Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server Pada SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan Pada Program Studi Strata Satu (S1) Pada Jurusan Sistem Informasi

Oleh : ADE SURETNO

1.05.07.827

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

menimbulkan image yang baik pada instansi tersebut, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanannya SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung, berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual harus diubah secara komputerisasi, kesulitan yang selama terjadi di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung adalah dalam hal pendataan siswa baru, pendaftaran siswa baru, proses registrasi, proses pembagian kelas dan penjadwalan, serta proses pemberian bukti dan laporan kepada siswa dan kepala sekolah. Dalam laporan ini masalah-masalah yang ada akan dibatasi dengan tidak membahas siswa pindahan, kenaikan kelas dan proses administrasi yang dibahas hanya registrasi pada saat pendaftaran siswa baru, dimana pelunasannya dapat dilakukan sebanyak satu kali.

Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai yaitu teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung. Untuk tahap analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan Diagram Alir Data (DAD) dan Entitas Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server sebagai database.

Keberadaan Sistem Informasi Akademik saat ini sangat diperlukan guna tercapainya tujuan pihak SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung, untuk dapat meningkatkan pelayanan pada proses Sistem Informasi Akademik yang dilakukan secara otomatis. Selain itu, bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam pengerjaannya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian, terbuatnya Sistem Informasi Akademik. Saran yang diajukan, diperlukan penanganan keamanan data dan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan perangkat lunak SQL Server 2000.


(3)

ii

beside that a good data processing can decrease an operational cost and make it more easier for working an assignment. For increase the way of service work at SMK SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung, willing to change the pattern of data processing Information Academic System that still doing by manual way so it have to be change to computerized way. The difficulty that happen at SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung is about a new data student, an acceptance for a new student, registration process, distribution process class and scheduling, and also giving an evidence and report to the student and the head master. In this report the existing problems will be taking a limit without talking about and moving student, upgradeting class and the administration process it will talking about the registration at an acceptance of a new student, where the pay can be done at first time.

For derealization of the Information System process, the writer use collecting data primary and sekunder technique such as observation technique, interview and collecting documents technique, and for the development we use a prototype methode It’s an analysis, design and implementation Information Academic System at SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung. For the analysis and design we use Data Flow Diagram (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD). In this information academic system design we use Visual Basic 6.0 and SQL Server as database.

Right now the existence of Information Academic System is very usefull for reaching the goal of SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung, to be able to increase the service of Information Academic System process with automatically way. Beside that, this I as can decrease the level of mistaken at the execution. The result from this research is and made of Information Acedemic System and we suggest, it neeed an handle of data security and human resource that can operating SQL Server 2000 software.


(4)

iii

Assalamu a’laikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul

“ PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS CLIENT SERVER DI SMK BINA SARANA CENDEKIA (BSC) BANDUNG

Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program Strata Satu (S-1) pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas segala bantuan dan dukungannya kepada penulis, khususnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Armand selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar SE. M.Si, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(5)

iv

memberikan ilmu pengetahuan bagi penulis dan mengarahkan penyusunan dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.

5. Ibu Deasy, S.SI., MT. Serta Ibu Marliana, S.SI., M.SI. selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan baik draft maupun program sehingga menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk penulis serta pihak yang terkait. 6. Seluruh Staf dan Dosen pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Seluruh Staf dan Guru Sekolah Menengah Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi di instansinya.

8. Untuk kedua Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis.

9. Buat ke-Empat kakak-ku tersayang, saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungan kepada penulis.

10.Teman-temanku khususnya anak Konversi-07 : Anggi ahmad, Dian Sulistyo, Ajeng ambar, Esa A, Siti lia, Sita dewi, Arini, Ervin, Khumaerotunisa, Khoirunisa, Fitri, Sulis dan yang lainnya yang tidak dapat saya sebutkan lagi.


(6)

v seperjuangan Desy dan Fitrie H.

Penulis sadar akan sepenuhnya kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari kalimatnya maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis umumnya bagi mahasiswa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan Do’a semoga segala kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Amiin Ya Robbal allamien.

Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb

Bandung, ..., ..., 2011


(7)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah dan membawa dampak perkembangan serta kemajuan di segala bidang. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai teknologi tanpa lelah terus memperbaiki agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang dan berulang menjadi efektif dan efisien.

Seperti sekarang ini komputer menjadi salah satu alat pengolah data yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi untuk memperlancar informasi. Dengan adanya teknologi komputer yang sedang berkembang pesat saat ini memungkinkan bagi instansi atau perusahaan menggunakan teknologi komputer sebagai alat untuk melakukan proses penyimpanan, pengolahan ataupun pembuatan laporan. Oleh karena itu bila suatu perusahaan / instansi menggunakan Sistem Informasi yang berbasis computer maka proses kerja dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat. Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat merupakan salah satu hal yang penting tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga memerlukan adanya kemudahan dalam belajar mengajar. Salah-satunya lembaga yang bergerak dibidang pendidikan adalah SMK Bina Sarana Informatika (BSC) yang baru berdiri sejak awal tahun 2009


(8)

dengan jumlah siswa yang selalu meningkat untuk setiap periode. Dalam hal proses pelaksanaan operasional akademiknya, SMK BSC (Bina Sarana Cendekia) masih memiliki masalah dalam hal pencatatan kegiatan akademiknya, salah satu contohnya adalah proses pengolahan data siswa baru. Sehingga dalam pembagian kelas ataupun penjadwalan mata pelajaran sering mengalami kendala, seperti keterlambatan dan adanya mata pelajaran atau guru yang bentrok. Hal ini juga menyebabkan proses pelaporan data siswa sering terlambat karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengolahannya.

Sistem informasi merupakan alat bantu yang diperlukan dan dapat memberikan keunggulan yang kompetitif. Namun keberadaan sistem informasi harus didukung dengan alat bantu komputer supaya dalam hal pengolahan datanya menjadi lebih cepat dan akurat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memperbaiki dari sistem yang sudah ada yaitu dengan menggunakan suatu sistem aplikasi yang dapat menyimpan semua data siswa yang ada dan dapat menampilkan data yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya sistem yang akan dirancang ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada sekarang, juga dapat mempermudah dalam proses pengolahan data siswa.

Berdasarkan hal tersebut maka penulis mencoba membantu meringankan permasalahaan yang ada dan menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server Pada SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung “.


(9)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Bardasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan diantaranya:

a. Data-data akademik belum dikelola dengan baik, sehingga sering terjadi penumpukan data yang sama.

b. Sulitnya dalam pencarian data akademik karena sumber data masih berbentuk arsip / dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data akademik yang diperlukan.

c. Proses pembagian kelas yang cukup lama, yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar terhambat, dan juga sering terjadi bentrok dalam penjadwalan mata pelajaran ataupun gurunya.

d. Sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data akademik, sehingga akan memperlambat dalam pembuatan laporan akademik tersebut. Dan selanjutnya dapat diambil rumusan masalahnya yaitu :

a) Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

b) Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung yang dapat menangani masalah pengolahan data akademik.

c) Bagaimana pengujian sistem informasi akademik pada SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.


(10)

d) Bagaimana implementasi sistem informasi akademik pada SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian a. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu aplikasi sistem informasi akademik di di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung yang dapat mengolah data akademik secara cepat, akurat, efisien dan efektif.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan pada sistem informasi akademik tersebut adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik sekolah yang berjalan di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi akademik di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem akademik pada SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademis

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak- pihak sebagai berikut:


(11)

a. Bagi Perusahaan / Instansi

Hasil peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikkan masalah yang terkait dengan Sistem informasi akademik di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

a. Kegunaan Praktis

a. Bagi pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu manajemen (teori) dan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya pembandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak

b. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti atau para akademis yang akan mengambil tugas akhir dalam kajian sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

c. Bagi Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori ataupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan permasalahan


(12)

yang ada di dalam lembaga pendidikan atau sekolah, khususnya di SMK Bina Sarana Cendekia Bandung.

1.5 Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalah sistem informasi akademik pada SMK Bina Sarana Cendekia supaya terfokus. Adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas dalam perancangan sistem informasi akademik yang dikembangkan ini meliputi :

1. Sistem yang dibangun hanya proses akademik yaitu pendaftaran siswa baru, registrasi siswa baru, pembagian kelas, pembagian jadwal serta pengolahan nilai siswa.

2. Sistem yang dibangun menggunakan database sebagai tempat penyimpanan data-data akademik, dengan tujuan memudahkan dalam proses pencarian data apabila dibutuhkan sewaktu-waktu serta pembuatan laporan.

3. Pada proses pembagian kelas hanya membahas pembagian kelas saja tidak termasuk pembagian wali kelas.

4. Penjadwalan disesuaikan dengan mata pelajaran dan guru yang ada di SMK BSC.

1.6 Lokasi dan Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini berlokasi di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC), yang berlokasi Jl. P.H.H Mustopa No. 25 (gedung FE UNBAR) Bandung, Telp. (022) 76847035, e-mail : smk_bsc@yahoo.com


(13)

Tabel 1.1 Waktu / Jadwal Penelitian

Tahapan

Maret 2011

April 2011

Mei 2011

Juni 2011

Juli 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan data wawancara,

mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan yang diketahui.

Analisis Sistem

Perancangan. Rancangan

DFD,ERD,spesifikasi file dan proses,kamus data,struktur program dan struktur

menu,rancangan prosedur yang di usulkan,

Pembangunan (Coding) dan

Testing sistem


(14)

8

Pada bab ini akan di jelaskan beberapa konsep yang dikaitkan dengan beberapa permasalahan di dalam penelitian yang dimana akan digunakan sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Inti dari sebuah sistem adalah adanya bagian-bagian yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk menghasilkan tujuan. Keberadaan dan keterkaitan antar komponen atau bagian tersebut mutlak diperlukan dalam membentuk sebuah sistem.

Karena sistem baik itu sistem besar yang kompleks maupun sistem kecil yang sederhana pasti memiliki sub-sistem yang terbentuk dari beberapa bagian atau elemen atau komponen yang saling bekerja sama

Menurut “Andri Kristanto (2008 : 1)” adalah sebagai berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (inputan) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan.”

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”


(15)

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis – menulis dan biasa nya melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih departmentyang diterapkan, untuk menjamin, penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi”.

Dari dua definisi tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa : “ sistem adalah kumpulan komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau sasaran tertentu”.

2.1.1. Karateristik Sistem

Menurut “Al-Bahra Bin Ladjamudin , (2005 :3 )” Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(16)

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(17)

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misal untuk komputer, panas adalah keluar yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.


(18)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, , misalnya sistem teologi.

b. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik, misalnya Komputer. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system).

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya system perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, misalnya sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).


(19)

a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

b. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogyanto, (2005) informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Adapun pengertian data adalah : “ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

2.2.1. Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebutdisebutdengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.


(20)

Gambar 2.1SiklusPengolahan Data

Sumber : Andri Kristanto. 2008, Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi.

2.2.2. Kualitas Informasi

kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal yaitu : 1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya informasi harus akurat karena adari sumber informasi sampa ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu

Informasui yang dirteima tidak boleh terlambat. Informasi yang using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan


(21)

landasan dalam pengambilan keputusan. Bila prngambilan keputusan terlambat makan aja berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi dibedakan menjadi dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapaykannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tapi dapat ditaksir nilai efektifitasnnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 12), Subuah sistem informasi merupakan kkumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya.

Selain itu Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.


(22)

2. Sekumpulsn prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan membereikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.3.1. Manfaat Sistem Informasi

Adapun manfaat system informasi adalah sebagaiberikut :

1. Organisasi menggunakan system informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.

3. Perusahaan menggunakan system informasi untuk memperthanakan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik

“pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa”.


(23)

dari pengertian akademik, pengertian system, dan pengertian informasi yang telah dibahas maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pangertian sistem informasi akademik sebagai berikut :

Sistem Informasi akademik adalah kumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisisk dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain manjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik di sebuah lembaga yang berguna bagi pemakainya ”.

Secara umum data-data yang diolah oleh system informasi akademik pada suatu sekolah meliputi data pendaftaran siswa baru, data jadwal mata pelajaran, data nilai, data daftar ulang dan data-data lain yang berhububngan dengan proses ke akademikan.

2.5 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan


(24)

informasi yang semakin luas. Volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntasi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang asa.

4. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instrukai dari atas pimpinan atau dari luar organisasi, seperti peraturan pemerintah dan sebagainya.

Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini, yaitu sebagai berikut :


(25)

1. Performance (kinerja)

Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari :

a) Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

b) Response time, yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

2. Economy (ekonomis)

Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

3. Control (pengendalian)

Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

4. Efficiency (efisisensi)

Peningkatan terhadap efisiensi operasi, yaitu bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

5. Efficiency (efisisensi)

Peningkatan terhadap efisiensi operasi, yaitu bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

6. Service (pelayanan)


(26)

2.6 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file, metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun menggunakan alat bantunya yaitu:

2.6.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Pada model entity relationship, semesta data yang ada di “Dunia Nyata” diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram-ER (Diagram Entity-Relationship). Maka yang harus lebih dulu diketahui adalah komponen-komponen pembentuk model entity-relationship, sesuai namanya ada 2 (dua) komponen utama pembentuk model entity-relationship yaitu entitas (entity) dan relasi (relation). Kedua komponen di deskripsikan lebih jauh melalui jumlah atribut/ properti.

1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets).

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksitansinya) dan dapat dibedakan dari suatu yang lain. Seorang pegawai yang menjadi pegawai disebuah badan dan sebuah mobil yang melintas di depan kereta adalah entitas.


(27)

2. Atribut (Atributes/ Properties)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut.

3. Hubungan atau Relationship

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antara entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Berikut ini adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya :

1. Satu ke Satu (One to One).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(28)

Gambar 2.2 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu 2. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas

Gambar 2.3 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak E n tita s 1

E n tita s 2 E n tita s 3 E n tita s 4 E n tita s 5

E n tita s 1 E n tita s 2 E n tita s 3 E n tita s 4 E n tita s 5

B A

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5

Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5

B A


(29)

3. Banyak ke Banyak (Many to Many).

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, dimana setiap entitas entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B

Gambar 2.4 Kardinalitas Relasi Banyak ke banyak 2.7 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, Jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer. 2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

E n tita s 1 E n tita s 2 E n tita s 3 E n tita s 4 E n tita s 5

E n tita s 1 E n tita s 2 E n tita s 3 E n tita s 4 E n tita s 5

B A


(30)

TCP/ IP (Trasmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol. TCP/ IP memiliki beberapa subyek protocol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas masing-masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat berhubungan secara fleksibel dengan host-host yang terkoneksi.

2.7.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.


(31)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet

5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah


(32)

marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.7.3 Topology Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Gambar 2.5 Topologi Bus

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus) 2. Topologi Star (Bintang)

merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah


(33)

Gambar 2.6 Topologi Star (bintang)

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang) 3. Topologi Ring (Cincin)

adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Gambar 2.7 Topologi Ring (cincin)

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin) 4. Topology Tree (Pohon)

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.


(34)

Gambar 2.8 Topology Tree (Pohon)

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon) 5. Topology Mesh (Jala)

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Gambar 2.9 Topology Mesh (Jala)

Sumber : (http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh)

Adapun metode yang saat ini digunakan adalah topologi star dimana topologi ini mempunyai ciri-ciri yaitu kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul/ client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client-server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.


(35)

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/ informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.


(36)

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat. 5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut di berikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.8 Pengertian Client Server

Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap


(37)

komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi client dan server juga bisa berada pada satu sistem komputer. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.

Fungsi client/ server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server yang khusus. Client biasanya berupa komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan. Apabila pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.


(38)

Gambar 2.10 Jaringan Client Server

Sumber : http://ilmukomputer.com/Jaringankomputer Keunggulan:

1. Kecepatan akses lebih tinggi

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik 3. Sistem back-up data lebih baik

4. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server) 5. Skalabilitas

6. Fleksibel

7. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam system

8. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama Kelemahan:

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


(39)

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.9.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C (Code). Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College.

Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang didapat dari native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana hal ini hanya dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman C++.


(40)

Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya, misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis internet.

Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic adalah sebagai berikut :

3 Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.

4 Mampu memanajemen project dalam bentuk form, module dan class.

5 Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan tip singkat.

6 Editor kode program dalam fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan kode program.

2.9.2 Microsoft SQL Server 2000

Menurut Bunafit Nugroho (2006 ; 1) Microsoft SQL Server 2000 adalah salahsatu produk DBMS (Batabase Management System) yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur dalam pengolahan database, ada 2 fitur yang dibiasakan menggunakan intuk mengelola daabase dalam SQL SERVER 2000, yaitu :


(41)

1. Menggunaka Enterprise Manager

Fitur ini relatif mudah digunakan karean mode pengololaannya berbasis GUI (Graphical User Interface), oleh karena itu, cukup mengguanakan metode click and drag. Anda dapoat membuat database dan tabel serta database yang lain dengan mudah.

2. Menggunakan SQL Query Analyzer

Fitur ini menggunakan transcat SQL (Perintah-perintah SQL) untuk mengelola database didalam SQL SERVER 2000. Perintah-perintah transcat SQL merupakan pengembangan dari perintah-[erontah SQL Standar yang disesuaikan dengan menejeman database pada SQL Server. Trasncat SQL memungkinkan dapat membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus database, menghapus tabel, menyisipkan data, mengubah data dan lain-lain.


(42)

36 3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) yang beralamatkan digedung FE UNBAR Jln.PHH Mustofa No 25, Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

SMK Bina Sarana Cendekia merupakan sekolah kejuruan yang usianya masih relative muda yaitu yang berdiri pada tanggal 1 Januari 2009 yang bernaung dibawah Yayasan Teknologi Sarana Utama( YTSU ).

Di SMK BSC (Bina Sarana Cendekia) terdapat beberapa jurusan atau bidang keahlian yaitu :

a) Rekayasa Perangkat Lunak

Jurusan ini mengajarkan mengenai pemahaman perangkat lunak yang bertujuan agar siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan materi yang akan dipelajari adalah semua sektor materi yang dibutuhkan industry-industri maupun kantor.

b) Teknik Komputer

Jurusan ini mengajarkan mengenai pemahaman tentang computer perangkat keras (Hardware) computer, perakitan computer dan service computer. Semua akan dipelajari dijurusan ini dengan harapan siswa dapat bersaing dalam dunia industry maupun berwirausaha.


(43)

c) Farmasi

Indonesia sehat membuat kelulusan farmasi berperan utama dalam hal peracikan obat, perencanaan pembuatan obat, dll. Membuat kelulusan farmasi mempunyai peluang yang sangat besar untuk kedunia industry farmasi dan department kesehatan.

d) Otomotif

Teknik atau langkah-langkah perbaikan dalam hal kendaran otomotif (mobil, motor) dll. Sehingga diharapkan siswa kelulusan Otomotif dapat bersaing serta merta dapat membuka lapangan pekerjaan.

e) Administrasi Perkantoran

Siswa akan mempelajari teknik-teknik dalam hal administrasi, pembukuan, surat menyurat dll, sehingga siswa dapat menjadi bagian administrasi yang handal.

SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) juga memiliki sarana dan prasarana utnuk menunjang aktifitas dalam kegiatan siswa seperti ruang kelas, aula, perpustakaan, lapangan Olahraga, mushola, laboratorium, gudang, kantin dan beberapa bengkel sebagai tempat praktek yang digunakan untuk beberapa jurusan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadi Sekolah unggulan dengan basis Teknologi dalam mengembangkan generasi muda Indonesia, khususnya Jawa Barat agar menjadi manusia yang cerdas, berkualitas, unggul, dan berakhlak mulia


(44)

dalam memasuki pasar kerja lokal, global, serta memiliki jiwa Entrepreneur untuk pengembangan usaha.

Misi

Menyiapkan lulusan yang terdepan dan mudah bekerja serta mempunyai prestasi dengan mengedepankan perpaduan IMTAQ ( Iman dan Taqwa ) dan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi )

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan StrukturOrganisasi

Struktur Organisasi SMK Bina Sarana Cendekia Bandung

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK BSC

Sumber : SMK Bina Sarana Cendekia (Bandung) 3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas struktur organisasi pada SMK BSC bandung adalah sebagai berikut :


(45)

1. Kepala sekolah

a. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar.

b. Penanggungjawab segala kegiatan sekolah kepada Komite sekolah dan Dinas Pendidikan.

c. Penanggungjawab menejemen sekolah

d. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan akademik sekolah. e. Menentukan kebijakan sekolah

f. Membawahi dalam pengambilan segala keputusan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.

2. Wakil kepala sekolah

a. Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan program atau tugas-tugasnya.

3. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum a. Menyusun jadwal pengajaran.

b. Mengaudit buku sumber dicocokan dengan pengembangan kurikulum.

c. Pengurusan kegiatan belajar baik kurikuler maupun extra kurikuler. d. Mengontrol target kurikulum, kompetisi dan daya serap siswa. e. Mengembangkan kurikulum dan mutu pendidikan.

f. Mempertanggungjawabkan pancapaian hasil dan mutu pendidikan. 4. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

a. Pembinaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS). b. Pembinaan terhadap prestasi siswa.


(46)

c. Pengarahan dan pengendalian siswa dalam rangka mengekan disiplin siswa dan tata tertib sekolah.

5. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Hubin

a. Membantu kepala sekolah dalam bidang hubungan masyarakat b. menjalin komunikasi dengan diknas, dunia kerja dan industry. 6. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana

a. Membantu kepala sekolah dalam memimpin, mengawasi seluruh kegiatan ketatalaksanaan & ketatausahaan sekolah.

b. Memelihara dan mengawasi penggunaan sarana dan prasarana sekolah.

c. Memelihara dan mencatat laporan tentang semua hal ketatalaksanaan dan tatausaha.

d. Mendokumentasikan seluruh kegiatan sekolah. 7. Bidang Tata Usaha & Keuangan

a. Penyusunan program tatausaha sekolah

b. Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa. c. Pembinaan & pengembangan karier pegawai tatausaha.

d. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan katatausahaan secara berkala.

e. Penyusun dan penyajian data / statistic sekolah. 8. Kepala Jurusan

a. Bertanggung jawab berjalannya kegiatan akademik dimasing-masing setiap jurusan.


(47)

9. Guru

a. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 10.Wali kelas

a) Mengkoordinasikan kegiatan di kelas yang diasuhnya.

b) Mengadakan kunjungan/siraturahmi kepada orang tua/wali siswa. c) Memanggil orang tua / wali siswa yang bermasalah.

d) Melaksanakan administrasi kelas.

e) Mengatsi siswa yang bermasalah bersama guru BP dan GDN. f) Membina siswa yang menjadi bimbingannya secara kontinyu. g) Membantu kelancarkan penagihan BP-3 dan administrasi sekolah

lainnya.

h) Mengajukan usul dan saran kepada kepala sekolah untuk pembinaan dan pengembangan serta memupuk bakat dan minat siswa baik secara individual maupun secara kelompok.

i) Mengusulkan beasiswa kepada Kaprogram keahlian bagi siswa yang memenuhi syarat yang ditentukan.

j) Mengawasi kegiatan kerja bakti dan kegiatan lain di luar sekolah. k) Tugas lain yang relevan.

11.Laboran

a. Bertugas mengelola, menyiapkan fasilitas ang ada dilaboratorium praktikum siswa.


(48)

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka metode yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif disini maksudnya adalah metode penelitian yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pikiran ataupun suatu kelas pristiwa pada masa sekarang dengan penelitian studi kasus di SMK BSC (Bina Sarana Cendekia) Bandung, untuk memperoleh gambaran tentang sistem informasi akademik siswa, kendala yang dihadapi serta pemecahan masalahnya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data secra lengkap yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara survei. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder.

3.2.2.1.Sumber Data Primer ( Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Sumber data primer adalah biasanya data kualitatif yang diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi. Data kualitatif adalah data yang tidak dihitung dengan hitungan bilangan, tetapi diukur dengan kata-kata bernilai misalnya banyak, sedikit, kecil, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi, panjang, beratdansebagainya.

Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder, kedua jenis data tersebut akan dikumpulkan melalui teknik sebagai berikut :


(49)

1. Wawancara

Yaitu dengan mangadakan Tanya jawab secara langsung kepada bagian Akademik sebagai bagian yang mengelola langsung mengenai data-data yang dibutuhkan seperti bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan di SMK BSC ( Bina Sarana Cendekia ) Bandung mulai dari proses pendaftaran siswa baru hingga pengolahan data mengenai pembagian kelas dan penjadwalan yang akan dilaporkan pada kepala sekolah. Hasil dari wawancara tersebut penulis mendapatkan informasi yang lebih mengenai sistem yang sedang berjalan di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung.

2. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis langsung dilokasi penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh petugas yang melaksakan yaitu bagian Akademik. Adapun observasi yang dilakukan di SMK BSC Bandung ke bagian akademik yaitu mengamati proses jalannya kegiatan akademik. Hasil yang diperoleh dari observasi tersebut penulis mengetahui bahwa sistem informasi akademik di SMK BSC Bandung masih belum terkomputerisasi sehingga dalam pengolahan data masih cukup lama.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi )

Data Sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Misalnya data yang diperoleh dari buku, dari suatu dokumen. Cara yang


(50)

digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang sudah diolah oleh perusahaan berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.

Dalam melakuka penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder berupa: 1. Formulir pendaftaran calon siswa baru.

2. Profil sekolah. 3. Contoh Raport. 4. Daftar pelajaran

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Tahapanan alisis sistem digunakan untuk mengambil keputusan, apabila sistem pada saat ini memiliki masalah atau mungkin sudah tidak berfungsi secara maksimal, dan hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar untuk memperbaiki sistem

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode prototype model. Prototype model ini merupakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas dan disetujui calon pemakai.


(51)

Adapun tahapan proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi.

2. Peneliti membuat prototype dari kebutuhan tersebut. 3. Evaluasi terhadap prototype dilakukan oleh peneliti 4. Peneliti membuat perangkat lunak terakhir.

5. Pengujian dilakukan.

Dalam tahapan diatas, yang merupakan tahapan prototype adalah tahapan nomor satu, kedua dan ketiga, sedangkan pada tahapan ketiga tersebutlah akan terjadi siklus pengembangan perangkat lunak hingga hal-hal utama pada perangkat lunak tersebut selesai dibuat.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.2 Prototype Model Sumber : Abdul kadir (2003) 3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file-file,


(52)

metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun menggunakan alat bantunya yaitu :

1. Flow Map

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Ada dua macam flowmap yang menggambarkan proses dengan komputer : 1. Sistem Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Program Flowmap

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2. Diagram Konteks

Keadaan sistem secara umum dan hubungan-hubungan sistem tersebut dengan komponen-komponen diluar sistem atau sistem yang lain dapat digambarkan secara logika dengan diagram konteks. Definisi diagram konteks adalah penggambaran semua elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem dan


(53)

elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem arus data yang masuk ke dalam sistem dan luar sistem digambarkan dengan jelas.

Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain: 1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain. 2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan. 3. Data dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpangan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang dengan lingkungan. 3. Data Flow Diagram

Diagram alir atau DFD (Data Flow Diagram) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan berapa hal meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan data.

Simbol-simbol yang digunakan oleh diagram arus data adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan Luar (Exsternal Entity)

Merupakan kesatuan (entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran


(54)

(output) dan dari sistem kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak.

2.Arus Data (Data Flow)

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses. Disimbolkan dengan suatu panah yang mengalir diantara proses, simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity).

3.Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang yang akan keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk proses ini adalah lingkaran, dimana aliran data yang masuk dan ditransformasikan ke aliran data keluar. 4.Simpanan Data (Data Store)

Suatu simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau arsip. Dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal pararel. Keuntungannya supaya mempermudah pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer. Untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan/dikerjakan.

4. Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis


(55)

sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di kamus data.

5. Perancangan Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Pengertian basis data menurut Faried Irmansyah (2003): “Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.”


(56)

Sedangkan menurut Noor Haryono (2003) :“Basisdata adalah sekumpulan informasi mengenai suatu subjek tertentu, yang memiliki keterkaitan logis, lengkap, dan terstruktur. Basisdata menyediakan struktur bagi informasi, dan memungkinkannya untuk digunakan bersama-sama oleh berbagai aplikasi yang berbeda.”

Dari dua pengertian diatas, basis data dapat didefiniskan sebagai suatu wadah yang dapat menampung kumpulan file yang dapat dimanipulasi.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi table kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk normal ke satu (1-NF) Syarat normal ke satu

Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

a. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda. b. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut. c. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.


(57)

3. Bentuk normal kedua (2-NF) Syarat normal kedua

a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantung fungsional sepenuhnya (Fully Functional Dependency) pada kunci utama/primary key.

4. Bentuk normal ketiga (3-NF) Syarat normal ketiga

a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua

b. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah hubungan di antara dua tabel atau lebih dengan menggunakan atribut kunci sebagai penghubungnya. Atribut adalah properti atau ciri dari sebuah entitas atau objek, sedangkan kunci adalah suatu atribut yang mempunyai karakteristik yang unik dengan atribut lainnya pada sebuah entitas atau objek.


(58)

3.2.4 Pengujian Software

Metode yang diambil adalah metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental system tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut, apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan kenyataan disekolah. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

Adapun beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi : 1. Fungsi tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan antar muka.

3. Kesalahan pada struktur data (Pengaksesan basis data). 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program.

5. Kesalahan formasi.

Faktor pengujian yang digunakan, antara lain : 1. Realiability

Menekankan bahwa aplikasi berfungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar.


(59)

2. Service levels

Service levels menekankan pada layanan yang diinginkan oleh user, desain metode dan desain sistem untuk mencapai tingkat layanan yang diinginkan user.

3. Correctness

Menjamin data yang dimasukan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.


(60)

54

4.1. Analisis Sistem Informasi Akademik Yang Berjalan

Analisis sistem sangat bergantung pada sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih baik dan efisien.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan guna menganalisis atau mempelajari dokumen yang ada pada sebuah sistem yang selanjutnya dugunakan sebagai acuan pada tahap desain atau pengembangan kepada system tersebut. Berikut adalah :

Analisis dokumen merupakan kegiatan guna menganalisis atau mempelajari dokumen-dokumen yang ada pada sebuah sistem untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap desain atau pengembangan sistem. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang ada pada sistem pengolahan data akademik siswa yaitu :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Sumber : Panitia Siswa Baru

Fungsi : Sebagai formulir pendaftaran calon siswa baru Periode : Saat siswa melakukan pendaftaran siswa baru

Rangkap : 1

Item :

No_pendaftaran, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, tanggal_pendaftaran, tahun_ajaran,


(61)

jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, anak ke-, sekolah_asal, thn_lulus, nama_ortu, tlp_ortu, pekerjaan_ortu_, alamat_ortu, jurusan.

2. Nama Dokumen : Bukti Kwitansi Pendaftaran Sumber : Panitia Siswa Baru

Fungsi :

Sebagai bukti pembayaran pendaftaran untuk calon siswa baru pada saat pendaftaran

Periode :

Setiap ada calon siswa baru yang telah melakukan pendaftaran Rangkap : 2

Item :

No. Kwitansi, telah diterima dari, uang sejumlah, untuk pembayaran, tanggal kwitansi, besar uang. 3. Nama Dokumen : Buku Biodata Calon Siswa

Sumber : Panitia Siswa Baru

Fungsi :

Sebagai daftar biodata calon siswa yang telah mendaftar

Periode : Setiap satu tahun sekali Rangkap : 1


(62)

Item :

Nama lengkap, alamat, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, jurusan.

4. Nama Dokumen : Buku Induk Siswa Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai catatan biodata siswa baru yang diterima Periode : Setiap ada penerimaan siswa baru

Rangkap : 1

Item :

Nama lengkap, Nis, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, anak ke, status dalam keluarga, alamat siswa, diterima tingkat, pada tanggl, asal sekolah, alamat sekolah, tahun ijazah, nomor ijazah, nama ayah, nama ibu, alamat orag tua, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, nama wali, alamat wali, pekerjaan wali, sekolah yang dituju. 5. Nama Dokumen : Data Guru

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai catatan biodata guru

Periode :

Saat guru yang bersangkutan diterima sebagai pegawai tetap (satu kali)


(63)

Item :

NIP, nama guru, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir, alamat, telepon.

6. Nama Dokumen : Daftar Pelajaran Sumber : Bagian Kurikulum

Fungsi : Sebagai daftar mata pelajaran

Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali) Rangkap : 1

Item :

Nomor, mata pelajaran 7. Nama Dokumen : Pembagian kelas Siswa

Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai daftar siswa dikelas yang telah dibagi Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)

Rangkap : 4

Item :

Jurusan, kelas, nomor induk siswa, nama, jenis kelamin.

8. Nama Dokumen : Penjadwalan Sumber : Bagian Kurikulum

Fungsi : Sebagai penjadwalan mengajar guru Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)


(64)

Rangkap : 3

Item :

Tahun pelajaran, hari, jam ke, waktu sekolah, tingkat, kelas, jurusan

9. Nama Dokumen : Laporan Data Siswa Baru Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai Laporan daftar siswa tahun ajaran baru Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali)

Rangkap : 2

Item :

Nomor, nama siswa, alamat siswa, jenis kelamin, jumlah siswa

10.Nama Dokumen : Laporan Data Guru Sumber : Bagian Tata Usaha

Fungsi : Sebagai Laporan guru tahun ajaran baru Periode : Setiap awal tahun pelajaran (satu kali) Rangkap : 2

Item :

NIP, nama guru, alamat, jenis kelamin, jumlah guru


(65)

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan Salah satu hasil dari analisis prosedur adalah penggambaran bagan alir dokumen (Dokumen Flow Map). Bagan alir dokumen dimaksudkan untuk mengetahui aliran dokumen yang digunakan dalam sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

4.1.2.1 Flow Map

Prosedur Pendaftaran Siswa Baru yang Sedang Berjalan

Pada Sistem Informasi Akademik ada beberapa prosedur yang sedang berjalan, seperti prosedur pendaftaran siswa baru, prosedur proses seleksi dan registrasi ulang, prosedur pembagian kelas dan penjadwalan. Adapun prosedur pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan dibawah ini :

1. Panitia pendaftaran memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa baru, setelah siswa mengisi formulir dan melengkapi persyaratannya maka formulir dan persyaratan tersebut dikembalikan kepada panitia pendaftaran, jika persyaratan tidak lengkap maka formulir dan persyaratan dikembalikan lagi kepada siswa untuk dilengkapi. Persyaratannya yaitu :

a. Mengisi formulir yang telah disediakan

b. Photo copy STTB yang dilegalisir oleh sekolah asal 2 lembar c. Photo copy raport, kartu pribadi, surat tanda kelulusan (STK) d. Surat keterangan akte kelahiran dari catatan sipil

e. Surat keterangan belum nikah dari desa f. Pas photo ukuran 3X4 cm sebanyak 3 lembar g. Photo copy KTP orang tua/wali (Penanggungjawab)


(66)

2. Setelah formulir dan persyaratan lengkap, panitia pendaftaran membuat bukti biaya pendaftaran sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada siswa dan rangkap yang kedua disimpan oleh panitia pendaftaran. Kemudian dari formulir pendaftaran tersebut panitia mengisi dibuku data pendaftaran siswa baru yang melakukan pendaftaran lalu formulir beserta persyaratannya disimpan berdasarkan nomor urut pendaftaran.

Untuk lebih jelasnya prosedur mengenai prosedur pendaftaran siswa baru, dapat dilihat pada Flow Map gambar 4.1.

A1

A2

A3


(67)

Keterangan :

A1: Arsip bukti kwitansi pembayaran A2: Arsip data pendaftaran siswa baru

A3: Arsip formulir pendaftaran dan persyaratannya

Prosedur Proses Registrasi Ulang Siswa baru yang Sedang Berjalan

1. Bagian Tata Usaha akan membagikan formulir registrasi sebanyak 2 rangkap kepada siswa yang telah melakukan pendaftaran, setelah formulir registrasi diisi oleh siswa kemudian dikembalikan lagi kepada bagian tata usaha serta membawa B.P (bukti pembayaran), jika tidak lengkap formulir registrasi tersebut dikembalikan pada siswa. Apabila formulir registrasi telah lengkap dan telah membayar biaya administrasi maka bagian tata usaha akan memverifikasi formulir tersebut, rangkap pertama serta B.P (bukti pembayaran) disimpan oleh bagian tata usaha dan rangkap yang kedua diberikan kepada siswa.

2. Bagian tata usaha akan mencatat data siswa baru yang telah melakukan registrasi ulang ke dalam buku siswa baru kemudian disimpan oleh bagian tata usaha.

Untuk lebih jelasnya prosedur mengenai prosedur registrasi ulang, dapat dilihat pada Flow Map gambar 4.2.


(68)

Flowmap Registrasi Ulang Siswa

Bag Tata Usaha Siswa P h a se Form Registrasi Form Registrasi Pengisian Form registrasi dan Persyaratan 2 2 1 1 B.P Form Registrasi 2 1 B.P Form Registrasi 2 1 Memeriksa Perlengkapan Lengkap Persyaratan B.P Form Registrasi 2 1 tidak Verifikasi Ya B.P

Bukti Reg Telah di verifikasi

2 1 Bukti Reg Telah di

verifikasi 1

BP Bukti Reg Telah di

verifikasi 2

Catat data siswa di buku

Siswa baru

Data Siswa baru

1 A4

A5

Gambar 4.2 Flow Map Registrasi Ulang yang Sedang Berjalan Keterangan :

A4 : Arsip bukti registrasi dan B.P (Bukti Pembayaran) A5 : Arsip buku data siswa baru

Prosedur Pembagian Kelas dan Penjadwalan yang Sedang Berjalan

1. Biodata guru diberikan kepada Bagian tata usaha untuk dicatat kedalam buku induk guru kemudian akan disimpan oleh Bagian tata usaha


(1)

4. Pengujian Data Penjadwalan

Tabel 5.12 Pengujian Data Penjadwalan Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal) Data Masukan Data

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Input data penjadwalan Penjadwalan dibuat secara sesuai dengan data yang dinput antara jam mengajar dengan guru

Data penjadwalan tampil sesuai data yang input

[X] Diterima [ ] Ditolak

5. Pengujian Laporan

Tabel 5.13Pengujian Laporan Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal) Data Masukan Data

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Pilih laporan pada button yang tersedia sesuai dengan data yang diinput Menampilkan laporan sesuai dengan data yang dimasukan Dapat menampilkan laporan berdasarkan tahun pelajaran [X] Diterima [ ] Ditolak

Menampilkan data penjadwalan Menampilkan data penjadwalan secara otomatis

Dapat menampilkan data penjadwalan secara otomatis

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

148

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi akademik di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

149 6.1Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung ini adalah pengolahan data yang masih manual. Adapun kesimpulan yang dapat dibuat yaitu :

1. Dengan adanya aplikasi yang dirancang oleh penulis dapat membantu dalam melakukan proses pengolahan data akademik seperti pendaftaran Siswa baru, penyaringan, pembagian kelas, penjadwalan serta olah nilai untuk mengatasi masalah dari sistem yang lama.

2. Pengolahan data maupun pengiputan data yang dilakukan secara komputerisasi sehingga dapat lebih mudah dalam membuat pembagian kelas dan penjadwalan.

3. Dalam pembuatan laporan dapat lebih mengefisenkan waktu, sehingga tidak ada lagi kesalahan dan tidak terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.

6.2 Saran

Untuk meningkatkan kinerja dari sistem yang dirancang, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Dengan sistem informasi Akademik yang dibuat pada SMK Bina Sarana Cendekia (BSC) Bandung ini dalam pembuatan Sistem Informasi


(4)

150

Akademik yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat mengolah mengenai pembayaran-pembayaran seperti pembayaran DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) dan SPP (Sumbangan Pokok Pendidikan) dan lain sebagainya yang menyangkut mengenai sistem Akademik.

2. Untuk keamanan data maka harus dilakukan pendokumentasian dan backup data secara berkala karena apabila terjadi kerusakan pada sistem, maka data-datayang ada tidak akan hilang.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi.Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi & Aplikasinya. Gava Media.Yogyakarta.

Budi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Bunafit Nugroho. 2006. Membuat aplikasi database SQL SERVER, Gava Media. Jogjakarta.

Prof. Dr. Jogyanto HM, MBA, AKt. 2005, Analisis & Design. ANDI, Yogyakarta.

Online :

1) http://ilmukomputer.com / Teknik Konfigurasi LAN /Jaka Fahrial., 2003. 2) http://ilmukomputer.com / Pengantar Informatika./Noor Haryono. 2003. 3) http://www.ilmukomputer.com / Sejarah Komputer / Yuhefizar. 15 Juni 2011. 4) http://www.ilmukomputer.com / Pengantar Database/. Faried Irmansyah. 2003.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Photo

1. Nama : Ade Suretno

2. Tempat, Tanggal Lahir : Prabumulih, 20 Sept 1987 3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jln Jend Sudirman KM 5.5 RM. DIENG 6. Anak Ke : 4 dari 4 Bersaudara

7. E-Mail : Adessyu_ajah@yahoo.com

8. Nama Orang Tua

a. Bapak : CHARSAN

b. Ibu : INEM

9. Riwayat Pendidikan

a. SDN No 1 Balakarta Prabumulih, lulus tahun 2000 b. MTS Ma’had AL-ZAYTUN, lulus tahun 2003 c. MA Ma’had AL-ZAYTUN, lulus tahun 2006

d. Program Profesional STT TELKOM, lulus tahun 2007

e. Perguruan Tinggi UNIKOM Bandung, Program study Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, tahun 2011

Demikian Daftar Riwayat Hidup penulis sebagai pelengkap pembuatan laporan Tugas Akhir ini.