Otitis Media Supuratif Kronis OMSK Bakteri

2. Bagaimana sensitivitas kuman terhadap antibiotika pada penderita otitis media supuratif kronis OMSK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi periode Januari – Juli 2015? 3. Bagaimana ketepatan penggunaan antibiotika pada penderita otitis media supuratif kronis OMSK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi periode Januari – Juli 2015?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Mengetahui pola kuman hasil kultur sekret telinga tengah pada penyakit OMSK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi periode Januari – Juli 2015. 2. Mengetahui sensitivitas kuman terhadap antibiotika pada penyakit OMSK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi periode Januari – Juli 2015. 3. Mengetahui ketepatan penggunaan antibiotika pada penyakit OMSK di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi periode Januari – Juli 2015.

D. Tinjauan Pustaka

1. Otitis Media Supuratif Kronis OMSK

Otitis media supuratif kronis OMSK dahulu disebut otitis media perforata atau dalam masyarakat Indonesia biasa disebut congek adalah infeksi kronis pada telinga tengah karena adanya perforasi membran timpani dan sekret encer atau kental dan bening atau berupa nanah yang keluar dari lubang telinga luar secara terus menerus atau hilang timbul. Penyakit OMSK sebagian besar merupakan kelanjutan dari otitis media akut OMA dan sebagian kecil akibat trauma telinga dari perforasi membran timpani Djafaar et al., 2007. Penyakit OMSK tersebar di seluruh dunia termasuk di negara berkembang dan negara maju. Di negara berkembang, penyakit ini lebih tinggi angka kejadiannya dibandingkan di negara maju disebabkan oleh higiene yang buruk, faktor sosio ekonomi, gizi yang rendah, terapi yang terlambat diberikan, terapi tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, kepadatan penduduk dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini sehingga masyarakat tidak berobat secara tuntas. Infeksi OMSK kadang-kadang berasal dari telinga luar masuk ke telinga tengah melalui perforasi membran timpani, maka terjadilah proses inflamasi. Apabila terbentuk pus akan terjerat di dalam kantong mukosa telinga tengah. Dengan perbaikan fungsi ventilasi telinga tengah dan pengobatan yang cepat dan adekuat, maka proses patologis akan berhenti dan kelainan mukosa akan kembali normal Djafaar et al., 2007.

2. Bakteri

Kuman penyebab OMSK dibagi dalam kuman Gram negatif yaitu Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella, dan Proteus. Kuman Gram positif yaitu Staphylococcus aureus dan ditemukan juga spesies fungi yaitu Aspergillus spp dan Candida spp Chavan et al., 2014; Sharma and Gagandeep, 2014. Menurut Locke 2013 kuman penyebab OMSK yaitu Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes dan Haemophilus influenzae. Kuman Pseudomonas aeruginosa menghasilkan pigmen hijau-biru piosianin bila ditanam pada agar normal dan termasuk kuman aerob. Secara biokimia, Pseudomonas aeruginosa dapat dibedakan dari golongan Enterobacteriaceae dengan reaksi oksidasi positif. Pewarnaan Gram menunjukkan Gram negatif. Sejumlah infeksi seperti infeksi luka, infeksi saluran kemih dan septikemia disebabkan oleh infeksi Pseudomonas aeruginosa. Kuman Proteus penyebarannya lokal dari flora fekal. Pewarnaan menunjukkan kuman Gram negatif.termasuk dalam kuman aerob Locke et al., 2013.

3. Pengobatan

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Ottitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2008 -2009

2 53 54

Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010

4 46 94

Gambaran Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Tahun 2009

1 56 56

Alergi Sebagai Faktor Risiko Terhadap kejadian Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Tipe Benigna Di RSUP H. Adam Malik Medan.

1 55 120

POLA DAN UJI SENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) RAWAT Pola Dan Uji Sensitivitas Kuman Terhadap Antibiotika Pada Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (Omsk) Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daera

1 9 15

POLA DAN UJI SENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) Pola Dan Uji Sensitivitas Kuman Terhadap Antibiotika Pada Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (Omsk) Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M

0 3 14

POLA DAN SENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X Pola dan Sensitivitas Kuman terhadap Antibiotik pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Periode Januari-September 2015.

1 5 16

POLA DAN SENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA RAWAT INAP Pola dan Sensitivitas Kuman terhadap Antibiotik pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Periode Januari-September 2015.

0 2 13

PENDAHULUAN Pola dan Sensitivitas Kuman terhadap Antibiotik pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Periode Januari-September 2015.

0 2 8

Karakteristik, Faktor Risiko, Pola Kuman dan Uji Sensitifitas Antibiotika pada Penyakit Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) di RSUP H. Adam Malik Medan

0 0 11