Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Semua variabel independen memiliki TOL 0,10 dan nilai VIF 10, maka tidak mengandung gejala multikolinieritas. Berikut ini merupakan hasil pengujian multikolinieritas dalam penelitian sekarang. Tabel IV.15 Hasil Pengujian Multikolinieritas Sumber : data diolah, 2015

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas menguji tketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi dengan menggunakan uji Glejser. Semua variabel independen dalam penelitian sekarang tidak mengandung masalah heteroskedastisitas. Tabel IV.16 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Variabel p-value Keterangan Efektivitas Pengendalian Internal 0,544 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Kesesuaian Kompensasi 0,798 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Asimetri Informasi 0,683 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas Sumber : data diolah, 2015

F. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dalam penelitian sekarang menggunakan model persamaaan regresi berganda. Tabel berikut menunjukkan adanya pengaruh variabel independen dengan variabel dependennya : Variabel Tolerance VIF Keterangan Efektivitas Pengendalian Internal 0,648 1,542 Tidak terjadi multikolineritas Kesesuaian Kompensasi 0,744 1,343 Tidak terjadi multikolineritas Asimetri Informasi 0,674 1,483 Tidak terjadi multikolineritas Tabel IV.17 Hasil Pengujian Regresi Berganda Variabel Unstandardized Coefficients Beta t value Signifikansi Constant Efektivitas Pengendalian Internal Kesesuaian Kompensasi Asimetri Informasi 31,969 2,239 -0,681 -0,176 2,806 3,985 -1,673 -0,384 0,008 0,000 0,103 0,704 t tabel = 2,026 F hitung = 8,335 F tabel = 2,87 AdjustedR 2 = 0,361 Sumber : data diolah, 2015 Sehingga model persamaan regresi berganda sebagai berikut : KKA = 31,969 + 2,239 EPI + -0,681 KK + -0,176 AI + e. Keterangan : KKA = Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Β = konstanta EPI = Efektivitas Pengendalian Internal KK = Kesesuaian Kompensasi AI = Asimetri Informasi E = error b. Uji Statistik F Pengujian ini untuk mengetahui variabel independen dalam suatu penelitian secara silmutan signifikan mempengaruhi variabel dependennya. Dari tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel yaitu 8,335 2,87 dan nilai signifikasi F yaitu 0,000 0,05. Hal tersebut berarti variabel independen dalam penelitian sekarang bersama-sama secara signifikan berpengaruh terhadap variabel dependennya. Sehingga model dalam penelitian sekarang dikatakan Fit. Tabel IV.18 Hasil Statistik F Variabel F hitung F tabel Sig. Keterangan Persamaan 1 8,335 2,87 0,000 Signifikan Sumber : data diolah, 2015 c. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi adalah suatu ukuran mengenai kontribusi variabel independen terhadap variabel dependennya. Dapat bahwa nilai adjusted R 2 sebesar 36,1. Sehingga variabel dependen dipengaruhi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kemudahan Penggunaan Dan Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Sebagai Variabelmoderating (Studi Empiris Pada Universitas Sumatera Utara)

2 67 123

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aset Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 34 57

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 25 64

Analisis Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kecendrungan Kecurangan Akuntansi dengan Menggunakan Perilaku tidak Etis Sebagai Variabel Intervening

2 69 130

Pengaruh Kualitas Audit Internal dan Asimetri Informasi Terhadap Pendeteksian Kecurangan Fraud (Studi Kasus pada Perusahaan BUMN Berpusat di Kota Bandung)

0 4 1

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi

1 37 157

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 17 10

PENGARUH MORALITAS, ASIMETRI INFORMASI DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

1 1 16

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERN, REWARD, MORALITAS INDIVIDU, KETAATAN PADA ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI DAN MOTIVASI TERHADAP PERILAKU TIDAK ETIS KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Perusahaan Furniture Di

1 2 16

PENGARUH MORALITAS INDIVIDU, SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kudus)

0 0 15