Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru di SMK Bina Sarana Cendikia (BSC) Bandung

(1)

LAMPIRAN E


(2)

E-1 A. Lembar Pengesahan


(3)

LAMPIRAN F


(4)

F-1 A. Rasyida Nurlailani


(5)

F-2 B. Herdi Julianto


(6)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Rasyida Nurlailani

Nama Pangilan : Ira

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung / 26 Juli 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Inhoftank No 17 RT03/06 Kel. Pelindung Hewan

Kec. Astanaanyar, Bandung 40243

Telp/Hp : 085624194519/083829899612

Email : rasyida_nurlailani@yahoo.com

Ira26kwp@gmail.com

B. PENDIDIKAN FORMAL

No Nama Sekolah Tahun Masuk - Lulus

1 SDN 07 Ulak Karang Selatan, Padang 1997 - 2003

2 SMP N 13, Padang 2003 – 2006

3 SMK MedikaCom, Bandung 2006 - 2009

4 Universitas Komputer Indonesia 2010 - Sekarang

Demikianlah riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar- benarnya.

Bandung, Januari 2014

Rasyida Nurlailani


(7)

G-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Herdi Julianto Jenis Kelamin : Laki - laki

Tempat, Tgl Lahir : Ciamis, 26 Juli 1991 Agama : Islam

Alamat : Jl. Cikadut Raya Rt/Rw 04/03

Pendidikan

1998 - 2004 : SDN 1 Budiharja 2004 - 2007 : SMPN 1 Cihaurbeuti 2007 - 2010 : SMAN 1 Sindangkasih


(8)

iii

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL

LEMBARAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR SIMBOL xi

DAFTAR PUSTAKA xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Iddentifikasi Masalah 1

1.3.Perumusan Masalah 1

1.4.Maksud da Tujuan 2

1.5.Batasan Masalah 2

1.6.Metode Penelitain 2

1.7.Sistematika Penulisan 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1.Profil Sekolah 5

2.1.1. Sejarah Sekolah 5

2.1.2. Visi dan Misi 6

2.1.2.1.Visi 6

2.1.2.2.Misi 6

2.1.3. Logo SMK BSC 6

2.1.4. Struktur Organisasi SMK BSC 6

2.1.5. Deskripsi Tugas 7

2.2.Landasan Teori 9

2.2.1. Penegrtian Sistem 9

2.2.2. Elemen – elemen Sistem 10

2.2.3. Karateristik Sistem 10


(9)

iv

2.2.5. Penegrtian Informasi 13

2.2.6. Siklus Informasi 14

2.2.7. Kualitas Informasi 14

2.2.8. Nilai Informasi 15

2.2.9. Sistem Informasi 15

2.2.10.Komponen Sistem Informasi 16

2.2.11.Flow Map 17

2.2.12.Bassis Data 18

2.2.13.DBMS 18

2.2.14.UML 19

2.2.14.1.Artiact UML 19

2.2.14.2.Tujuan UML 20

2.2.14.3.Notasi dalam UML 20

2.2.14.4.Class 21

2.2.14.5.Interface 21

2.2.14.6.Interaction 22

2.2.14.7.Note 22

2.2.14.8.Dependency 22

2.2.14.9.Association 22

2.2.14.10. Generalization 23

2.2.14.11. Realization 23

2.2.15.HTML dan PHP 23

2.2.15.1. HTML 23

2.2.15.2. PHP 24

2.2.16.Apache dan My SQL 25

2.2.16.1. Apache 25

2.2.16.2. MySQL 26

2.2.16.3. Jquery 28

2.2.17.Penerimaan Siswa Baru 29

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 30

3.1.Analisis Sistem 30

3.1.1.Analisis Masalah 30

3.1.2.Analisis Sistem Yang Berjalan 30


(10)

v

3.1.4.Atura Bisnis 33

3.1.5. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) 33

3.1.6.Analisis Kebutuhan Non Fungsional 34

3.1.6.1. Analisis Perangkat Keras 34

3.1.6.2.Analisis Perangkat Lunak 35

3.1.6.3.Analisis Pengguna 35

3.1.7.Analisis Kebutuhan Fungsional 35

3.1.7.1. Use Case Diagram 35

3.1.7.2. Activity Diagram 49

3.1.7.3. Class Diagram 56

3.1.7.4. Sequensial Diagram 57

3.2.Perancangan Sistem 64

3.2.1.Perancangan Basis Data 64

3.2.1.1. Skema Relasi 64

3.2.1.2. Struktur Tabel 65

3.2.2. Perancangan Struktur Menu 66

3.2.3. Perancangan Antar Muka 67

3.2.3.1. Perancangan Pesan 78

3.2.4. Perancangan Method 78

3.3.Implementasi 83

3.3.1. Implementasi Sistem 83

3.3.1.1. Perangkat Lunak yang digunakan 83

3.3.1.2. Perangkat Keras yang digunakan 83

3.3.2. Implementasi Database 83

3.3.3. Implementasi Anat Muka 87

3.4.Pengujian 89

3.4.1. Pengujian Alpha (black box) 89

3.4.1.1. Equivalance Partitionong Testing 90

3.4.1.1.1. Pengujian Login 90

3.4.1.1.2. Pengujian Pendaftaran 91

3.4.1.1.3. Pengujian Jurusan 94

3.4.1.1.4. Pegujian User 96

3.4.2. Kesimpulan pengujian Alpha 97


(11)

vi

3.4.4. Kesimpulan Pengujian Beta 101

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 102

4.1.Kesimpulan 102


(12)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur sedalam-dalamnya ke hadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan Kerja Praktek yang mengambil tema : “SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK BINA SARANA CENDIKIA”. Laporan

Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan untuk mata kuliah Kerja Praktek Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena itu penulis terbuka untuk menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca agar dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk menulis karya ilmiah yang lebih baik. Walau demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini dengan harapan dapat memberikan manfaat khususnya dalam wawasan ilmu pengetahuan. Dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil.Oleh karna itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan laporan

kerja praktek ini.

2. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan.

3. Bapak Hendi Suhendi S.T.M.Kom,. sebagai Pembimbing Kerja Praktek I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberitahukan informasi - informasi yang sangat bermanfaat.

4. Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak irawan Afrianto, S.T., M.T., yang telah mengesahkan laporan Kerja Praktek yang telah penulis susun.


(13)

ii

5. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd, M.Si., sebagai Pembimbing Kerja Praktek II

yang telah memberikan saran-saran dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

6. Seluruh Guru dan Staf Karyawan SMK Bina Saraa Cendikia yang telah banyak memberikan arahan selama penulis berada di lokasi kerja praktek.

7. Abang Teuku Afriliansyah, atas waktunya untuk membantu dalam

pengerjaan laporan kerja praktek.

8. Dan juga kepada seluruh pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan sehingga didapatkan hasil yang lebih baik dari yang telah penulis susun.

Bandung, Januari 2014


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

[1] SMK Bina Sarana Cendikia Bandung.

[2] Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta.

[3] Budi Sutedjo dharma Oetomo. Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. 2002.

[4] Tata Sutabri. 2003. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

[5] Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

[6] Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

[7] Connolly, T. & Begg, C. (2002). Database System : A Pratical Approach in Design, Implementation, and Management. Third Edition. Addison Wesley [8] Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed, Addison Willey

Publishing Wesley Publishing Wesley Company, Inc, Reading Massachusetts, 1995.

[9] Ramakrisan &Gehrke. (1998) Database Management Syistem.

Detroit:Michigan.

[10] Fathansyah. 2007. Basis data. Informatika. Bandung. [11] http://www.uml.org/


(15)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

SMK Bina Sarana Cendekia Bandung (SMK BSC) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelanggarakan pendidikan kejuruan. Setiap tahunnya SMK BSC Bandung melakukan penerimaan siswa baru.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di SMK BSC Bandung, ditemukan masalah yang sedang dihadapi yaitu penerimaan siswa baru. Adapun prosedur pendaftaran siswa baru yang dilakukan di SMK BSC Bandung yaitu calon siswa mengisi fomulir pendaftaran secara manual. Akibatnya data yang diperoleh tidak akurat karena data calon siswa tidak langsung diolah secara terkomputerisasi. Selain itu karena lambatnya pengolahan data calon siswa baru mengakibatkan sulitnya mengambil keputusan siswa baru yang akan diterima. sehingga di dalam penelusuran data siswa baru sering mengalami kekeliruan.

Berdasakan latar belakang diatas maka maka laporan kerja praktek ini diberi

judul SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK BINA

SARANA CENDIKIA BANDUNG.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan data calon siswa baru masih dicatat secara manual.

2. Sulitnya di dalam penelusuran data siswa baru sehingga data siswa atau informasi tentang siswa baru yang dihasilkan mengalami kekeliruan.

1.3.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapat adalah bagaimana perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru di smk bina sarana cendikia bandung.


(16)

2 1.4.Maksud dan Tujuan

1.4.1. Maksud

Maksud dari penulisan kerja praktek ini adalah bagaimana merancang sistem informasi penerimaan siswa baru di smk bina sarana cendikia bandung. 1.4.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah :

1. Program aplikasi yang dibangun memudahkan melakukan proses pencarian

data Siswa Baru dan membantu dalam pembuatan laporan data Siswa Baru secara akurat dan cepat.

2. Program aplikasi ini mempermudah dalam melakukan proses pengolahan penerimaan siswa baru agar tidak terjadi kekeliruan.

1.5.Batasan Masalah

Batasan masalah ini dibuat untuk membatasi masalah yang akan dibahas agar pada penyusunan laporan ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Adapun masalah yang di bahas dalam laporan ini hanya di batasi pada:

1. Pembahasan yang akan di bahas dalam proses penerimaan siswa baru yang

meliputi proses pedaftaran dan tahap penyeleksian berdasarkan kemampuan. 2. Sistem Informasi yang dibuat berbasis web based.

3. Pengolah data meliputi data siswa. 4. Data yang diinput adalah data siswa.

5. User dapat melakukan update data yang terdiri dari input data, edit data, hapus data dan cetak laporan.

6. Laporan yang akan dicetak berupa laporan dalam bentuk PDF.

1.6.Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana data yang diperlukan adalah kumpulan data yang digunakan untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu :


(17)

3 1.6.1.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara

Metode wawancara atau tanya jawab mengenai semua hal tentang kegiatan yang berhubungan langsung dengan penerimaan siswa baru dengan salah satu tenaga pengajar di SMK BSC.

2. Observasi Melakukan

pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh dan dari kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya dan prosesnya dari keg iatan tersebut.

3. Studi Literatur

Pengumpulan data yang bersumber pada literatur, buku serta tulisan – tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian.

1.7.Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan laporan kerja praktek ini, penulisan menyajikan informasi – informasi data sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan kerja praktek, batasan penelitian, metode penelitian, pembangunan perangkat lunak dan sistematika penulisan penelitian. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan kerja praktek.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan penjelasan mengenai sejarah SMK BSC, tempat dan di sertai teori – teori yang berkaitan dengan membangun sistem informasi.


(18)

4 BAB 3. PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahap awal dari pembangunan aplikasi, dilanjutkan pasa perancangan aplikasi, implementasi sistem yang berisi source code dan print screen tampilan dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian yang dibangun.

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini, berisikan kesimppulan dan saran yang diperoleh dari hasil penulisan laporan kerja praktek.


(19)

5 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Profil Sekolah 2.1.1. Sejarah Sekolah

SMK BSC merupakan sekolah kejuruan yang usia berdirinya masih relative muda yaitu tanggal 1 Januari 2009 bernaung dibawah Yayasan Teknologi Sarana Utama ( YTSU ). SMK BSC memiliki beberapa jurusan atau program keahlian yaitu :

1. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Jurusan ini mengajarkan mengenai pemahaman perangkat lunak yang bertujuan agar siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Materi yang dipelajari adalah semua sektor materi yang dibutuhkan pada industri – industri maupun perkantoran.

2. Teknik Komputer Jaringan (TKJ)

Jurusan ini mengajarkan mengenai pemahaman tentang perangkat keras komputer , perakitan dan perbaikan komputer. Semua akan dipelajari di jurusan ini dengan harapan siswa dapat bersaing di dunia industri maupun berwirausaha.

3. Farmasi

Indonesia sehat membuat kelulusan farmasi berperan utama dalam hal peracikan obat, perencanaan pembuatan obat, dll. Membuat kelulusan farmasi mempunyai peluang yang sangat besar untuk kedunia industry farmasi dan department kesehatan.

4. Otomotif

Teknik atau langkah-langkah perbaikan dalam hal kendaran otomotif (mobil, motor) dll. Sehingga diharapkan siswa kelulusan Otomotif dapat bersaing serta merta dapat membuka lapangan pekerjaan.

5. Administrasi Perkantoran

Siswa akan mempelajari teknik-teknik dalam hal administrasi, pembukuan, surat menyurat dll, sehingga siswa dapat menjadi bagian administrasi yang handal.


(20)

6

SMK BSC juga memiliki sarana dan prasarana demi menunjang aktifitas dalam kegiatan siswa seperti ruang kelas, aula, lapangan Olahraga, mushola, laboratorium, gudang, kantin dan beberapa bengkel sebagai tempat praktek yang digunakan pada beberapa jurusan.

2.1.2. Visi dan Misi 2.1.2.1. Visi

Menjadi Sekolah ungulan dengan basis teknologi dalam mengembangankan generasi muda Indonesia, khusunya di Jawa Barat agar menjadi manusia yang cerdas, berkualitas, ungul, dan berakhlak mulia dalam memasuki pasar kerja lokal, global, serta memiliki jiwa Enterpreneur untuk pengembangan usaha.

. 2.1.2.2. Misi

Menyiapkan lulusan yang terdepan dan mudah bekerja serta mempunyai prestasi dengan mendepankan perpaduan IMTAQ (Imam dan Taqwa) dan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

2.1.3. Logo SMK BSC

Gambar 2.1 Logo SMK Bina Sarana Cendika[1]

2.1.4.Struktur Organisasi


(21)

7

Gambar 2.2. Struktur Organisasi SMK BSC[1]

2.1.5. Deskripsi Tugas

Adapun Deskripsi tugas struktru organisasi pada SMK BSC adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah.

a. Melakukan evaluasi terhadapkegiatan belajar mengajar.

b. Penanggungjawab segala kegiatan sekolah kepada Komite sekolah dan Dinas Pendidikan.

c. Penanggungjawab manajemen sekolah.

d. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan akademik sekolah.

e. Menetukan kebijakan sekolah.

Membawahi dalam pengambilan segala keputusan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.

2. Wakil Kepala Sekolah.

a. Membantu kepala sekolah dalam melaksankan program atau tugas – tugasnya.


(22)

8

3. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

a. Menyusun jadwal pengajaran.

b. Mengaudit buku sumber dicocokan dengan pengembangan kurikulum.

c. Pengurusan kegiatan belajar baik kurikuler maupun estrakulikuler. d. Mengontrol target kurikulum, kompetisi dan daya serap siswa.

e. Mengembangkan kurikulum dan mutu pendidikan.

f. Mempertangung jawabkan pencapaian hasil dan mutu pendidikan.

4. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

a. Pembina organisasi siswa intra sekolah (OSIS). b. Pembina terhadap prestasi siswa.

c. Pengarahan dan pngendalian siswa dalam rangka mengekan disiplin siswa

dan tata tertib sekolah.

5. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Hubin.

a. Membantu kepala sekolah di bidang hubungan masyarakat.

b. Menjalin komunikasi dengan dinas, dunia kerja dan industry.

6. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana.

a. Membantu kepala sekolah dalam memimpin , mengawasi seluruh kegiatan

ketatalaksanan & ketatausahaan sekolah.

b. Memelihara dan mengawasi penggunaan sarana dan prasarana sekolah.

c. Memelihara dan mencatat laporan tentang semua hal ketaatalaksanaan dan tatausaha.

7. Bidang Tata Usaha dan Keuangan

a. Penyususnan program tatausaha sekolah.

b. Pengurusan adminstrasi pegawai, guru dan siswa. c. Pembinaan & pengembangan karier pegawai usaha.

d. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan

secara berkala.

e. Penyususnan dan penyajian data / statistic sekolah.

8. Kepala Jurusan.

a. Bertanggung jawab berjalannya kegiatan akademik di masing – masing setiap jurusan.


(23)

9

9. Guru

a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 10. Wali Kelas

a. Mengkoordinasi kegiatan dikelas yang di asuhnya.

b. Mengadakan kunjungan/ silaturahmi kepada orang tua / wali siswa. c. Memanggil orang tua / wali siswa yang bermasalah.

d. Melaksanakan adminstrasi kelas.

e. Mengatasi siswa yang bermasalah bersama guru BP dan GDN.

f. Membina siswa yang menjadi bimbingannya secara kontinyu.

g. Membantu kelancaran penagihan BP-3 dan administrasi sekolah lainnya.

h. Mengajukan usulan dan saran kepada kepala sekolah untuk pembinaan dan

pengembangan serta memupuk bakat dan minat siswa baik secara individu maupun secara kelompok.

i. Mengusulkan beasiswa kepada Kaprogram keahlian bagi siswa yang

memeuhi syarat yang ditentukan. j. Tugas lain yang relevan.

11. Laboran

a. Bertugas mengelola, menyiapkan fasilitas yang ada dilaboratorium pratikum siswa.

2.2.Landasan Teori

Landasan teori dari penulisan laporan kerja praktek ini menguraikan proses pembangunan sistem informasi Penerimaan Siswa Baru di SMK BSC Berbasis Web.

2.2.1. Pengertian Sistem

Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya :

1. Menurut Jogiyanto [2], sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.


(24)

10

Kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2. Menurut Budi Sutejo [3], sistem merupakan kumpulan elemen yangsaling

berhubungan satu sama lain yang membetuntuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

3. Menurut Tata Sutabri [4], sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

2.2.2. Elemen – elemen Sistem

Menurut Jogiyanto[2] ,Elemen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraki yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan – urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemn – elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen – elemen atau endapai sasaran atau tujuan sistem.

2.2.3.Karateristik Sistem

Menurut Jogiyanto[2], Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yaitu mempunyai komponen – komponen (componen), batasan sistem (boundary), lingkup luar sistem (enviroments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan(processo) dan sasaran (objective ) atau tujuan (goal) :

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsitem yang saling berinteraksi atau bekerja satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat – sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(25)

11

Batasan sistem yaitu daerah yang memebatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup (scope) dari suatu sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandalang dalam sebagi satu kesatuan. 3. Lingkup Luar Sistem (Environments)

Enviroments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dpaat juga bersifat merugikan sitem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem komputer merupakan keluaran yang tidak berguna


(26)

12

dan merupakan sisa pembuangan. sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.

7. Proses (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporanlaporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasan Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem

2.2.4. Kualitas Sistem

Menurut Roger S.Pressman [5], “Kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi dan pengujian yang menguji perangkat


(27)

13

Adapun indikator yang menentukan kualitas suatu sistem informasi atau kualitas suatu perangkat lunak menurut Roger S. Pressman[5] disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance,Reliability dan Supportability), namun dalam penelitian ini hanya 4 (empat) yangdijadikan indikator untuk menentukan kualitas suatu perangkat lunak yaitusebagai berikut :

1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality) Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program, generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan sistem.

2. Kemampuan (Usability) Dinilai dengan mempertimbangkan factor

manusia, keseluruhan estetika, konsistensi, dan dokumentasi.

3. Kinerja Sistem (Performance) Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode sumber, throughput dan efesiensi.

Keandalan (Reliability) Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi hasil output, Mean Time Between Failure (MTBF), kemampuan untuk pulih dari kegagalan, dan prediktabilitas program.

2.2.5. Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Informasi merupakan data yang telah diproses, transformasi data, sehingga berubah bentuk menjadi informasi. Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative, argumentasi ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna. Menurut Jogiyanto Hartono [2].

2. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunkan data tersebut. Abdul Kadir [6].

3. Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan


(28)

14

pengetahuan yang relevan yang dibutukkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Budi Sutejo [3].

2.2.6.Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2.2.7.Kualitas Informasi

Kualitas Informasi digunakan untuk mengambil keputusan serta tindakan sehingga informasi yang diterima akurat dan tepat waktu serta relevan, yaitu :

1. Setiap informasi yang dipakai dalam proses pengambilan

keputusan,informasi tersebut harus memiliki kualitas informasi. Menurut Abdul Kadir [6], kualitas informasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai berubah atau merusak informasi tersebut

b. Tepat pada waktu (TimeLinnes), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.


(29)

15

c. Relevan (Relevancy), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2. Menurut Jogiyanto [2], Kualitas dari suatu informasi (Quality of Information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan (Relevance).

Dari definisi kualitas informasi diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa kualitas informasi dapat dilihat berdasarkan tiga hal, yaitu informasi harus akurat (Accurate), tepat waktu (Timeliness), dan relevan (Relevance).

2.2.8.Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto[2], Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.

Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.9.Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jogiyanto [2].

2. Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informsi tersebut. Budi Sutejo [3]


(30)

16

3. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai. Abdul Kadir [6] Jadi defenisi sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

2.2.10.Komponen Sitem Informasi

Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Oleh karena itu diperlihatkan beberapa komponen untuk menggerakkan sistem informasi tersebut.

1. Perangkat Keras

Perangkat keras adalah komputer yang berperan sebagai alat input, dan alat output.

2. Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang telah ada tidak akan dapat digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem operasi maupun program aplikasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

3. Data

Data merupakan bagian yang penting dari suatu sitem informasi karena data adalah bahan baku untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur

Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.


(31)

17

Personal dalam hal ini adalah manusia yang merupakan bagian yang terpenting karena hanya manusia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan di atas.

2.2.11.Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukan aliran suatu dokumen, aliran data fisik entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen termasuk ke bagian entitas mana dokumen tersebut, proses apa yang terjadi terhadap dokumen tersebut dan seterusnya.

2.2.12.Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan [1]. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apa pun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DMBS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi :

1. Masukkan, menyimpan, dan mengambil data.

2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.

2.2.13.DBMS

DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data [1]. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut : 1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan secara bersamaan


(32)

18

Karena pentingnya data bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data yang mereka miliki. Pengelolaan DBMS sendiri biasanya ditangani oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai DBA (Database Administrator). DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian sekitar tahun 1970an mulai berkembang teknologi Relational DBMS yaitu DBMS berbasis relasional model. Relasional model pertama kali dikembangkan oleh Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara sederhana reasional model dapat dipahami sebagai suatu model yang memandang data sebagai sekumpulan tabel yang saling terkait. Hampir semua DBMS komersial dan open source saat ini berbasis Relational DMBS atau RDBMS.

Pada tahun 1980-an mulai berkembang Object Oriented DBMS (OODBMS).

OODBMS berkembang seiring dengan perkembangan teknologi pemrograman berorientasi objek. Secara umum dapat diartikan bahwa OODBMS merupakan DBMS yang memandang data sebagai suatu objek. Saat ini OODBMS juga cukup berkembang namun belum dapat menggeser kepopuleran RDBMS.

Berikut ini adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia saat ini, yaitu :

1. Oracle

2. Microsoft SQL Server

3. IBM DB2

4. Microsoft Access

Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan paling banyak digunakan saat ini adalah sebagai berikut:

1. MySQL

2. PostgreSQL

3. Firebird

4. SQLite

Hampir semua DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk mengelola data pada DBMS.


(33)

19 2.2.14.UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan

grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun,

danpendokumentasian dari sebuah sistempengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelaskelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponenkomponen yang diperlukan dalam sistem software.[8]

2.2.14.1 Artifact UML

UML menyediakan beberapa notasi dan artifact standar yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan desain. Artifact didalam UML didefinisikan sebagai informasi dalam bentuk yang digunakan atau dihasilkan dalam proses pengembangan perangkat.

Contohnya adalah source code yang dihasilkan oleh proses pemrograman. Yang harus diperhatikan untuk menjaga konsistensi antar artifact selama proses analisis dan desain adalah bahwa setiap perubahan yang terjadi pada satu artifact

harus juga dilakukan pada atifact sebelumnya.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut :

1. Use Case Diagram 2. Class Diagram 3. Statechart Diagram 4. Activity Diagram 5. Sequence Diagram 6. Collaboratorion Diagram 7. Component Diagran 8. Deployment Diagram

Dibuatnya berbagai jenis diagram dikarenakan :

1. Setiap sistem yang kompleks selalu paling baik jika didekati melalui himpunan berbagai sudut pandang yang kecil yang satu sama lain hampir


(34)

20

saling bebas (independent). Sudut pandang tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk melihat sistem yang besar dan kompleks.

2. Diagram yang berbeda – beda tersebut dapat menyatakan tingkatan yang berbeda-beda dalam proses rekayasa.

3. Diagram-diagram tersebut dibuat agar model yang dibuat semakin mendekati realitas.

2.2.14.2 Tujuan UML

Tujuan UML diantaranya untuk :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa

pemodelan.

2.2.14.3 Notasi dalam UML

1. Actor

Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor

memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software

aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input ke dalam dan menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor

berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi lainnya.

2. Use Case

Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun

use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.


(35)

21

a. Use-case Konkret adalah use case yang dibuat langsung karena keperluan

actor. Actor dapat melihat dan berinisiatif terhadapnya.

b. Use-case Abstrak adalah use case yang tidak pernah berdiri sendiri. Use case abstrak senantiasa termasuk didalam (include), diperluas dari (extend) atau memperumum (generalize) use case lainnya.

Untuk menggambarkannya dalam use case model biasanya digunakan

association relationship yang memiliki stereotype include, extend atau

generalization relationship. Hubungan include menggambarkan bahwa suatu

use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. Hubungan

extend antar use case berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi.

2.2.14.4 Class

Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena

class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface.

Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata. Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian: persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling bawah untuk operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut.

Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama atribut

menggunakan kata benda yang bisa dengan jelas merepresentasikan informasi yang tersimpan didalamnya. Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan kata kerja.

2.2.14.5 Interface

Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu


(36)

22

class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek.

2.2.14.6 Interaction

Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan.

2.2.14.7 Note

Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke semua elemen notasi yang lain.

2.2.14.8Dependency

Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian tanpa tanda panah.

Terdapat 2 stereo type dari dependency, yaitu include dan extend. Include

menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah).

Extend menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa disisipkan kedalam elemen yang ada di garis dengan panah.

2.2.14.9 Association

Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity

antar class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation).


(37)

23

Navigation dilambangkan dengan penambahan tanda panah di akhir garis.

Bidirectional navigation menunjukkan bahwa dengan mengetahui salah satu

class bisa didapatkan informasi dari class lainnya. Sementara Uni Directional navigation hanya dengan mengetahui class diujung garis association tanpa panah.

Aggregation mengacu pada hubungan “has-a”, yaitu bahwa suatu class

memiliki class lain, misalnya Rumah memiliki class Kamar.

2.2.14.10 Generalization

Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass) atau “subclass is superclass”. Dengan menggunakan

notasi generalization ini, konsep inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan.

2.2.14.11 Realization

Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Misalnya class merealisasikan package, component

merealisasikan class atau interface

2.2.15.HML dan PHP 2.2.15.1.HTML

HTML (Hypetext Markup Language) adalah sebuah bahsa makup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah pejajah web Internet dan formating hypertext sederhana yag ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat mengahsilkan tampilan wujud yang terintegrasi. Dengan kata lain, berkas yang di buat dalam perangkat lunak pengolahan kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi

home page dengan perintah – perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang


(38)

24

dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah

standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupkan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunanaya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

HTML berupa kode – kode tag yang menginstrusikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupkan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjajahan web seperti Mozila Firefox atau Microsoft Internet Expoler. HTNL juga dapat dikenal oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki

kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah – perintah HTML

memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas- tugas berikut: 1. Menentukan ukuran data dan alur tulisan

2. Mengintegrasi gambar dengan tulisan

3. Membuat pranala

4. Mengintegrasi berkas suara dan rekaman gambar hidup

Kode HTML diawali dengan huruf <html> dan diakhiri denga </html?. Namun, sebelum <html> diaharuskan untuk diberikan deklarasi !DOCTYPE. Fungsi deklarasi ini adalah sebagai Public Text Identifer. Beberapa hal penting dalam kode HTML :

1. Tanda <> menyatakan sebuah tag.

2. Pada umumnya tag berpasangan

3. Tag yang tidak berpasangan antara lain adalah <br/> dan <hr/>

4. Pada tag yang berpasangan, tag yang berkedudukan dan sebagai tag penutup

mempunyai bentuk berupa</>.

2.2.15.2.PHP

PHP (Hyperteks Processor), merupakan bahasa pemograman web bersifat serverside. Hal tersebut mengandung arti bahswa PHP merupakan bahasa berbentuk script yang disimpan dan fdijalankan dikomputer server () sedangkan hasilnya dikirimkan ke komputer client (web browsing) dalam bentuk scriptHTML. Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu dibagikan ke pemakai, yang berarti bahwakerahasiaan kode dapat dilindungi.


(39)

25

Pengunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga perawatan situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. Hal menarik ini yang didukung oleh PHP ada kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagi macam database seperti Access, Oracle, MySQL dan lain – lain. PHP merupakan perangkat lunak Open Source yang disebarkan dan dilisesnsikan secara gratis serta dapat diunduh secara bebas dari situs resminya.

Fungsi yang dimiliki PHP sanggat lengkap sehingga dapat dikatakan tidak perlumembuat fungsi sendiri. Hal tersebut dikarenakan daftar fungsi PHP yang lengkap menjadikan baris perintah semakin efisien. Selain itu juga, seperti yang telah disebutkan sebelumya bahwa kelebihan PHP adalah mampu berintegrasi dengan berbagai macam databases. Salah satu dabases yan paling umum diintegrasikan adalah MySQL.

Adapun karateristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut: 1. File PHP disimpan dengan eketensi file seperti *.php3, *.php4, *.php.

2. Script PHP biasanya diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan tag

?>.

3. File PHP dapat menginduk atau disisispkan ada bahasa script lainya atau dapat berdiri sendiri.

2.2.16.Apche dan MySQL 2.2.16.1.Apache Web Server

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan di internet. Sever HTTP Apache atau server web/www apache adalah sever web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memeberikan layanann yang cukup lengkap bagi penggunanaya. Beberapa dukungan tersebut diantaranya:

1. Kontrol Aksses


(40)

26

2. CGI (Common Gateway Interface)

CGI yang paling terkenal adalah Perl (Pratical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagi odul (mod-perl).

3. PHP (Personal Homepage / Hypertext Processor)

Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod-php). Hal ini menjadikan kinerja PHP lebih baik.

4. SSI (Server Side Includes)

Selain itu kelebhan lainnya dari Apache diantaranya yaitu Apache termasuk

dalam katagori freewar dan Apache mudah dalam proses instalasi

dibandingkan dengan web browser lainya.

2.2.16.2.MySQL

MySQL sebenrnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau selekasi data pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah – perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program – program aplikasi yang memanfaatkanya. Sebgai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transakional maupun operasi basisdata non-transaksional.

Sebagi databases server yang memiliki konsep databases modern, MySQL memiliki banyak sekeali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:

a. Probility

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.

b. Open Source “Limited”

Dahulu MySQL didistribuskan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakanya secara Cuma – Cuma tanpa dipungut biay. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak


(41)

27

dapat lagi menikmati fitur – fitur baru ini hanya user yang membeli lisensinya. Sehinnga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar – benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur – fitur “dasar” saja yang saat ini menggunakan versi 5.1. untuk ,emdownloadnya silahkan download disini dan dicari versi MySQL dengan OS kita.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses klien secara bersamaan.

d. Perfomance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menajubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

e. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat komplek, seperti signed/ unsiged interger, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

f. Command and Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

g. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dan sistem perizinan yang mendetail serta passwrd terenkripsi.

h. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).


(42)

28

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

k. Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

l. Clients and Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk adminstrasi dataase, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

m. Strukrture Table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandngkan database lainnya.

2.2.16.3. JQuery

JQuery adalah Javascript Library atau kumpulan kode/fungsi Javascript siap pakai, sehingga mempermudah kita untuk membuat kode Javascript. Atau dalam kesimpulannya jQuery menyederhanakan kode Javascript. Hal ini sesuai dengan

slogannya“Writeless, do more”. Ada beberapa alasan mengapa lebih baik

menggunakan jQuery daripada library lainnya, antara lain:

a. Kompatibel dengan hampir seluruh browser

b. jQuery telah digunakan oleh website-website raksasa

c. Kompatibel dengan seluruh versi CSS (dari CSS 1 sampai CSS 3)

d. Dokumentasi dan tutorialnya lengkap

e. Didukung oleh banyak komunitas

f. Disupport oleh plugin yang lengkap

g. Filenya hanya satu dan ukurannya relatif kecil, sekitar 20kb h. Open source atau Free

i. jQuery lebih diminati oleh para developer web saat ini Berikut beberapa kemampuan yang dimiliki:

a. Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada dokumen.


(43)

29

c. Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javacsript and XML).

d. Memiliki API (Application Programming Interface).

e. Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan

lebihcepat.

f. Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash denganmudah.

2.2.17.Penerimaan Siswa baru

Penerimaan siswa baru merupakan sebuah kegiatan rutin pada awal tahun ajaran di setiap lembaga penididkan khusunya Sekolah Menengah Kejuruan untuk menyeleksi calon siswa baru. Pada umumnya alur penerimaan siswa baru adalah setiap calon siswa diharuskan mendaftarkan diri secara pribadi atau kolektif dengan mengisi formulir dan melengkapi berkas persyaratan yang telah ditetapkan.


(44)

30

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian – bagian atau komponen – komponen komputer yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah – masalah yang muncul, hambatan – hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi.

Sebagi analisis pada sistem yang sedang sistem yang sedang berjalan akan di bahas bagaimana prosedure dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam flow map dan analisis sistem fungsional yang meliputi analisis

user yang terlibat, analisis perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dan analisis basis data.

3.1.1.Analisis Masalah

Analisis massalah merupakan tahapan evaluasi dan peninjauan terhadap masalah yang akan dibahas pada penyususnan laporan penelitian hasil kerja praktek ini. Pembahasan sub – bab analisis ini meliputi analisi sistem yang berjalan, pengguna, perangkat lunak, perangkat keras dan kebutuhan data.

Setelah melakukan analisis dari hasil peninjauan sistem berjalan, di temukan masalah pada SMK BSC yaitu :

1. Pengolahan data calon siswa baru dilakukan secara manual.

2. Sulitnya di dalam pencarian data siswa baru sehingga data siswa atau informasi tentang siswa baru yang dihasilkan terkadang mengalami kekeliruan.

3.1.2.Analisi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam mempelajari sistem yang berjalan, di perlukan struktur atau cara kerja dari badan yang sedang berjalan, dalam hal ini penerimaan siswa baru di SMK BSC.


(45)

31

Menganalis data untuk mempermudah dalam mempelajari arus data cara pada siste yang sedang berjalan.

Adapun prosedur yang terdapat pada sistem informasi penerimaan siswa baru pada SMK BSC, yaitu:

a. Prosedur pendaftaran siswa baru

Untuk lebih jelasnya gambaran prosedur dapat diliha dala flow map yang sedang berjalan :

Pendaftaran siswa baru yaitu calon siswa yang akan mendaftar. Prosedure lengkapnya dilihat di bawah ini :

1. Panitia memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa untuk di isi. 2. Calon siswa mengisi formulir yang disediakan

3. Formulir yang telah di isis di kembalikan ke panitia beserta uang pendaftaran dan persyaratan

4. Panitia membuat kwitansi pembayaran

5. Panitia memberikan bukti berupa kwitansi pembayaran kepada calon siswa

6. Panitia membuat laporan penerimaan siswa baru

7. Panitia memberikan laporan penerimaan siswa baru kepada kepala sekolah


(46)

32

Flowmap Pendaftaran siswa baru

Panitia Kepala Sekolah

Calon Siswa Formulir Pendaftaran Mengisi Formulir Formulir yang terisi dan uang pendaftaran serta

persyaratan

Formulir Pendaftaran

Formulir yang terisi dan uang pendaftaran serta persyaratan Kwitansi Pendaftaran Kwitansi Pendaftaran Membuat laporan Penerimaa n siswa Laporan Penerimaan Siswa Laporan Penerimaan Siswa Kwitansi Pendaftaran A1 A2


(47)

33 3.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi penerimaan siswa baru yang ada memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Maka untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan menjadi lebih baik dan efisien akan di perkenakan sistem informasi penerimaan siswa baru secara terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi berbasis web.

3.1.4.Aturan Bisnis

Aturan bisnis yang terdapat di SMK BSC saat ini yaitu dimulai dibukanya pendaftaran calon siswa baru yang berlangsung selama 1(satu) bulan. Alur peneriman siswa baru SMK BSC adalah sebgai berikut :

1. Calon pendaftar membeli formulir pendaftaran di SMK BSC

2. Pengisisan dan pengembalian formulir pendaftaran

3. Melengkapi dokumen dan syarat pendaftaran.

4. Pelunasan pembayaran administrasi

5. Diterima

3.1.5.DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (DPPL)

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang di format dan di simpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasi, dan berbagai informasi yang di baca dan di tulis komputer.

Tabel 3.1 DPPL

Nomor Deskripsi kebutuhan

DPPL-A01 Sistem dapat mengelola dashboard

DPPL-A02 Sistem dapat mengelola pendaftaran

DPPL-A03 Sistem dapat mengelola siswa

DPPL-A04 Sistem dapat mengelola jurusan

DPPL-A05 Sistem dapat mengelola kelas

DPPL-A06 Sistem dapat mengelola tingkatan

DPPL-A07 Sistem dapat mengelola user

DPPL-A08 Sistem dapat mengelola Laporan


(48)

34 3.1.6.Analisis Kebutuhan Non – Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisi yang dibutuhkan untuk dapat spesifikasi dari kebutuhan sistem. Spesifikasi ini meliputi elemen atau perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhnan ini menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengelola masukan sehingga dapat menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.1.6.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Analisis perangkat keras yang dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi perangkat keras atau hardware yang sedang dipergunakan di SMK BSC. Berikut spesifikasi standar perangkat keras yang dipergunakan di kantor SMK BSC adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Analisis Perangkat Keras

Keterangan Keadaan yang Sekarang Keadaan yang

dibutuhhkan

Processor Intel Pentium 2.33 Mhz atau

lebih tinggi

Intel Pentium 2.33 Mhz atau lebih tinggi

Monitor LCD 14 inch CRT 14 inch

VGA VGA On-Board 1GB VGA On-Board 512 Mb

Hard disk 500 GB 120 GB

Memory 4 GB 1 GB

Keyboard dan Mouse Standar Standar

Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di SMK BSC dengan perangkat keras minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem informasi penerimaan siswa baru ini, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki SMK BSC saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi sistem informasi penerimaan siswa baru.


(49)

35 3.1.6.2. Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak yang dimaksudkan untuk mengetahui spesfikasi

perangkat lunak atau software yang sedang di pergunakan di SMK BSC. Berikut beberapa perangkat lunak yang digunakan di kantor BSC dalam pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru.

Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem software yang diperlukan untuk dapat menjalankan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak

Keterangan Keadaan yang sekarang Keadaan yang dibutuhkan

Operating System Win 7 x32bit Win XP Service Pack 2

Mysql Version 5.6.12 Version 5.6.12

XAMPP V.3.1.0.3.1.0 V.3.1.0.3.1.0

Berdasarkan perbandingan perangkat lunak yang ada diSMK BSC dengan perangkat lunak minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem informasi penerimaan siswa baru, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dimiliki SMK BSC saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi pengarsipan surat.

3.1.6.3. Analisis Kebutuhan Pengguna

Aplikasi ini digunakan oleh Panitia Pendaftaran Siswa Baru ,panitia berperan sebagai admin. Admin yang menggunakan aplikasi ini melakukan aktifitas pengelolaan data pendaftaran siswa baru

Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan admin dan operator di setiap bagian dengan karakteristiknya yaitu :

1. Saat ini pengguna yang berada di SMK BSC digambarkan pada tabel berikut

Tabel 3.4 Analisis Kebutuhan Pengguna Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Pengalaman Bagian Pendaftaran Mengolah data pendaftaran

- Minimal

D3

Minimal

mengerti cara


(50)

36

mengoperasikan komputer

Setelah dilakukan analasis pengguna maka dapat disimpulkan tabel pengguna 3.4 telah memenuhi syarat untuk dapat mengoperasikan aplikasi sistem informasi penerimaan siswa baru.

3.1.7.Analisis Kebutuhan Fungsional

Pemodelan aplikasi berorientasi objek menggambarkan proses kegiatan yang akan diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan. Di analisis ini menggambarkan beberapa tools yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram

3.1.7.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi anatara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Berikut adalah perancangan proses-proses yang terdapat pada aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru


(51)

37

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Bagian ini menjelaskan masing-masing deskripsi dari use case diagram

yang dilakukan oleh user. Mulai dari proses memilih masukan kedalam aplikasi, cara menggunakan aplikasi, dan tentang apliakasi untuk Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru.


(52)

38

Tabel 3.5 Deskripsi Actor

NO Actor Keterangan

1 Administrator Orang yang bertugas dalam melakukan segala

kegiatan dalam Aplikasi dengan syarat harus memiliki akses sebagai administrator. Tabel 3.6 Deskripsi Use Case Diagram

NO Nama Use Case Keterangan

1 Login Berisikan proses untuk melakukan pengaksesan ke

dalam aplikasi dengan memasukan username dan

2 Mengelola Data

Pendaftaran

Berisi proses untuk melakukan insert, update, delete

dan pencarian data pendaftaran kedalam database.

3 Tambah

Pendaftaran

Berisikan proses untuk melakukan input data pendaftaran kedalam database.

4 Edit Pendaftaran Berisikan proses untuk melakukan edit data

pendaftaran yang ada pada database. 5

Hapus Pendaftaran Berisikan proses untuk melakukan penghapusan data pendaftaran dari database.

6 Mengelola Data

Jurusan

Berisi proses untuk melakukan insert, update, delete

dan pencarian data jurusan kedalam database.

7 Tambah Jurusan Berisikan proses untuk melakukan input data jurusan

kedalam database.

8 Edit Jurusan Berisikan proses untuk melakukan edit data

pendaftaran yang ada dalam database. 9

Hapus Jurusan Berisikan proses untuk melakukan penghapusan data

jurusan dari database.

10 Mengelola Data

User

Berisi proses untuk melakukan insert, update, delete

dan pencarian data userkedalam database.

11 Tambah User Berisikan proses untuk melakukan input data user

kedalam database.

12 Edit User Berisikan proses untuk melakukan edit data user yang

ada pada database.

13 Hapus User Berisikan proses untuk melakukan hapus data user dari

database

14 Laporan Berisi proses untuk melakukan pencetakan data


(53)

39

Tabel 3.7 Scenario Use Case Login Identifikasi Masalah

Nama Login

Tujuan Masuk ke dalam sistem

Deskripsi Proses Login ini sebagai awal bagi

admin untuk menjalankan sistem

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case Login Sekenario Utama

Kondisi awal From Login di tampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi From Login

2. Memeriksan Field kosong pada from

Login

3. Mencocokan data login dengan

database. Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan user name dan password salah

2. Menampilkan From Login

3. Mengisi kembali from login

4. Mencocokan data login dengan data

user pada basis data

5. Bila cocok sistem menampilkan

halaman utama untuk admin

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan pada seietem sesuai kewenangan


(54)

40

Tabel 3.8 Scenario Use Case tambah data pedaftaran Identifikasi Masalah

Nama Tambah Pendaftaran

Tujuan Menambahkan data pada mengelola

data pendaftaran

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan

data pada mengelola pendaftaran

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola pendaftaran , Use case menambhakan pendaftaran Sekenario Utama

Kondisi awal From mengelola pendaftaran di

tampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

2. Mengisi From tmabah pendaftaran

4. Memeriksan Field kosong pada from

tambah pendaftaran

5. Memasukan data ke database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak bolah

kosong

2. Menampilkan From tambah

pendaftaran

3. Mengisi kembali from tambah

pendaftaran

4. Memasukan data tambah

pendaftaran pada basis data

5. Bila berhasil menampilkan halaman pendaftaran

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan


(55)

41

Tabel 3.9 Scenario Use Case Edit Pendaftaran Identifikasi Masalah

Nama Edit data pendaftaran

Tujuan Mengedit data pada mengelola

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data

pada mengeola pendaftaran

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola pendaftaran , use case mengedit pendaftaran

Sekenario Utama

Kondisi awal From edit Pendaftar ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi from edit jurusan

1. Memeriksan Field pada from edit pendaftaran

2. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak boleh

kosong

2. Menampilkan From edit pendaftaran

3. Mengisi kembali from edit

pendaftaran

4. Mencocokan data edit pendaftaran pada basis dafata

5. Bila berhasil sistem menampilkan halaman pendftaran

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan edit pada sistem mengelola pendaftaran


(56)

42

Tabel 3.10 Scenario Use Case Hapus Pendaftaran Identifikasi Masalah

Nama Hapus data pendafatar

Tujuan Mengahapus data pada mengelola

pendaftaran

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data

pada mengeola pendaftaran

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola pendaftaran , use case menghapus data pendaftaran

Sekenario Utama

Kondisi awal From megelola pendaftaran ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menghapus data data pada from

mengelola pendaftaran

1. Memeriksan Field pada from

mengelola pendaftaran

2. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

3. Menghapus kembali from megelola

pendaftaran

4. Mencocokan data mengelola

pendaftaran pada basis dafata

5. Bila berhasil sistem menghapus data pendaftran yang ada pada halaman isi mengelola pendaftaran

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus pada sistem mengelola pendaftaran


(57)

43

Tabel 3.11 Scenario Use Case Tambah Jurusan Identifikasi Masalah

Nama Tambah Pendaftaran

Tujuan Menambahkan data pada mengelola

data jurusann

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan

data pada mengelola jurusan

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola juursan , Use case menambhakan data jurusan

Sekenario Utama

Kondisi awal From mengelola jurusan ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi From tambah jurusan

2. Memeriksan Field kosong pada from

tambah jurusan

3. Memasukan data ke database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak bolah

kosong

2. Menampilkan From tambah jurussa

3. Mengisi kembali from tambah

jurusan

4. Memasukan data tambah

pendaftaran pada basis data

5. Bila berhasil menampilkan halaman pendaftaran

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan


(58)

44

Tabel 3.12: Scenario Use Case Edit Jurusan Identifikasi Masalah

Nama Edit data jurusan

Tujuan Mengedit data pada mengelola jurusan

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data

pada mengeola jurusan

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola jurusan , use case mengedit data jurusan

Sekenario Utama

Kondisi awal From edit Jurusan ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi From edit jurusan

2. Memeriksan Field pada from edit pendaftaran

3. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak boleh

kosong

2. Menampilkan From edit jurusan

3. Mengisi kembali from edit jurusan

4. Mencocokan data edit jurusan pada basis dafata

5. Bila berhasil sistem menampilkan halaman jurusan

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan edit pada sistem mengelola data jurusan


(59)

45

Tabel 3.13 Scenario Use Case Hapus Jurusan Identifikasi Masalah

Nama Hapus data jurusan

Tujuan Mengahapus data pada mengelola data

jurusan

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data

pada mengeola data jurusan

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola jurusan , use case menghapus data jurusan

Sekenario Utama

Kondisi awal From megelola Jurusan ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menghapus data pada from

mengelola jurusan

2. Memeriksan Field pada from

mengelola jurusan

3. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

3. Menghapus kembali from megelola

data jurusan

4. Mencocokan data mengelola jurusan

pada basis dafata

5. Bila berhasil sistem menghapus data jurusan yang ada pada halaman isi mengelola jurusan

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus pada sistem mengelola data jurusann


(60)

46

Tabel 3.14 Scenario Use Case Tambah User Identifikasi Masalah

Nama Tambah User

Tujuan Menambahkan data pada mengelola

data user

Deskripsi Proses tambah ini untuk menambahkan

data pada mengelola user

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola user , Use case menambahkan data user

Sekenario Utama

Kondisi awal From mengelola user ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi From tambah user

2. Memeriksan Field kosong pada from

tambah user

3. Memasukan data ke database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak bolah

kosong

2. Menampilkan From tambah user

3. Mengisi kembali from tambah user

4. Memasukan data tambah user pada basis data

5. Bila berhasil menampilkan halaman user

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan


(61)

47

Tabel 3.15 Scenario Use Case Edit User Identifikasi Masalah

Nama Edit data user

Tujuan Mengedit data pada mengelola user

Deskripsi Proses edit ini untuk mengedit data

pada mengeola user

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola user , use case mengedit data user

Sekenario Utama

Kondisi awal From edit user ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1.Mengisi From edit user

2. Memeriksan Field pada from edit pendaftaran

3. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

1. Menampilkan pesan data tidak boleh

kosong

2. Menampilkan From edit user

3. Mengisi kembali from edit user

4. Mencocokan data edit user pada

basis dafata

5. Bila berhasil sistem menampilkan halaman user

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan edit pada sistem mengelola data user


(62)

48

Tabel 3.16 Scenario Use Case Hapus User Identifikasi Masalah

Nama Hapus data user

Tujuan Mengahapus data pada mengelola data

user

Deskripsi Proses hapus ini untuk menghapus data

pada mengeola data user

Aktor Admin

Use case yang berkaitan Use case mengelola user , use case menghapus data user

Sekenario Utama

Kondisi awal From megelola Jurusan ditampilkan

Reaksi Aktor Reaksi Sistem

1.Menghapus data pada from

mengelola jurusan

2. Memeriksan Field pada from

mengelola jurusan

3. Memasukan database.

Sekenario Alternatif (Jika Gagal)

3. Menghapus kembali from megelola

data user

4. Mencocokan data mengelola user pada basis data

5. Bila berhasil sistem menghapus data user yang ada pada halaman isi mengelola user

Kondsi akhir Admin dapat melakukan kegiatan hapus pada sistem mengelola data user


(63)

49 3.1.7.2. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang memodelkan aliran kerja atau

workflow dari urutan aktifitas dalam suatu proses yang mengacu pada use case

diagram yang ada. Berikut ini activity diagram dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru

1. Activity Diagram Login

Aktifitas login merupakan aktifitas yang dilakukan oleh administrator untuk bisa masuk kedalam sistem. Dalam aktifitas ini terdapat beberapa aktifitas yaitu :

1. Membuka halaman web, merupakan aktifitas utama masuk kedalam sistem.

2. Menampilkan halaman login, aktifitas sistem menampilkan halaman login.

3. Input username dan password, pada aktifitas ini administrator diharuskan untuk memasukan username dan password supaya bisa masuk kedalam sistem.

4. Memeriksa field apakah masih kosong ?, merupakan aktifitas dari sistem untuk melakukan autentifikasi dari username dan password yang diinputkan.

5. Jika Ya, Menampilkan pesan kesalahan.

6. Jika Tidak, Verifikasi login. Dilakukan oleh sistem untuk memeriksa

username dan password apakah ada didalam database.

7. Jika Data Salah, sistem menampilkan pesan kesalahan. Jika Data Benar, sistem akan menampilkan halaman admin.


(64)

50

Gambar 3.3 Activity Diagram Login

2. Activity Diagram Tambah Pendaftaran


(65)

51 3. Activity Diagram Edit Pendaftaran

Gambar 3.5 Activity Diagram Pendaftaran

4. Activity Diagram Hapus Data Pendaftaran


(1)

97

Kesimpulan Diterima

Hapus

Data Masukkan -

Yang Diharapkan Mun ul pesan Apakah anda Yakin Hapus data?

Pengamatan Data terhapus dari database sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil (Data Salah)

Tambah

Data Masukkan Nama User : administrator User name :

Password : admin

Yang Diharapkan Mun ul pesan user name tidak boleh kosong !

Pengamatan Data tidak masuk ke database sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Ubah

Data Masukkan Nama User : administrator User name : admin

Password :

Yang Diharapkan Mun ul pesan Password Tidak Boleh Kosong !

Pengamatan Ketika data user yang diubah tidak lengkap dan pengguna mengklik tombol ubah muncul pesan kesalahan ubah data user Sesuai yang diharapkan


(2)

98 3.4.2. Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan memberikan kesimpulan bahwa pada proses aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru telah melalui tahap pengujian namun masih ditemukan beberapa proses yang masih tidak berjalan dengan semestinya.

3.4.3. Pengujian Beta

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung di lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dan petugas yang akan menggunakan aplikasi dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user dengan kandungan syarat user friendly untuk selanjutnya dibagikan kepada user dengan mengambil sample sebanyak 5 orang untuk menu admin. Dari hasil kuesioner tersebut dilakukan perhitungan untuk dapat diambil kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.

Pertanyaan yang muncul untuk petugas dan pelanggan pada pengujian beta ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan dalam proses pencarian data Siswa Baru, dan membantu dalam pembuatan laporan data Siswa Baru yang mendaftar di SMK BSC?

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju C. Ragu-Ragu

2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam proses penerimaan siswa baru agar tidak terjadi kekeliruan.?

A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju

B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju C. Ragu-Ragu


(3)

99

Bedasarkan data hasil kuisioner tersebut,dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q*100%

Keterangan :

P = Banyaknya jawaban responden tiap soal. Q = Jumlah responden

Y = Nilai persentase

Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuisioner ini diujikan kepada 10 orang. Berikut skor yang sudah ditetapkan berdasarkan jumlah koresponden yang ada:

1. Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 3 = 15(SS) (Skor Tertinggi)

2. Jumlah skor rendah = 1 x 10 = 10 (STS)(skor Terendah)

1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan dalam proses pencarian data Siswa Baru, dan membantu dalam pembuatan laporan data Siswa Baru yang mendaftar di SMK BSC?


(4)

100

Tabel 3.32 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 1

No. Soal No. Keterangan Nilai Responden Nilai

1

1 Sangat Setuju 5 0 0

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu -Ragu 3 2 6

4 Tidak Setuju 2 0 0 5 SangatTidak Setuju 1 0 0

Jumlah 5 18

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (18 : 25)x 100% = 72%

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Sistem Infomasi Penerimaan Siswa Baru ini dapat memudahkan dalam proses pencarian data Siswa Baru, dan membantu dalam pembuatan laporan data Siswa Baru yang mendaftar di SMK BSC adalah 72% dari yang diharapkan 100% atau bisa dikategorikan sebagai setuju

2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam proses penerimaan siswa baru agar tidak terjadi kekeliruan?

Tabel 3.33 Hasil Pengujian Kuisioner Soal Nomor 2

No. Soal No. Keterangan Nilai Responden Nilai

2

1 Sangat Setuju 5 0 0

2 Setuju 4 3 12

3 Ragu -Ragu 3 1 3

4 Tidak Setuju 2 1 1 5 SangatTidak Setuju 1 0 0

Jumlah 5 16

Bredasarkan tingkat persetujuan hasil diatas maka diperoleh hasil persentase = (16 : 25)x 100% = 64%


(5)

101

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru ini dapat memudahkan proses pencarian data calon siswa yang mendaftar di SMK BSC adalah 64% dari yang diharapkan 100% atau bisa dikategorikan sebagai ragu-ragu.

3.4.4. Kesimpulan Pengujian Beta

Berdasarkan hasil presentase diatas yang didapatkan dari pengujian beta penggunaan yang dilakukan oleh petugas, maka penerapan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru untuk sistem ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu aplikasi memudahkan dalam proses pencarian data Siswa Baru, dan membantu dalam pembuatan laporan data Siswa Baru yang mendaftar di SMK BSC dan memudahkan pencarian data calon siswa yang mendaftar di SMK BSC.


(6)

102

BAB 4

KESIMPUlAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru di SMK BSC yaitu:

1. Program aplikasi yang dibangun memudahkan melakukan pencarian data calon siswa baru yang mendaftar dan membantu dalam pembuatan laporan secara akurat dan cepat.

2. Program aplikasi yan dibangu memudahkan dalam melakukan pengolahan data calon siswa baru secara akurat dan cepat

4.2.Saran

Saran yang dapat diberikan untuk SMK BSC setelah melakukan analisis adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya dibuat sistem informasi akademik untuk tidak hanya

pendaftaran dan penerimaan siswa baru saja, melainkan semua kegiatan yang ada di akademik meliputi pendaftaran, registrasi, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian.

2. Untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi sebaiknya dibuatkan dengan sistem client server.

3. Akan lebih baik lagi jika dalam pendaftaran siswa baru sudah menggunakan sistem pendaftaran online.