Sistem Pakar pada bidang Kesehatan Backward Chaining

masalah-masalah yang berhubungan dengan keinginan pengguna sistem pakar. Poin utama dari sistem pakar ini adalah model yang ada tidak hanya memberikan pengalaman heuristik seorang pakar, tetapi juga lebih kepada prinsip awal dari deskripsi pengetahuan yang diinginkan.

2.3 Sistem Pakar pada bidang Kesehatan

Berdasarkan literatur survey yang dilakukan oleh Durkin, 1994, MYCIN merupakan sistem pakar yang pertama sekali digunakan untuk mendiagnosa bakteri penyebab infeksi, kemudian dilanjutkan dengan sistem pakar PUFF yang dibangun untuk mendiagnosa penyakit lambung, sistem pakar ANGY yang mampu menolong dokter mendiagnosa penyempitan pembuluh darah, dan sistem pakar BABY yang memberikan bantuan kepada dokter dalam memonitoring kelahiran bayi dalam kondisi ICU Giarratano, 2005. Dari survey literatur yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar telah banyak digunakan di dunia medis secara luas, mulai dari area pendiagnosisan sampai dengan kemampuan memberikan fasilitas publik sebagai alat saran bagi pasien.

2.4 Backward Chaining

Metode backward chaining merupakan kebalikan dari metode forward chaining dan sering disebut penalaran mundur Kusrini, 2006. Menurut Schnupp dalam Kusrini, 2008, metode backward chaining runut balik, penalaran dimulai dengan tujuan merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut menurut Giarattano dan Riley dalam Kusrini, 2006. Adapun karakteristik backward chaining adalah : a. Metode backward chaining lebih cocok digunakan untuk menentukan masalah diagnosis. b. Metode backward chaining digunakan untuk masa lalu. c. Tujuan metode backward chaining adalah memandu, penalaran dari atas ke bawah. d. Bekerja ke belakang untuk mendapatkan fakta yang mendukung hipotesis. Universitas Sumatera Utara e. Depth first search dimudahkan. f. Konsekuen menentukan pencarian. g. Penjelasan difasilitasi. Dalam metode backward chaining, akan dipilih satu aturan dari kesimpulan dan menganggapnya sebagai masalah yang harus diselesaikan. Setelah masalah tersebut diselesaikan, akan dipilih salah satu dari sub masalah untuk dievaluasi dan sub masalah yang terpilih itu kemudian menjadi sub masalah baru. Observasi 1 Aturan A Fakta 1 Observasi 2 Aturan D Aturan B Fakta 2 Kesimpulan Aturan E Observasi 3 Aturan C Fakta 3 Observasi 4 Gambar 2.2 Diagram Backward Chaining Universitas Sumatera Utara Berikut ini kami paparkan beberapa penelitian terdahulu dari sistem pakar yang digunakan untuk Pendiagnosisan Penyakit : Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya Sumber Definisi Ahmad 2012 Ahmad A, menjabarkan didalam riset yang dilakukannya untuk mengimplementasikan sistem pakar berbasis rule untuk diterapkan pada diagnosis dan symphtom penyakit saraf, sistem yang dibangun dapat membedakan 10 penyakit saraf, diantaranya adalah : Alzheimer P arkinson, Huntington’s disease, Celebral Palsy, Meningitis, Epilepsy, Multiple Sclerosis, Stroke, Cluster headache, Migraine, Meningitis for Children. Saurkar 2012 Pada penelitian ini saurkar memaparkan sebuah pengimplementasian sistem pakar berbasis aturan untuk pendiagnosisan penyakit pada hewan. Aplikasi yang dibangun memiliki basis data citra untuk jenis penyakit hewan, sistem pakar mampu menghadirkan gambar penyakit hewan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dalam sistem ini. Nana 2012 mMes Mobile Medical Expert System sebuah aplikasi sistem pakar mobile yang digunakan untuk layanan pasien di rumah sakit di Ghana, sistem ini memungkinkan sistem pakar dipakai secara mobile dan terkoneksi dengan pakar lain didaerah berbeda. Rajdeep 2012 Pada jurnal yang dipaparkan oleh Rajdeep, dipaparkan implementasi dari sistem pakar berbasis pengetahuan untuk pendiagnosaan penyakit sistem Universitas Sumatera Utara saraf otot. Sistem yang dibangun didalam Java untuk mendiagnosis penyakit seperti CelebralPalsy, Multiple Sclerosis, Muscular Dystrophy, dan Parkinson’s. Sistem ini memberikan kumpulan pertanyaan berkenaan dengan symptom penyakit pasien berdasarkan penyakit yang di diagnosakan kepada pasien dan memberikan saran mengenai perawatan yang diberikan kepada pasien tersebut. Smitha 2010 Smitha menghasilkan sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit diabetes, dipaparkan melalui thesis masternya. Informasi yang diberikan tidak hanya komplikasi yang terjadi akibat penyakit ini saja, tetapi juga alat diagnosa awal penyakit. Pendekatan yang digunakan adalah berbasis aturan, dengan metode inferensi forward chaining. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem pakar untuk diagnosa penyakit bukanlah hal baru di dunia kedokteran dan sistem pakar, akan tetapi penulis mencoba melakukan di domain area yang berbeda yaitu penyakit darah. Pada bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem pakar untuk penyakit darah. Dimulai dari identifikasi dan spesifikasi dari masalah yang ada agar disesuaikan dengan sistem yang akan dibuat.

3.1 Identifikasi dan Spesifikasi Sistem

Ada beberapa hal yang akan dikategorikan didalam sistem pakar oleh penulis, yaitu bentuk penyakit darah yang akan dikumpulkan dan dibuat didalam basis pengetahuan, disusun menurut sistem pakar berbasis aturan rule based expert system dengan metode inferensi yaitu backward chaining. Sistem pakar yang dirancang bertujuan untuk membantu pasien dalam menangani gejala penyakit yang diderita serta melakukan diagnosis terhadap penyakit tersebut dan membantu dokter ahli dalam menangani penyakit tersebut. Implementasi backward chaining dalam pendeteksian penyakit darah merupakan suatu sistem yang menganalisa data gejala yang dialami pasien untuk menghasilkan diagnosa jenis penyakit yang diderita. Input dari sistem berupa gejala yang dialami pasien, update, basis pengetahuan dan basis aturan yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pakar yang merupakan fasilitas yang disediakan bagi pakar. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2008 dengan basisdata MySQL.

3.2 Pengumpulan Pengetahuan

Berdasarkan fakta yang disadur dari beberapa referensi yaitu Bakta, 2003, Hillman, 2002, dan Harmening, 2002 dan hasil wawancara dengan Dr. Ronny Khor spesialis Patologi Anatomi, beberapa faktakesimpulantujuan dari penyakit darah beserta dengan gejaladatasymphtom dan pembatas penyakit tersebut, maka Universitas Sumatera Utara