Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

untuk me ngetahui pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.Uji regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Model regresi yang digunakan adalah: TPT = a + b 1 SDM + b 2 P TI + b 3 PI + e. Uji hipotesis akan dilakukan dengan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 5.Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel a2; n- 1 , untuk menentukan dukungan terhadap hipotesis Ghozali, 2011 : 98. Uji F digunakan untuk mengetahui fit model regresi. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Apabila nilaiF hitung F tabela; k-1; n-k pada taraf signifikansi 0,05maka model fit dan apabila nilai F hitung F tabel pada taraf signifikansi 0,05 artinya model tidak fit Ghozali, 2011 : 98. Uji Koefisien DeterminasiAdjusted R squared digunakan untuk menguji seberapa besar varians variabel independen terhadap variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.Nilai yang mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam variabel independen.Hal ini menunjukkan bahwa semakin tepat garis regresi tersebut mewakili penelitian sebenarnya Ghozali, 2011: 97. HASIL PENELITIAN A. Statistik Deskriptif Tabel IV.6 Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Sumber Daya Manusia 166 29 50 39,93 Pemanfaatan Teknologi Informasi 166 19 40 31,23 Pengendalian Internal 166 36 60 48,88 Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah 166 15 30 23,98 Sumber: Data diolah B . Pengujian Asumsi Klasik Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS 17.0, data dalam penelitian ini telah terbebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil Uji Statistik t Variabel t hitung t tabel Signifikansi Kesimpulan Sumber Daya Manusia 1.995 1,960 0,048 Ho ditolak Pemanfaatan Teknologi Informasi 3.290 1,960 0,001 Ho ditolak Pengendalian Internal 4.487 1,960 0,000 Ho ditolak 1 Hasil Uji Hipotesis 1 Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel IV.16, diketahui variabel sumber daya manusia mempunyai t hitung sebesar 1,995 lebih besar dari t tabel = 1,960, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,048, sehingga H o ditolak dan H 1 terdukung secara statistik. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. 2 Hasil Uji Hipotesis 2 Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.16 diketahui variabel pemanfaatan teknologi informasi mempunyai t hitung sebesar 3,290 lebih besar dari t tabel = 1,960, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001, sehingga H o ditolak dan H 2 terdukung secara statistik. Hal ini berarti pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. 3 Hasil Uji Hipotesis 3 Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.16 diketahui variabel pengendalian internal mempunyai t hitung sebesar 4,487 lebih besar dari t tabel = 1,960, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga H o ditolak dan H 3 terdukung secara statistik. Hal ini berarti pengendalian internal berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian dengan analisis regresi berganda yang telah dilakukan untuk menguji hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sumber daya manusia berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini ditunjukan dengan model hasil uji t pada variabel sumber daya manusia diperoleh nilai t hitung = 1,995 t tabel = 1,960 dan nilai signifikansi 0,048 0,05. Oleh karena itu, H 1 terdukung secara statistik. 2. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini ditunjukan dengan model hasil uji t pada variabel pemanfaatan teknologi informasi diperoleh nilai t hitung = 3,290 t tabel = 1,960 dan nilai signifikansi 0,001 0,05. Oleh karena itu, H 2 terdukung secara statistik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Motivasi Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh Tengah

2 81 74

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris di Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Malang)

1 12 25

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

5 32 83

ANALISIS PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP NILAI INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Kabupaten Way Kanan

7 35 77

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

0 3 10

PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP KINERJA UNIT SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

0 0 11

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN KLATEN

4 27 11

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DESA

1 7 13

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DENGAN LINGKUNGAN EKSTERNAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pati)

1 3 15