Teori Pemangku Kepentingan Stakeholder Theory Corporate social responsibility CSR

9 sosial yang telah dilakukan untuk meningkatkan legitimasi stakeholder terhadap perusahaan Indah,2014. Annual report dapat digunakan sebagai salah satu media komunikasi untuk mengungkapkan penerapan tanggung jawab sosial perusahaan Syahnaz,2013. Dengan adanya pengungkapan CSR, diharapkan perusahaan akan mendapat legitimasi dari masyarakat sehingga dapat meningkatkan kinerja yang bertujuan untuk pencapaian keuntungan perusahaan dan menghindarkan perusahaan dari risiko reputasi yang buruk Hendra,2013. Melalui kegiatan CSR dan mengungkapkannya dalam laporan tahunan. Hotel The Westin Resort Nusa Dua Bali berharap dapat membangun citra positif perusahaan sebagai suatu organisasi yang beretika dan bertanggung jawab sehingga akan memperoleh dukungan dari masyarakat setempat legitimasi terhadap kelangsungan bisnis hotel The Westin Resort Nusa Dua Bali untuk jangka panjang.

2.1.2 Teori Pemangku Kepentingan Stakeholder Theory

Isu lingkungan yang berkembang saat ini mendorong pelaku usaha untuk tidak hanya melaporkan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan akan tetapi juga aktivitas mengenai kepedulian perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Perusahaan seharusnya tidak hanya mementingkan keuntungan bisnis semata tetapi juga harus menjaga hubungan baik dengan stakeholder agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya Ratnaningrum dan muhamad ,2014. Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri 10 namun harus memberikanmanfaat bagi stakeholder.Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat di pengaruhi oleh dukungan yang di berikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut Septiana dan Emrinaldi, 2012. Stakeholder theory menyatakan bahwa semua stakeholder mempunyai hak untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas perusahaan selama periode tertentu yang mampu mempengaruhi pengambilan keputusan. CSR mampu memberikan informasi tambahan mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dilakukan perusahaan yang nantinya juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan.CSR mengharuskan perusahaan untuk bertanggung jawab kepada stakeholderdan melaporkan pertanggung-jawaban yang telah dilakukan oleh perusahaan Sindhudiptha dan Gerianta, 2013.

2.1.3 Corporate social responsibility CSR

Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian pada lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholder Anggraini, 2006 . Secara konseptual, CSR merupakan suatu kepedulian perusahaan yang didasari pada tiga prinsip yang dikenal dengan istilah triple battom line yang terdiri dari profit, people, dan planet tiga prinsip tersebut memiliki arti yaitu tujuan dari bisnis tidak hanya semata mata mencari laba profit, tetapi juga turut mensejahterakan masyarakat people dan menjamin kelangsungan hidup planet Rustiarini;2010 untuk memenuhi 11 kontrak sosialnya terhadap masyarakat. Perusahaan dihadapkan kepada beberapa tanggung jawab sosial seacara simultan CSR merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada stakeholders Solihin,2009 : 2. Pemangku kepentingan akan memberikan dukungan terhadap operasi perusahaan apabila mereka memperoleh imbalan dari perusahaan sebanding atau lebih besar dibandingkan dengan kontribusi yang mereka berikan kepada perusahaan Donaldson and Preston,1995. Imbalan yang diharapkan akan diterima oleh pemangku kepentingan dari perusahaan dapat bermacam macam dan sangat bergantung kepada kepentingan dan tuntutan pemangku kepentingan tersebut. Penerapan CSR diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, kondisi tempat kerja, hubungan perusahaan masyarakat, investasi sosial perusahaan, dan citra perusahaan di mata publik menjadi baik, meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital. Dalam aktivitasnya setiap perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, akibat dari interaksi itu menuntut adanya timbal balik antara perusahaan dan lingkungan sosialnya yang berimplikasi pada timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan operasi perusahaan pada lingkungannya. Sepanjang perusahaan menggunakan sumber daya manusia dan komunitas yang ada, maka perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan profit dan mengembalikan sebagian profit tersebut ke masyarakat Utami, 2011. 12

2.1.4 Pengertian dan Manfaat CSR bagi perusahaan