Instrumen Tes Alat Bahan Sumber Belajar

Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du 4. Apakah dalam pembelajaran menulis argumentasi kamu selalu dibimbing oleh guru? 5. Apakah kamu selalu melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi di dalam kelas? 6. Apakah pembelajaran menulis argumentasi dengan model pencapaian konsep berorientasi berpikir kritis bisa kamu ikuti dengan baik? 7. Apakah model pencapaian konsep berorientasi berpikir kritis dapat membantu kamu menulis argumentasi? 8. Apakah ada hambatan yang kamu rasakan dalam menulis argumentasi dengan menggunakan model pencapaian konsep berorientasi berpikir kritis? 9. Apakah kamu menyenangi pembelajaran menulis argumentasi yang telah dilaksanakan dengan model pencapaian konsep berorientasi berpikir kritis? 10. Apakah pembelajran menulis argumentasi dengan model pencapaian konsep berorientasi berpikir kritis dapat memberikanmu motivasi dalam pembelajaran menulis selanjutnya?

2. Instrumen Tes

Instrumen tes merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama berupa hasil menulis wacana argumentasi siswa. Instrumen tes ini terdiri atas lembar kerja siswa dan lembar pedoman penilaian. a Lembar Tes Menulis Wacana Argumentasi Lembar tes menulis wacana argumentasi merupakan instrumen penelitian yang utama. Instrumen ini akan memperoleh data utama berupa hasil menulis wacana argumentasi peserta didik. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, lembar tes menulis wacana argumentasi ini dirancang sedemikian rupa sehingga relevan dengan apa yang diteliti. Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan untuk memperoleh data mengenai perbedaan kondisi awal dan kondisi akhir kemampuan peserta didik dalam menulis wacana argumentasi. Berikut paparan lembar tes menulis wacana argumentasi. Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du TES KEMAMPUAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Buatlah sebuah wacana argumentasi dengan spesifikasi sebagai berikut. 1. Bertemakan cintai produk Indonesia. 2. Panjang wacana 100-200 kata. 3. Waktu yang disediakan 45 menit. 4. Wacana akan dinilai berdasarkan kriteria berikut: a. isi wacana b. organisasi penulisan c. pengembangan struktur wacana argumentasi d. tata bahasa e. ejaan 5. kemampuan berpikir kritis akan dinilai berdasarkan kriteria berikut. a. tesis b. faktabukti c. kelayakan dan kejelasan 6. Buatlah karangamu pada kertas yang telah disediakan. b Pedoman Penilaian Menulis Wacana Argumentasi Instrumen ini merupakan instrumen penilaian kemampuan menulis wacana argumentasi dan kemampuan berpikir kritis. Aspek dan kriteria dalam pedoman penilaian mengacu pada teori menulis wacana argumentasi dan teori berpikir kritis. pedoman penilaian pada kemampuan menulis wacana argumentasi dan kemampuan berpikir kritis dipaparkan pada tabel di bawah ini. Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Kemampuan Menulis Wacana Argumentasi No Aspek yang Dinilai Skor Indikator Pencapaian Indikator Bobot 1. Isi Wacana Argumentasi 5 4 3 2 1 4 Kriteria tercapai 3 Kriteria tercapai 2 Kriteria tercapai 1 Kriteria tercapai Tidak ada kriteria yang tercapai Isi gagasan wacana argumentasi harus memenuhi kriteria berikut: 1. gagasan yang disampaikan sesuai topik 2. pengembangan permasalahan tuntas 3. pengembangan tesis sesuai topik 4. gagasan disampaikan secara jelas. 6 2. Organisasi Wacana Argumentasi 5 4 3 2 1 4 Kriteria tercapai 3 Kriteria tercapai 2 Kriteria tercapai 1 Kriteria tercapai Tidak ada kriteria yang tercapai Pengorganisasian wacana argumentasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. gagasan terorganisasi dengan sistematis 2. paparan logis 3. cakupan informasi pendukung luas dan memadai 4. koherensi informasi dengan gagasan 4 3. Pengembangan Struktur Wacana Argumentasi 5 4 3 2 1 4 Kriteria tercapai 3 Kriteria tercapai 2 Kriteria tercapai 1 Kriteria tercapai Tidak ada kriteria yang tercapai Pengembangan struktur wacana argumentasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. fakta dan evidensi disajikan sesuian topik 2. fakta dan evidensi mendukung topik 3. argumen disajikan dengan tepat dan sistematis 4. nalar deduktif induktif digunakan secara tepat 4 Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du 4. Penggunaan Bahasa 5 4 3 2 1 4 Kriteria tercapai 3 Kriteria tercapai 2 Kriteria tercapai 1 Kriteria tercapai Tidak ada kriteria yang tercapai Penguasaan kaidah penulisan dalam wacana argumentasi harus memenuhi: 1. penguasaan pilihan kata yang tepat 2. penguasaan struktur kalimat 3. penguasaan kalimat efektif 4. penguasaan pronominal dan preposisi 5 5. Mekanik Kaidah Penulisan 5 4 3 2 4 Kriteria tercapai 3 Kriteria tercapai 2 Kriteria tercapai 1 Kriteria tercapai Tidak ada kriteria yang tercapai Penguasaan kaidah penulisan dalam wacana argumentasi harus memenuhi: 1. menggunakan tanda baca yang tepat. 2. menggunakan penulisan huruf kapital yang benar 3. menata penulisan paragraf yang benar 4. memiliki tulisan tangan yang jelas dan terbaca. 1 Adaptasi dari Model Jakobs, Keraf, dan Yus Rusyana Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Indikator Penilaian Skor Deskripsi Bobot Isi 5 Tesis tuntas, materi luas dan bervariasi, fakta mendukung isi tesis, semua materi relevan, materi detail, informasi akurat, dan sumber rujukan tepat. 8 4 Tesis tuntas, materi cukup memadai, fakta mendukung isi tesis, materi sebagaian besar relevan, materi detail, informasi sebagian besar akurat, sedikit kurang teliti tetapi tidak mengganggu ide tulisan, dan sumber rujukan tepat. 3 Tesis kurang tuntas, terdapat beberapa materi dan fakta yang Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du mendukung tesis, beberapa materi relevan dan sebagian tidak, materi kurang detail, beberapa informasi tidak akurat, dan sumber rujukan kurang tepat. 2 Tesis kurang tuntas, hanya sebagian kecil materi dan fakta yang mendukung tesis, hanya sebagian kecil materi yang relevan, materi kurang detail, beberapa informasi tidak akurat, dan sumber rujukan kurang tepat. . 1 Tesis tidak tuntas, tida relevan dengan topic, dan tidak akurat. Kelogisan dan fakta 5 Informasi tuntas dan tegas menjelaskan tujuan utama materi untuk didukung. Informasi terorganisasi menurut cara berlogika dan dijelaskan secara ringkas. Berjalan baik. Proses pendahuluan, peralihan dan penjelasan materi lain mendekati dunia pendengarpembaca 6 4 Informasi tuntas dan tegas menjelaskan tujuan utama materi untuk didukung. Walaupun tidak semuanya berhubungan tetapi sudah cukup menjelaskan. Informasi dijelaskan menurut cara berlogika. Tulisan mengalir cukup memadai. Proses pendahuluan, peralihan, dan penjelasan materi lain membawa pendengarpembaca mendekati semua bagian. Peralihan dadakan tidak mengganggu makna yang dituju. 3 Beberapa informasi berhubungan dengan tujuan materi untuk didukung, tetapi kurang menjelaskan. Informasi kurang terorganisasi menurut cara berlogika, Mengalir naik turun. Proses pendahuluan, peralihan dan penjelasan materi lain kurang meyakinkan. 2 Beberapa informasi berhubungan dengan tujuan materi untuk didukung, tetapi tidak menjelaskan. Informasi tidak terorganisasi menurut cara berlogika, walaupun beberapa struktur nyata. Mengalir naik turun. Proses pendahuluan, peralihan dan penjelasan Dea Dwi Rahayu, 2015 PENERAPAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP CONCEPT ATTAINMENT BERORIENTASI BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS WACANA ARGUMENTASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.e du materi lain tidak sukses. 1 Informasi tidak tuntas menghubungkan materi untuk didukung. Informasi tidak terorganisasi menurut cara berlogika, materinya tidak jalan. Informasi tidak berurut menghubungkan materi. Kejelasan ekspresi menulis 5 Terdapat sedikit kesalahan tata bahasa dan pemilihan kata, kesalahan tidak mengganggu makna, gaya bahasa dan pemilihan kata sangat efektif dan mempertinggi makna. Gaya dan pemilihan kata tepat untuk sebuah proyek. 6 4 Terdapat beberapa kesalahan tata bahasa dan pemilihan kata, kesalahan tidak mengganggu makna, gaya bahasa dan pemilihan kata sebagian besar efektif dan tepat untuk sebuah proyek. 3 Cukup banyak kesalahan tata bahasa dan pemilihan kata mulai mengganggu makna, gaya bahasa dan pemilihan kata sebagian besar efektif dan tepat untuk sebuah proyek. 2 Banyak kesalahan tata bahasa dan pemilihan kata serta cukup mengganggu makna, gaya bahasa dan pemilihan kata sederhana dan lembut atau sebagian besar kurang efektif dan kurang tepat untuk sebuah proyek. 1 Banyak kesalahan tata bahasa dan pemilihan kata serta membuat makna menjadi tidak jelas, gaya bahasa dan pemilihan kata tidak efektif dan tidak tepat untuk sebuah proyek. diadaptasi dari Brookhart

G. Prosedur Penelitian