor urut 19 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Dengan demikian unsur telah
memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I bukan dalam bentuk tanaman telah terpenuhi menurut hukum.
c Unsur secara tanpa hak dan melawan hukum
Fakta-fakta yang terungkap di persidangan telah membuktikan bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2005 terdakwa EDIYANTO
EKO SAPUTRO telah ditangkap oleh petugas kepolisian di rumah terdakwa Jalan Mataram Utara Nomor 15 Rt.02II, Kelurahan
Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Surakarta dan pada saat dilakukan penggeledahan petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa 1
satu bungkus plastik kecil transparan yang masih terdapat sisa puttaw, 1 satu cepuk warna coklat, 2 dua spet alat suntik dan aung
tunai Rp 45.000,- empat piluh lima ribu rupiah. Penggunaan dan penyimpanan serta penguasaan Narkotika Golongan I harus ada ijin
dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia karena penggunaannya
dititikberatkan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan dilarang untuk kepentingan lain. Hal ini telah diatur dalam Pasal 5 Undang-
Undang Nomor 22 Tahun1997 tentang Narkotika. Terdakwa tidak dapat menunjukkan ijin dari yang berwenang untuk memiliki,
menguasai atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis heroin. Dengan demikian unsur tanpa hak dan melawan hukum sebagaimana
telah diatur dalam Pasal 78 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa.
2. Putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor 257Pid.B2005PN.Ska