PENDAHULUAN Model Sosialisasi Nilai-Nilai Sila Ke-4 Pancasila Menggunakan Modifikasi Strategi Physical Self Assessement Dan Point Counterpoint Pada Karang Taruna Di Desa Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia termasuk negara majemuk karena terdiri dari banyak suku,
budaya, ras, agama dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan
Indonesia memiliki ideologi Pancasila. Hubungan hidup antar sesama manusia
sering terjadi perbedaan ide dan pendapat. Perdebatan tersebut seharusnya bukan
menjadi hambatan yang dipertenatangkan, melainkan agar dapat bekerjasama dan
mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Keragaman dan perbedaan akan menjadi
pemersatu bangsa. Negara Indonesia sekarang ini masih konsisten berpedoman
pada Pancasila yang mencerminkan kaidah pokok hidup berbangsa dan bernegara.
Secara umum segala peraturan yang berlaku di Indonesia berdasrakan Pancasila.
Pancasila merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
yang sudah ada, tumbuh dan berkembang berabad-abad lamanya. Pancasila
sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang tercermin dalam
sila-sila pancasila. Sila Pancasila yang menjunjung demokrasi adalah Sila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan.
Nilai-nilai sila ke-4 Pancasila meliputi keputusan berdasarkan mufakat,
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak, kerakyatan, hikmat
kebijaksanaan, permusyawaratan, perwakilan (Kaelan, 2005:77-81). Menurut
Rahmatullah (2008:110), “nilai-nilai sila ke 4 meliputi kedulatan berada ditangan

rakyat (demokrasi) yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar”.
Nilai ini mengutamakan kepentingan negara/bangsa dengan tetap menghargai
kepentingan pribadi dan golongan, musyawarah untuk mufakat dan menjunjung
tinggi harkat dan martabat serta nilai kebenaran dan keadilan. Setiap warga negara
perlu memahami bahwa musyawarah mufakat dapat memperkuat tali silahturahmi
dan memperkokoh pondasi NKRI berdasarkan demokrasi Pancasila.
Musyawarah merupakan kegiatan dalam pengambilan keputusan pada
suatu forum dan agenda yang dilaksanakan bersama secara mufakat. Era
globalisasi yang terjadi sekarang ini mengakibatkan perubahan sosial yang
1

2

mengubah pola pikir dan berkepribadian bangsa. Efak dari perubahan sosial
menuntut agar semua orang siap menghadapi persoalan dan mampu mengikuti
perkembangan. Dampak negatif bagi bangsa Indonesia salah satunya ialah
memudarnya musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.
Memudarnya pelaksanaan musyawarah untuk mufakat juga tercermin
dalam karang taruna. Organisai beranggotakan pemuda ini, sering mengadakan
rapat rutin untuk membahas rencana program kerja atau suatu kegiatan yang

dilakukan. Pembahasan-pembahasan atau pendapat dari seseorang tentu harus
benar-benar diperhatikan. Konflik-konflik yang menimpa anggota karang taruna
hanya diakibatkan dari komunikasi yang belum tertata dengan baik dan kesalah
pahaman dalam menerima informasi. Menurut peraturan menteri sosial republik
Indonesia nomor 77/HUK/2010 karang taruna adalah “salah satu organisasi sosial
kemasyarakatan yang diakui kebaradaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial”. Keberadaan karang taruna mempunyai peran untuk memajukan desa dan
berdampak positif bagi warga sekitar melalui kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakakan di atas,
hail ini mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian. Dipandang cukup
penting untuk melakukan penelitian tentang “ Model sosialisasi nilai-nilai sila ke4 Pancasila menggunakan modifikasi strategi Phisycal Self Assessement dan
Point

Counterpoint

pada

karang taruna

di


Desa

Bangsri

Kecamatan

Karangpandan Kabupaten Karangannyar Tahun 2016”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tawaran model sosialisasi nilai-nilai
menggunakan modifikasi

sila ke-4 Pancasila

strategi Physical self Assessment

dan Point


Counterpoint pada karang taruna di Desa Bangsri Kecamatan Karangpandan
Kabupaten Karanganyar Tahun 2016?
2. Apakah model sosialisasi nilai-nilai sila ke-4 Pancasila menggunakan
modifikasi strategi Physical Self Assessment dan Point Counterpoint dapat

3

maningkatkan antusiasme anggota karang taruna di Desa Bangsri Kecamatan
Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016?
3. Bagaimana penyempurnaan model Physical Self Assessment dan Point
Counterpoint dapat meningkatkan antusiasme angota karang taruna dalam
sosialisasi nilai-nilai sila ke-4 Pancasila di Desa Bangsri Kecamatan
Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian
1. Merumuskan tawaran model Model Sosialisasi Nilai-Nilai Sila Ke-4 Pancasila
Menggunakan Modifikasi Strategi Physical Self Assessmen dan Point
Countepoint pada karang taruna di Desa Bangsri Kecamatan Karangpandan
Kabupaten Karanganyar Tahun 2016.
2. Untuk mendeskripsikan model sosialisasi nilai-nilai sila ke-4 Pancasila

menggunakan modifikasi strategi Physical Self Assessmen dan Point
Countepoint yang dapat meningkat antusiasme anggota karang taruna di Desa
Bangsri Kecamatan Karangpandan kabupaten Karanganyar Tahun 2016.
3. Untuk menyempurnakan model sosialisasi nilai-nilai sila ke-4 Pancasila
menggunakan modifikasi strategi Physical Self Assessmen dan Point
Countepoint yang dapat meningkat antusiasme anggota karang taruna di Desa
Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016.

D. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian sudah tentu diharapkan mempunyai manfaat yang dapat
dikembangkan, begitu juga penelitian ini nantinya diharapkan juga mampu
memberi manfaat. Manfaat dari penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu manfaat teoritis dan manfaat prkatis, masing-masing sebagaimana di uraikan
berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Menambah pengetahuan mengenai pengembangan karakter pada anggota
karang taruna melalui kegiatan karang taruna.

4


b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teori
pengembanagan karakter setiap anggota dalam kegiatan karang taruna.
c. Menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi penelitian yang sejenis.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi anggota karang taruna
1) Untuk memotivasi pemuda untuk lebih aktif mengikuti kegiatan karang
taruna.
2) Untuk memotivasi pemuda untuk dapat mengembangkan sosialisasi nilainilai sila ke 4 Pancasila pada masyarakat.
b. Manfaat pengurusan karang taruna
1) Untuk menambah pengetahuan mengenai sosialisasi nilai-nilai sila ke 4
Pancasila di karang taruna.
2) Untuk mengetahui hambatan pelaksanaan sosialisasi nilai-nilai sila ke 4
Pancasila.
c. Manfaat bagi masyarakat
1) Untuk menumbuhkan jiwa kepimimpinan pada setiap masyarakat.
2) Untuk meningkatkan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
d. Manfaat bagi peneliti
1) Mengetahui manfaat pentingnya berorganisasi.
2) Untuk mumbuhkan rasa saling menghargai dalam setiap anggota.


Dokumen yang terkait

MODEL SOSIALISASI NILAI-NILAI PEDULI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PHYSICAL SELF Model Sosialisasi Nilai-Nilai Peduli Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat dengan Menggunakan Strategi Physical Self Assesment Kombinasi A

1 4 12

A. Latar Belakang Masalah Model Sosialisasi Nilai-Nilai Peduli Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat dengan Menggunakan Strategi Physical Self Assesment Kombinasi Answer Gallery pada Karang Taruna Desa Pakis Kelurahan Boto Kecamatan Wonosari Kabupaten Kl

1 3 9

PENDAHULUAN Sosialisasi Nilai Nasionalisme Dengan Menggunakan Modifikasi Role Playing Dan Answer Gallery di Karang Taruna Plosorejo – Kismantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2016.

0 4 5

MODEL SOSIALISASI NILAI-NILAI SILA KE-4 PANCASILAMENGGUNAKAN MODIFIKASI STRATEGI PHYSICAL Model Sosialisasi Nilai-Nilai Sila Ke-4 Pancasila Menggunakan Modifikasi Strategi Physical Self Assessement Dan Point Counterpoint Pada Karang Taruna Di Desa Bangsri

1 7 10

MODEL SOSIALISASI NILAI-NILAI SILA KE-4 PANCASILAMENGGUNAKAN MODIFIKASI STRATEGI PHYSICAL Model Sosialisasi Nilai-Nilai Sila Ke-4 Pancasila Menggunakan Modifikasi Strategi Physical Self Assessement Dan Point Counterpoint Pada Karang Taruna Di Desa Bangsri

1 5 19

DAFTAR PUSTAKA Model Sosialisasi Nilai-Nilai Sila Ke-4 Pancasila Menggunakan Modifikasi Strategi Physical Self Assessement Dan Point Counterpoint Pada Karang Taruna Di Desa Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2016.

0 5 4

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan

0 3 10

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan Jumapolo tahun 2016).

0 3 14

PENDAHULUAN Implementasi Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila Mengenai Kebebasan Berpendapat pada Kegiatan Karang Taruna (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan Jumapolo tahun 2016).

0 4 9

PENDAHULUAN Peran Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Bangsri Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun 2013).

0 1 7